ᴘᴜᴢᴢʟᴇ ᴘɪᴇᴄᴇꜱ || ᴄʜᴇɴʟᴇ

By lyydan

10.5K 2.2K 1K

Highest Rank: #1-사랑 #18-puzzle #2-chenlenctdream #20-chaeryeong Cast: Jong Jin-rak as Zhong Chen-le Lee C... More

kembang vs dolphin
Presiden Chenle
Nembak
7days
love again
Quiet down(2)
lockscreen
ridin'1
ridin'2
puzzle piece'1
puzzle piece'2
walk you home'1
walk you home'2
new pieces
the last pieces
full puzzle(END)
facts and q&a
extra part!

Quiet Down(1)

464 157 71
By lyydan

Quiet down, quiet down, quiet down biarkan kebohongan berkelana keluar, quiet down.
Melalui kegelapan dan bukalah matamu. Kau harus menghadapi kebenaran sekarang. . Just quiet down chillin' out ingat!
Quiet down🐬

Malam mingguan Chenle dan Hanna, mereka mencari caffee coklat yang menarik. Chenle sebenarnya sudah punya tempat langganan tapi dia bosan jadi mengajak Hanna ke tempat yang belum lama ini dibuka. Sekalian muter-muter kota.

"Lo yakin tempatnya bagus?" tanya Hanna yang duduk diboncengan Lele.

"Eum ga tau! Nana suka kesini sama ceweknya. Kita coba aja." Chenle berteriak dari depan. Padahal pelan saja Hanna pasti juga dengar.

"Nana kan gue!" teriak Hanna balik.

"Lo gak tau Na jaemin apa Han?" Chenle menyebut teman main bolanya yang satu kelas dengan Jeno di kelas 3.

"Ouh iya Kak Nana. Baru nyadar eui nama panggilannya samaan hihi." balas Hanna.

"Enggak. Ganti kalo sama gue. Lo Haha aja, lo kan banyakan ngakak!" Kekeh Chenle di depan.

"Yee serah lu lah. Penting makan coklat. Ngebut dong Leee!" seru Hanna semangat. Bayangan makan coklat macam-macam gratis sudah membuatnya sangat senang.

"Siap! Pegangan neng!" Waw Lele bisa nurut sama Haha.

Mereka sudah duduk di salah satu meja Caffee. Gak ada meja VIP kaya yang biasa Chenle pesen, lagian Lele kan mau berubah sederhana. Motor yang dia pake tadi, itu motor scoopy bukan moge nya yang udah lama dia tinggal. Kayaknya Lele benar-benar udah nyaman hidup biasa, sekolah pun dia masih setia jalan kaki bareng Hanna, pulang juga ngangkot.

Mereka berdua, tapi memilih meja yang besar untuk meja keluarga. Alasannya tentu saja karena pesanan mereka yang luar biasa banyak nya.

"Huwaaa asikkk thankyou Leleku cintakuu!!" Hanna sudah heboh dengan semua pesanan yang dibawakan mbak-mas pelayan di meja mereka.

"Berisik ah lo, lebay!" Chenle tertawa lebar. Hanna tidak tau bagaimana hati Chenle sekarang saat dia mengatakan hal itu. Seperti ada yang melompat-lompat di hati nya. Dia suka saat Hanna mengatakan itu sambil tersenyum. Ah dolphin kita..

"Chaa ayo makan!" Chenle mengambil garpunya untuk mencicip sepotong kue.

"Gue gak perlu jaim kan nih?" canda Hanna.

"Gak Haha.. Lo boleh jaim sama Kak Echan tapi sama gue sans aja. Ini kan buat minta maaf ke lo tadi." Hanna berbunga-bunga. Ini yang dia dapet cuman gara-gara sepotong coklat yang gak dia ikhlasin dimakan Lele? Aaa Hanna senang punya temen kaya Lele. Tapi dia gak mau juga kaya manfaatin Lele, dia kan udah banyak ngerepotin temennya itu.

Btw, dia udah lama gak ketemu kak Donghyuck, cuman chat-an di whatsApp itupun jarang.

"Kak Donghyuck?" Hanna menahan ucapannya.

"Iya kak Donghyuck." Chenle mengira Hanna memastikan ucapannya, tapi ternyata..

"Le itu Kak Donghyuck sama..." Hanna mencicit pelan tidak bisa melanjutkan kalimatnya.

Chenle memastikan, ia menoleh dan benar saja Donghyuck yang suka ia panggil kak Echan itu memasuki cafe dengan Lia. Gadis yang ingin ia nikahi saat dewasa nanti, yah itu cita-cita Lele saat SD dulu.


"Lia." Chenle mengernyit, ia menatap Hanna yang sudah berdiri dari duduknya.

Disana mereka terlihat malu-malu memasuki cafe yang ramai itu. Tapi yang paling menarik perhatian Lele adalah tangan Lia yang menggandeng Donghyuck. Dan pasangan itu sekarang melihat mereka berdua.


"Hanna duduk!" Chenle memerintah Hanna, tapi titahnya kali ini tidak Hanna dengarkan. Gadis itu seperti beku. Ah, bukannya baru semenit yang lalu hatinya menghangat.

"Le. Mereka kesini." Hanna kehilangan kekuatannya, Chenle ikut berdiri.

"Hai! Chenle, Hanna, disini juga." Sapa Lia saat mereka mendekat, ia sudah melepas gandengannya dari Donghyuck. Donghyuck sendiri masih di belakang, sama membeku melihat Hanna bersama Chenle.

"Kita boleh gabung?" Lia bertanya setelah Chenle mengangguk padanya.

