My Tsundere is Doctor

By QueenYz_

136K 5.2K 55

[COMPLETED] Andrian Abyaksa adalah cowok Tsundere, ia terkenal cowok yang irit sekali untuk berbicara. Tetapi... More

KENANGAN HANGAT
ADELIA'S
TAKUT
MENJAGA
KESAL/SEBAL
KELUARGA BARU?
BINGUNG
SENANG - 1
SENANG - 2
KEREN
KENAPA?
COWOK ANEH
LOE? PENGUNTIT?
HARUS!!
CEMBURU?
SUKA? ATAU PENASARAN?
EGO
GOSIP
CURHAT
KECELAKAAN - 1
KECELAKAAN - 2
NGEDATE?!
HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
PENDEKATAN - 1
PENDEKATAN - 2
PENDEKATAN - 3
PENDEKATAN - 4
PELATIHAN - 1
PELATIHAN - 2
PELATIHAN - 3
PELATIHAN - 4
PELATIHAN - 5
HARI TERAKHIR YANG MELELAHKAN
SEBAL
BERTENGKAR
KONSER - 1
KONSER - 2
ADELIA BIRTHDAY
KEJUTAN
NGESELIN
HEBOH
KENCAN?!
RICO BIRTHDAY
KOMA
BUKAN UPDATE
MENYERAH
TERUNGKAP
KENYATAAN - 1
LIBURAN
NIKAH?!
TERBONGKAR
RESMI
TERIMAKASIH
PROMOSI

KENYATAAN - 2

1.4K 63 0
By QueenYz_

Andrian menenangkan Bunga. Ardi segera meraih Rose untuk dibawa kedalam pelukannya.

Ji segera memindahkan jenazah Rico. Untuk segera dikremasi.

~~~~

Next Day

Semua orang berdiri di depan makam Rico. Rose menangis sambil berlutut didepan batu nisan Rico.

"Udah mah, biarin dia tenang" ucap Ardi sambil mengusap usap pundak Rose.

Rose berdiri dibantu dengan Ardi. Bunga berlutut di depan batu nisan Rico.

"Ma..maafin gue...gue maaf" Ji yang berada disamping Bunga. Ikut berlutut dan memeluk Bunga.

"Hum, ini bukan salah loe kok. Jadi loe nggak usah nyalahin diri loe sendiri" ucap Ji.

Bunga menggelengkan kepalanya, "Nggak! Ini salah gue! Andai gue udah bilang ke Adel! Pasti nggak akan gini jadinya!"

Andrian ikut berlutut disebelah Bunga dan Ji. Andrian menatap batu nisan Rico.

"Baru aja gue merasakan bahagia. Karena mempunyai adik" gumam Andrian.

"Loe jangan sedih terus, Rico melihat kita! Ntar dia nggak mau kembali pada-Nya, dan memilih untuk tetap disini!" Ucap Andrian pada Bunga.

Bunga menoleh kearah Andrian. Kemudian ia menyeka air matanya sendiri, dan kembali menatap batu nisan Rico.

"Hum, Rico! Kamu nggak usah peduliin aku! Aku udah nggak sedih kok! Jadi kamu harus kembali dalam keadaan tersenyum? Oke?" Bunga berdiri, dibantu dengan Ji.

"Ndri, gue ke mobil duluan" pamit Ji.

"Hum"

Kini tinggal Andrian sendirian, semua orang telah kembali. Rose dan Ardi telah kembali ke rumah sakit.

"Yo! Rico! Loe cepet banget sih ninggalin gue! Padahal gue baru aja merasakan punya adik! Huah!"

"Tapi gapapa deh, gue tahan kok. Soalnya gue masih punya janji, kalau gue harus jagain Kakak loe"

"Loe tau sendiri kan? Kakak loe itu ceroboh banget! Berisik juga, huft kenapa bisa sampe suka ya? Loe juga heran kan? Sama!"

"Hm, gue harap loe baik baik disana. Gue juga akan selalu doain loe. Tuhan. Tolong tempatkan Rico di sisi-Mu. Baiklah, Rico! Gue kembali ke rumah sakit dulu ya?"

"Gue pingin jagain Adel sebisa mungkin. Tapi sekarang ia masih dalam keadaan koma, okeh! Dahh Rico!"

Andrian pergi dari pemakaman dan menuju ke rumah sakit.

Flasback off

Adelia terus menerus menangis, ia sudah tak kuasa untuk menahannya.

Ditariknya Adelia kedalam pelukan Andrian. "Menangislah, sampai loe merasa puas" ucap Andrian.

"Huaaa" Adelia menangis didalam pelukan Andrian. Hingga ia tertidur didalam pelukannya.

