"Ku Mencintaimu Karena Allah"...

By Elvita2618

11.7K 1.2K 116

"Bagiku di langit kau adalah bintang,aku adalah bulan dan dia adalah matahari...Kau hanya menginginkan mataha... More

🌸Part(SATU)🌸
🌸Part(DUA)🌸
🌸Part(TIGA)🌸
🌸Part(EMPAT)🌸
🌸Part(LIMA)🌸
🌸Part(ENAM)🌸
🌸Part(TUJUH)🌸
🌸Part(DELAPAN)🌸
🌸Part(SEMBILAN)🌸
🌸Part(SEPULUH)🌸
🌸Part(SEBELAS)🌸
🌸Part(DUA BELAS)🌸
🌸Part(TIGA BELAS)🌸
🌸Part(EMPAT BELAS)🌸
🌸Part(LIMA BELAS)🌸
🌸Part(ENAM BELAS)🌸
🌸Part(TUJUH BELAS)🌸
🌸Part(DELAPAN BELAS)🌸
🌸Part(SEMBILAN BELAS)🌸
🌸Part(DUA PULUH)🌸
🌸Part(DUA PULUH SATU)🌸
🌸Part(DUA PULUH DUA)🌸
🌸Part(DUA PULUH TIGA)🌸
🌸Part(DUA PULUH EMPAT)🌸
🌸Part(DUA PULUH LIMA)🌸
Bukan update(Curhatan penulis)
🌸Part(DUA PULUH ENAM)🌸
🌸Part(DUA PULUH TUJUH)🌸
Pengumuman!

🌸Part(DUA PULUH DELAPAN)🌸

582 25 15
By Elvita2618

Sebelum baca,vote dulu ya readers🙏
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tepat pukul 4 sore.Saatnya aku mengantarkan pesanan pelanggan.Bu Nana di pertigaan dekat Taman Indah.Duh,sudah satu jam aku menunggu,Bu Nana mana sih.Katanya mau ketemu disini.Kok gak dateng_dateng.Aku pun mencoba menghubungi Bu Nana dengan handpone Ummi dan hasilnya Nihil.No itu sudah tak aktif.

"Sukurin kamu Iffah emang enak aku kerjain..haha."Sementara,di seberang sana Rani sedang tertawa puas.

Sudah pukul 5 sore.Lebih baik aku pulang.Terus kue_kue ini gimana,kasihan Ummi.Bulir bening pun membendung di mataku.Aku mengusapnya cepat sebelum ia akan runtuh.Aku tidak boleh menangis.Aku yakin semua ini tidak lepas dari skenario Allah.Udah mau maghrib,mending Iffah pulang aja.Tapi Iffah tidak tega sama Ummi dan Abah.Kasihan mereka membuat kue ini dengan susah payah dan pakai uang juga.Aku sungguh tidak tega Ya Allah.Sebentar lagi UKK Iffah harus bayar spp secepatnya.Mutiara bening yang sedari tadi kutahan akhirnya ku biarkan meluncur dari tempatnya.

******

Aku sampai di rumah pukul 17:10.Dengan langkah gontai aku hampiri Ummi yang sedang berada di dapur.Ummi sedang mempersiapkan pesanan Bu Tere dengan di bantu Abah.

"Nduk gimana tadi Codnya?"Tanya Ummi.

"Maaf Ummi,sudah Iffah tunggu selama satu jam pelanggan tidak juga nongol Ummi.No nya juga udah gak aktif,padahal pas tadi Iffah berangkat masih aktif dan Iffah sempet memberi kabar kalau Iffah udah Otw."Jelasku pada Ummi dengan mata yang berkaca_kaca.

"Ya sudah Nduk,tidak papa,nanti kamu bagikan kue_kue itu ke anak didik kamu di Masjid pasti mereka seneng."Sahut Abah.Ku lihat Ummi menunduk sedih.

"Ummi maafin Iffah."

"Ini bukan salah kamu sayang."

"Kita ikhlasin saja.Abah yakin pasti Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.Ini bukan rezeki kita."