"Haechanaa sini!" Lia menarik Donghyuck untuk bergabung. Chenle menghena nafas kasar, ia memegang pundak Hanna dan mendudukkannya di kursinya lagi. "Sayang gak dimakan Han, kan lo yang suka ngingetin gue selama ini buat hemat."

Chenle memang bukan tidak pernah mendengar kedekatan Lia dan Donghyuck. Itu yang membuatnya kadang khawatir pada Hanna dan hari ini kenapa mereka harus bertemu?

Ternyata orang selalu menyimpan rahasia mereka sendiri-sendiri yaa?

Lia juga tahu kalo Hanna mengejar Donghyuck dari lama, bisa dilihat dari wajah Hanna dan Donghyuck yang sama pucatnya. Tapi dia dan Donghyuck sudah pacaran. Iya, keluarga mereka yang menjodohkan dan mereka ingin mencoba memulai nya.

"Kalian udah lama?" Lia menatap Hanna dan Chenle yang kini duduk sebelahan. Donghyuck duduk disampingnya.

"Belum." singkat Chenle.

Braak

Hanna menggebrak mejanya membuat mereka bertiga kaget, "hanna..!" Chenle menatapnya yang sedang memelototi Haechan dan Lia tapi kemudian dia mengambil minuman coklat di depan Lia.

"Ini semua punya Hanna. Kalian kalo mau pesen sendiri!" ucapnya tanpa melihat lawan bicaranya, dia malah membuang sedotannya dan menegak minumannya sampai habis.

"Hanna.." Donghyuck mengucap namanya lirih. Lia dan Chenle menatapnya ngeri.

Brakk..kembali dia meletakkan gelasnya dengan kasar.

"Lele..kok gak dimakan, aku dah nyicip yang itu enak tau. Cobain!" Hanna senyam senyum ke Lele yang cuman memegang garpunya.

Mata Hanna berkaca-kaca tapi siapa dia? Tiga orang disekitarnya ini semua anak sultan, mereka pasti akan merebutkan Lia daripada dia. Yaah hanya karena ada dia di sini saja makanya mereka diam-diaman. Pikirnya.

Tapi, Lele anak baik Hanna tak akan membiarkan makanan ini mubazir. Biarlah nanti belakangan dia menangis di bantal kesayangannya. Bukannya Lele sama galaunya dengan dia sekarang?

"Okay, gue gak bakal makan punya kalian kok." Lia tersenyum dan memanggil waitress.

🐬🐬🐬
Bilang saja kalau kau ingin pergi, jangan menetap karena kasihan.

Beberapa menit saja rasanya seperti berjam-jam dalam hening. Akhirnya Lia dan Donghyuck pulang dengan mobil Donghyuck, sedang Hanna dan Chenle pergi dengan motor Chenle pelan.

"Yaak! Lo keren banget. Gue kira bakal nge-garong, malah anteng aja." ucap Lele diperjalanan mereka.

"Gue masih laper Le, jajan lagi yuk gue yang bayar deh..." Hanna menempelkan dagunya di pundak Chenle.

"Kemana? Lo yang milih tempat deh. Gue takut salah." Chenle berdecak menelan ludahnya.

"Jalan aja ntar kalo ada yang menarik mata kita turun, ok!" Hanna masih kuat berteriak, setelah melihat tadi dia bertekat untuk move on saja. Tapi tekatnya butuh banyak energi jadi dia harus makan lagi. Haduh.

"Okay!" Chenle mengangguk, dia mengira Hanna akan memilih acak restaurant yang mereka lewati untuk makan ternyata Hanna menyuruhnya berhenti di pinggir jalan.

Ada abang tukang baso yang mangkal.
"Disini?" tanya Lele belum membuka helm nya.

"Iyalah, sini-in." Hanna memaksa melepas helm Lele yang masih ogah-ogahan membukanya.

"Bang, dua yaa!" teriak Hanna pada abang baso nya.

"Siap neng!" mereka duduk di kursi plastik menunggu abang baso-nya menyiapkan pesanan mereka.

"Heh, jangan bilang lo baru sekali jajan di pinggir jalan?" Hanna membaca raut wajah Lele yang kikuk.

"Hehe.." Chenle menggaruk tengkuknya. Dia sedikit malu untuk fakta itu. Itu karena memang dia jarang makan keluar juga kecuali acara makan keluarga. Kalo dia makan itu bawaan anak dreamies aja.

Dan syukurnya Chenle menerima rasa itu, hangat kuah baso, dan tawa Hanna yang mulai kembali.

Minggu-

Mereka belajar di rumah Chenle, Hanna mulai suka aja di rumah Lele yang banyak barang aneh, makanan aneh, dan koleksi aneh Lele juga seperti kaset hitam. Dan kebun kecil dipekarangan Chenle jadi favorite-nya. Kalo favorite Chenle tetap ruang musik dan kolan renangnya.

Chenle memberikan Hanna banyak soal untuk dikerjakan. Hanna menerimanya saja, kalo ingin move on ngerjain matematika aja pasti sembuh. Kata presdir dolphinnya, Chenle.

Satu hal yang mereka tidak tahu menahu adalah rumor tentang mereka yang kini banyak tersebar.

Tuuutt~~~~

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

24.7K 2.4K 42
Getting your heart harder than a bend in the arena 🚘🏁
433 53 3
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!] Menceritakan kisah mbak (name) hidup untuk menemani keseharian Eren yg dibilang cukup manja. "Elus gue dong... Kalo lu g...
14.8K 1.5K 10
"Karina?" "Ku ingatkan sekali lagi bahwa aku Yoo Jimin bukan Karina Lee!" "Loving someone who hasn't finished with his past." - She Returns? - Start:...
33.9K 5.1K 16
Apa yang Xiaojun rindukan, itu yang ia lupakan. @beraskukus