Daddy ー Bangchan x You (RE-UP...

By PEAXHBLING

151K 8.6K 2.9K

"Salah gak kalau daddy suka sama kamu?" -Christopher Bang RANK : #1 in Cb97 31/05/2020 #1 in Chrisbang 14/09... More

Tak Kenal, Maka Tak Sayang
Perkelahian Kecil
Udahan Marahnya
⚠ Khilaf
Aku Kecewa
⚠ Manis
⚠ Mandi
⚠ Perkara Tattoo ⚠
Diajak Nikah
kamu + mantan = ribet
🔞 18+
Mulai dari awal?
Pergi (1)
Pindah ke kos-an
🔞
⚠ Tes Pack ?
Chris tau semuanya
Ketemu calon mertua
Keguguran
Fakta sebenarnya . . .
Menghindar
Lepaskan atau bertahan
Pisah
Perusahaan atau Kamu?
Masa Lalu
⚠ Penjelasan 🔞
Kencan
⚠ Wedding Dress
⚠ Haid
Chris Selingkuh?
END ; Thank you
Jeongin Bang ; Bonchap series
Bad Bunda
Tes DNA?
⚠ Anak Kandung
🔞 Mas?⚠
⚠ Debat ⚠
Jeongin pintar
Kesempatan terakhir?
⚠ Hadiah + HBD
Ngidam
Baby (1)

Pergi (2)

2.2K 191 70
By PEAXHBLING









Sudah hampir 6 jam Chris terlihat sedang menunggu seseorang di area parkiran mobil yang juga berdekatan sama gerbang fakultas kedokteran. Ia sejak tadi terlihat gelisah, matanya tidak bisa berhenti memandangi setiap mahasiswa yang berjalan melewatinya.

Tak kunjung bertemu dengan gadisnya membuat Chris hampir menyerah, ingin rasanya Ia pulang saja. Perjuangannya hari ini terasa sia-sia saja.

Jam tangan miliknya sudah menunjukkan pukul 17.28, penghuni kampus semakin lama semakin berkurang. Ponsel Zara masih tidak dapat di hubungi, Chris masih mempertahankan egonya untuk menunggu Zara di depan gerbang fakultas gadisnya. Ini harapan terakhirnya menunggu Zara sampai pintu gerbang fakultas ini tertutup dan Ia di usir dari sana.

Gerombolan gadis terlihat berjalan bersama untuk pulang, disana ada Zara, Yena dan 3 orang teman lainnya sedang asik berbincang-bincang penuh candaan. Berbeda dengan Zara gadis itu berjalan dengan tatapan kosongnya.

"Gila sih maba jaman now udah berani ae sama kating" celetuk Aisha memamerkan wajah kesalnya.

"Kalo enggak ada alumni di atas, udah gua maki habis-habisan tuh para maba huft" Ryujin juga ikut mengeluarkan pendapatnya.

Semuanya terlihat kesal karna rapat inaugurasi dimana maba disana menurut mereka sangat tidak sopan sama katingnya.

"Tapi tumben loh Zar, lu gak ikutan ngomel-ngomel. Ya biasanya kan lu paling garang di antara anak-anak lain" tanya Aisha sambil menyenggol lengan Zara.

Yena menghentikan langkah ke tiga teman-temannya kecuali Zara, gadis itu sedari tadi masih melamun dan terus berjalan mendahului teman-temannya.

"Zar . . ." panggil Yena dari belakang.

"Zara . . . itu di depan daddy lo kan?" lanjut Yena.

Mendengar kata daddy lo kan? Zara langsung berhenti berjalan, Ia menyipitkan matanya menjelaskan pandangan orang yang tengah berdiri di depannya.

Ternyata benar, pria itu sedang menatap ke arahnya sambil menaruh tangannya di pinggangnya.

Otaknya bekerja cepat, Zara memutar balik badannya berlari ke kembali ke dalam fakultasnya. Ia berharap Chris tidak melihatnya, tapi sayangnya pria itu berlari sangat cepat mengejar Zara.

"Zara . . ."

"Elzara!" teriaknya, Chris berhasil mengejar Zara. Ia menarik pergelangan tangan gadisnya mencengkram erat bahu Zara agar gadis itu tidak kabur lagi.

"Kamu dari mana aja? aku nyariin kamu dari kemarin Zar . . ."

Teman-teman Zara yang menyaksikan itu merasa bersalah pada Chris, pasalnya Yena telah berbohong mengatakan Ia tidak tau dimana Zara nyatanya gadis itu semalam menginap di kosnya.

