ᴘᴜᴢᴢʟᴇ ᴘɪᴇᴄᴇꜱ || ᴄʜᴇɴʟᴇ

Oleh lyydan

10.5K 2.2K 1K

Highest Rank: #1-사랑 #18-puzzle #2-chenlenctdream #20-chaeryeong Cast: Jong Jin-rak as Zhong Chen-le Lee C... Lebih Banyak

kembang vs dolphin
Presiden Chenle
Nembak
7days
love again
Quiet Down(1)
Quiet down(2)
lockscreen
ridin'1
ridin'2
puzzle piece'2
walk you home'1
walk you home'2
new pieces
the last pieces
full puzzle(END)
facts and q&a
extra part!

puzzle piece'1

346 98 17
Oleh lyydan

Kamu potongan terakhir dari ku yang hilang. Tidak menyadari itu saat bersamamu tapi saat kau pergi, aku butuh senyum mu.
Zhong Chenle🐬

Sayang Chenle sulit tersenyum sekarang.

"Hanna?! Do Hanna!! Haha!!" Chenle menyerukan nama Hanna di rumah Hanna yang kosong. Tidak ada jawaban, tidak ada seseorang yang buru-buru merapikan penampilannya untuk menyambutnya, bahkan tidak ada Kak Sese yang selalu tersenyum untuknya setiap dia datang. Dia tahu itu tapi dia masih ingin mencoba.

Meong..kini ada yang menyambut teriakannya. Seekor kucing hitam di dekat pot bunga anggrek rumah Hanna. Dia tersenyum melihat kucing itu, "Black cat? Black? Blackcard ku!"

🐬🐬🐬

Ini sudah 7 hari setelah hari dimana Lia yang diculik sahabatnya sendiri, ya Yeji gadis itu kini masih dirawat di rumah sakit.

"Dia masih bisa selamat tapi bayi dalam kandungannya tidak." Dokter hanya menjelaskan singkat, Chenle gemetar sejam yang lalu saat mendengarnya. Yeji pasti mengalami frustasi karena itu, dan tak ada yang tahu bayi siapa yang ia kandung tapi mendengar itu Chenle tidak di izinkan terlibat dengan gadis itu lagi oleh keluarganya sebaliknya hari-hari Chenle disibukkan menemani Lia yang trauma.

Yaa Gadis anggun itu selalu meminta Chenle menemaninya, dirumah, disekolah, saat berbelanja, dan banyak lainnya. Chenle tak bisa menolak Lia selalu menangis tiap Chenle pergi, selalu begitu. Donghyuck?

Lia sesaat tak lagi ingin dekat dengan Donghyuck. Donghyuck yang merasa bersalah selalu datang mencarinya tapi Lia tak terlalu peduli, dia hanya melihat Chenle. Donghyuck sama frustasinya dengan Chenle, mencari Hanna yang tak terlihat dimana-mana lagi.

"Hanna pindah, semua keluarganya pindah. Dia gak pernah bilang kemana walau gue nanya berkali-kali." Itu jawaban Ryu untuk pertanyaan dari Chenle kemana Hanna, Somi bahkan menangis di samping Ryu,"gue kangen Haha hiks.."

Chenle merasakan darahnya yang berdesir, 'Haha' panggilan yang ia buat untuk Hanna-nya.

🐬🐬🐬

7 hari yang lalu, Joshua menjemput Lia diikuti Donghyuck, Jisung, Renjun, Jeno, dan Jaemin. Mereka semua mengkhawatirkan Chenle, cowok yang mungkin akan segera mendapat masalah karena Yeji yang bunuh diri membawa namanya.

"Kalian boleh pulang duluan," titah Chenle pada para anak buahnya. "Lia, Kak Josh, Chenle pulang nanti yaa." Dua kakak beradik itu mengangguk walau tidak mengerti apa yang akan Chenle lakukan.

"Polisi tidak akan terlibat, kau jangan takut." Kak Joshua mengingatkan Chenle yang hanya mengangguk.

Chenle masih di sana dengan 5 sahabat nya yang beberapa hari ini tidak berkumpul dengannya itu.

"Lele, kita sebaiknya pulang." Donghyuck mencoba mengajak bicara Chenle yang terus menatap nanar pada bercak darah di tempat Yeji jatuh.

Chenle membuang nafasnya berat,"Kak Echan kenapa disini?" Donghyuck tidak menjawab "tentu kita semua khawatir Le sama lo!" Renjun mencoba lebih dekat pada sahabatnya itu, dia sangat tahu Chenle pasti terguncang.

