"Sgala yang kau ucap bohong, kau lakukan omong kosong tak perlu lagi percaya kau hanya pura-pura"
Happy Reading!
Matahari nampak malu malu memasuki cela gorden dikamar seorang gadis yang tengah tertidur. Gadis tersebut adalah Naya, semalam dia tidur jam 3 dini hari karena maraton nonton drakor. Jam menujukan pukul 8 pagi. Naya mengumpulkan nyawanya kemudian bangun dan berjalan masuk ke kamar mandi.
Selesai mandi dan bersih-bersih, naya menuruni anak tangga satu persatu, di tangga terakhir dia mendengar suara orang yang sangat dirindukannya. Orang yang paling dicintai-nya kedua setelah orang tuanya. Dia adalah Randy pacar Kanaya yang baru pulang dari Jerman karena kuliah.
"Kak Randy" Teriak Naya berlari memeluk pacar yang sangat dirinduinya itu.
Randy hanya diam saja tanpa membalas pelukan dari Naya membuatnya mengerutkan keningnya.
"Kak kapan pulang? Kok gak bilang nana sih? Nana kan bisa jemput di bandara" Rajuk Naya. Memang sih hanya Randy yang memanggilnya Nana.
"Kemarin na" Kata Randy tersenyum tipis.
"Na ada yang mau aku omongin, tapi kita ngomong-nya di luar aja" Kata Randy lagi.
"Ditaman aja kak, tunggu Nana ambil tas dulu ga lama" Setelah mengatakan itu Naya menaiki tangga menuju kamarnya dan mengambil tas slingbag.
Setelah itu Randy dan Naya keluar rumah untuk pergi ke taman.
"Kak kok diam aja? Nana ada buat salah yah?" Tanya Naya didalam mobil.
"Gak kok" Katanya tanpa menatap Naya.
Sesampainya ditaman kota, randy menyuruh Naya untuk duduk disebelahnya. Naya dengan antusias duduk disebelah Kekasih-nya.
"Na" Panggil Randy.
Naya menoleh dan tersenyum "Iya kak, ada apa?"
"Ada yang mau aku omongin" Ujarnya menatap Naya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Mau bicara apa? Kok kayak grogi gitu" Tanya Naya.
"Aku mau kita putus" Ujar Randy membuat tubuh Naya menegang.
Putus?
Tak pernah terfikirkan oleh Naya, dengan gampangnya Randy mengeluarkan kata Putus padahal mereka selama ini baik baik aja.
"Putus? Kak Randy bohongkan?" Ujar Naya menatap Randy.
Randy memegang tangan Naya. "Maaf nay, tapi ini beneran. Aku mau kita putus"
"Maaf" Tambahnya lagi.
"Kak Randy benar mutusin Nana? Nana salah apa sama kak Randy? Bukannya kita baik baik aja selama ini? Lirih Naya menatap Randy dengan tatapan berkaca kaca.
"Maaf tapi aku udah punya pacar. Dan bulan depan kita akan tunangan" Ujar Randy dengan tatapan sendunya.
Naya melepaskan tangannya dari genggaman Randy. "Siapa kak? Siapa tunangan kak Randy" Lirih Naya.
"Maaf nay" Naya terkekeh apalagi Randy memanggilnya dengan nama Nay atau Naya.
"Aku tanya siapa tunangan kaka?!" Teriak Naya. Untung saja taman ini tidak ada orang. Apalagi ini masih pagi.
"Nisa kembaran kamu" Lirih Randy dengan menunduk.
PLAK
"Brengsek kamu!" Setelah menampar dan mengatakan itu Naya berlari meninggalkan Randy.
"Maaf nay, maafin aku" Lirih Randy menatap sendu ke arah Naya yang sudah menjauh dari-nya.
🐝🐝🐝
"Puas kamu nis puas hiks, kamu merebut semua orang yang aku sayang hiks hiks. Aku salah apa sih sama kamu nis hiks hiks, kok kamu tega nya mengambil semua yang ku punya hiks. Ayah, bunda bang rama dan sekarang hiks Kak Randy?" Lirih Naya terisak isak sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Kamu jahat banget sama aku nis, semua orang sudah kamu ambil hiks hiks puas kamu hiks hiks" Lirihnya dan menghapus dengan kasar air mata yang turun dari mata cantiknya.