"Iya Bah."

"Nanti pas kamu berangkat mengajar kamu antar kue pesanan Bu Tere ya Nduk di RT 05."

"Iya Ummi."

*******

"Ummi,Abah,Iffah berangkat mengajar dulu.Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Sebelum ke Masjid,aku mengantarkan pesanan Bu Tere dulu.

"Assalamu'alaikum."Aku mengetok pintu rumah Bu Tere.

"Wa'alaikumsalam.Eh Iffah."

"Ini mau nganterin kue pesanan Ibu."

"Oh iya,bentar Ibu ambil uang ke dalem dulu.Iffah silahkan duduk dulu."

"Iya Bu."Aku memutuskan untuk duduk di luar saja.

"Berapa total semuanya Fah?"

"150 ribu Bu."

"Ini uangnya,pas ya Fah."

"Terima kasih Bu."

"Sama_sama."

*******

"Hai Fah,mau ngajar ya,Adam bantuin nata meja sama papan tulisnya ya?"Adam tiba_tiba menghampiriku sesudah sholat maghrib berjamaah.

"Nggak usah Dam nanti ngerepotin."

"Nggak ngerepotin sama sekali Fah."Adam tersenyum kikuk sambil menggatuk kepalanya yang tidak gatal.

"Iya Dam makasih,yang papan tulisnya gak usah di tata.Ini mau fokus ke setoran baca buku iqra'nya dulu."

"Siap sayang."

"Kamu tadi bilang apa Dam?"

"Eng_enggak papa."

"Duh keceplosan lagi."Batin Adam.

"Ohhh ya udah."

"Aku mau disini temenin kamu ngajar gak papa kan Fah?"Seperti biasa,Adam duduk di paling depan.

"Terserah kamu Dam,tapi ada syaratnya."

"Apa syaratnya?"

"Jangan mandengin Iffah terus pas lagi ngajar,gak boleh tau Dam."

"Iya maaf Iffah.Habis Iffah cantik sih."

"Tadi bilang apa Dam?"

"Duh keceplosan lagi."Batin Adam.

"Nggak papa Fah."

Aku bergegas ke pelataran Masjid untuk mengambil kue di keranjang sepedaku dan membawanya ke dalam Masjid.

"Kita mulai dengan membaca suratul Fatihah,"

"Adek_adek,Kak Ustadzah punya banyak kue nih.Yang sudah setoran baca buku iqra' akan kakak kasih satu kue."

"Saya Kak."Adam mengacungkan jari tengahnya ke atas.

"Apaan sih Adam.Kalau Adam mau ambil aja."

"Hehe becanda."

"Alif dulu aja Kak yang setoran."

"Enggak Dela duluan."

"Pokoknya Ikhsan dulu."

"Adek_adek,udah jangan berebut,"

"Adam bisa bantu Iffah ngajar kan?"

"Boleh."

"Adek_adek,kalian bisa setoran baca iqra' ke Kak Adam juga ya.Yang udah sampe juz amma nanti juga boleh langsung maju."

"Iya Kak Ustadzah."

******

"Assalamu'alaikum Iffah."Hajah Fitri menghentikan langkahku yang hendak pulang setelah mengajar dan sholat isyak berjamaah.

"Wa'alaikumsalam Bu Hajah."Balasku lembut sembari mencium punggung telapak tangan Hajah Fitri.

"Ibu punya sedikit rezeki untuk Iffah.Ini tidak seberapa dengan jasa kamu yang sudah mau mengajar anak_anak disini.Mohon di terima."Bu Hajah menyodorkan sebuah amplop berwarna putih padaku.

"Tidak usah Bu Hajah Iffah ngajarnya ikhlas karena Allah."Aku menepis amplop itu.

"Iya Ibu tau Fah,Ibu ngasih ini ikhlas kok.Hayo tidak baik nolak rezeki."

"Iya sudah Bu,terima kasih."Aku pun menerima amplop itu.Alhamdulillah.Mungkin ini rezeki dari Allah swt.

