My Brother My Boyfriend [ SEL...

By daadindaada_

33K 6.1K 1.7K

FOLLOW DULU AKUN AUTHOR !! REVISI 90% BERBEDA DARI VERSI SEBELUMNYA HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN CERITA... More

1 | Si Gila Otak Lubang Jarum
2 | 180°
3 | Nayya Diganggu 'Setan'
4 | MKKB
- CAST -
5 | Gue Suka Sama Lo
6 | Menunggu
7 | Rasa Sakit Itu Datang Lagi
8 | Lengket
9 | Prepare
10 | Study Tour pt. O1
11 | Pertemuan
12 | Study Tour pt. O2
13 | Malu-maluin
14 | Perubahan Yang Signifikan
15 | Pelampiasan pt. O1
16 | Damn It!
17 | Pelampiasan pt. O2
18 | Can You Say, "It's Real, Melody!"
19 | Tak Disangka
20 | Ulang Bulan
21 | Perang Saudara
22 | Musuhan
23 | Firasat
24 | Yang Terulang Kembali
25 | Hampa
26 | The First Month
27 | Kambing Hitam
28 | Don't Give Up!
29 | Game or Prank?
30 | What Happened?
31 | You Are Crazy!
32 | Hantu Mesum
33 | Be Patient, Mels
34 | Memories
35 | Heal?
36 | Kesalahan Kedua Kenzie
37 | Flashback
38 | Melody = Syaiton Nirrojim??
39 | Rencana Gila
40 | Akal Bulus Timothy
41 | Kabur
42 | Hashtag #serangtimothy
43 | Gak Mau Pulang!!
44 | Tangisan Melody
QNA
46 | Melindungi
47 | Tom & Jerry
48 | Diet???
49 | Dua Kubu
50 | Selalu Dinomorduakan
51 | Putus
52 | Balas Dendam
53 | Salah Paham
54 | 4(Z - 1)0 (K - 1)4(E - 1)14(0 - 1)
55 | My Brother My Boyfriend
Melody
Timothy
Mampir Sini Umumumu 😗😙😚

45 | Baikan

311 53 2
By daadindaada_

Sandal swallow aja berpasangan, masa lo jomblo sih.

***

Mobil mewah itu melaju dengan kecepatan sedang, terkadang tersendat ketika harus terjebak dalam kemacetan. Bisingnya deru knalpot, bunyi klakson, serta udara yang panas semakin membuat para pengguna jalanan tidak nyaman. Belum lagi saat melihat gumpalan hitam polusi yang menyebar kemana-mana. Pfffttt hidup di perkotaan tak selamanya menyenangkan.

Melihat sang gadis tidak nyaman dalam posisinya membuat Timothy merasa iba. AC sudah dinyalakan tapi suhu tak kunjung sejuk. Alhasil demi membuat Melody nyaman selama dalam perjalanan, Timothy menggunakan jari-jarinya untuk dikibaskan hingga mengeluarkan sedikit angin. Ia memegang setir dengan sebelah tangan.

"Ah, pingin buka baju!" celetuk Melody memelas. Pantatnya panas bukan main. Baginya ini seperti sedang berada di simulasi neraka jahanam.

"Itu jendelanya tutup! AC nya dari tadi gak kerasa gara-gara udara panas di luar yang masuk ke dalam," jelas Timothy.

"Gak usah terlalu rasional deh. Otak gue malah makin panas, Mo. Mau meledak rasanya," keluh Melody yang membuat Timothy terkekeh. Ia mengacak puncak kepala Melody yang lembab karena keringat.

Jujur saja, Timothy bersyukur keadaan akan membaik secepat ini. Perasaan canggung mulai sirna diantara keduanya. Mereka sepakat untuk melupakan kejadian hari itu dengan bertindak seperti biasanya. Ya, anak kembar yang absurd-nya auzubillahi minzalik.

