Daddy ー Bangchan x You (RE-UP...

By PEAXHBLING

151K 8.6K 2.9K

"Salah gak kalau daddy suka sama kamu?" -Christopher Bang RANK : #1 in Cb97 31/05/2020 #1 in Chrisbang 14/09... More

Tak Kenal, Maka Tak Sayang
Perkelahian Kecil
Udahan Marahnya
⚠ Khilaf
Aku Kecewa
⚠ Manis
⚠ Mandi
⚠ Perkara Tattoo ⚠
Diajak Nikah
kamu + mantan = ribet
🔞 18+
Mulai dari awal?
Pergi (1)
Pergi (2)
Pindah ke kos-an
🔞
⚠ Tes Pack ?
Chris tau semuanya
Ketemu calon mertua
Keguguran
Fakta sebenarnya . . .
Menghindar
Lepaskan atau bertahan
Pisah
Masa Lalu
⚠ Penjelasan 🔞
Kencan
⚠ Wedding Dress
⚠ Haid
Chris Selingkuh?
END ; Thank you
Jeongin Bang ; Bonchap series
Bad Bunda
Tes DNA?
⚠ Anak Kandung
🔞 Mas?⚠
⚠ Debat ⚠
Jeongin pintar
Kesempatan terakhir?
⚠ Hadiah + HBD
Ngidam
Baby (1)

Perusahaan atau Kamu?

1.2K 134 88
By PEAXHBLING


"Aku hari ini udah mengundurkan diri dari perusahaan" 




Sebelum mulai baca, ajukan jempol kalian vote n komen meng. Ada yg masih nungguin work ini gak?




Aku berencana kasih boncap yang banyak kalau work ini udah selesai, maybe 3 apa 2 part lagi udah tamat meng :D





Aku mau terima kasih untuk kalian yang masih baca dan mendukung work ini, terima kasih untuk 20k views dan juga 2k votenya :D





Maap mau nanya, Christopher Bang sekarang beralih profesi jadi tukang gosip di In*sert ya?








MAAP BAPAK BANGCHAN ITU BAHU, LENGAN, DADA SAMA BADANNYA GEDE BGT YA T_T








Gimana klo kayak gini? udah bisa meminang kamu gak?





Sudah hampir 10 menit pria yang di kenal sebagai Christopher Bang itu berdiri di depan apartemen Zara, pikirannya campur aduk terakhir kali bertemu dengan Zara gadis itu terlihat sangat-sangat marah padanya. Chris takut kalau saja Zara tidak membukakannya pintu apa lagi tidak mengizinkannya nginap disini. 

Chris kesepian tinggal di rumahnya yang sangat besar sendirian, meskipun ada asisten rumah tangga tetap saja Ia merasa sangat hampa menetap di rumahnya. 

Chris sangat membutuhkan Zara di sampingnya, gadis itu punya pengaruh yang sangat besar bagi kehidupannya. Chris tidak dapat melakukan apapun tanpa ide dan juga saran dari gadisnya.

Jari telunjuknya tanpa sadar menekan bel apartemen, tidak perlu menunggu lama pintu apartemen itu sudah terbuka lebar. 

Siapa lagi kalau bukan Zara yang membukakannya pintu, senyum gadis itu luntur saat melihat Chris datang lagi ke apartemennya. 

"Aku boleh nginap disini?" Chris mengepalkan tinjunya, Ia menahan diri agar tidak memeluk tubuh kecil itu.

Zara ngerutkan dahinya sebelum akhirnya mengangguk kepalanya memberikan izin kepada Chris. "Huh? ah iya, boleh kok, ayo sini masuk"

Chris ikut mengekor di belakang Zara, diam mematung memperhatikan gadisnya yang sedang berjalan ke arah dapur. 

Tubuh Zara tampak sangat kurus dan ini tidak biasanya berat badan gadis itu turun drastis seperti ini. 

"Kakak mau jus semangka? aku baru buat tadi" tawar Zara sembari mengangkat gelas yang berisikan jus semangka itu.

"Daddy, jangan panggil kakak aku gak terbiasa dengernya Zar" balas Chris, Ia meraih gelas yang sedari tadi dipegang oleh Zara kemudian duduk di sofa milik gadis itu.