"Sama_sama.Ya sudah,Ibu pergi dulu.Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."Aku pun menyalimi Bu Ustadzah.

******

"Assalamu'alaikum Ummi Abah."Aku menyalimi Ummi dan Abah yang sedang ada di Ruang tamu dan johan sedang menonton siaran televisi.

"Wa'alaikumsalam Nduk."

"Ini uangnya Bu Tere Ummi,dan ini dari Bu Hajah Fitri."Ummi pun menerima uang itu dan membuka amplopnya.

"Banyak sekali Nduk.Ada 500 ribu."

"Kenapa kamu terima uang itu Nduk."

"Iffah udah nolak Bah,tapi Bu Hajah paksa Iffah."

"Ya sudah Nduk,ini rezeki kita.Sesuatu yang hilang atau pergi itu pasti ada penggantinya.Seperti tadi Nduk kita kehilangan uang karena sesorang menjebak kita.Tapi Allah Maha Tahu dan Maha Adil.Allah menggantinya dengan berkali_kali lipat karena Allah tahu kita sangat membutuhkan uang untuk melunasi spp kamu."

"Iya Abah syukur Alhamdulillah."

Kita harus bersyukur terhadap tiap_tiap nikmat yang Allah berikan kepada kita.Kalau kita bersyukur,Allah akan mudahkan rezeki kita dan menambah nikmat kita.Tapi jika kita kufur maka Allah akan sangat murka pada Hamba_Nya.

"Ya sudah Nduk,besok kamu bayarkan uang ini untuk spp kamu.Kamu minggu depan ukk kan.Ini 50 ribu,besok kamu masukkan ke kotak amal Masjid ya.Anggap aja yang 50 ribu itu bukan hak kita."

"Iya Ummi."

"Maafkan Ummi Nduk belum bisa membelikan kamu dan Johan sepatu baru."

"Tidak papa Ummi."Aku tersenyum untuk menutupi lukaku.Saat ingat hinaan teman_teman di sekolah membuat hatiku sesak.Tidak,aku harus bersyukur setidaknya aku masih bisa melunasi spp.

"Ummi simpan dulu uangnya di lemari Ummi.Bantu Ummi nyiapin makkan malam Nduk."

"Baik Ummi."

******

POV Adam

Jam menunjukkan pukul 19:25.

"Ayo Ummi katanya mau ke rumah Iffah."

"Duh,putra Ummi kayaknya gak sabar banget pengen kesana.Ada apa ya?"

"Apaan sih Ummi."Wajah Adam memerah sedikit malu.

"Bentar,Ummi ambil dompet di Kamar.Kita ke Alun_alun dulu baru ke rumah Iffah."

"Lama Ummi,langsung sajalah Ummi."

"Ngebet banget pengen ketemu Iffah,hayoo."

"Halah Ummi."Aku sedikit merengek dan sedikit malu.Ummi gitu deh gak ngertiin anaknya.Pakai godain Adam segala lagi.Kan Adam malu.

"Kita ke Alun_alun buat beli martabak telor kesukaan Iffah."

"Oh gitu,bilang dari tadi dong Ummi hehe."Pasti Iffah suka  banget kalau aku bawakan martabak telor.Iffah dari dulu memang suka martabak telor di bandingkan martabak manis.Iffah tidak suka coklat atau yang terlalu manis.

"Abah mau ikut ke rumah Iffah?"

"Gak dulu Dam,Abah nitip salam aja buat keluarga Iffah.Abah masih ada kerjaan nih."

"Oh,ya udah Abah."Aku sangat bersemangat.Tak lupa aku membawa sepatu yang ku belikan untuk Iffah dan Johan.

"Pak Tono antar kami ke Alun_alun buat beli martabak telor."

"Iya nyonya."

"Ummi,ke supermarket juga dong Ummi."

"Mau ngapain Dam?"

"Beli es krim buat Johan."

"Ya sudah sana cepet nanti kemalaman gak enak sama keluarga Iffah."

