[WPS#1] Shillavand [COMPLETED...

By adellaae24

33.6K 4.5K 4.6K

[Nusa Alexandria series#1]✓ 📝 Romance-Comedy story "Waktu bisa mengubah kehidupan manusia , tapi tidak untu... More

[00]-PROLOG[✓]
[01]- Revand Marcellio [✓]
[02]- Tetangga baru [✓]
[03]- I Feel Better [✓]
[04]- Unit Kesayangan Shilla [✓]
[05]- We Just Friend?[✓]
[06]- Beauty Falak [✓]
[07]- His secret [✓]
[08]- Dia Cemburu?[✓]
[09]- Dari Mata [✓]
[10]- My Enemy?[✓]
[11]- Password mencintai [✓]
[12]-Awal Baru [✓]
[13]- Isotonik Cinta [✓]
[14]- Taxi menyebalkan[✓]
[15]- Menghilang[✓]
[16]- Topi berinisial [✓]
[18]- Pelaku sebenarnya
[19]- Kepingan Fakta
[20]- Fakta menarik
[21]- Kebohongan besar
[22]- Ingatan masa lalu
[23]- Kematian Sonya
[24]- Fakta Flora Marcellio
[25] - Kecelakaan
[26] - Still with you
[27]- Please, Aku lelah
[28]- Meet with her
[29]- Rose to sorry
[30]- Akhir dari Rahasia
[31]- Sisi kelam si pendiam
[32]- Tentang Shireen
[33]- latihan Basket
[34]- Sebuah Kenyataan.
[35]- Salah paham
[36]- Thanks untuk Luka
[37]- Can I believe You?
[38]- Maksud Jahat
[39]- Waktu yang Salah
[40]- Tentang Mereka
[41]- Air mata Benci
[42]- Sepercik kesalahan
[43]- Perpustakaan
[44]- Filosofi Berjuang
[45]- Tetap Untukmu
[46]-Please, don't give me hope
[47]- terlatih patah hati
[48]- I can't do without you
[49]- Kalung kesempatan
[50]- The last Alphabet
[LAST CHAP]- EPILOG
SEQUEL AND SPIN OFF

[17]- Cowok bertopi Y

532 86 101
By adellaae24


Sebelum baca klik dulu dibawah ini
adellaae24

Sudah?

Mari gabung dengan cerita mereka

Aku nggak Tau apa maumu? Yang aku Tau kamu itu kejam. Sama seperti layaknya duri. Ia menusuk tanpa Tau alasannya

Shilla berusaha mencari jalan untuk keluar dari gudang ini, tapi nihil, disini tidak Ada yang bisa ia gunakan untuk melepaskan diri. Ikatan Tali nya semakin kencang bilamana ia terus berusaha untuk keluar. Sial memang.

sudah mulai pagi, semua masih tidur di sofa, Shilla tidak Tau bagaimana Cara untuk keluar dari sini. Otaknya sudah tidak bisa berfungsi karena dari kemarin perutnya kosong.

Ada nggak sih nyulik kasih makan dulu kek. Shilla jadi tidak bisa makan dengan baik karena di culik. Ya Kali dikasih makan. Nyari makan Aja susah di gudang jauh dari perkotaan.

"Bos? Kita mau apain tuh Cewek? ".

Shilla mendengar suara dari luar. Seketika ia bergerak kearah pintu untuk mendengar pembicaraan mereka. dengan kaki yang masih diikat akhirnya ia Sampai ke ambang pintu.

"Diam! Gue yakin cowoknya bakal dateng kesini. Habis itu kalian habisi dia. Mengerti?!"

"Tapi Bos? Kalo dia bawa polisi bagaimana? Bisa masuk penjara Kita".

Cowok itu menyeringai.

"Gue pastiin itu nggak Akan terjadi".

Shilla terkejut, jika Benar Revan datang kesini, pasti nyawanya dalam bahaya. Shilla tidak menyangka akhirnya harus seperti ini.

Cowok yang selalu jadi kakak kelas idolanya ternyata keji Dan kejam. Jadi selama ini ia mengidolakan orang yang salah.

Shilla kembali kearah tempat sebelumnya agar tidak dicurigai. Shilla menangis, membayangkan bagaimana Revan Sampai kemari, namun dia tidak bisa apa -apa. Jika ingin memberitahu pun bagaimana.

Yang saat ini ia Harapkan hanyalah. Semoga tidak terjadi apapun pada cowok itu. Kalau bisa, ia saja yang menggantikan dirinya.

