Solve Misteries 2 || NCT ✓

By IanPisces

16.6K 1.9K 623

#2 In MysteryThriller(06 Juli 2020) ««Sequel Solve Misteries»» P/s : Disarankan baca Solve Misteri [SEASON 1]... More

Prolog
Chapter-01 Lost In Memory
Chapter-02 Membentuk Unit
Chapter-03 Identifikasi
Chapter-04 Target Ujung Pisau
Chapter-05 Tes Sampel
Chapter-06 Interogasi
Chapter-08 Derita Mark
Chapter-09 Peluru Misterius
Chapter-10 Analisa
Chapter-11 Kelucuan Taeil
📌Promosi📌
Chapter-12 Kode Rahasia
Chapter-13 Why?
Chapter-14 Kenangan yang Hilang
Chapter-15 Kebenaran
Chapter-16 Pengakuan
Chapter-17 Akhir?
Epilog
📌Dibaca ya hehe📌
Bonus Chapter

Chapter-07 Tragedi

624 83 53
By IanPisces


"Menerima penderitaan, untuk memahami penderitaan."


Happy Reading

Malam ini suhu udaranya cukup dingin. Semua orang berjalan di sekitar hotel memakai jaket tebal. Jaket yang menghangatkan badan di tengah suhu dingin ini.

Orang – orang banyak berlalu lalang di sekitar hotel. Walaupun sudah malam, aktivitas manusia masih berjalan. Bagi manusia saat ini, mungkin uang yang lebih utama.

Dari jarak sekitar 80 meter dari hotel, semua orang beraktifitas seperti biasa. Di sekitar hotel masih ramai, banyak orang yang lewat.

Namun terasa firasat tidak baik. Awalnya suasana di sekitar hotel normal dan berjalan seperti biasa. Tetapi suatu yang aneh terjadi.

Terdengar suara seperti benda jatuh dari langit. Ketika membentur beton yang keras, suara itu terdengar keras hingga membuat semua orang kaget melihat itu.

Seorang pria jatuh dari lantai paling atas. Ia bersimbah darah dan mungkin ia tak bernyawa lagi. Orang – orang di sekitar pun langsung berkerumunan dan terkejut melihat pria yang jatuh dari lantai atas. Ia pria memakai celana jeans dan baju biasa dengan corak kotak – kotak.

"Kasihan sekali dia!"

Orang – orang tak bisa menahan rasa terkejutnya itu. Ada yang menutup mulutnya karena terkejut dan ada juga menutup matanya, karena takut melihat pria dengan simbah darah. Mungkin karena benturan yang keras ia terluka berat, atau mungkin sudah meninggal di tempat.

Samar – samar terlihat tangan kanannya memegang sebuah robekan baju. Sampai pada akhirnya polisi dan mobil ambulance datang membawa pria yang tak bernyawa itu. Ketika ia dibawa dengan tandu, tak sengaja tangan kanannya terjatuh dan terlihat jelas ciri – ciri yang mirip dengan...

Jungwoo?

Hanya saja wajahnya tidak bisa dilihat dengan jelas oleh tim medis akibat benturan yang keras dengan beton. Tragedi yang begitu mengejutkan. Sampai di sekitar lokasi tidak ada satupun yang dibiarkan lewat sampai investigasi selesai.

Namun pertanyaannya, siapa pria itu?
Benarkah Jungwoo?

-----------------------------

Mark berada di kantor polisi. Ia didakwa bersalah atas kematian pria yang jatuh dari lantai atas di hotel. Bahkan Mark terlihat tidak bersalah, hanya saja polisi itu memegang robekan baju yang sebelumnya telah diverifikasi itu adalah robekan baju Mark.

Hanya saja Mark belum bisa memberikan keterangannya. Ia terlihat ketakutan dan bisu. Dari kemarin malam Mark hanya membisu sejak ia dibawa ke kantor polisi.

“Aku tanya sekali lagi, apa kau membunuh Lee Jung Rok?”