Yena sampai Hyunjin sudah tau bagaimana hubungan rumit antara Zara dan Chris, Hyunjin bahkan menjauhi Zara saat tau gadis idamannya menjalin hubungan lebih sama Chris.

Zara tidak menjawab pertanyaan Chris, Ia terus menunduk menyembunyikan wajahnya dengan rambut panjangnya. Ia benci harus berhadapan sama pria ini.

"Aku kangen sama kamu Zar, aku khawatir banget sama kamu sweetie. Pulang ya?" Chris beralih mengenggam erat pergelangan tangan Zara dan memohon agar gadisnya mau menatap dan berbicara padanya.

Zara melepaskan genggaman Chris darinya, Ia melayangkan tangannya kanannya di udara dan memberikan tamparan keras sekuat tenaga ke pipi pria di hadapannya. "Bisa-bisanya kamu datang nyariin aku, di saat pacar kamu lagi hamil!"

"Bajingan!" lanjut Zara setengah berteriak memaki Chris.

Tamparan keras dari Zara tidak membuatnya kesakitan ini tidak seberapa dari rasa kecewa gadisnya? Raut wajah Chris berubah menjadi kebingungan, Ia tidak mengerti apa maksud dari ucapan Zara.

"Kamu ngomong apa sih? aku gak ngerti Zar" Chris kembali meraih pergelangan tangan gadisnya, namun di tepis oleh Zara.

Zara membuang mukanya menatap ke arah lain, enggan untuk menatap Chris. "Gak usah sok gak ngerti, aku udah liat semuanya kalo pacar kamu hamil! gak cukup nyakitin aku?"

Chris makin di buat bingung sama ucapan Zara. "Serius aku gak ngerti Zar, aku bahkan gak punya pacar lain selain kamu. Siapa yg hamil? kamu?"

Gila emang omongan Chris gak bisa di filter, mana teman-teman Zara masih setia berdiri disana nungguin Zara selesai ngomong sama Chris.

"Please Chritopher Bang yang terhormat, aku capek sama kebohongan kamu. Aku udah liat semuanya di kantor kamu mau ngelak? jangan pernah muncul lagi aku udah muak sama kamu"

Zara pergi meninggalkan Chris yang masih mematung di tempatnya.

Pria itu tidak mengejar Zara, Ia masih mencoba mencerna kalimat yang Zara ucapkan.

Pacar? Hamil? maksud Zara itu Hana yang hamil?

Tangisnya pecah saat Zara pergi dari hadapan pria itu, Ia tidak dapat lagi menahan air matanya sejak tadi. Rasanya sangat sakit.

Sakit di hati Zara kembali terngiang-ngiang ucapan wanita yang memeluk Chris kemarin, sudah berkali-kali Chris membuat Zara menangis dan sesakit ini.

Mungkin sekarang waktunya Zara untuk pergi dan tidak bergantung pada pria itu.

"Kamu salah paham, Hana bukan pacar aku" Chris kembali menarik lengan Zara setelah berhasil mencerna ucapan gadisnya.

Merasa lengannya ditarik, Zara memberontak saat pria itu mencoba mencengkramnya lebih erat. Ia tidak peduli lagi akan omongan Chris yang penuh dengan kebohongan. "Lepasin!"

"Hana adek aku, dia baru balik dari Australia kemarin dan langsung nemuin ke kantor"

Zara mematung mendengar ucapan Chris, Hana? wanita yang sempat memeluk pria itu adalah adiknya?

"Klo kamu gak percaya, ikut aku pulang nanti aku kenalin sama Hana"









Suasana canggung menyelimuti kedua orang yang tengah sibuk sama pemikiran masing-masing, Zara sibuk memikirkan bagaimana cara meminta maaf karna telah salah paham sama Chris dan juga Ia bingung apa yang harus Zara lakukan saat bertemu dengan Hana adik pria itu.

Sedangkan Chris fokus menyetir dan juga merangkai kata bagaimana cara memperkenalan Zara kepada adiknya nanti.

Chris berdehem sebentar lalu memulai percakapan yang sedari tadi Ia tahan. "Hana nyamperin aku soalnya dia takut balik ke rumah Ibunya, yah lebih tepatnya takut Ibu tau klo Hana lagi hamil"

"S-siapa yg ngelakuin itu ke Hana?" tanya Zara hati-hati.