"Harusnya Kak Echan sama Hanna, hal buruk mungkin udah terjadi sama dia." Chenle tak disangka meneteskan benih bening dari mata sipitnya. Dia ingin berlari mencari Hanna tapi matanya bahkan masih kabur untuk melihat.

"Why? Apa yang salah sama Hanna. Le, gue bakal cariin dia sekarang." Dongyuck kebingungan dengan sikap Chenle. Dia mengusap kasar rambutnya dan menuju mobilnya. Tapi, sebelum ia tancap gas Chenle seperti kesetanan berjalan kearahnya. Dia menyambar cat semprot yang tergeletak di banyak tumpukan rongsokan,

"Ini salah gue! Lo gak usah ikut campur!!" dia menyemprot cat pada kap depan mobil Donghyuck, cowok yang duduk di kursi kemudi cuman melongo. Chenle makin mengamuk dan hampir menghancurkan mobil Donghyuck dengan tongkat jika saja 4 anak lainnya tidak menahan Chenle kuat. "Chenle!! Hentikan!!" Jaemin berseru padanya yang terus meronta.

"Kalian jangan terlibat lagi sama gue, gue gak mau ada yang terluka lagi gara-gara gue!" Chenle melepas tongkat di tangannya, menepis semua tangan teman-temannya dan mengendarai motornya tanpa helm. Dia sangat kacau.

"Lele!! Lo mau kemana?!" Jeno satu-satunya yang masih bisa berseru sekarang, yang lain bungkam. Donghyuck keluar mobilnya menatap nanar pada Chenle yang sudah melesat kencang dengan motornya.

"Apa yang kalian lakukan?! Ayo cepat ikuti dia!" Donghyuck meneriaki yang lain, mereka menuju mobil Jeno karena tidak mungkin membawa mobil Donghyuck.

Rasa khawatir menghantui mereka, "Lele pasti ke rumah Hanna, Kak Echan tau dimana rumah Hanna kan?" Renjun mencoba menutupi kekhawatiran-nya.

"Iya gue tau." Donghyuck mengarahkan jalan pada Jeno yang menyetir, Jaemin tadi melarangnya saat dia ingin mengambil kemudi. Dia tau Donghyuck paling tidak tenang sekarang. Jisung hanya diam di kursi belakang sama takutnya dengan yang lain. Tapi mungkin dia yang paling takut sekarang

🐬🐬🐬

Tingg...toongg..tinggg...toong..bel rumah Hanna terus di tekan cowok pucat itu, "Hanna? Do Hanna?" suaranya gemetar menyerukan nama Hanna. Saat itu Chenle tak menyangka akan kepergian semua keluarga Do.

"Kak Hanse?! Paman Do? Bibi? kak Se! Haha tolong jawab Lele!" Chenle tak henti menggedor pintu rumah Hanna.

Chenle duduk di depan pintu Hanna, takut kembali menghantuinya. Kemana Hanna? Dia melihat sekitar rumah Hanna yang sangat-sangat berantakan, pasti ini ulah Yeji. Apa yang di lakukan gadis itu pada keluarga Hanna?

"Lele!!" Jaemin menyeru pada Chenle yang menunduk masih didepan pintu rumah Hanna. "Auh ini berantakan sekali!" Jeno mengomentari depan rumah Hanna. "Jen, bantu gue!" Kak Donghyuck memerintahkan Jeno untuk mendobrak pintu rumah Hanna dan benar saja ketika pintu terbuka, rumah sederhana Hanna lebih buruk dari diluar sana.

"Apa Yeji yang membuat mereka pergi seperti ini?" Jisung bertanya pada mereka semua walaupun dia sebenarnya tahu apa jawabannya melihat Chenle yang masih duduk lemas ditempatnya.

"Dia bisa membuat Hanna dan keluarganya pergi sekejap?" Renjun menutup mulutnya dengan tangan.

"Ini salah gue! Hanna pergi, ini semua salah gue!" Chenle menunduk lagi menutup wajahnya dengan tangannya. Baru tadi dia melihat tawa bahagia Hanna, bagaimana dia pergi tanpa pamit? Ah bahkan mungkin Hanna tidak membawa apa-apa melihat waktu pergi nya yang sangat cepat.

"Ini bukan salah lo Le, pasti ada hal lain yang terjadi dan kita belum tau apa itu!" Donghyuck menghampiri Chenle dan merangkulnya. Chenle adik nya yang suka memerintah itu sangat tidak cocok jika menangis.

