Brilian

By farizamuzhaffara

392K 16.6K 425

[mohon maaf jika ada kesalahan dan ketidak nyamanan, cerita ini ditulis hanya dengan ketidak sengajaan, deng... More

Prolog
BRILIAN|01
BRILIAN|02
BRILIAN|03
BRILIAN|05
BRILIAN|06
BRILIAN|07
BRILIAN|08
BRILIAN|09
BRILIAN|10
BRILIAN|11
BRILIAN|12
BRILIAN|13
BRILIAN|14
BRILIAN|15
BRILIAN|16
BRILIAN|17
BRILIAN|18
BRILIAN|19
BRILIAN|20
BRILIAN|21
BRILIAN|22
BRILIAN|23
BRILIAN|24
BRILIAN|25
BRILIAN|26
BRILIAN|27
BRILIAN|28
BRILIAN|29
BRILIAN|30
BRILIAN|31
BRILIAN|32
BRILIAN|33
34|DUKA ANGKASA
BRILIAN|35
Epilog
Extra part
INFO!!
PEMBERITAHUAN
CURHATAN
CAST
GC Brilian
Ayo gabung
Seputar Brilian

BRILIAN|04

9.4K 568 16
By farizamuzhaffara

"

Bri, mau kemana?" tanya venny yang melihat cowok tersebut beranjak dari tempatnya.

"Bukan urusan Lo." jawab cowok tersebut kemudian berjalan meninggalkan gadis itu.

"Bri, tungguin." ucap venny kemudian bangkit menyusul Brilian yang berjalan keluar kantin.

"Pergi gak!" ancam cowok tersebut namun seakan tuli gadis dihadapannya terus melangkah mendekati dirinya.

"GUE MUAK SAMA LO." bentak Brilian sambil menunjuk venny kemudian mendorong gadis tersebut membuat ringisan keluar dari bibir venny.

Dengan terpaksa venny diam tak lagi mengejar brilian, dia tahu jika dia terus terusan mengejarnya pasti cowok tersebut akan sangat marah pada dirinya, dan itu tidak bisa membuatnya dekat lagi dengan brilian.

Gadis itu berlari keluar kantin dengan sekantong plastik berisi roti dan air mineral, awalnya dia ingin memberikan itu pada brilian namun melihat wajah penuh amarah itu dia jadi mengurungkan niatnya itu.

Sesampainya di kelas dia melihat kedua sahabatnya sedang berbicara menyangkut brilian, mendengar apa yang dibicarakan langsung saja dia menghampirinya.

"Ada apa?" tanya venny kemudian mengambil bangku sebelahnya.

"Lo gak tau?" tanya Cika ikut serta.

"Emang ada apa?" tanya gadis itu lagi.

"Katanya sih brilian Lo itu suka sama kak Renata." jawab Rika memperjelas rumor yang beredar saat ini.

"Ihh, ngeselin!! Yang mana tuh orangnya? Biar gue tonjok tuh wajah sok kecakepannya." ucap venny sambil mempraktekkan adegan tonjokan.

"Ye ellu entar kabur duluan." sindir Rika.

"Lo bawa apa?" tanya Cika melihat sebuah kantong plastik berisi roti dan air mineral.

"Oh ini roti sama air, awalnya mau buat bri tapi gak jadi, yaudah nih ambil kalian aja." ucap venny sambil menyodorkan kantong plastik itu.

"Makasih ven." ucap Cika menyambutnya dengan senang hati.

-----

Seorang gadis berjalan menyusuri trotoar jalanan kota dia sambil tersenyum melihat pengendara motor berlalu lalang namun, pandangannya tertuju pada seorang cowok sedang berkelahi seakan kenal dengan cowok tersebut gadis itu berlari menuju tempat dimana orang tersebut berkelahi.

"Kak Angkasa, berhenti kak." gumam gadis itu sangat kecil namun masih bisa didengar oleh Angkasa.

"Oh pahlawan kesiangan rupanya." ucap cowok tersebut sambil tersenyum miring.

"Kakak apain bri?" tanyanya dengan mata yang berkaca kaca.

"Lo tau gak, Lo cewek bodoh dan setengah gila, MUNGKIN!! Hahaha." Ucapnya dan diakhiri tawa yang sama sekali tidak lucu bagi Venny.

Plak

"Jaga ya mulut kakak, apa gak diajarin sopan santun oleh orang tua kakak." ucap Venny dengan sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Gak usa ikut campur!!" ucap cowok tersebut kemudian berjalan menuju motornya yang terparkir dan melaju meninggalkan Venny dengan brilian berdua.

Venny melihat wajah Brilian yang penuh memar itu dia meringis melihatnya, dan tanpa memikirkan bagaimana cara pulang gadis tersebut langsung saja merangkul cowok tersebut kemudian berjalan menuju rumah cowok tersebut.