Chris melihat pantulan wajah Zara dari balik kaca mobilnya. "Katanya sih pacarnya kabur gak mau tanggung jawab waktu tau Hana hamil, aku juga bingung mau gimana ke dia. Ibunya pasti marah banget klo tau anak gadisnya hamil"

"Kamu punya adek cewek tapi suka nyakitin cewek kayak aku" gumam Zara pelan tapi Chris masih dapat mendengarnya.

"Hana seumuran sama kamu, setahun lebih muda dari kamu . . ."

Zara menatap Chris yang masih fokus menyetir, Ia dapat melihat wajah kusut dari pria itu dengan lingkaran hitam di bawah matanya sepertinya Chris tidak tidur semalaman karna Zara? Chris juga sering menghembuskan napas kasarnya sepertinya pria itu lelah dengan semua masalah yang Ia hadapi?

Menghadapi masalahnya dengan Zara dan juga masalah adiknya, Chris lelah dengan semuanya.

"Hana tau gak . . . klo daddy punya anak angkat?"

Mobil milik Chris berhenti mendadak, Chris merem mendadak mobilnya membuat Zara sedikit terkejut. Setelah melihat sekelilingnya ah rupanya sudah sampai di depan rumah bernuansa putih tidak lain rumah milik Chris.

"Keluarga aku di Australia semua Zar, gak ada satupun dari mereka tau aku sempat adopsi kamu. Jangan takut, keluarga aku baik semua kok apa lagi Hana"





Zara mengumpulkan nyalinya saat sudah berada di dalam rumah pria itu, langkah kakinya berhenti saat pandangan matanya bertemu seorang gadis cantik seusianya. Hana menatap Zara dari atas sampai bawah, Ia terlihat bingung pasalnya Chris tidak pernah bercerita tentang wanita yang pria itu sukai apa lagi sampai membawa wanita ke rumahnya bukan tipe Chris banget.

"Abang? dia siapa?" Hana menunjuk ke arah Zara dengan tatapan sinisnya.

Chris merangkul tubuh Zara sambil tersenyum. "Namanya Zara, pacar abang"

"Pacar abang? kok gak pernah cerita kalo abang punya pacar? Hm . . . Zara?"

"Dia lebih tua dari kamu Han panggil yg sopan, cantik kan pacar abang?"

Siapa yang tidak terkejut saat seorang kakak mempunyai kekasih yang 9 tahun lebih muda darinya? Hana nampak sangat terkejut sampai Ia menjatuhkan gelas plastik kosong yang sedari tadi dipegangnya. "Lebih tua dari aku? 21 tahun? bisa-bisanya abang pacaran sama cewek yang beda usia dengan abang?"

"Bisa dong, ini buktinya abang bisa pacaran sama Zara" Chris terkekeh. "Zar aku tinggal dulu ya, mau bersih-bersih. Kamu ngobrol aja dulu sama Hana" lanjut Chris mengacak pelan rambut Zara sebelum akhirnya pergi meninggalkan kedua wanita itu.



Suasa canggung dan juga tegang kembali menyelimuti kedua wanita yang tengah duduk saling berhadapan di meja makan ini.

Pandangan mata Hana tidak bisa lepas menatap sinis ke arah Zara, Hana tidak suka dengan Zara lebih tepatnya tidak suka karna Zara berpacaran sama kakaknya. "Kok bisa pacaran sama kak Chan? udah berapa lama sih?"

Zara mendongak kan kepalanya, menatap Hana yang tengah menyeruput minumannya. "C-chan?"

"Ah maksud aku kak Chris, kamu tau kan abang aku sangat populer sampai banyak wanita yang tergila-gila padanya. Kenapa bisa kak Chris memilih kamu?"

"Maksud ku, usia kalian sangat jauh. Banyak wanita cantik yang seusia sama abang, If you know what I mean" Hana menyindir Zara yang duduk dihadapannya.

Ucapan Hana barusan membuat Zara mendapatkan tamparan keras atas sindiran adik Chris, ingin rasanya Ia berteriak memanggil Chris dan menangis dalam pelukan pria itu.

Zara sudah jauh-jauh hari memikirkan konsekuensi antara hubungannya sama Chris, pasti ada saja pihak yang tidak menyukai dan menyetujui hubungannya. Seperti contohnya adalah Hana.

Menurut Hana, Zara sangat tidak pantas untuk Chris selain usia mereka sangat jauh ditambah lagi Zara tidak cantik.

"Aku gak tau, seperti aku ditakdirkan bersama Chris" Zara memalankan suaranya.

