Royaltionship [✓]

cindereyna द्वारा

235K 52.7K 17.9K

Bukan sekedar cinta segitiga biasa, ini adalah kisah cinta segitiga orang kaya. ㅡcindereyna, 2O2O अधिक

Prolog
Teaser
1. Suatu hari di lab biologi
2. Stalking
3. Dewi Kimia dan Pangeran Remedial
4. Duh, What?
5. Dibalik sebuah kesalah pahaman.
7. Einstein pasti bingung
8. Fireworks
9. Tentang keluarga Wang
10. We are friend, but i see u as a man.
11. Deals
12. Cruise trip plan
13. Hari dimana aku ingin mengakhiri hidup.
14. Setelah minum, kita jadi lebih akrab.
15. Panic attack
16. Pengakuan
17. Rich People Problem
18. This kind of family
19. Makan pinggiran ala sultan
20. Runaway
21. Br(ok)en
22. Hari Kelam
23. Dad and Son
24. How rich people solves their problems
25. Special Guest
26. Black Suit
27. Sadar diri
28. Ssst! mom is mad, come on follow dad!
29. How rich people enjoy their holidays
30. The Story about Young Lady and an Ordinary Boy
31. The Ending Story About Young Lady and An Ordinary Boy
32. Sehari lagi
33. Chenchen mengkhawatirkan
34. Manusia manusia
35. Christmas eve
36. Yang Tidak Terduga
37. let's get it done
38. A lot of things happened
39. Our Journey
40. it's begin
41. I Fancy You
42. Keluarga Besar
43. Malam kelam
44. 幸福 (Happiness)
45. Royal-Relationship, Royaltionship.

6. cafè

6.6K 1.5K 446
cindereyna द्वारा

Jam dua belas malam lewat sepuluh menit, Shasha nyampe rumah dianter sama Yireon dan supirnya.

Udah lumayan ngantuk kan. Rencananya ntar sampe rumah ngecharge iphonenya yang dia bawa ini dan ngecek iphone satunya buat liat ada notif dari mamanya atau enggak. Terus ngecek iphone satunya lagi buat liat ada chat masuk apa di groupchat 'Princess tea club' nya. Iyaa, group ngeteh bareng sesama anak konglomerat yang bertaraf internasional. Kadang pertemuannya di NY, kadang di Vietnam, kadang di New Zealand, kadang di Rusia. Macem-macem lah pokoknya. Buat mempererat silaturahmi aja 🙏

Tehnya bukan teh rio atau teh gelas ya 🙏🙏🙏

Tapi begitu jalan sekitar lima menit alias baru nyampe ruang tamu, mata cewek itu berbinar. Kenapa? SOALNYA HEELS MAMANYA ADA DI DEKET SOFA.

Shasha langsung manggil maidnya. "Miss Ayuuu... Mama udah dateng?"

"Udah, Nona muda. Nona besar ada di kamarnya."

"Tolong bantu charge HP ku ya, Miss. Oh iya, siapin baju tidur dan anter ke kamar Mama. Aku tidur sama Mama malam ini."

Maid maid Shasha tersenyum gemas melihat Shasha yang kalau udah sama Mamamya jadi manja banget. Maunya di kelonin.

"Baik Nona muda." Sahut para maid dengan senyum yang tidak kunjung memudar.

"MAMAAAA!" Shasha masuk kamar mamanya tanpa mengetuk pintu. Membuat perempuan yang lagi menghapus make up nya itu memekik kaget.

"Kamu baru dari mana?"

"Ada acara sama temen, Ma. Mama apa kabar? Baru ada kesibukan apa gimana kok perginya kayak santai-santai?"

"Iya, Mama ada bahas sesuatu sama orang yang penting buat, Mama."

"Apa Ma?"

"Udah terlalu malem. Kayaknya mungkin lebih baik dibicarakan besok." Soojin alias mamanya Shasha ngelus anaknya yang gelayotan di lehernya kayak anak TK.

Baru aja Shasha mau buka mulut, pintu kamar mamanya diketuk. Shaha tau itu pasti maidnya yang nganterin pajamas buat dirinya tidur nanti.

Setelah Shasha membuka pintu dan menerima pajamas itu, baru Shasha bicara lagi. "Aku tidur sama Mama. Jadi Mama bisa cerita."

Soojin menghela napas.

Iya, Shasha yang super pinter dan disegani di sekolah itu kalau di rumah nggak lebih dari anak manja yang suka nyium-nyiumin mamanya. Apalagi pas mau tidur, pasti lengan atas mamanya dipegangin sambil di mainin kayak lagi main squishi. Soalnya selain kenyal tangan soojin juga selalu dingin. Makanya Shasha suka. Mana nggak gemuk juga kan, jadi pas di genggam.