"Hareudang hareudang hareudang, panas panas panasssss, selalu selalu selalu, panas dan hareudang." di saat seperti ini Timothy ingin sekali merekatkan lakban hitam pada permukaan bibir adiknya itu. Suara fals Melody membuat telinga berdenyut, hati memanas, raga terbakar habis menjadi butiran debu.

Lha jadi nyanyi bangsyat 😇

"Ish. Mulutnya gak usah nyanyi, bisa?!" jengah Timothy. Melody menggeleng gemas, ia menggigit sabuk pengaman seperti anak anjing yang bermain dengan ranting kayu. "Goblok!" umpat Timothy.

"Ngomong apa, hmm?"

Timothy menarik kedua sudut bibirnya secara terpaksa. "Cantik," dustanya sambil menepuk-nepuk kepala Melody.

"Ehehe inces jadi malu," ujar Melody menggelikan. Timothy memalingkan wajah, hatinya berdesir mendapati tingkah gemas sang adik. Tanpa ia sadari daun telinganya memerah karena tersipu.

"Anjing goblok setan bangsat panas gila! Gue gak—"

"Absen satu-satu sekalian sama nenek moyangnya. Mulut lo emang paling jago kalau ngomong kasar. Heran gue sebenarnya mama ngidam apaan sih?!" semprot Timothy. Sesaat Melody cengengesan tak jelas.

"Umm ... Mami ngidam Manu Rios tersayang, tapi gak pernah tercapai. Ya, jadinya gini gue terlalu ngenes," asal Melody. Dia kembali cekikikan ketika sang kakak lagi-lagi mendengus sebal.

Lampu di perempatan sana membidik warna merah. Tadi warnanya sudah hijau, tapi karena padatnya jalanan, mobil Timothy tidak kebagian dan mau tak mau harus menunggu lebih lama lagi. Jangan menyuruh sabar! Kalian juga tidak akan tahan kalau fakta harus mengatakan ini ketiga kalinya mereka menunggu lampu hijau.

"Umm ... Bibirnya masih sakit ...?" tanya Timothy ragu-ragu. Melody hanya berdeham, karena malas. Kan, mereka sudah sepakat untuk melupakan kejadian tempo lalu, tapi Timothy lagi-lagi menyangkutnya. Pfffttt.

Timothy memiringkan badan, setengah menghadap Melody dan menggerakkan jarinya untuk menyentuh permukaan bibir itu. Memang masih merah dan sedikit bengkak, Melody meringis pelan. Yang mana membuat lelaki itu refleks menjauhkan jarinya.

Tapi tidak dengan pergerakannya. Ia mencondongkan badan mendekati Melody dengan salah satu tangannya yang mulai meraih tengkuk gadis itu. Ketika jarak mulai terkikis habis, keduanya memejamkan mata.

Cup

"Cepat sembuh, bibir. Jangan bikin dia susah makan," ucap Timothy berbisik. Ibu jarinya mengusap lembut luka itu disertai sebuah ukiran bulan sabit. "Aku janji gak akan pernah ngelakuin itu untuk yang kedua kalinya. Aku gak akan bikin kamu bengkak lagi."

Padahal suhu masih panas, tapi tubuh Melody meremang seketika. Ia mendadak bersaing dengan Malin Kundang, dikutuk menjadi batu hingga tak bisa berkutik. Mau membuang wajah ke samping saja rasanya kaku. Alhasil ia terpaksa harus tetap menatap sang kakak yang gantengnya Allahula.

"Merasa dipelet lo?" cibir Timothy. Entah kenapa lelaki ini suka sekali merusak suasana romantis jadi keadaan mengundang bogeman mentah. "Cih. Kayak gak ada cewek lain aja di dunia ini," sambung Timothy sambil geleng-geleng kepala.

Sebenarnya Melody pingin marah sampai mencak-mencak di hadapan lelaki ini. Tapi dia malu. Suruh siapa tersipu? Gadis gila seperti dirinya aneh saja ketika mengalami itu.

