ELEGI

By Skybuxx

1.5K 388 894

Kau dan aku tidak akan pernah menyatu, itu adalah takdir yang tertulis untuk kita, dan sekarang kita adalah o... More

Prolog
Satu
Dua
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas

Tiga

152 39 78
By Skybuxx

Biasakan setelah membaca untuk memberikan vote dan komennya sayang-sayangku💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca

💜💜💜

Aku Mulai Berbicara Pada Hati Ini Kenapa Dia Berdetak Kencang Disaat Aku Melihat Mata Pria Itu

Pagi hari Taehyung terlihat menyirami tanaman lavender yang ada di belakang rumahnya, dia sengaja membangun sebuah rumah kaca kecil untuk menanam tanaman bunga disana. Karena menurutnya disanalah tempat paling aman agar tidak terkena matahari secara langsung.

"Ada apa?" Tanya Taehyung pada Hera yang tengah mengintip di pintu.

"Ehm itu, Kau suka sama bunga lavender?" tanya Hera canggung, karena ketahuan mengintip Taehyung dari balik pintu.

"Hm." jawab Taehyung sambil terus menyiram tanamannya.

Karena merasa di acuhkan Hera  pun mengambil semprotan yang berada tak jauh darinya lalu mengarahkannya ke Taehyung.

“Jangan coba-coba untuk menyemprotku!” Taehyung yang sudah tau gerak-gerik Hera dari tadi balik menyeprotkan air pada Hera.

"Ya!" pekik Hera “Kenapa kau menyiramku?” dengan susah payah ia melindungi diri dari siraman air dari Taehyung akan tetapi derasnya air yang mengenainya sudah terlanjur membasahi pakainnya.

"Terus kenapa tadi kau juga menyiramku? tanya Taehyung balik.

“Kan tidak jadi karena kau sudah memergoki aku duluan!” ujarnya sambil mengeringkan rambutnya, ia juga tak menyadari akan bajunya yang terlanjur basah membuat pakaian dalamnya terlihat begitu jelas dari dalam sana.

“Lihat kesini!” perintah Taehyung sambil menatap panjang pada Hera.

Sontak Hera pun langsung mematuhi pria itu, berdiri sambil memegang rambutnya lalu melihat kerah mata Taehyung.

“Kenapa Kau menatapku seperti itu?” Hera masih belum menyadari akan pakaian dalamnya yang sudah terekspos jelas.

Tatapan Taehyung tak lepas dari Hera, sesekali ia menjilat bibirnya. Tak ada kejapan mata karena saking kagetnya melihat badan Hera yang terlihat jelas dari dalam bajunya itu, lalu sedetik kemudian ia menyeringai “kenapa memakai baju seperti itu, dasar gadis nakal!”

“Hah?”

Selang beberapa detik Hera pun menyadarinya, dengan cepat ia menutup badannya menggunakan kedua tanggannya. Akan tetapi itu percuma saja, mata Taehyung sudah duluan melihat hal yang menarik ini.

Taehyung pun mendekat perlahan sambil menggigit bibir bawahnya.

"Kenapa kau memakai baju setipis itu dirumah pria lajang sepertiku? Kau tidak takut?" ujarnya.

“Taehyung-ah aku peringatkan kau diam disana!” perintah Hera sambil terus melindungi bagian dadanya menggunakan tangannya.

“Aku akan rugi kalau hanya melihat saja.” ujar Taehyung yang sudah berdiri didepan Hera. Tangan yang sedari tadi berada di saku celananya, sekarang terangkat menyentuh pipi Hera. Menyeka air yang berada disana.

"Kau nakal sekali ya!" cicit Taehyung.

Hera yang ingin pergi malah di tahan oleh tangan Taehyung yang satunya, dengan badan yang sedikit gemetar Hera terus saja menyumpahi dirinya karena tidak lari sedari awal.

“Taehyung-ah ini tidak benar!” matanya memerah karena ketakutan, sedetik kemudian air matanya pun mengalir ke pipinya.

“Kenapa kau mengis? Aku tidak akan berbuat jahat padamu.” bisik Taehyung, jaraknya sangat dekat sehingga Hera bisa mnecium aroma mint dari mulut Taehyung.

“Tolong berhenti!” pinta Hera dengan suara bergetar.

Taehyung pun menatap dalam-dalam mata Hera sambil tersenyum, sedetik kemudian ia mengecup bibir gadis itu, sangat lembut. Hanya kecupan sekilas tapi membuat Taehyung menjadi candu.

Ia pun mengangkat dagu Hera sambil berkata “jangan coba-coba menggodaku dengan pakaian seperti ini, kau akan tau sendiri akibatnya bukan?” ujarnya lalu menjauh pada Hera.

Melepaskan sweeter yang di pakainya lalu memberikannya pada Hera, menutup bagian dadanya.

“Pakailah, aku akan semakin buas jika terus melihatmu seperti itu!” ujar Taehyung lalu pergi.