Setelah sampai didepan sebuah rumah milik cowok itu gadis tersebut langsung memencet bel yang berada dipojokan pagar kemudian keluarlah seorang satpam.

"Loh, den brilian kenapa neng?" tanya pak satpam tersebut sambil mempersilahkan venny masuk.

"Entar aja ya saya jelasinnya, berat soalnya." ucap venny merasa tubuhnya hampir terhuyung.

"Ya Allah bri, dia kenapa cantik?" tanya seorang perempuan paruh baya yang ia ketahui itu adalah bunda brilian.

"Bawa masuk sayang." ucap perempuan itu.

Venny membaringkan tubuh kekar milik cowok tersebut, setelahnya dia membersihkan luka pada wajah brilian.

"Tan, saya pamit dulu ya." ucap Venny dengan sopan kemudian menyalami punggung tangan bunda brilian.

"Loh cepat banget, bri belum sadar juga kenapa mau pulang." ucap Dewi melihat wajah gadis itu cantik, hebat sekali anaknya memilih baik hati pula, apakah dia pacarnya?

"Pasti mama nyari Tan." ucap Venny merasa tak nyaman.

"Yasudah, lain kali main kesini lagi ya, oh ya nama kamu siapa cantik?" tanyanya lagi.

"Nama aku Venny Tan, yasudah saya permisi." ucapnya kemudian melangkah pergi.

-----

Seorang cowok mengerjakan matanya untuk menetralkan cahaya yang masuk, dia melihat ke sekeliling ruangan tersebut namun sepertinya itu bukan kamarnya, tapi dia mengenali itu.

"Kamu sudah bangun, ya rupanya." ucap bunda brilian dari sofa sebrang.

"Aku kenapa Bun?" tanyanya sambil mencoba untuk duduk.

"Kamu katanya berkelahi, sama siapa?" tanyanya pada sang anak dengan tatapan serius.

"Biasa." jawabnya seraya berdiri untuk menuju kamarnya.

"Kamu masih sakit, jadi diamlah saja." ucap Dewi memperingati brilian.

"Siapa yang nolongin?" tanya cowok tersebut.

"Venny."

"Ngapain sih tuh cewek, MURAHAN BANGET, sok cari perhatian bunda lagi." gumam cowok tersebut namun masih bisa didengar oleh Dewi.

"Apa yang kamu bilang bri." peringat Dewi.

"Dia cewek MURAHAN Bun." ucapnya dengan emosi meletup letup.

"Jaga ucapan kamu, apa dia gak akan sakit dengar ucapan kamu, apa kamu selama ini sudah buat dia sakit hati, Bunda gak pernah ajarin kamu buat kayak gitu terhadap cewek ya." ucap Dewi penuh amarah.

-----

Venny mengambil handphonenya di atas nakas lalu mencari nomer seseorang disana dan hingga menemukan siapa yang dia cari langsung saja dia mengiriminya pesan.

Venny: Hai:) bagaimana sudah baik gak? Oh pasti bri sudah tidur yah, yasudah selamat malam prince❤️

Pangeran: Bodoh sekali! MURAHAN!!! urus diri Lo sendiri, mulai sekarang kita gak usah sok kenal dan Lo pergi dari hidup gue, SIMPEL BUKAN?

Venny: hehehe bercandanya bri gak lucu tahu:(

Pangeran: GUE GAK BERCANDA, JALANG! BITCH!

Venny membaca pesan tersebut dia sakit hati kembali apakah benar kalau dia harus berhenti sebelum sakit itu semakin dalam dan semakin menjadi.

Venny: gak bisa bri, jangan ya🙏 bri mohon.

Pangeran: Gue gak terima PENOLAKAN!!!

Venny: Venny gak jamin untuk itu, selamat malam pangeran🥳.

-----

Gimana?

Sakit gak?

Pernah sakit tapi tak pernah sesakit ini karena pernah cinta tapi tak pernah sedalam ini aku ingin semua cintamu hanya untukku
Memang ku tak rela kau bagi untuk hati yang lain.

(Sakit)

Bukan author yang lagi sakit hati ya guys:(

Terimakasih❤️

Salam hangat
@farizamuzhaffara.


17 Maret 2020

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

6M 334K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
2.3M 16.8K 3
⚠️PINDAH KE APLIKASI KUBACA & TIDAK LENGKAP⚠️ [SEBAGIAN PART DIPRIVATE! FOLLOW AKU SUPAYA BISA BACA] NOTE: CERITA PERTAMA AUTHOR. MAAPKAN BILA TERDAP...
85K 7K 54
"Ketemu kamu adalah salah satu momen sial dalam hidup aku, El." [SEQUEL AIDEN || BISA DI BACA TERPISAH] FOLLOW SEBELUM MEMBACA! - TERBIT- -SERIES AL...
3K 399 47
Tentang remaja perempuan bernama Nadine queensa Atmajaya yang tinggal di tengah keluarga broken home,selalu di nomor duakan oleh kedua orang tuannya...