Zara juga ikut duduk di sampingnya sambil memutar-mutar gelas yang masih penuh dengan jus semangka itu. "A-aku udah gak bisa manggil kamu daddy, kamu juga harus terbiasa kalo aku manggil kakak"

Mendengar penuturan kata gadisnya, Chris menatap sinis ke arah Zara. Jujur Ia tidak suka ketika gadisnya itu memanggilnya dengan sebutan 'kakak' 


Ya walaupun mereka saudara tiri, tetap saja Chris enggan meng-iyakan fakta tersebut.

Tubuh gadisnya bergetar hebat saat mendapatkan tatapan dingin dari Chris, mereka duduk bersampingan dan saling bertatapan.

"Masih mau nge -bahas masalah ini? mau nyari ribut lagi sama aku? Aku ke sini gak mau berantem sama kamu lagi Zar, please nurut aja sama aku" 



Mata Zara memerah Ia tau sebentar lagi air matanya pasti akan keluar, Zara memang gadis yang sangat gampang menangis saat Chris membentaknya, menatapnya dengan tatapan dingin pria itu bisa membuatnya ingin menangis. 

Zara melirik jam dinding, ini masih jam 17.45 tidak biasanya Chris pulang cepat seperti ini apa lagi pria itu tidak berpakaian kantoran seperti biasanya.

Zara menghirup banyak udara sebelum akhirnya kembali memberanikan dirinya menatap Chris. "K-kakak habis dari mana? kok pu--" 

"Daddy" Chris dengan cepat memotong ucapan Zara.

"Call me daddy, aku daddy kamu Zar" ucap Chris lagi dengan suara lembutnya.

Manik mata keduanya saling bertemu, kali ini Chris menatap Zara sangat lembut. Zara menggeleng sambil menggigit bibir bawahnya, Ia enggan memanggil pria itu dengan sebutan daddy.

"A-aku gak bisa kak--"


Brakk!


Dentingan pecahan kaca berserakan di lantai membuat Zara tersentak, Chris melempar gelas kaca itu di lantai emosinya sudah berada di tingkat tertinggi. Chris mengusap wajahnya saat menatapi gadis di hadapannya sedang ketakutan sekarang.

Tubuh Zara bergetar hebat, Ia ketakutan melihat wajah merah Chris sepertinya pria itu sangat marah. 

"Kenapa keras kepala banget sih? aku lebih tua dari kamu, kamu harus nurut sama aku Elzara Bang. Sesulit ini buat kamu manggil aku daddy?" 



Chris mendekati gadisnya yang masih setia duduk di sofa dan menatapnya dengan raut wajah ketakutan, Ia mencengkram kuat dagu Zara sampai gadis itu mendongak dan mengerang kesakitan. 

"Aku sayang banget sama kamu, jangan buat aku terlihat jahat kayak gini di depan kamu" bisik pria itu tepat di telinga gadisnya.

Chris melepaskan cengkramannya di dagu gadisnya saat melihat cairan bening sudah turun di pelupuk mata Zara.


Air matanya terjun bebas, Zara menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Ia lari masuk ke dalam kamarnya lalu membanting pintu itu sangat keras, kakinya terasa lemas Ia jatuh duduk di lantai kamarnya. Dadanya sangat sesak lagi-lagi Chris menyakitinya.

"A-aku benci kamu Christopher Bang, hiks" Zara memeluk lututnya Ia menangis tanpa suara.


Sementara diluar sana Chris nampak menyesali perbuatannya tadi membuat Zara menangis.


✧༺♥༻∞  ∞༺♥༻✧

© ® ˘ ˇ ʿʾ ʽ ʼ ˀ˿ ͡ ͝ ҂ ֎ ت ෴


Hari mulai gelap sudah hampir 3 jam gadisnya tak kunjung keluar dari kamarnya membuat Chris semakin khawatir akan kondisi Zara sekarang, akhirnya Chris memutuskan untuk masuk ke dalam kamar Zara. Pikirnya kamar itu terkunci namun ternyata tidak sama sekali.



Chris mendapati Zara sedang duduk di lantai sambil memeluk lututnya dan masih terisak pelan.

Gadis itu mendongak saat mendapati pintu kamarnya dibuka dengan pelan, Zara melihat Chris tampak berjalan perlahan menuju ke arahnya. 



Chris semakin tak tega melihat mata Zara yang bengkak karna terus-terus menangis selama 3 jam, di tambah lagi hatinya bagai teriris pisau melihat tubuh Zara sangat kurus.