"Bukan ih. Gue tuh ya, miris aja gitu, Mo. Saking pingin banget ciuman walaupun gak punya pacar, jadinya lagi-lagi ciuman sama lo. Bosen tau gak? Bibir lo rasanya gitu-gitu aja, gak ada yang aneh. Malahan bau terasi," ngeles Melody.

'Bangsat dikata terasi. Dasar anak mami yang masih sering pup di celana! Sekate-katenya aja lo bangsul. Mulut lo emang mengundang kriminalitas. Mau gue gergaji, huh?!' batin Timothy menggerutu.

"Makanya cari pacar dong kayak gue. Putus dari sini, langsung jadian sama yang disana. Lah, ini lo? Putus dari gue, eh, jomblonya malah jadi permanen awokawok," ledek Timothy. Ini baru namanya pasangan saudara tergila sejagat raya.

"Yaa, mau gimana lagi?? Gue tuh ya, udah berulang kali kasih kode ke cowoknya. Tapi dasar kang gak peka!"

"Hari gini masih kode-kodean? Astaga Melody Melody. Biasanya juga lo itu frontal. Kenapa tiba-tiba jaga image?"

Ah, benar. Jaga image hanya untuk orang-orang yang hobi pencitraan. Dan Melody bukan berasal dari golongan kaum itu. Masalahnya, apa yang mau dijaga? Toh urat malunya sudah putus.

Tapi tunggu! Dia sedang berada di fase terombang-ambing di dunia asmaraloka.

"Yaa tapi tetap aja, Moooo. Lo harus bantuin gue. Ngomong ke Daffi supaya dia peka. Ya, minimal kasihani gue sabi lah yaaa. Entar juga cinta tumbuh diantara dua hati yang saling mendekat. Ayolah, Mo. Suruh Daffi buat nembak gue," melas Melody menampilkan puppy eyes-nya.

Di saat seperti ini bisa-bisanya Timothy merasa cemburu. "O-g-a-h! Punya mulut sendiri kan lo?"

"Ish Momo nih jahat banget sih," cebik Melody. "Masa yang lain pacaran, gue enggak? Entar pas reunian pada bawa suaminya, gue mau bawa apa coba??"

"Jadi pelakor kan jagonya," enteng Timothy. Oke Melody menyerah berbicara dengan mahluk tampan satu ini.

"Azab seorang kakak yang mempermainkan adiknya hingga tak menaruh belas kasihan, jenazah terlempar dari keranda lalu berguling-guling dan hilang ditelan segitiga bermuda," cerocos Melody. Kini memberi pencerahan pada pihak Indosiar dengan mengarang ide judul film azab adalah hobi barunya. Melody tidak bisa berhenti memikirkan itu.

"Ck. Suruh siapa lo kalah laku? Sandal swallow aja berpasangan, masa lo jomblo sih," ejek Timothy. Langsung saja saat itu juga Melody membelalakkan matanya.

Apa gak salah tuh? Dirinya yang cantik membahana cedar badai aduhai elok sejati gila abadi disandingkan dengan sepasang sandal swallow yang kalau dipakai ke masjid pasti tertukar?? Yang benar saja! Ini namanya penghinaan.

Melihat Timothy yang tak merasa berdosa sedikit pun dan lebih memperhatikan jalanan membuat Melody secara diam-diam mengelus dadanya. Mengatur napas untuk meredam emosi serta dendam kesumat. Kalau begini ceritanya, mending kita perang santet!!

"Ya Allah jauhkanlah hamba dari godaan setan seganteng Timothy ..." parau Melody. Sebenarnya Timothy mendengar gumaman doa itu, tapi sudahlah. Lama-lama capek juga berdebat dengan sang adik di tengah-tengah cuaca panas ini.

Timothy membelokkan laju mobilnya menuju salah satu kafe yang dari luarnya saja sudah bisa diketahui tema kafe itu apa. Ya, es krim untuk mengalahkan hembusan hawa neraka dan mengembalikan energi.

