AKU KANGEN KALIAN—tapi gk di kangenin balik😭😂
Nayang: So saddddddddd
|complete husband|
"Selamat pagi" ujar Eunha pada suaminya yang baru membuka mata
Jungkook tersenyum, tadi setelah sholat Subuh, Jungkook tertidur kembali tanpa sadar sembari melihat Eunha yang sibuk mengurus pakaian untuk di setrika.
"Nayang ajak om ngomong. Pas di tengok, hm misua ku bobo lagi" ucap Nayang tertawa karena merasa malu
Jungkook kembali terkekeh, dia beranjak bangun dan memeluk istrinya yang sudah siap dengan seragam.
Masih pukul enam, dan Nayang-nya sudah siap berangkat.
"Udah sarapan?" tanya Jungkook
"Belum, nunggu om sayang" Balas Eunha
Jungkook mengangguk, lalu mengecup pipi Eunha bergantian saking gemasnya.
"Bau iler ihh" rengek Eunha
"Enggak kok Nayang, aku wangi" jawab Jungkook
Eunha tertawa pelan, lalu balik mengecup pipi suaminya.
"Cuci muka, gosok gigi, sarapan terus anterin Nayang sekolah" titah Eunha
Jungkook mengangguk, "Cium dulu sekali lagi" pintanya memohon
Eunha tersenyum kecil, "Kasih gak ya?" ujarnya mengejek Jungkook
Jungkook menatap Eunha intens, yang ditatap balas menatap lalu tersenyum.
Cup
Satu kecupan Eunha berikan lagi di pipi suaminya. Lalu setelahnya Jungkook terkekeh gemas. Eunha segera melepaskan pelukan suaminya dan berjalan menjauh karena malu.
Setelah melihat Jungkook masuk ke dalam kamar mandi, Eunha membuang napas kasar dan memegang dadanya yang berdebar hebat.
"Untung aja gak kelepasan nyium bibir om" gumamnya
Dari tadi, Eunha memang salah fokus pada bibir suaminya. Kenapa bisa setipis Itu, pikirnya.
"Argh.. Lupain Na ayo! Pengaruh Yuna nih" gumamnya lagi menyalahkan sahabatnya dan sedikit memukul kepalanya
"Kenapa?" tanya Jungkook bingung melihat Eunha yang memukul kepalanya
"Eh? Enggak om" balasnya malu dan berjalan mengambil tas sekolahnya
"Ayo om" ajaknya membuat Jungkook mengangguk pelan
"Sebentar, by ganti baju dulu" balas Jungkook
Eunha mengangguk, "Nayang tunggu di bawah ya" ucapnya, Jungkook kembali mengangguk
Setelah melihat Eunha keluar, Jungkook segera mengganti piyama miliknya. Setelahnya dirinya ikut turun untuk sarapan bersama keluarganya yang lain.
|complete husband|
"Belajar yang bener" ujar Jungkook tersenyum
Eunha mengangguk. "Siap!" balasnya
Eunha segera mencium tangan kanan suaminya, yang dibalas Jungkook mencium pipinya.
"Assalamu'alaikum, dadah om sayang" ujarnya dan melambaikan tangan lalu keluar dalam mobil
"Wa'alaikumsalam, dadah Nayang" balas Jungkook
Setelah melihat Eunha masuk kedalam gerbang dan tidak terlihat lagi, Jungkook yang akan menjalankan mobilnya terhenti ketika sebuah notifikasi masuk.
Ayu
Hari ini bisa?
You
Ya
Setelahnya, dirinya menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan sekolah Eunha.
...
Eunha tersenyum malu ketika masuk ke dalam kelas menjadi bahan ledekan teman-temannya yang lain.
"Ciee.. Pengantin baru" ledek Lilis tertawa
"Uhuyy.. Di gas nih??" ujar Yuna tertawa
"Yuna ih!" teriak Eunha kesal yang disambut tawa teman lainnya
"Kayaknya gak deh, jalan Eunha biasa aja" ujar Malik
"Hey!" teriak Eunha lagi
Seisi kelas lagi-lagi tertawa, Eunha hanya menunduk malu, lalu berlari ke arah Yuna dan memeluknya.
"Malu ih" ujarnya
Yuna hanya balas terkekeh, "Eunha Eunha" ujarnya tertawa
Keduanya langsung duduk, teman sekelasnya yang lain kembali sibuk dengan urusannya masing-masing.