Benar ada hal yang akhirnya baru mereka ketahui sekarang, Yeji hamil dan tidak ada yang tahu siapa bayi yang di kandungnya. Bayi malang yang sekarang sudah mati ditangan ibu nya sendiri itu. Yeji koma, masih koma dan keluarganya menjaganya dari siapapun yang ingin mendekat termasuk Chenle tidak mereka izinkan untuk melihatnya.

Chenle benci gadis itu tapi dia merasa kasihan, bodoh! jelas-jelas Yeji yang membuatnya dan Lia trauma dan membuat Hanna pergi tapi kenapa dia masih kasihan?

🐬🐬🐬
Adakah selama ini hal yang belum ku sadari?

Dua tahun berlalu, Chenle sudah duduk di kursi kantor nya. Menjadi pemilik cabang ke-sekian dari Department store milik kakaknya. Yah, dia baru mendapat kepercayaan kakaknya untuk cabang barunya. Chenle juga akan masuk kuliah sebentar lagi, hari-hari nya semakin sibuk.

'Le, nanti jemput aku yaa. Aku ingin makan makanan Bali dan sudah memesan tempat. Jangan telat'

Sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya yang bergetar, itu dari Lia. Dia mengabaikannya ada surat lamaran kerja dari seorang yang harus ia baca. Nama pelamarnya Do Gyuri membuat Chenle tersenyum masam "nama marganya sama denganmu Ha." lirihnya.

Ting..ada pesan masuk lagi tapi kali ini bukan pesan singkat dari Julia. Ini email dan bukan dari kantor pusat melainkan dari..

From:hahado@gmail.com
To:chenlezhong@gmail.com

'Hii presiden matematika ku. Apa kabar mu dan keluargamu? Apa kamu sudah menjadi presdir sebenarnya sekarang?'

Chenle mengerjapkan matanya berkali-kali. Dia mengusap matanya dan segera membalas email itu.

'Hanna? aku tidak terlalu buruk. Apa kau baik-baik saja di tempat baru mu? Kenapa kau pergi tanpa bilang apa-apa padaku? Apa teman mu hanya Ryujin dan Somi?'

Chenle sejujurnya sudah tau dimana Hanna berkat kucing hitam yang ia temukan ia sadar akan blackcard nya yang di bawa Hanna. Dia sangat bersyukur saat tahu Hanna memakainya di tempat lain walaupun itu sangat jauh. Sayangnya dia masih tidak berani menemui atau sekedar mengirim pesan pada Hanna. Dia masih merasa kalau kepergian Hanna disebabkan olehnya. Bukankah itu benar?

'Apa kau khawatir? Aku diberitahu Ryu kalo kau sering menanyakan kabarku. Maafkan aku? Aku malu. Kakakku sangat buruk, harusnya dia tak melakukan itu dan membebani mu. Aku mendapat email mu dari buku tahunan. Padahal aku tidak lulus dari sana tapi aku mendapat kan nya hihi...kau memaafkan ku dan Kakakku? Apa bayi nya sudah merangkak? Atau malah sudah bisa berjalan?'

Chenle mengernyitkan dahinya tak mengerti. Bayi?

'Apa maksudmu Han? Aku yang salah karena membuat Yeji mengusirmu hanya karena aku. Aku mencari mu kemana-mana.'

Selang beberapa menit Hanna membalas emailnya.

'Bukankah kamu sudah bersama Yeji? Sebenarnya kakak Yeji yang meminta kepergian kami karena Kakakku membuat Yeji hamil. Kau tau itu bukan? Jangan membuatku malu menceritakan hal ini lagi Le. Dan bagaimana kabar kak Lia juga Kak Donghyuck, mereka baik?'

Chenle meletakkan ponselnya, "oh my god!"

Tbc~

Chenle kumohon kembalilah tersenyum.

Maaf cerita nya jauh dari ekspektasi kalian. Luv you all💚🐬

PPZCL010620

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

33.9K 5.1K 16
Apa yang Xiaojun rindukan, itu yang ia lupakan. @beraskukus
8.4K 993 12
"Mau lo punya perasaan yang sama pun, kita gak akan pernah bisa bareng." Sequel dari 'Cousin', sebaiknya baca itu dulu.
922K 40.5K 97
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
31.7K 3.7K 8
❝Sampai ajal menjemput, na jaemin cuma milik kamu.❞ㅡjaemin. °fin ©sweetest-lee,2019.(edit) Short story series 3