Perjalanan dari rumah Nayya ke rumah mereka mendadak menjadi mengerikan. Kondisi jalanan seperti hari raya, dimana orang-orang hilir-mudik menuju kampung halaman dan rehat sekejap di rest area. Bukan cuma Melody, Timothy juga merasa pantatnya sudah gosong akibat menahan panas dari kursi kemudi.

"Woah, ice cream!!" pekik Melody girang. Manik hijaunya berbinar-binar. Yang mana membuat Timothy terkekeh gemas.

Tanpa basa-basi lagi, Melody segera berhamburan memasuki kafe imut itu. Menempati sebuah meja depan AC. Sejukkkkkk.

"Dih langsung duduk. Pantat lo gak mati rasa apa, Mel?" heran Timothy. Melody membalasnya dengan gelengan kepala, ia sedang sibuk memilih menu es krim jadi tidak boleh diganggu! Semuanya terlihat sedap, Melody tidak bisa memilih, alhasil ia memesan banyak sekali varian karena tahu Timothy yang akan mengorbankan uangnya.

Karena malu terus berdiri dan menjadi pusat perhatian, akhirnya Timothy menempatkan bokongnya pada kursi depan Melody. Pesanan belum datang jadi Timothy memilih untuk menikmati kecantikan Melody yang cenderung alami tanpa dibuat-buat. Ia menopang dagunya menggunakan kedua tangan.

"Terus aja liatin gue sampai matahari terbit dari barat," celetuk Melody datar sambil memainkan ponselnya. Timothy seketika terkesiap, menampol mulut adiknya itu dengan tissu yang tersaji.

"Hush! Kalau ngomong gak pernah dipikirin dulu. Anak bungsu mama Emily kenapa gini banget sih bentukannya?!" hardik Timothy sementara Melody terkikik halus.

Tidak lama dari itu, seorang pramusaji datang menghampiri meja mereka. Menyajikan semua menu yang sudah dipesan Melody. Timothy sempat membulatkan matanya terkejut. Tapi ya sudahlah. Mentraktir Melody sama saja dengan membunuh dompet tebal menjadi tipis.

"Sshh ... Perih ih," keluh Melody saat menyuapkan satu sendok es krim. Untuk kedua kalinya Timothy terkesiap, mengambilalih sendok itu lalu mengusap lembut bibir sang gadis.

"Pelan-pelan aja makannya. Umm ... Sini deh biar Momo suapi. Aaaa ...." Timothy memberi perintah agar Melody mau membuka mulutnya. Gadis itu menurut saja, menerima es krim yang disodorkan Timothy lalu menelannya bulat-bulat.

"Enak?" tanya Timothy dibalas anggukan antusias. "Iyalah enak, orang Momo yang nyuapinya," sambung Timothy bangga. Mereka terkekeh bersama, saling melempar senyuman dan kemudian kembali menyantap hidangan manis itu.

Tenang pemirsa. Saudara Timothy Kingsley dan saudari Melody Pierson sedang mengaktifkan mode akur hingga dapat mengalahkan couple goals in the year.

"Momo juga makan dong es krimnya," ujar Melody. Langsung saja Timothy membuka mulutnya lebar-lebar. Melody yang mengerti akan keinginan sang kakak pun segera menyuapinya dengan es krim rasa vanila. "Gimana Mo rasanya?"

"Sama kayak kamu, manis," jawab Timothy yang mana membuat sang adik tersipu malu. Lelaki itu mengacak puncak rambut Melody dengan gemas.

"Mel?" panggil Timothy. Melody mendongak lalu berdeham. "Kamu emang pingin banget ya, pacaran sama Daffi? Umm ... Maksud aku tuh kamu benar-benar suka kan, sama dia?"

"Iya. Kenapa?"