Hana tersenyum kecut. "Takdir kamu bilang? Cih, tuhan bisa memisahkan kalian kapan saja dia mau. Jangan terlalu percaya sama takdir"

"Tapi kami saling mencintai, aku dan Chris saling menyayangi satu sama lain. Tuhan pasti gak akan pernah bisa misahin aku sama Chris" suara Zara mulai bergetar, tubuhnya juga ikut bergetar. Ia tidak sanggup berhadapan sama Hana.

"Apa kamu sudah pernah bertemu dengan Mommy? ah sepertinya belum ya? Mommy pasti akan sangat marah saat tau anak lelaki pertamanya punya kekasih seperti mu" tanya adik Chris itu.

Rok yang Zara kenakan sudah tidak rapi lagi, Zara terus meremas ujung roknya setiap kali Hana menyindirnya dengan kalimat pedas membuat hatinya tersayat. Sepertinya air matanya sudah siap turun sekarang.

Zara tidak bergeming, Ia terus menunduk tidak berani menatap dan membalas ucapan Hana.

"Kamu harus cepat putusin abang sebelum Mommy bertindak, klo Mommy udah turun tangan kamu enggak bakalan bisa ketemu sama kak Chris lagi"

Hana berjalan ke kamar miliknya selama berada di rumah Chris.

Hatinya sedang menangis saat ini, apakah aku harus menyudahi hubungan ini?


✧༺♥༻∞  ∞༺♥༻✧

© ® ˘ ˇ ʿʾ ʽ ʼ ˀ˿ ͡ ͝ ҂ ֎ ت ෴



Zara termenung sambil memeluk lututnya, sindiran Hana memenuhi seluruh isi kepalanya. Adik Chris bahkan tidak setuju kalau Zara berpacaran dengannya apa lagi Ibu dari pria itu.

"Kamu tau gak? kemarin hampir aja aku laporan polisi buat nyariin kamu saking paniknya kamu tiba-tiba ngilang . . ." kata Chris sudah berdiri dihadapan gadisnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk yang Ia pegang sejak tadi.

Sedangkan yang di ajak berbicara masih saja mematung di tempatnya, tidak mengubris perkataan Chris.

"Zara?" Chris melambaikan tangannya di depan wajah Zara hal ini membuat Zara terkejut dan gelagapan.

"H-hah? kenapa dadd?"

"Lagi mikirin apa? ada masalah ya? mau cerita gak sama aku?" tanya Chris seraya ikut menyandarkan punggungnya di ranjang samping Zara.

Zara menggeleng lalu tersenyum memperlihatkan deretan giginya. "Gak papa, aku kangen aja sama daddy"

Zara memeluk erat tubuh Chris, menghirup aroma tubuh pria itu yang baru saja selesai mandi. Aroma tubuh Chris memang sangat memabukkan dan Zara menyukai itu.

Chris melepaskan pelukan gadisnya, lalu menatap Zara lekat-lekat kemudian menyentil hidup Zara. "Kamu klo mau bohong yg jago dikit dong, ayo cerita jangan main rahasiaan gini. Aku gak suka ya Zar"

Zara mengusap hidungnya, lalu membetulkan posisi duduknya berhadapan dengan Chris. "Klo Tuhan gak mentakdirkan kita bersama gimana?"

"Aku tetap berusaha, berjuang biar bisa di takdirkan sama kamu selamanya. Apapun tantangannya, aku gak bakalan ninggalin kamu Zar" Chris mengusap rambut Zara, merapihkan rambut gadisnya yang terlihat berantakan.

"Klo Ibu kamu gak setuju sama hubungan kita gimana dadd?" tanya Zara hati-hati.

Senyum Chris luntur saat mendengar pertanyaan dari gadisnya, Ia menghempuskan napasnya lalu kembali menatap Zara. "Pilihan ada di tangan aku, aku yang ngejalanin hidup ini bukan mereka. Mau sekuat gimana pun mereka jauhin aku dari kamu, aku tetap bakalan milih kamu Zar"

"Janji, ya?" Zara mengacungkan jari kelingkingnya dan di ikuti oleh Chris.

"Janji, aku cuman sayangnya sama Elzara Bang"

Chris menarik dagu Zara dan mendekatkan wajahnya lalu mencium bibir Zara lembut. Zara menarik ujung bibirnya, membalas ciuman Chris dengan perasaan lega. Chris mendorong Zara hingga gadis itu telentang di atas ranjang miliknya, melumat bibir mungil itu tanpa henti tangannya tidak bisa diam meraba punggung mulus Zara yang masih tertutup oleh baju tidurnya.