Jantung hera seakan copot dari organ tubuhnya, ia pun terduduk di lantai saking takutnya. Air matanya semakin deras keluar, lalu menyeka bekas bibir Taehyung yang menempel di bibirnya tadi dengan kasar.

***

Taehyung tengah berdiri sambil menyeruput teh yang sudah ia buat tadi, sambil memandang keluar ia jadi terpikir akan kejadian tadi. Membuat ia dengan cepat menghalau pikiran itu. Ia juga tidak melihat Hera keluar dari tadi, apakah gadis itu baik-baik saja?

Taehyung pun langsung bangkit, berjalan menuju kamar Hera, lalu mengetuk pintunya. Tidak ada sautan dari dalam sana, mau tidak mau ia harus membuka paksa pintu itu. Akan tetapi setelah dibuka tidak ada seorang pun disana. Taehyung berpikir Hera kabur karena kejadian tadi, ia pun mencari di setiap sudut ruangan dan hasilnya sama saja tidak ada seorang pun disana.

Ia terduduk di kasur Hera lalu mengacak gusar rambutnya. Taklama kemudian bunyi pintu terbuka, terdengar jelas oleh Taehyung dari arah kamar mandi, menampilkan Hera yang hanya memakai sehelai handuk, yang membuat mereka berdua kaget. Dengan cepat Hera berteriak lalu kembali masuk ke kamar mandinya takut kalau hal tadi terjadi kembali.

“Tidak, tidak Hera. Dengarkan aku dulu!” kejar Taehyung lalu mengetuk pintu kamar mandi Hera.

“Pergilah, aku tidak akan terjebak untuk kedua kalinya oleh rayuanmu itu!” teriak Hera, kakinya semakin gemetaran karena takut.

“Baiklah maafkan yang tadi.” mohon Taehyung.

“Gampang sekali kau meminta maaf seperti itu!” kesal Hera.

“Aku menyesal, jadi maafkan aku. Keluarlah dulu,”

“Untuk apa, Supaya kau bisa menggodaku seperti tadi, begitu?”

“Tidak bukan seperti itu, aku mohon keluarlah sebentar.” pinta Taehyung.

Tak ada jawaban lagi dari Hera, hening hanya ada suara napas Taehyung dan dia disana.

“Baiklah kalau begitu tutup matamu, jangan buka kalau aku belum menyuruhmu”

“Tapi-”

“Keluarlah kalau tidak mau!” potong Hera.

“Baiklah.” Taehyung pun menutup mata lalu mundur tiga langkah untuk memberi jalan pada Hera.

Terdengar pintu terbuka, aroma sabun menyeruak masuk kedalam penciuman Taehyung.

“Tutup matamu, kalau kau mengintip aku akan pergi dari sini!” ujar Hera seraya pergi keruang ganti pakaian.

“Aku mengerti.” ujar Taehyung.

Enam menit berlalu Hera pun berdiri didepan Taehyung sambil berkata “baiklah kau bisa buka matamu sekarang.”

Saat membuka mata dapat ia lihat Hera memakai baju kaus hitam dan celana pendek diatas lutut. Kulit yang putih terlihat kontras oleh baju gelapnya itu. Taehyung menelan ludahnya karena melihat rambut panjang Hera yang masih terlihat basah, memberikan kesan seksi pada diri gadis itu.

“Kau lihat apa lagi?” tanya Hera.

Taehyung menggeleng lalu tiba-tiba saja memeluk Hera yang membuat gadis itu terkejut setengah mati.

“Ya! Kau mau apa lagi?” bentak Hera seraya melepaskan pelukan Taehyung pada tubuhnya.

“Biarkan seperti ini dulu!” pinta Taehyung lalu lalu membenamkan kepalanya di tengkuk Hera.

Perlahan Hera pun berhenti melepaskan Taehyung dari pelukannya. Napas Taehyung yang berada dilehernya seakan menggelitiknya. Tapi ia mersa hangat karena dipeluk seperti itu, jiwanya menjadi tenang, seakan semua beban pikirannya hilang.

“Kau kenapa, Apa terjadi sesuatu yang membuatmu sedih?” Hera pun mulai melunak, dengan ragu ia membalas pelukan Taehyung.

Taehyung mengangguk “Kau yang membuatku sedih.”

“Aku? Kenapa aku?” tanya Hera penasaran.

“Aku kira kau meninggalkanku pergi.” suara berat dari Taehyung seakan menghipnotis Hera.

Hera terdiam mendengar pengakuan Taehyung barusan “jadi dia takut aku meninggalkannya?” kata Hera dalam hati.

“Tetaplah disini bersamaku, aku janji akan memuhi semua keinginanmu.”

“Biklah dengan dua syarat, kau tidak boleh lagi masuk tanpa permisi kedalam kamarku, dan juga jangan asal menyentuh tubuhku.” tegas Hera.

“Tapi untuk alasan kedua kau duluan yang mengg odaku, kau tau bagaimana buasnya seorang pria.” Taehyung pun melepaskan pelukannya, lalu menatap Hera dengan intens.