Singkat cerita dua duanya udah ganti pakaian tidur dan berbaring di atas ranjang king size dengan seprei dan bed cover yang dikirim oleh salah satu fashionista Paris. Temen mamanya Shasha gitu. Buat kenang kenangan pas acara apa gitu pokoknya. Gak tau ah, lupa. Tentu saja spreinya itu kualitas premium dan jumlahnya terbatas di dunia.

"Jadi Mama kemana?"

"Menurut kamu kita hidup berdua aja gini gimana?"

"Maksudnya?"

"Ya itu. Kalau kita cuman hidup berdua dan mama sewaktu waktu pergi atau sakit gimana?"

"Ya aku nggak apa-apa lah. Mama kenapa bicara gitu?" Shasha panik. Dia takutnya mamanya itu tiba-tiba punya penyakit parah kayak kanker stadium akhir dan kemaren bepergian itu sebenarnya bukan liburan tapi berobat. Udah mau nangis deh Shasha ngebayangin begituan doang.

"Nggak. Mama cuman mikir kalau kamu punya sodara mungkin kamu nggak bakal kesepian pas Mama tinggal-tinggal."

Shasha ngelepas pelukan Mamanya dan langsung duduk begitu denger kalimat barusan. "M,Mama, Mama hamil?"

"NGAWUR!" Soojin ikut duduk. Wanita itu diam diam merenung dan mengingat-ingat kemarin pakai pengaman gak ya? Langsung panik soalnya beneran lupa dan posisinya malam itu mereka mabuk.

"Ck, pokoknya bukan itu. Jadi mama kemarin pergi sama rekan mama. Cowok."

"Ya. Then?"

"Cowok itu pacar mama."

"WHAT?" Meskipun udah menduga. Shasha tetep kaget!!!!!!!!!!

"Kamu keberatan?"

"Bukan bukan. But, let me know. Dia orangnya kayak gimana? Aku nggak mau mamaku disakitin kayak waktu itu sama papa."

Soojin gemes. "Enggak kok. Yang ini baik. Beneran baik. Kamu pasti suka soalnya dia good looking juga."

"Iya tapi aku harus ketemu dia dulu buat mastiin, Ma."

"Nanti. Kalau sama-sama gak sibuk kita bakalan atur pertemuan itu. Dia punya anak laki-laki seumuran kamu loh."

"Oh ya? Pinter juga?"

"Pastinya."

Shasha mendengus. Selama ini hidup emang Shasha pernah bayangin gimana asiknya punya saudara. Tapi selama ini ngebayanginnya punya saudara perempuan. Bukan saudara laki-laki.

Tapi yaudahlah, selama Mamanya bahagia. Shasha mencoba menerima saudaranya nanti dengan baik.

"Kita udah lama nggak ke salon. Besok mau treatment kuku nggak?" Ajak Soojin.

"Ah itu, Ma. Aku ada acara sama temen. Dia langganan remidial gitu. Dan dia minta aku bantu ngajarin buat remed rabu besok. Maaf ya?"

"Kamu emang anak yang berharga buat Mama. Terus bagikan hal hal baik ya sayang ke orang-orang. Kalau ada yang kesusahan jangan pelit buat ngebantu pakai uang juga. Black card Mama masih di kamu kan?"

"Astaga aku lupa naro, Ma. Besok aku cari." Duh, Shasha Shasha. Bawa black card udah kayak bawa kartu member alfamart.

💎

Setelah janjian dadakan di kantin hari itu, tiba juga hari dimana Shasha nemuin Gafian. Gafian udah di sana pas Shasha dateng. Jadinya Shasha minta maaf udah bikin Gafian nunggu. "Duh, gua telat ya? Maaf."

Gafiannya ketawa sambil bilang "Gapapa lah."

Shasha langsung duduk. Gafian keluarin buku-bukunya. Lanjut deh bahas soal sambil ketawa-ketawa bercanda.

Gafian ternyata anaknya gak sedingin tampangnya, dia cukup berani skinship walau sebelumnya gak deket sama Shasha. Sesekali cowok tinggi itu ngacak rambut Shasha, nyubit-nyubit lengan Shasha pas Shasha ngejelasin. Gak fokus deh dua-duanya.

"Capek, Sha. Udah ya?"

"Baru juga nomer lima belas. Ayo kurang lima belas soal lagi."

"Gamaauuuu. Capek banget."

Shasha tau satu lagi fakta soal Gafian. ternyata manja anaknya.

"Yaudah lah, gua juga capek ngajarin lu. Bercanda mulu soalnya."

"Heeeee." Gafian nyengir.