Naya berdiam diri menatap Danau yang sangat indah didepannya ini. Setelah meninggalkan Randy, naya pergi ke danau.
Naya melamun memikirkan masa lalu sebelum orang itu mengacaukan hidup Naya.
"Ayah Bunda, naya mendapatkan juara satu" Teriak Naya kecil sambil memperlihatkan piala yang di pegangnya.
"Wahh anak Ayah pintar" Kata Ayah-nya dengan memeluk Naya kecil.
"Iya dong, naya kan memang pintar dari lahir. Kan bun" Kekeh Naya mengecup pelan pipi sang Ayah.
"Iya nak" Kata Bundanya tersenyum.
"Ayah, bunda" Teriak nisa kecil menghampiri Ketiga orang itu.
"Wahh anak bunda yang satu ini juara berapa hmm" Tanya Bunda memeluk Nisa kecil.
"Nisa juara sepuluh nda" Lirihnya membuat Ayah dan Bunda menoleh.
"Ga papa, kamu harus lebih rajin belajar. Supaya kamu pintar kayak kembaran kamu Naya" Kata Ayah Tersenyum.
"Iya Yah, nanti Nisa akan belajar lebih giat lagi." Ujar Nisa Kecil kemudian mereka berempat tertawa bersama sama.
Potongan potongan memori masa lalu membuat Naya kembali menangis. Kenapa hidupnya begini Tuhan.
"Kenapa hidupku jadi begini Tuhan? Aku salah apa? Salahku dimana?! Kenapa semua orang pergi meninggalkanku?" Teriak Naya menatap langit.
"Aku juga ingin bahagia. Tapi kenapa takdir seolah mempermainkanku?" Teriaknya lagi menangis sambil memukul mukul dadanya yang terasa sesak.
"Kalian jahat hiks, aku benci kalian semua" Isaknya.
🐝🐝🐝
Lebih baik diam...
Dan menghapus pendam...
Tak lagi bicara...
Agar tak lagi terluka...
Cinta punya batas...
Tak harus saling peras...
Tak bisa di paksa...
REEF
Sgala yang kau ucap bohong...
Kau lakukan omong kosong...
Tak perlu lagi percaya...
Kau hanya pura-pura...
Kita di ujung perpisahan...
Namun selalu kurindukan...
Kau luka yang kurindu...
Hooooooo
Cinta punya batas...
Tak harus saling peras...
Tak bisa paksa....
REEF
Sgala yang kau ucap bohong...
Kau lakukan omong kosong...
Tak perlu lagi percaya...
Kau hanya pura pura...
Kita di ujung perpisahan...
Namun selalu kurindukan...
Kau luka yang kurindu...
OST [Mahen-Luka yang kurindu]🎶
Naya menghayati setiap bait yang dikeluarkan olehnya. Banyak penonton yang terbawa perasaan atau baper akibat lagu yang di bawakan oleh Naya.
"Kakak ga akan pernah meninggalkanmu"
"Tunggu aku sayang, aku bakal pulang dan kita akan segera bertunangan"
Itulah yang teringat oleh Naya, sebelum Randy pergi kuliah mereka sempat makan bareng dan kata terakhir yang diucapkan Randy terngiang ngiang ditelinganya.
"Ini yang kata-nya, gak akan pergi meninggalkanku? Ini? Brengsek kamu kak" Lirihnya dan keluar Kafe.
Dilain tempat, ada seorang pria tampan menatap Naya dengan seksama. Dia melihat jelas kesedihan yang berusaha di tutupi oleh Naya. Dia adalah Daniel, di taman Daniel mengikuti langkah Naya sampai ke kafe ini. Entah apa yang merasuki Daniel. Tapi hatinya bergerak untuk mengikuti Naya.
"Kayaknya lagi patah hati" Ujar Daniel menatap langkah Naya yang semakin menjauh.
CUT😂
MAAF GUYSSS KEMARIN AKU HANYA UPDATEE CASTNYA SAJA. GIMANA SAMA PART INI BAGUS GAK?
100 VOTE BAKAL UPDATE NANTI MALAM GIMANA! GAK PENASARAN SAMA KISAH PERCINTAAN DANIEL DAN NAYA? APAKAH HAPPY ENDING ATAU TIDAK😅🙏
100 VOTE HANYA 100 VOTE SAJA AYOO VOTE!!!!
Fllw ig: lalaaaaw_