***********

Revan mengambil kunci Mobilnya berniat menuju kantor papahnya untuk melacak nomor plat Mobil yang baru saja ia dapat dari rekaman CCTV yang baru saja ia lihat di sekolah.
Untung saja Ada CCTV di wilayah itu. Ia juga melihat Shilla dipaksa masuk ke Mobil dengan di sekap obat bius.

Palakunya memakai penutup muka, sehingga tidak diketahui jelas. Namun, Revan sudah Tau siapa yang melakukan ini semua. Topi yang ditemukan itu sudah jelas baginya.

Pagi tadi Ada panggilan dari nomor yang tidak ia kenali. Tapi ia yakin, mereka adalah Orang-orang suruhan kakak kelasnya. Revan sudah geram dengan semua tindakan laki -laki bajingan itu.

Seorang perempuan datang dengan membawa apapun yang Revan perlukan. Sementara ini, gadis itu bisa membebaskan Shilla. Walau perlu perjanjian terlebih dahulu dengannya.

"Udah bawa?"

"Udah kok, tapi kamu ingat kan perjanjian nya? Aku nggak mau kamu ingkar janji".

"Gue nggak bakal ingkar janji".

Perempuan itu melebarkan senyumannya. Lalu melesat memasuki Mobil milik Revan. Mereka kini hanya menunggu Arga, Rasha Dan juga Gerrel. Tidak mungkin ia menghadapi laki -laki bajingan itu tanpa bantuan teman temannya. Laki -laki itu sangat licik. Revan sudah memperkirakan Hal apa yang akan mereka lakukan. Untuk itu ia juga harus menyusun strategi.

Teman-temannya sudah datang. Tanpa pikir panjang ia langsung menuju kantor papahnya.

"Pah? Udah Ada?"

Papahnya sudah menunggu di depan kantornya dengan membawa kertas berisi alamat.

"Gudang tua dekat kebun matahari milik temen papah. Kamu Tau Mr. Joseph?"

"Revan Tau. Makasih pah".

"Sama-sama. Hati-hati disana. Tempatnya jauh dari perkotaan. Kalo Ada apa-apa telpon papah, mengerti?".

Revan mengangguk lalu memeluk papahnya. Walaupun papahnya jarang berada dirumah karena sering pergi ke luar negeri untuk urusan pekerjaan ataupun hanya untuk pergi bertemu temannya. Namun, Revan Tau, papahnya menyayanginya.

"Revan sayang papah," lirih Revan sambil memeluk papahnya.

Marcel mengangguk Dan tersenyum.
"Papah juga sayang kamu,".

Pelukan mereka berakhir. Revan pamit untuk pergi menuju tempat itu.

*********

"Van? Itu gudang nya? Anjir, kek Basecamp vampire. Kusam amat dah kek muka cute girl."

"Jangan hina cuty kesayangan gue kalo lo masih mau hidup!" Celetuk Arga dengan tatapan menusuk.

Rasha tertawa. Memang disini yang Paling Gila itu Arga.

Revan mengangguk mengiyakan. Sesuai alamat memang ini gudangnya, tempatnya pas bersebelahan dengan kebun milik Mr. Joseph teman papahnya.

"Sha, Rel? Lo ikut gue, Dan yang lain tetap dimobil Sampai kalian dapet aba-aba dari gue. Mengerti?".

Perempuan itu mengangguk mengerti. Ia memegang tangan cowok itu khawatir. Takut terjadi apa-apa disana. Tersisa Arga Dan Cewek disamping nya.

"Kamu hati-hati ya".

"Hati-hati bro" ucap Arga.

Revan mengangguk lalu melepaskan genggaman tangan itu. Mereka masuk lewat jalur belakang. Karena mobilnya memang berada di pintu belakang gudang itu.

Revan itu cerdik. Ia Tau jalan lain agar mobilnya bisa terparkir di belakang gudang agar mudah untuk meloloskan diri.

Pintunya dikunci. Otomatis ia harus lewat jendela untuk bisa masuk.

Dari balik jendela terlihat Shilla yang terisak menangis membelakanginya. Ia benci melihat wanita menangis. Ia selalu benci dengan Air Mata wanita.

Revan akan berbuat apapun untuk ini. Revan loncat dari jendela menuju kearah gadis itu. Terlihat Shilla yang terkejut saat mendapati Revan berada di belakangnya.

"Revan? Hiks... Kamu jangan kesini, pergi sebelum mereka kembali".

"Nggak!, aku bakal lepasin kamu dari sini".