Kini dua duanya menyeruput minumannya masing-masing. Ngerasa hening beberapa saat karena nggak tau lagi mau ngobrolin apa, Gafian membuka sebuah pembicaraan. "Sha, kalau gua bilang sesuatu, lo mau percaya gak?"

"Apa emangnya??"

"Kalau misal nggak percaya yaudah, tapi jangan ngeledekin gua ya?"

"Iya. Apaan si? Penasaran?"

"Mall ini sebenernya punya bokap gua."

"Anjir jadi Papa lo Om Wooseok?"

"Kok... tau???"

"Mama gua nanam saham di Mall ini juga katanya."

"Lo, anaknya tante ....??"

"IYAAA!!"

"Anjir. Gak keliatan lo kayanya. Tapi pas liat sepatu lo gua rada mikir sih, ini kok kaya bukan barang murah. Gua pikir lo beli KW nya?"

Shasha ketawa. "Lagian kalau cuman dua belas juta buat apa beli KW sih. Lucu lo."

"Iyaya. Kan ada tuh orang yang cuman beli dua juta aja udah kemahalan katanya. Gua pake sendal jepit aja yang tuju jutaan masalahnya. Itu mereka pakai sepatu doang yang dua juta apa rasanya tuh dikaki?"

"Ssst. Jangan sombong gitu, keuangan orang kan beda-beda." Shasha memperingati.

"Teru lo kenapa jadi reseller Aisha?"

"A, hmm.. itu ya? Eeeeeeum, soalnya pengen aja nyoba hidup susah tanpa uang dari orang tua."

"Unik banget lo. Nggak kayak anak konglomerat lainnya." Gafian menjeda ucapannya buat ketawa. Shasha merasa munafik udah bohong gini.

"Gua masih kaget loh, Sha. Jujur!!"

"Soal?"

"Soal lo yang ternyata anaknya tante Soojin. Papa gua lumayan deket sama Mama lu hahaha."

"Sama. Pantes aja lo tinggi kayak om Wooseok." Sahut Shasha sambil ketawa juga.

"Iya lo juga cakep kayak mama lo. Tapi sayang,"

"Sayang apa??"

"Sayang nomer HP lo gua gak punya."

Shasha ketawa terus ngeluarin HP nya yang screen guardnya udah pecah. "Masukin nomer lo sini."

"Gak jadi deh, gak usah."

Nona muda Shasha bingung....

Besoknya pas Shasha baru bangun Maidnya dateng ke kamarnya bawain sarapan sama kardus yang bentuknya kaya kado.

"Apa ini, Miss?"

"Itu Nona, ada kiriman. Tapi gak tau dari siapa."

Dibukalah kiriman itu sama Shasha.

KAGET DONG KARENA ISINYA IPHONE TERUS ADA SURATNYA. Pusing banget, soalnya mulai sekarang iphone Shasha jadi ada 4.

Tapi itu tidak penting. Shasha penasaran sama surat dengan amplop biru yang tadi.

Untuk Shasa :

Kalo screenguardnya udah rusak tuh ganti HP baru jangan dipake terus emang gak risih ngeliatnya? Btw udah ada nomer gua di dalem. Telpon yak tar wkwkwkwkwk.

Dari : Gian Gafian Ganteng.

AMBYARRRRRR

Shasha senyum-senyum dong cuy. "Miss, bisa keluar aja? Aku mau ada sesuatu yang harus dilakukan."

"Oh, iya, Nona."

Shasha nelfon Gafian. Sepanjang telfon dua puluh menit itu, senyum mulu keduanya. Padahal yang di bahas,

"Gua pernah tuh bingung mau ngapain pas SMP dulu. Gabut kan, yaudah gua naik mobil aja jalan-jalan dari jakarta sampe bandung. Eh ditilang. Yaudah gua kasih aja mobilnya ke polisinya. Abis itu Papa gua marah tapi abis itu nyuruh milih mobil lagi." Gafian ketawa. Kelihatan bangga dengan kegoblokannya.

"Itu bodoh banget sih sumpah. Sementara kebodohan terbodoh gua tuh, gua pernah pa ujian fisika malah malemnya belajar kimia. Untung masih dapet skor sempurna walau nggak yang dapet A+ banget. Ih sumpah tolol gua."

"Sha,"

"Iya, Gaf?"

"Gua rasa kita cocok. Gua seneng ngobrol ama lu. Teruz nyambung gitu."

Shasha langsung 🌋🌋🌋🌋🌋

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

Nunu Nana Ena 🔞 Ruby द्वारा

फैनफिक्शन

420K 4.4K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
484K 36.7K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
68.5K 7.1K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
612K 61.1K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...