"Oh, nggak. Hmm ... Itu bagus. Daffi baik, dia sayang sama kamu. Jadi setidaknya nanti bakal ada yang temenin kamu. Soalnya aku juga kan, punya masa depan sendiri," jelas Timothy. Melody tidak mau ambil pusing, jadi ia hanya manggut-manggut saja.

Setelahnya tak ada percakapan. Melody ingin berkonsentrasi penuh saat menikmati sisa es krim yang telah dipesan. Sementara Timothy, otaknya melayang-layang. Berbagai spekulasi terus memutarinya.

Mau bagaimana lagi? Masih ada perasaan yang mana membuatnya memandang Melody sebagai wanita. Timothy yang hanya manusia biasa juga bisa bimbang. Dalam hatinya ada Ficka juga Melody. Yang satu bisa digapai, yang satunya lagi hanya diangan-angan.

"Eeuuuu ...." Melody bersendawa sambil mengusap-usap perut ratanya. Dia menatap tajam sesiapa saja yang meliriknya dengan aneh.

"Kenyang, iya? Semua es krim dihabisi sama lo, yang bayarnya siapa? Gue Mel, gue!"

"Risikonya jadi cowok, harus traktir ceweknya," respon Melody santai lalu berniat bangkit meninggalkan kafe itu. "Ayo cabut, Mo! Tunggu apa lagi anjir? Tunggu di usir lo?"

"Gue mau bayar dulu, bego!"

"Oh."

Berjalan menghampiri kasir membuat Timothy tidak nyaman ketika para pengunjung lainnya menatap ia dengan terpukau. Mereka menganga hingga tak menyadari jika lalat dan tai cecak sudah mendarat di mulutnya.

"Nano-nano tuh pasti," gumam Timothy geleng-geleng kepala. Selepas membayar sesuai tagihan, ia menyusul langkah Melody. Kembali dipertemukan dengan suhu panas yang membuatnya cepat emosi.

"WOY ANJING! CEPETAN NAPA JALANNYA. GUE PANAS INI!!!" teriak Melody dari dalam mobil.

"OKE GOBLOK," balas Timothy sambil mengacungkan jarinya. Lihat? Mereka sudah kembali mengaktifkan mode marah level jahanam. Seperti anjing yang bertemu dengan kucing, kadang akur, kadang sengklek, kadang musuhan.













***
Itu kalau ada yg typo tandai yaa <3
Maklum lagi puasa, jadi kurang konsen ><

Oiya gais, aku rencana nya mau buat sesi qna
Gimana nih??
Kalian bakal isi gaaa
Soalnya aku takut gaada yg isi hwhw

Sama satu lagi
Jangan lupa follow akun aku ya ! ^^
Soalnya kadang-kadang aku tuh bikin announce di wall, jadi biar kalian tau

Kalian juga bisa tanya-tanya apapun itu sama aku ><
Tap dm / wall aja yaa
Aku suka baca pesan dari kalian
Dan ntar aku jawab juga koo xixi

Udah ya gais see u di next chapter 😌

Continue Reading

You'll Also Like

433K 47.9K 94
Sang CEO tampan mahabenar akhirnya mantu di usia yang masih thirty something, satu anggota keluarga baru akhirnya hadir. Tapi pekerjaan rumahnya belu...
2.8M 158K 60
Olivya adalah seorang gadis lugu yang masuk dalam kehidupan seorang mafia. Ia terserang oleh obsessi dan cinta dari mafia yang telah menculiknya. Tra...
8.9K 513 10
cerita bermula hyuga hinata harus menikah dengan seorang iblis bernama uchiha sasuke yang sudah di kontrak oleh ayahnya bagaimana kelanjutan kehidupa...
37.9K 2.2K 21
Ganti Judul: Awal: My Ex Husband Sekarang: Posesif EX Cover by pinterest 🙏🏻 Text by Calmeriss_ PROSES REVISI Judul telah diperbaiki. ~ Reza Artamev...