"Kemarin Jeje pc gue" ujar Yuna membuka pembicaraan
"Pc apa?" tanya Eunha
"Katanya dia lagi suka cewe" jawab Yuna
"Cewe? Ya bagus dong" balas Eunha tersenyum
"Iya, tapi katanya ada masalah. Jeje bilang nanti istirahat pertama kita dengerin dia curhat. Di kelas aja, jajanan dari kantin di bawa ke kelas aja" ucap Yuna
"Okedeh, Jeje belum dateng ya?" tanya Eunha
"Seperti biasa lah Na" balas Yuna jengah, Eunha hanya mengangguk paham
"Tadi dianterin Misua Na?" tanya Yuna
"Hm, siapa lagi" balas Eunha
"Uang jajan lo jadi dari kak Arjuna dong?" tanya Yuna lagi
"Iya kali Yun, tadi om kasih uang sih. Katanya buat bekal" jawab Eunha
"Oh gitu, gimana perasaan lo pas udah nikah?" tanya Yuna penasaran
"Gimana ya? Random sih Yun" balas Eunha
"Randomnya?" tanya Yuna berfikir
"Ya seneng, bahagia, sedih, takut, terus gak nyangka ya intinya campur aduk aja deh" jawab Eunha
"Kok sedih sama takut sih Na?" tanya Yuna bingung
"Sedih karena pisah sama orang tua pastinya, kayak siap gak siap ya harus siap. Kalo takut, ya takut karena gak bisa jadi istri yang baik buat om" balas Eunha tersenyum tipis
Yuna tersenyum mendengarnya, "Tapi gue yakin, kak Arjuna bisa terima lo apa adanya. Bismillah aja Na" ujarnya
"Hm iya Yun" balas Eunha tersenyum juga
Pukul tujuh, bel sudah berbunyi. Jeje juga sudah datang lima menit yang lalu.
"Yun, Na, istirahat ya" ujar Jeje sembari mendekati bangku sahabatnya
"Oke, curhat cewe ya Je?" tanya Eunha
Jeje tersenyum, "Ya bisa dibilang" balas Jeje
"Okedeh" balas Yuna dan Eunha
Jeje mengangguk, dan kembali duduk ke bangku miliknya.
Tidak lama, wali kelas masuk kedalam kelas. Semua murid memberikan salam seperti biasa.
"Eunhana" panggil guru tersebut
Eunha segera mengangkat tangannya sembari bingung, "Iya bu?" balasnya
"Selamat atas pernikahanmu" ujarnya tersenyum
Eunha tersenyum tipis, "Terimakasih bu" ujarnya
"Teman sekelasmu yang lain sudah tahu kan?" tanya guru tersebut
Semua murid mengangguk, melihat itu guru itu pun mengangguk.
"Eunhana tenang saja, pihak sekolah akan tutup mulut. Lagi pula, kau menikah bukan karena 'kecelakaan', jadi kami bahagia mendengarnya" jelas guru tersebut
Lagi-lagi Eunha mengangguk, "Terimakasih banyak bu" ujarnya sembari tersenyum
"Baiklah, buka buku paket halaman 105" ujar guru tersebut
Semua murid langsung menjalankan perintah guru tersebut. Dan pembelajaran di mulai.
|complete husband|
"Jadi?" tanya Jungkook saat selama beberapa menit terdiam
Jungkook sekarang bertemu dengan Ayu—Ayu ningsih lebih tepatnya.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Ayu basa basi sembari tersenyum
"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja" balas Jungkook
Ayu mengangguk dan tersenyum. "Kabar mama Airin?" tanyanya lagi
"Baik" balas Jungkook seadanya
Pukul sepuluh, mereka berdua janjian di sebuah kedai kecil. Sebenarnya bukan janjian keduanya, hanya permintaan Ayu.
"Kau bahagia menikah dengannya?" tanya Ayu
"Eunhana, ya aku bahagia" balas Jungkook
"Oke, menikah dengan Eunhana" ujar Ayu tersenyum tipis
Ayu tahu, Jungkook paling anti menyebutkan orang yang disayangnya dengan sebutan 'Dia'. Terdengar asing ditelinganya.
"Sebenarnya ada apa?" tanya Jungkook bingung
Ayu lagi-lagi tersenyum. "Aku Ingin menemaniku Jungkook—"
"Arjuna" potong Jungkook tersenyum tipis
"Ah ya, Arjuna" ujar Ayu membenarkan
"Menemanimu?" tanya Jungkook
"Lebih tepatnya membantu" koreksi Ayu
"Membantu?" tanya Jungkook tidak yakin
"Hm, kau bisa kan?" balas Ayu bertanya
"Bantuan apa?" tanya Jungkook bingung, senyum cantik Ayu terpantri lebar.
|complete husband|
Om♡
|Nayang, hari ini by tidak bisa jemput. Tidak apa-apa jika Nayang ikut pulang bersama teman Nayang?