"Pak berhenti pak."Pak Tono pun menghentikan mobilnya tepat di depan supermarket.Setelah itu aku kembali dengan tiga buah es krim di plastik.Pasti adek ipar aku suka.Upss___Adam suka ngarep.

********

Sebuah mobil hitam berhenti di depan rumahku.Entah itu siapa.

"Pak Toni tunggu di mobil aja."

"Baik Nyonya."

"Assalamu'alaikum."Adam dan Ummi Halimah ternyata.Ummi Halimah dan Adam bawa apa?kok banyak banget ya.Yang tas satunya ada tukisannya matahari lagi.Ya kali matahari di bawa apa gak gosong Adam.Canda__

"Waa'laikumsalam."Jawabku,Ummi Abah dan Johan bersamaan.

"Silahkan duduk Bu Halimah dan Adam."

"Terima kasih Bu."Ummi Halimah dan Adam pun duduk di ruang tamu sederhanaku.Duh,kursinya gak pas lagi.Aku pun mengambil kursi kayu lagi di belakang untukku duduk.Sebelum itu aku mengambil teh hangat dan kue untuk ku hidangkan.

"Gimana kabarnya Iffah?"Tanya Ummi Halimah.

"Alhamdulillah baik Ummi."

"Iffah makin cantik aja.Pantesan Adam dari tadi ngebet pengen kesini."

"Apaan sih Ummi."Pipi Adam laangsung bersemu merah karena malu.

"Adam juga tambah ganteng aja.Cocok sama Iffah."Hah,apaan sih Abah.Aku hanya menunduk saja.Aku menganggap Adam sahabat.Terlihat Adam gugup dan malu.

"Cocok pakai banget.Ya nggak Dam?"Semua yang ada disini tertawa puas menggoda Adam dan aku.Eh Adam doang deh.Aku mah biasa aja.

"Fah,ini sepatu baru buat kamu dan Johan."Adam menyerahkan tas berlogo matahari itu.Haduh bentar lagi aku gosong dan melebur karena megang matahari.Sepertinya Adam mencoba mengalihkan pembicaraan yang tadi deh.Syukur Alhamdulillah____

"Adam gak usah repot_repot."Aku jadi merasa tidak enak duh Adam kelewatan baik deh.Tapi memang aku sangat sangat membutuhkannya.

"Nggak repot kok Fah.Aku tahu kamu butuh itu.Tapi maaf aku tidak tahu ukuran sepatu kamu dan Johan jadi aku karang aja semiga pas."Adam kok terlihat gugup.

"Terima kasih banyak Adam."

"Alhamdulillah sepatu baru yes."Johan terlihat sangat senang.

"Pak Ramli tumben jam segini udah di rumah."

"Saya cuti dua hari Bu,besok sudah mulai kerja lagi."

"Ini martabak telor untuk kamu Fah."Aku pun mengambil piring untuk menyahikan martabak itu agar bisa di nikmati bersama_sama.Aku suka martabaak telor.

"Johan sayang,Kak Adam beliin es krim buat kamu."

"Terima kasih Kak Adam."Johan menerima es krim itu dan melahapnya satu persatu hingga belepotan.Ada tiga es krim.Banyak banget Adam belinya.Adam memang orangnya baik banget makannya aku tidak tega kalau menyakiti hati Adam.Tapi gimana lagi,namanya cinta tidak bisa dipaksa.

"Sama_sama Johan.Makannya pelan_pelan."

"Maaf nak Adam kok jadi ngerepotin.Ummi tidak tahu bagaimana harus balas kebaikan kalian."

"Duh Ummi Syifa,Adam seneng kok bisa bantu Iffah."

"Terima kasih banyak Nak Adam."

Setelah sedikit lama bertamu,Ummi Halimah dan Adam pun pamit.Saat itu jam menunjukkan pukul 21:00.

Bersambung.......

Rembang,14 Juli 2020

Jagan lupa vote dan comentnya readers.Semoga kaliaan sehat selalu.Aamiin...🙏😘







Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 6.7K 16
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
2.8M 299K 50
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
868K 86.4K 25
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...
2.2M 33.5K 47
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...