Happy Reading..
" jelaskan! Apa ini? "
Alex tersentak membaca notivikasi chat yang siska sodorkan ke hadapan nya.
Alex menatap siska intens.
" kamu gk berfikiran yang enggak enggak kan? "
" menurut kamu? Apa aku akan berfikiran negatif melihat chat ini? " siska menatap tajam alex.
" yaa.. ini cuma chat masa lalu aku, yang tidak perlu di ingat lagi "
" oh ya? Apa dulu kamu punya pacar? Swite banget chat nya.. " siska tersenyum kecewa.
Alex terdiam, melihat senyum kecewa yang di tapilkan siska.
" tidak, hanya teman dekat, aku pernah dekat dengan dia 2 bulan, setelah itu dia pindah ke kanada "
Siska tersenyum palsu mendengar perkataan yang di ucap kan oleh alex.
" apa kamu pernah jatuh cinta sama dia? "
" aku.. jujur.. aku belum pernah jatuh cinta sama siapa pun selain kamu yang baru baru ini menjadi istri aku, tapi aku pernah merasakan nyaman dengan seseorang, tidak lebih "
Siska menatap alex tidak percaya lalu penyodorkan hp milik alex dan mengambil hp nya yang ada di tangan alex, kemudian siska pergi tanpa sepatah kata pun.
Alex mencoba mencegah kepergian siska, tapi siska hanya diam dan memilih untuk pergi.
Alex hanya diam, lalu mengambil hp nya yang terletak di atas nakas.
" walau lo sudah pergi dari sini pun, lo tetap meninggalkan masalah, selalu membuat masalah, tidak bisa kah lo pergi dengan tenang dan tidak menimbulkan masalah? Istri gue yang sangat gue cintai jadi salah paham karna lo rista, "
Alex mencengkram hp kuat, menahan amarah nya, lalu beranjak keluar kantor mencari istrinya.
Di sisi lain..
Di dalam taksi.
Siska diam dengan tatapan kosong memandang di balik kaca jendela taksi di sampingnya.
(( apa gue keterlaluan ya? Itu hanya masa lalu, tapi gue gk bisa bohongi diri gue sendiri, bahwa gue cemburu.
Cemburu? Apa gue sudah jatuh cinta dengan alex? Gue gk tau, yang penting gue gk suka lihat chat itu dan perkataan alex. ))
Siska menghela nafas berat
" pak, ke taman dekat sini saja ya? "
" baik dek "
Setelah sampai di taman, setelah siska membayar taksi nya siska berjalan menuju kursi panjang yang kosong.
Duduk sendiri dengan perasaan yang tidak nyaman sangat membuat siska kesal.
(( yah.. gue tau alex bakal nyari gue ke mana pun, lagian gue lebay banget sih! Cuma masa lalu doang gue cemburuan? Gila kali ya, otak gue.. ))
Siska menghela nafas berat melihat ada mobil yang terparkir tidak jauh dari siska yang siska kenali.
" siska! "
(( sudah gue duga guys.. 😊 ))
Siska tidak juga menatap alex, siska memilih diam dari pada beradu argumen dengan suami nya ini.
" astaga sayang.. itu cuma masa lalu? Kenapa kamu cemburu sih? "
" cemburu? Gk tuh! Bisa aja "
" oh ya? Ini.. kamu aja ngambek gitu? Bukan cemburu ya nama nya? "
(( shit! Gue gk suka di pojokkan gini sumpah! Kan gue jadi kehabisan kata kata? ))
" kenapa diem? Benarkan kamu lagi cemburu? "
" eng' enggak.. "
" keliatan neng, bohong nya, kamu tidak akan bisa membohongi suami mu.. "
" serius.. aku gk cemburu.. cuma kesel aja.. "
" oh ya? Baiklah.. lain kali kalau ada apa pun tentang aku, aku akan beri tau kamu semua nya " alex tersenyum menatap siska.
Kali ini siska menatap mata alex yang menatap nya lembut.
(( ok.. gue gk bisa di gini in ))
Siska menatap dalam alex, lalu membawanya duduk di sampingnya, memeluk alex dan menyembunyikan wajah nya di dada bidang alex.
" ugh, istri tercinta aku udah gk cemburu lagi rupanya "
" ih, aku gk cemburu?! "
" haha.. iya iya iyakan aja biar fress.. "
Siska memukul pelan dada alex lalu tersenyum kembali.
" gk bisa buat istri kesel sehari kayak nya ya pak? " ucap siska di sela sela senyum nya.
Alex mencubit pipi gembul siska gemes, dan mengecum pipinya singkat.
Rona merah menjalar di sekujur pipi siska, yang tak lama siska menutup wajah nya malu.
" ciye.. istri aku lagi malu ni ye.. "
" udah deh.. jangan menggoda ku terus ih, suka banget buat istri kesal "
Ucap siska sambil menggembungkan pipinya kesal.
" ugh, istri ku yang sangat menggemaskan.. "
" udah deh.. jangan buat aku kesal lagi.. ayo pulang, udah malam besok aku sekolah.. "
" oh ya? Bukannya besok libur? "
" masa'? Emang ada apa besok? "
" haduh.. besok libur tanggal merah sayang.. makanya jangan game terus pandangan kamu.. "
" heloww.. saya jarang main game ya? Jangan fiknah anda! "
" hahah.. ok ok ayo pulang udah malam. "
" kata kata yang sudah aku ucap kan, terulang lagi.. 😒 "
" yaudah yaudah.. kuy pulang.. "
Siska dan alex pulang di iringi senda gurau.
Di kejauhan..
Terlihat seseorang yang lagi memperhatikan pergerakan dua sejoli itu.
" siska, aku datang untuk mu, tunggu aku " ucap seseorang itu menampilkan senyum miringnya.
To be cauntinyue
Hay guys.. aduh.. maaf banget ya? Chapternya pendek, author cape banget, sebenarnya author mau ap malam nya setelah di publikasiakan chapter sebelumnya, tapi tiba tiba ada tugas mendadak, deadline materi pertama.
Mau tidak mau author gk bisa tepati janji, maafkan author ya para readers author yang tersayang..
Author cape banget, maaf kalo gak nyambung ceritanya atau para readers sekalian tidak puas dengan karya author, maafkan author ya? Hehe..
See you next time..
Salam anatul💕💕