15.24
Eunha menghela napas melihat pesan Jungkook. Sekarang pukul empat lebih, Yuna dan Jeje sudah pulang duluan. Terpaksa dirinya pulang sendiri sekarang.
You
|Oke om
Lalu setelahnya, dirinya langsung naik kedalam angkot saat ada angkot berhenti tepat di depannya.
Bunyi notifikasi masuk kembali. Balasan dari suaminya.
Om♡
|By minta maaf. Nayang pulang ke rumah aja, nanti by jemput di rumah ibu
|Nayang gak marah kan?
You
|Oke, gpp kok om
Lalu setelahnya dirinya mematikan data selulernya dan menatap jalanan lewat jendela mobil.
Eunha berjalan dengan bersenandung kecil, setelah turun di halte, dirinya harus berjalan sekitar satu kilo untuk sampai ke rumahnya.
"Eunhana" tubuh Eunha menegang ketika mendengar suara itu
Suara yang familiar, suara yang Eunha takuti. Dirinya menatap orang di depannya dengan takut.
"Eunhana" panggilnya lagi
"A-adit?" ujar Eunha terbata
"Eunhana takut?" tanya Adit, reflek Eunha mengangguk
"Aku mohon jangan ganggu aku" pinta Eunha
Adit tertawa, "Kenapa?" tanya Adit
"A-aku takut hiks.." jawab Eunha dan meloloskan isakannya, tubuhnya benar-benar bergetar hebat
Adit tersenyum tipis. "Aku cuman mau ketemu kamu. Kalo udah, yaudah kamu boleh pergi" ujarnya
Eunha terdiam menatap Adit terkejut. "Ma-maksudnya?" tanya Eunha bingung
"Pergi Na" titah Adit
Eunha tanpa pikir panjang berlari meninggalkan Adit sendirian.
Eunha menoleh kebelakang, dia tidak melihat Adit disana. Langkahnya terhenti, dan termenung.
"Apa aku halusinasi?" gumamnya
Eunha menggelengkan kepalanya, lalu berlari kembali. Dia tidak perduli itu halusinasi atau asli, yang terpenting sekarang dia harus segera sampai di rumahnya.
"Eunha?" ujar Jinan terkejut
"Bapak" jawab Eunha dan segera berlari ke arah ayahnya
"Kenapa kamu bisa ada disini?" tanya Jinan
"Eunha di suruh pulang kesini, nanti di jemput om. Kayaknya om ada keperluan" jelas Eunha
Jinan mengangguk paham, lalu menyuruh putrinya masuk ke dalam rumah.
|complete husband|
"Kok om belum jemput ya?" gumam Eunha setelah selesai sholat isya
"Na, nginep aja" ujar Sonya
"Hm, tapi kok om gak kasih kabar ya?" tanyanya
"Mungkin Arjuna sibuk" balas Sonya
Eunha mengangguk setuju. Lalu dia mengambil hp nya.
Bunda
|Eunha, kok kamu tidak pulang?
17.30
You
|Eunha pulang ke rumah ibu, bun. Mas Jungkook katanya mau jemput disini. Soalnya tadi Eunha gak dijemput
Bunda
|Oh begitu, yasudah syukur. Ibu kira kau kenapa-kenapa
You
|Ehehe, maaf ya bun udah bikin khawatir
Bunda
|Iya gak papa, ibu lega. Kayaknya Jungkook ada urusan di kantor, tadi dia berangkat sekitar pukul sepuluh
You
|Iya bun gak papa
|Bun, Eunha mau nanya
Bunda
|Nanya apa?
You
|Bunda kenal Ayu ningsih?
Cukup lama Airin menjawab, padahal sudah ceklis dua biru.
Bunda
|Kenal
You
|Oh iya bun. Nanti Eunha nanya di rumah aja
Bunda
|Oke. Kamu mau nginep Na?
You
|Kalo mas Jungkook jemput, Eunha pulang kok bun
Bunda
|Oke sip
Eunha hanya membaca pesan dari ibu mertuanya. Pikirannya tertuju pada Ayu ningsih. Ada yang mengganjal di benaknya tentang nama itu.
Eunha menatap hp nya, sampai saat ini suaminya belum mengabarinya.
Eunha menghela napas, "Bu, Pak Eunha tidur duluan ya. Kalo ada Mas Jungkook, bilang aja Eunha nginep disini" ujarnya
"Yasudah, nanti ibu sampaikan" balas Sonya
Eunha mengangguk, sebelumnya mencium pipi ibunya terlebih dahulu lalu mencium pipi ayahnya.
|complete husband|
Ohoooo... abi nulis naon ieuuuu(: wkwk