~~~~

Song Da-bin memasuki kamar Adelia, beliau melihat Adelia yang sedang tertidur pulas.

"Masih tidur?" Tanya Song Da-bin pada Andrian.

Andrian mengangguk. Song Da-bin ikut mengangguk, kemudian beliau memilih untuk keluar.

Kamu lebih baik tidur Del. Karena tidurlah membuat kamu jadi tenang - Song Da-bin

Adelia membuka matanya, Andrian yang melihat Adelia bangun. Segera duduk disampingnya.

"Del?" Panggil Andrian.

Adelia menoleh kearah Andrian, "Apa? Loe nggak usah pasang muka gitu ihh! Nggak cocok banget!" Ejek Adelia. Ketika melihat wajah khawatir Andrian.

"Bantuin gue duduk dong"

Dengan cepat Andrian membantu Adelia, untuk duduk.

"Loe nggak belajar jalan lagi? Apa masih capek?" Tanya Andrian.

Adelia menggelengkan kepalanya. "Ntar sore aja. Masih males gue"

Andrian mengangguk. Tiba tiba pintu kamar terbuka.

"Hai!" Ucap Bunga dan dibelakangnya terdapat Ji.

"Ngapain loe kesini?!" Sinis Adelia.

"Yeuh! Bangun tidur macannya langsung marah!" Ketus Bunga.

"Nih Del. Gue beliin ttateboki" Ji memberikan bungkusan yang berisikan makanan kesukaan Adelia.

"Ji!" Panggil Adelia.

"Hum?"

"Lop you!" Ucap Adelia dan memakan ttatebokinya.

"Heh! Pacar loe itu gue! Bukan Ji! Lagian Ji udah punya Bunga!" Sarkas Andrian.

"Biarin! Soalnya cuman dia yang ngertiin gue! Punya pacar berasa jomblo!" Balas Adelia tidak mau kalah dengan Andrian.

"Kalian ini. Haha" Bunga terkekeh melihat Adelia. Bunga maju kearah Adelia dan mencomot makanan Adelia.

"Heh!" Adelia tidak terima dengan kelakuan Bunga.

"Loe nggak boleh banyak banyak" sahut Bunga dan ikut memakan ttatebokinya.

"Ya! Curut! Ahh! Ji! Loe kenapa nggak beli 2 aja sih!" Dumel Adelia.

"Tadi gue sama Bunga udah makan, dan gue bungkusin buat loe. Eh ternyata Bunga masih mau lagi, jadi gapapa deh berbagi. Hehe"

Adelia mengerucutkan bibirnya. Ia menatap Bunga sinis.

"Mata loe copot. Aku adalah orang pertama yang ketawa" ucap Bunga sambil menunjuk mata Adelia.