Tatapan dingin ditambah lagi otot lengan pria itu membuat Zara bergerak mundur hingga punggungnya mentok di dinding kamarnya, Zara takut Chris akan membentak atau mencengkram dagunya lagi.



Chris duduk di samping Zara. "Makan dulu ya, kamu seharian belum makan kan?" ucapnya lalu Chris meraih nampan yang sedari tadi Ia bawa, bubur ayam dan juga sate taichan tersaji disana. Makanan kesukaan gadisnya.

Aroma makanan itu menggoda Zara, Ia sangat lapar tapi juga sangat gengsi menerima makanan itu dari Chris.

Zara mengangkat kepalanya lalu menatap Chris yang berada di sampingnya. "E-enggak mau, aku gak lapar masih kenyang" 

Setelah berkata demikian Zara langsung membuang mukanya ke arah lain, ucapan di mulut dan perutnya memang berbanding terbalik.

Tiba-tiba terdengar suara keroncongan dari perut Zara, Kruuuuuuukkkk.

Tatapan Chris yang tadinya dingin berubah tertawa pelan melihat raut wajah Zara yang sangat lucu saat perutnya keroncongan. "Yakin kamu gak mau makan hm? beneran gak laper?" godanya.



Wajah Zara memerah menahan malu,  Ia kemudian memanyunkan bibirnya. "Gak usah di godain ih"


Tangan Chris terangkat ke wajah gadisnya, Ia mencubit pelan pipi Zara. "Yaudah makan dulu gih gak usah sosoan nolak, kasian perutnya bunyi mulu" 

Chris hendak menyuapi makanan ke mulut Zara lalu gadis itu menggelengkan kepalanya kemudian meraih mangkok dan juga sendok dari tangan Chris.

"Aku bisa makan sendiri kok" 


"Nah pintar, makan yg banyak aku gak suka liat kamu kurus kayak gini Zar" Chris tersenyum lalu tangannya mengusap kepala Zara sedang menikmati makanannya.



Pria Bang itu masih setia duduk di samping Zara menunggu gadisnya selesai makan, raut wajah Chris tidak bisa berhenti tersenyum. Sangat mudah untuk mengembalikan keceriaan gadisnya walaupun Chris tau Zara pasti belum memaafkannya.

"Aku hari ini udah mengundurkan diri dari perusahaan" 

Ucapan yang keluar dari mulut Chris sukses membuat Zara tersedak. Uhuk uhuk.

Chris langsung mengambil kan air mineral untuk Zara. "Pelan-pelan makannya jadi batuk kan" Chris juga menepuk pelan punggung gadisnya.

Setelah mendingan, Zara pun melihat ke arah Chris. "D-daddy bercanda kan?"

Zara akhirnya memanggil Chris dengan sebutan daddy lagi, Ia takut pria itu akan marah kalau saja Zara tidak memanggilnya dengan sebutan daddy. 

"Kenapa aku harus bercanda? aku serius udah keluar dari perusahaan" ucap Chris lagi menekan setiap kalimat yang Ia ucapkan.

Zara menghentikan acara makannya, matanya membulat Ia mengira Chris sedang bercanda tapi sepertinya pria itu sedang serius.

"K-kenapa keluar? jangan bilang karena aku?" tanya Zara memastikan.


Tempo hari Zara sudah menekankan agar Chris tidak meninggalkan perusahaannya hanya untuk memilih dirinya, apakah memang benar Chris meninggalkan perusahaan karena memilih hidup bersama Zara?


"Aku udah mantepin hati buat nikah sama kamu Zar, aku gak mau kehilangan kamu mending aku kehilangan perusahaan dari pada kamu" 

Zara menggelengkan kepalanya, Ia juga menepis tangan Chris yang hendak memeluknya. "D-daddy gak perlu ngelakuin ini, kenapa milih aku? aku gak pantas buat kamu kan"

"Kata siapa kamu gak pantas buat aku? kamu segalanya, aku gak bisa hidup tanpa kamu. Ayo kita nikah bulan ini, hidup bahagia sama aku" 


"Daddy nentang papa kandung kamu demi aku? enggak enggak bisa gini. Aku masih bisa selalu di samping kamu walau kita gak nikah" 


Chris menghela napasnya, Zara tetap pada pendiriannya enggan menikah dengannya semenjak tau hubungan mereka sebagai saudara tiri. "Papa dari kecil gak pernah peduli sama aku, aku selalu cari kebahagiaan sendiri mereka gak pernah peduli. Kamu satu-satunya orang yang bisa buat aku bahagia Zar, kamu mau kan nikah sama aku?"