Aksinya berhenti saat Zara sudah tidak membalas lumatannya, Chris berhenti mencium gadisnya. Ia menatap lekat gadis yang ada di bawahnya, Zara terdiam cukup lama dengan air matanya yang terus mengalir membasahi mata hingga pipinya.


"Maaf, aku lupa izin dulu mau nyium bibir kamu. Kamu marah ya?" Chris menyeka air mata gadisnya lalu mengecup kelopak mata Zara secara bergantian.

Zara menggeleng lalu memeluk erat leher Chris. "Aku mau berhenti, aku mau putus aja. Bahkan Hana aja gak suka sama aku, dadd"

"Aku gak bakalan nyerah Zar, Hana gak benci sama kamu dia cuman butuh waktu biar terbiasa sama kamu. Jangan pernah ngomong buat berhenti jatuh cinta sama aku ya?"

"Please dadd, lepasin aku klo kamu emang sayang sama aku"



✧༺♥༻∞  ∞༺♥༻✧

© ® ˘ ˇ ʿʾ ʽ ʼ ˀ˿ ͡ ͝ ҂ ֎ ت ෴



Amarah Chris sudah tidak bisa di tahan lagi, Ia menghampiri kamar Hana dan mendobrak pintu kamar itu sampai membuat adiknya terkejut.

Chris meraih kerah baju tidur Hana sampai si empunya berjinjit karna Chris mengangkat tubuhnya. "Lu ngomong apa sama Zara hah! Omongan lu di jaga, jangan macam-macam disini!"

Hana tersenyum kecut melihat Chris sangat marah padanya. "Abang masih ngebelain cewek murahan itu? abang sadar kek, banyak cewek diluar sana yang lebih cocok buat abang!"

Tubuh Hana terhempas di lantai saat Chris melepaskan cengkramannya. "Cewek murahan? Zara bukan perempuan sembarangan seperti yg lu pikirin!"

"Jelas dia cewek murahan yg kerjaannya cuman numpang hidup sama abang kan? Bahkan cewek se sempurna kak Nancy aja abang tolak demi cewek murahan kayak dia?" Hana bangkit berdiri menantang Chris.

Chris melayangkan tamparan keras di wajah Hana, membuat adiknya kembali tersungkur di lantai kamarnya. "Jaga omongan lu! lu gak tau apa-apa mending diam aja! Zara cewek sempurna yg gak bisa lu liat dari luar doang!"

"Sempurna kata abang? cih dasar sampah. Emang cewek se usia abang udah punah? abang gak cocok sama Zara! Umur kalian berdua jauh, perbedaan kasta kalian berdua jauh! Mommy klo tau ini pasti bakalan memaki Zara habis-habisan"

"Hana! mulut kamu di jaga, jangan asal ngomong!" teriak Chris.


Dibalik keributan antara kakak dan adik itu, terdapat hati yang sangat sakit mendengar sindiran Hana. Zara mendengar semua ucapan adik Chris dibalik pintu kamarnya.

Pikiran hingga hatinya kacau, hari ini menjadi hari yang amat sangat melelahkan untuk keduanya.


Zara mengira dengan cara menerima, membuka hatinya, memberikan Chris kesempatan mendapatkan hatinya kembali berjalan lancar dan berakhir bahagia bersama pria itu.

Nyatanya kisah cinta keduanya tidak berjalan mulus.


✧༺♥༻∞  ∞༺♥༻✧

© ® ˘ ˇ ʿʾ ʽ ʼ ˀ˿ ͡ ͝ ҂ ֎ ت ෴


Pub : 18 mei 2020
Revisi : 9 september 2020

Continue Reading

You'll Also Like

27K 2K 10
"Gelud kuy?" "Ayok tapi diranjang yak" "Sianyink" baca aja.
1.8M 107K 61
[COMPLETED] [18+] ❝Jangan nolak , Kalo ngga mau gue masukin❞ - Narendra Renjun Renjun ✖ Nara Story by : ©kandreay, 2020 √Non Baku √Tidak jelas √Dosa...
1.1M 21.6K 49
🔞NSFW🔞 -END- 19-12-31 Rank 1 in hwangminhyun 19-05-18 Rank 4 in straykids 20-12-03 Rank 3 in hwangminhyun 20-12-14 Rank 1 in hwangminhy...
196K 13K 32
just a toxic and imperfect way of loving. ❗18+ ❗UNREVISED ❗GRAMMATICAL ERROR ❗MISSPELLINGS