"Ish!" Adelia menepis tangan Bunga. Dan kembali memakan ttatebokinya.

~~~~

Adelia berkeliling rumah sakit menggunakan kursi roda. Dan ia berkeliling dengan Bunga. Karena Adelia ingin menghabiskan waktunya dengan sahabatnya itu.

"Nga?" Panggil Adelia.

Bunga yang sibuk medorong menatap Adelia sebentar. Kemudian ia fokus kembali.

"Apa?"

"Ke meja Resepsionis yuk? Aku mau ketemu Rita sama Hana" ucap Adelia.

"Baiklah. Kita menuju meja Resepsionis!" Sahut Bunga. Kemudian mendorongnya kearah Resepsionis.

"Yay!"

Tok tok tok

Diketuknya meja Resepsionis oleh Bunga.

"Eh? Bunga? Ada apa?" Tanya Hana.

Bunga melirik kebawah. Hana bingung dan mengikuti arah mata Bunga.

"Adel? Whoahh? Serius Adel?" Pekik Hana kegirangan, dan langsung menemui Adelia.

"Hai" sapa Adelia.

Hana langsung memeluk Adelia. Adelia membalas pelukan Hana.

"Loe dari mana aja? Gue udah siuman dari 1minggu yang lalu" tanya Adelia.

Hana melepaskan pelukannya. "Gue? Gue sibuk sama data data rumah sakit. Untung aja gue dibantu sama Rita, jadi sekarang gue udah selesai"

"Sekarang Rita mana?" Tanya Adelia.

"Why? Nggak kayak biasanya loe cariin gue?" Sahut Rita yang entah dari mana tiba tiba muncul.

"Ritaaa!" Adelia merentangkan kedua tangannya. Rita tersenyum dan memeluk Adelia.

Rita melepaskan pelukannya. "Loe belum bisa jalan?" Tanya Rita sambil menunjuk kaki Adelia.

"Hum, lumayan. Gue masih pelan pelan, belum kayak biasanya" balas Adelia. Rita menganggukkan kepalanya.

Doha datang dan tersenyum kearah Adelia. "Kalian semua seperti mengadakan reuni saja" ucap Doha menggelengkan kepala.

"Hai. Apa kabar?" Lanjutnya, dan berjongkok didepan Adelia.

"Hum, gue baik. Doha, loe nggak pingin pacaran apa?" Tanya Adelia, sambil meraih kedua tangan Doha dan menggenggamnya.

Doha mengerutkan keningnya. "Kenapa? Loe mau jadi pacar gue?" Goda Doha.

Adelia menggelengkan kepalanya. "Nggak! Soalnya gue kasian liat loe. Jalan kemana mana selalu sendirian. Kan keliatan jombsnya" ucap Adelia terkekeh.

"Yah? Ngatain nih?"

"Hehe. Loe pacaran gih sama Rita" balas Adelia menujuk Rita dengan dagunya.

Rita membelalakkan matanya. "Heh!" Ucap Rita sambil melotot kearah Adelia.

"Apa? Loe kan pernah bilang ke gue. Kalo loe dulu pernah suka sama Doha? Nah ini kesempatan buat loe" balas Adelia.

Doha menatap Rita. Rita menundukkan kepalanya.

"Boleh dicoba. Biar gue bisa move on dari loe" sahut Doha.

"Nah! Tuh Rita! Doha udah kasih lampu hijau tuh!" Sahut Bunga yang duduk dikursi pengunjung.

"Tapi gue nggak mau. Kalau loe terpaksa, secara gue merasa nggak nyaman nantinya" jawab Rita.

"Rita! Loe nggak usah pesimis gitu dong! Belum aja dicoba! Dan loe Doha! Awas sampai loe buat Rita bersedih! Gue cekik loe nanti!" Ancam Adelia.

"Tuh! Loe denger sendiri kan? Mana mungkin gue berani macem macem sama loe. Kalau penunggunya garang begini!" Sahut Doha.

"Dan lagi, gue akan berusaha membuka hati gue buat loe!" Lanjutnya. Doha berdiri dan pergi meninggalkan Rita yang menganga tidak percaya.

"Wihh! Lampu hijau donggg! Nah sekarang loe Hana! Gimana Kak Kevin?" Tanya Adelia. Hana yang sedari tadi tertawa, kini diam dan menatap Adelia.

"Kok gue? Gue gapapa kali! Gue juga udah mulai pedekate!"

"Serius? Wahhh! Gue dapat traktiran 2 orang sekaligus dong?! Gilaaaa! Hey perut. Gue harap loe muat untuk acara gratisan nanti!"

Bunga, Rita dan Hana tertawa terbahak-bahak melihat perilaku Adelia.

Gue seneng bisa liat loe tertawa lagi - Bunga

Gue akan buka hati gue. Gue perlahan lahan akan mencoba melupakan loe Del - Doha

Makasih Ha! Dan buat loe Del! Loe tuh ngeselin banget ya?! Tapi makasih juga - Rita

Kak Kevin? Gue harap loe bisa tahan sama temen temen gue - Hana

----------||----------

"Satu-satunya hal yang berdiri diatara aku dan kebahagiaan adalah kenyataan"

-ADELIA-

----------||----------

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 67.2K 43
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
87.5K 4.4K 65
Tentang keluarga kecil yang dibangun oleh rasa cinta sebagai pondasinya. Cinta sejati adalah cinta yang tulus cinta yang utuh untuk selamanya, Cinta...
416K 17.8K 76
Aileen wanita umur 22th yang sangat mendambakan percintaan seperti drama korea. Suatu hari ia bekerja dimana terdapat boss yang membuatnya terpana na...
2.1M 156K 65
Jangan lupa follow yaaaa 😘 Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Percayalah, apa dan siapapun yang datang ke kehidupan kamu, itu semua ada...