Ternyata pria yang jatuh dari lantai  atas itu adalah Lee Jung Rok. Jika benar begitu, Jungwoo dimana dia?

Mark hanya bisu dengan wajah yang pucat. Sejujurnya Mark terlihat sedang tidak sehat. Bibirnya kering, matanya agak merah, dan sekitar matanya kulitnya agak hitam seperti kurang tidur. Memang benar, kemarin Mark belum sempat tidur, itu semua karena ia dipanggil polisi.

Polisi itu menghela nafasnya. Ia tak tahu harus bagaimana lagi untuk membuat Mark bicara.

Lalu tak lama kemudian datang dua pria. Mereka Haechan dan Jungwoo. Mereka datang untuk memberikan keterangan sekaligus pembela Mark, bahwa bukan Mark pelakunya.

“Mark hyung tidak bersalah.” Haechan memukul meja yang ada di depan polisi itu.

“Benar, aku dan Haechan adalah saksinya. Orang yang bersalah adalah seseorang dari bayangan,” timpal Jungwoo.

“Bagaimana bisa aku percaya dengan omongan kalian?”

“Aku saksi matanya.” Haechan mengajukan diri sebagai saksi mata.

“Hmm... Lanjutkan!”

“Sebenarnya... Kemarin aku mendapat pesan ancaman. Jadi aku pergi ke hotel untuk menyusul Jungwoo hyung dan Mark hyung, karena aku takut mereka akan dibunuh oleh seseorang. Sebenarnya aku sangat kesal sebelumnya setelah membaca pesan ini, awalnya aku ingin mengatakannya pada mereka, tetapi aku merasa takut.” Haechan menyerahkan ponselnya yang memperlihatkan pesan ancaman.

“Bisa lebih detail lagi?”

“Ketika aku diajak ke atas, aku sempat bicara padanya. Ia bilang diancam oleh seseorang akan dibunuh, tapi sayangnya belum sempat aku bicara banyak padanya ada yang memukulku dari belakang. Aku pun tak sadarkan diri.”

“Pertama aku akan menceritakannya.” Jungwoo mulai bercerita tentang yang ia ingat.

Flashback On

Jungwoo ditarik ke lantai paling atas dengan tergesa – gesa. Ketika sampai disana Lee Jung Rok langsung bicara serius padanya.

“Aku tahu orang itu. Ada tiga orang. Dan m-mereka mengancamku juga. Tapi ada salah satu orang lain yang meneror dari balik bayangan-“ perkataan Lee Jung Rok terhenti ketika melihat seseorang membawa kayu.

“I-itu!!!”

Jungwoo merasa aneh dengan sikap Lee Jung Rok. Tak lama kemudian ia dipukul dari belakang. Ia pun tak sadarkan diri. Sayangnya, ia tidak sempat melihat wajah orang yang memukulnya.

Ketika Jungwoo membuka matanya. Ia sudah dipangku oleh Haechan dan Mark berdiri di dekat Jungwoo dan Haechan.

Flashback Off

“Cih! Susah sekali mengungkap ini.” Polisi itu berdecih karena kesal. Memang benar misteri yang dialami mereka benar – benar membingungkan. Banyak lika – liku serta teka – teki yang sulit yang harus dipecahkan.

“Lalu kau Lee Haechan!”

Haechan mulai menceritakan kejadian sebelum itu terjadi.

Flashback On.

Ketika Haechan berdiskusi, tiba – tiba saja ia mendapat pesan misterius. Pesan yang mengancam semua teman – temannya itu.

‘JIKA KAU MEMBACA PESAN INI, SEBAIKNYA KAU BERHATI – HATI. LEE JUNG ROK ADALAH UMPANKU YANG AKAN DIMAKAN OLEH SALAH SATU TEMAN KALIAN.’

Haechan begitu kesal setelah membaca pesan itu. Haechan bermaksud ingin memberi tahu Taeyong, hanya saja ia tahu Taeyong masih sibuk akan suatu hal. Selain itu ia taku mengatakannya. Ia pun menyimpannya sendiri.