"Perusahaan juga udah diambil ahli sama Hana, see? Papa gak peduli walau aku udah mengundurkan diri dari sana" lanjut Chris.


Zara tau pria dihadapannya tidak akan mungkin jatuh miskin setelah keluar dari perusahaan jabatan Chris disana sebagai CEO.


Kalian harus tau Chris itu pebisnis, pria itu pemilik gedung apartemen mewah di Jakarta. Chris juga pemilik perumahan mewah tempat dimana Ia tinggal selama bertahun-tahun di Jakarta, dan juga pria Bang itu punya cafe ternama yang sudah memiliki cabang di setiap kota yang ada di Indonesia.


Walaupun mengundurkan diri dari perusahaan, pria itu masih punya banyak bisnis yang menghasilkan uang milyaran setiap tahunnya. 


Tapi tetap saja menikah dengan Christopher Bang yang tidak lain saudara tiri mu sendiri dan tidak di restui oleh Papa kandung kalian pasti rasanya tidak enak kan?


"A-aku gak mau nikah sama kamu, aku gak bisa. M-maaf" Zara menundukkan kepalanya, Ia tidak bisa kabur sekarang pria itu sudah mengunci badannya.

Chris memepetkan tubuhnya dengan Zara, Ia menyingkirkan setiap rambut yang menghalangi wajah gadisnya. "Aku udah janji sama Mama dan juga Bu Ani untuk nikahin kamu secepatnya, apa yang kamu takutin sekarang? aku ada disini jagain kamu Zar"

Wajahnya terangkat saat Chris menarik pelan dagunya, Zara dapat menangkap mata sayu pria itu seperti memohon agar Ia mau menikah dengannya.


Apa yang kamu takuti?


Zara tentu saja sangat takut kalau saja Hana datang lagi dan melukainya, dan juga hal terbesar yang paling Ia takuti saat hamil nanti . . .


Kalian tau kan hamil dengan pria yang masih memiliki hubungan saudara dengan mu seperti apa nantinya? Zara sangat takut anaknya tidak bisa normal kalau Chris yang menjadi suaminya.


"A-aku butuh waktu, kasih aku waktu buat pikirin ini lagi dadd"


"Aku udah 3 tahun nungguin kamu, kamu butuh waktu berapa lama lagi buat nerima aku Zar?"


"Ayo kita urus semuanya di KUA besok Zar" lanjut Chris.


Chris mendekatkan wajahnya dengan wajah Zara lalu mengecup bibir gadisnya dengan lembut, tangan pria itu mendekap tubuh mungil Zara. Melumat pelan bibir mungil Zara yang selalu menjadi candu untuknya.

Zara tidak mampu menolak perlakuan Chris, Ia malah terbuai setiap sentuhan bibir pria itu. Sepertinya Zara tidak ingin bibir Chris lepas darinya, sudah sangat lama mereka berdua tidak berciuman seperti ini.

Lengan kekar Chris membuat Zara sangat nyaman berada di pelukan pria itu, Ia mulai bimbang sekarang haruskah Zara menolak pria ini atau tetap bertahan meng-iyakan ajakan Chris untuk menikahinya?


✧༺♥༻∞  ∞༺♥༻✧

© ® ˘ ˇ ʿʾ ʽ ʼ ˀ˿ ͡ ͝ ҂ ֎ ت ෴


Bonus komuknya BANGCHAN :D aku ngakak banget nonton ini wkwkwk



Pub : 18 juli 2020
Revisi : 10 september 2020

Continue Reading

You'll Also Like

19.6K 655 24
lika liku hidup Changbin dan kamu sebagai pasangannya. Btw nggak semua 🔞 ya Have fun gais
2K 158 26
"𝑌𝑜𝑢 𝑔𝑒𝑡 𝐷𝑒𝑗𝑎𝑣𝑢?" ©Hak cipta
234K 35.2K 29
[ bahasa ] I want to be by your side or next to you. © 2018, Baby.
15.1K 946 21
[TAMAT] jeonghan yang sexy,kenapa gue bisa terjerat pesona lo?! -hany octavia- seberapa banyak pun lo nolak gue,gue bakal tetep bikin lo jatuh hati s...