Revan membuka Tali yang mengikat di pergelangan tangan gadis itu terlebih dahulu. Shilla tampak khawatir. Kalo saja mereka datang. Revan akan dalam bahaya.

"Revan aku bilang pergi! Pergi sebelum mereka datang!"

"Aku disini buat kamu, jadi aku bakalan pergi cuma sama kamu!"

"Revan jangan bodoh! Pergi sebelum kamu celaka!"

Revan Tak menghiraukan perkataan gadis itu . Kalaupun ia Akan celaka itu tidak masalah untuknya. selagi gadis yang ia cintai selamat. Tangisan Shilla semakin keras. Terdengar suara gaduh dari luar ruangan shilla di sekap. Untuk itu ia harus segera melepas tali yang mengikat kaki Shilla.

"Revan plis pergi, aku mohon kamu pergi sebelum mereka datang... Hiks.."

"Shilla denger aku, sekarang yang kamu butuhin cuma percaya. Trust me. Oke?".

Shilla semakin menangis. Suara gaduh dari luar masih terdengar jelas. Ia tidak Tau harus melakukan apa sekarang. Ia membiarkan saja cowok itu melepaskan ikatannya.

Ikatan terlepas

Shilla langsung memeluk tubuh cowok itu, menangis sejadi jadinya.

"Aku takut.. hiks.."

Revan mengerahkan pelukannya, mengelus rambut gadis itu penuh sayang. Tubuh gadis itu bergetar hebat saat ini.

"Ada aku, kamu nggak perlu takut".

Air matanya mengalir deras. Shilla takut semua yang tidak diinginkan akan terjadi. Shilla takut Revan meninggalkan nya. Shilla takut...

BRAKKK...

Pintu di dobrak dari luar, terlihat seseorang terlihat marah saat melihat Revan sudah berada disini. Kemudian ia tersenyum menyeringai.

"Wah ..wah ..wah.., hebat juga ya lo? Strategi lo seperti pengecut!".

"Mau lo apa hah?!"

"Lo hancur! Lo menderita! Dan lo-- MATI!"

Revan memeluk tubuh Shilla semakin erat. Gadis itu tampak ketakutan, mukanya sangat pucat saat ini.

Mereka mundur saat cowok dihadapannya terus maju dengan menyodorkan sebuah pistol ditangannya.

"Dasar brengsek!!".

"Gue? Brengsek?! Cih... Lo lebih brengsek!".

Revan kembali mundur sambil memeluk Shilla. Gadis ini benar-benar sangat ketakutan saat ini.

"BERHENTI!!!"

Cowok itu mengalihkan perhatiannya. Ia terkejut kala melihat perempuan yang menatapnya penuh amarah.

Cowok itu menjatuhkan pistolnya kala melihat siapa yang datang. Ia Tak menyangka Revan bahkan lebih pintar dari apa yang ia Kira.

Sementara itu....

"Shilla!!!"

Wanita itu tidak sadarkan diri. Dan hitam..











BERSAMBUNG DONG....

CIEEE GANTUNG LAGI CIE.....











terimakasih sudah membaca 💜

Hoy ... Apa kabar kalian?

Digantungin lagi ya? Maaf deh maaf...

Tebak tebakan lagi. Siapa hyo yang dateng? Dan siapa hayo yang nyulik...

Maaf author telat update ya. Author lagi ujian soalnya.

Next chapter bakal author kasih Tau kok siapa mereka.

Silent readers jangan pelit buat vote dong kan aku sayang sama kalian Masa kalian nggak sama author retceh kek Aku??

Salam dari adiknya Jungkook BTS ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 89.7K 40
[WAJIB FOLLOW📌] [MENGANDUNG UNSUR UWUPHOBIA] [BUDAYAKAN MEMBERI VOTE SEBELUM MEMBACA📌] [MASIH TERDAPAT TYPO📌] ~ Sedang Pre order~ ________________...
385K 19.1K 80
Squel DUSK TILL DAWN •With You• Bisa di baca terpisah dengan DUSK TILL DAWN •With You• karena cerita ini berdiri sendiri Rank#1 in masasekolah (10/0...
179K 6.6K 56
⛔Jangan Lupa Follow Dulu⛔ Sequel ALDITA Bagaimana cinta tumbuh saat kedua hati tak pernah mengakuinya? Deffan Alfino Wijaya Omongan yang keluar dari...
5.2M 65.7K 40
Cerita Dewasa! Warning 21+ Boy punya misi, setelah bertemu kembali dengan Baby ia berniat untuk membuat wanita itu bertekuk lutut padanya lalu setela...