Haechan bermaksud untuk melacak nomor ponsel itu. Tetapi tidak bisa dilacak. Sepertinya kartu nomor itu telah sengaja dirusak atau diganti. Disinilah kekesalan Haechan memuncak. Ditambah lagi ia mendengar Mark dan Jungwoo akan menemui Lee Jung Rok.

Jadi Haechan membuntuti Mark dan Jungwoo. Hanya saja ia sempat kehilangan jejak mereka. Tetapi akhirnya mereka menemukan Mark yang berdiri di lantai satu di meja makan. Haechan bisa menghela nafas lega. Hanya saja Jungwoo, tidak ada disana.

“Dimana mereka?”

Haechan melihat bola mata Mark mengarah ke lift. Lalu Haechan pergi ke lantai paling atas. Ketika sampai di sana terlihat Jungwoo dipukul dengan kayu oleh orang misterius dan ia juga melihat Lee Jung Rok sengaja dijatuhkan olehnya. Sebelumnya ia juga melihat menggerosok sesuatu dari kantong celana Jungwoo. Ternyata itu sebuah robekan baju dan sengaja digenggamkan pada Lee Jung Rok sebelum akhirnya jatuh.

Haechan bermaksud untuk menangkap pria bayangan itu. Hanya saja ia tak sebanding dengan Haechan yang hanya orang tanpa keahlian seorang ‘agent’.

Lalu Haechan pun memangku Jungwoo. Sampai akhirnya Mark datang dan terkejut melihat semua itu.

Kemudian mereka pun tahu tragedi itu sudah diketahui semua orang. Karena Mark ketakutan melihat darah. Jadi mereka pulang ke dorm, sampai akhirnya tepat pukul 1 dini hari Mark dibawa ke kantor polisi dengan tuduhan pembunuhan.

Haechan dan Jungwoo pun ingin membantu, namun mereka masih ragu akan bukti yang dimiliki. Seandainya bisa, mereka ingin memakai rekaman cctv untuk bukti, hanya saja pria bayangan itu cukup jenius dengan memblokir cctv itu. Jadi mereka hanya punya bukti pesan ancaman itu dan...

Kesaksian kunci Haechan.

Flashback Off.

“Jadi begitu, maksud kalian Mark Lee hanya dijebak? Hmm... Kalian harus mengungkap semua ini, aku tahu Lee Taeyong juga tidak bersalah, mungkin misteri sedang berlangsung saat ini.” Polisi itu mengembalikan ponsel Haechan, sebelumnya ia juga sudah menyalin pesan itu.

“Kami akan membantu dari belakang. Dan kami juga harus mencari pembunuh Lee Jung Rok yang sebenarnya. Dan aku minta maaf atas kesalahpahaman ini,” ucap polisi itu.

“Kami mengerti,” ucap Jungwoo.

Lalu mereka membawa Mark yang ketakutan itu pulang. Kemudian mereka masuk ke dalam mobil. Ketika dalam mobil tiba – tiba saja Mark bicara sesuatu yang mengagetkan Jungwoo dan Haechan.

“Stroberi.”


~To Be Continue~


Hmm... Mulai menarik nih :)
Ian tahu pasti akan muncul pertanyaan di benak kalian, ‘kenapa Mark bilang stroberi?’
Yang merasa gitu ayok komen :) Jujur aja :)
Jangan lupa vote dan komen :>
See you in next chapter~

Tertanda,
Ian 27/06/2020

Continue Reading

You'll Also Like

48.3K 9.1K 32
At the end, he's never wake up from his nightmare. ©elsanursyafira, 2021
99.2K 17.7K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
35.5K 5K 21
nct ft stray kids "Lo bawa pisau kan?gausah lo sembunyiin di belakang..sini pisau nya" "Buat?" "Bunuh mamanya jaemin" mamanya jaemin kaget pen nangi...
45.1K 5.8K 50
"Selamat datang di Season School, sekolah untuk orang-orang yang memiliki kekuatan luar biasa. Selamat kau sudah menemukan jalanmu kemari. Tempat ini...