“Siapa yang menggoda siapa?” Hera pun memalingkan wajahnya, pipinya yang chuby memberikan kesan imut pada dirinya.

“Aigo baiklah aku yang bersalah.” ujar Taehyung lalu mencubit kedua pipi Hera.

“Aw. Taehyung-ah, aku sudah bilang untuk syarat yang kedua.”

Arasso, aku tidak akan memegganggumu, kecuali kalau kau menggodaku lagi.” kata Taehyung tersenyum jahil.

“Dasar pria mesum!”

“Kau yang membuatku seperti ini!”

***

“Taehyung-ah.” sapa Hera lembut pada Taehyung, seragam yang ia pakai terkesan cocok oleh badan dan warna kulitnya.

Dengan cepat Taehyung pun berabalik melihat Hera “mau ke sekolah?” tanya Taehyung penasaran.

Hera pun mengangguk, sebab sudah seminggu ia tidak masuk sekolah bisa-bisa ia di keluarkan nanti.

“Biar Aku antar.” kata Taehyung lalu pergi mendahului Hera.

“Jangan, Aku bisa pergi sendiri. Dari sini aku bisa naik bus kau bisa istirahat dirumah.” tolaknya.

Taehyung pun berhenti lalu menatap Hera “sebagai orang tua asuhmu aku berhak atas semuanya!”

“Baiklah.” kata Hera lalu berjalan ke kamarnya untuk mengambil sesuatu.

Bunyi klakson mobil Taehyung sudah menggema diluar rumah, akan tetapi Hera belum juga keluar. Selang beberapa menit kemudian Hera pun muncul dari balik pintu ia memakai masker dan kaca mata agar tidak ada yang mengenalinya, dari kejauhan Tehyung menatapnya aneh hingga sampai di depan mobil ia baru membuka suara untuk menanyakannya pada Hera. 

“Kenapa kau memakai masker, apa kau sedang flu?” tanya Taehyung khawatir.
 
Hera meggeleng “aku tidak mau teman satu sekolah mengenaliku saat turun dari mobilmu, nanti kalau aku dikira perempuan bayaran bagaimana, apalagi dengan ahjushi sepertimu!” balas Hera sambil mengikat rambutnya yang panjang.

“Dimana sopan santunmu pada orang yang lebih tua darimu!"

“Tua? Kita seumuran tidak mungkin kau lebih tua dariku!” ujar Hera tergelak.

“Kau tidak ingat percakapan kita lima hari yang lalu? Aku sudah memberi tahumu soal umurku!” jelas Taehyung.

“Aku tiga belas tahun lebih tua darimu, jadi bersikap sopanlah dan juga ingat sekarang aku adalah orang tua asuhmu!”

Hera terkejut karena perbedaan umurnya yang sangat jauh, ia pun memutar tubuhnya menghadap ke arah Taehyung lalu membuka maskernya “Benarkah? Aku tidak terlalu fokus hari itu,”

Taehyung pun memundurkan wajahnya sedikit karena wajahnya dan Hera hampir dekat, bisa dibilang dua jegkal.

Sadar akan jarak mereka Taehyung pun mengalihkan pembicaraan “Ehm, baiklah kita berangkat, kau akan terlambat.” kata Taehyung.

Mereka pun melaju pesat menuju sekolah Hera. Di sepanjang perjalanan hampir tak ada percakapan antara mereka berdua, hanya bunyi deru mesin, suara nafas Taehyung dan suara detak jantungnya saja yang terdengar oleh Hera sesekali ia juga menatap Taehyung dengan perasaan yang campur aduk.

Sesampai di sekolah Hera keluar tanpa sepatah kata pun karena masih canggung dengan situasi yang terjadi padanya dan Taehyung tadi, saat keluar dari mobil pun dia hanya menutup pintu lalu pergi begitu saja. Karena merasa tidak nyaman Taehyung pun turun dari mobilnya lalu memanggil Hera dengan keras hingga membuat orang-orang yang berada disana penasaran dengan mereka, dari yang terpesona dengan wajah Taehyung dan mobilnya sampai ada yang berbicara kecil dan berfikiran Hera adalah cewek bayaran.

“Hera, nanti pulang sekolah akanku jemput. Pastikan jangan coba-coba untuk kabur!” teriak Taehyung tegas.

Hera pun berbalik dan langsung mengangguk sambil menutupi setengah wajahnya dengan tangan, walaupun sudah memakai masker dan kacamata hitam. Hera pun berlari, takut jika ada yang mengenalinya, begitu juga dengan Taehyung masuk kedalam mobilnya lalu melaju dengan cepat.

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

179K 19.6K 40
Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ruangan dimana terdapat seorang pria yg se...
777K 79.4K 55
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
32K 3K 20
Plak!!! Lisa terdiam merasakan panas di pipinya, saat kekasihnya yang dia cintai menamparnya. Hatinya terasa begitu sakit. Apalagi, dia melihat sang...
260K 27.2K 29
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...