My Tsundere is Doctor

By QueenYz_

136K 5.2K 55

[COMPLETED] Andrian Abyaksa adalah cowok Tsundere, ia terkenal cowok yang irit sekali untuk berbicara. Tetapi... More

KENANGAN HANGAT
ADELIA'S
TAKUT
MENJAGA
KESAL/SEBAL
KELUARGA BARU?
BINGUNG
SENANG - 1
SENANG - 2
KEREN
KENAPA?
COWOK ANEH
LOE? PENGUNTIT?
HARUS!!
CEMBURU?
SUKA? ATAU PENASARAN?
EGO
GOSIP
CURHAT
KECELAKAAN - 1
KECELAKAAN - 2
NGEDATE?!
HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
PENDEKATAN - 1
PENDEKATAN - 2
PENDEKATAN - 3
PENDEKATAN - 4
PELATIHAN - 1
PELATIHAN - 2
PELATIHAN - 3
PELATIHAN - 4
PELATIHAN - 5
HARI TERAKHIR YANG MELELAHKAN
SEBAL
KONSER - 1
KONSER - 2
ADELIA BIRTHDAY
KEJUTAN
NGESELIN
HEBOH
KENCAN?!
RICO BIRTHDAY
KOMA
BUKAN UPDATE
MENYERAH
TERUNGKAP
KENYATAAN - 1
KENYATAAN - 2
LIBURAN
NIKAH?!
TERBONGKAR
RESMI
TERIMAKASIH
PROMOSI

BERTENGKAR

1.2K 65 0
By QueenYz_

Adelia dan Bunga telah sampai dirumah sakit. Adelia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit terlebih dahulu.

Bunga sedari tadi tertidur di dalam mobil. Setelah ia lelah dengan konser gilanya. Ya! Konser siapa saja yang mendengar nyanyian Bunga akan mendapatkan stress berat. Untung saja Adelia Jenita wanita yang kuat dengan perilaku Bunga.

Adelia turun dari mobil, ia tidak membangunkan Bunga. Adelia pergi masuk rumah sakit dan langsung menuju ruangan Song Da-bin.

Diperjalanan menuju ruangan Song Da-bin. Adelia bertemu Rico dan Andrian keluar dari lab pemeriksaan.

"Kalian ngapain?" Tanya Adelia ketika sudah dekat dengan Rico dan Andrian.

Andrian dan Rico sedang membicarakan penyakit Rico, sontak terkejut dengan kedatangan Adelia yang secara tiba tiba.

"Ka...kakak? Kak Adel? Ngapain disini? Bukannya di Amrik?" Tunjuk Rico dengan gugupnya.

"Hah aku? Ohh iya Kakak diberi waktu 3bln setengah buat pelatihan. Jadi Kakak nggak bilang sama kalian semua, kalau Kakak hari ini pulang. Jadi-. Heh! Kakak tanya kalian ngapain disini! Malah ngalihin pembicaraan!" Ucap Adelia kesal.

Andrian dan Rico saling tatap. Mereka bingung akan memberikan alasan apa kepada Adelia. Karena Adelia sulit sekali dibohongin jika masalah penyakit.

"Ehm. Anu-" Andrian ingin menjelaskannya. Tetapi terhalang oleh Song Da-bin.

Syukurlah - Andrian

"Adelia?" Panggil Song Da-bin.

Adelia membalikkan badan. "Oh! Paman!" Ucap Adelia berlari untuk memeluk Song Da-bin.

"Kamu kok udah pulang? Kamu buat kesalahan disana?" Tanya Song Da-bin.

Adelia melepaskan pelukan Song Da-bin. "Ih Paman! Paman nggak suka ya? Kalau Adel balik?" Balas Adelia sambil mengerucutkan bibirnya.

"Bukan gitu nak. Maksud Paman, ada apa? Paman juga nggak dapat pemberitahuan atas kembalinya kamu"

"Hehe. Jadi gini Paman. Untuk Dokter bedah yang ambil 5bln. Waktu mereka dikurangin jadi 3bln setengah. Dan alasannya Paman nggak dapat pemberitahuan. Itu karena Pak Kang selaku Panitia pelatihan nggak Adelia bolehin buat bilang ke Paman. Adel pingin kasih kejutan buat semua orang" jelas Adelia panjang lebarrr.

"Oh. Trus kamu kesini ngapain? Kamu baru nyampe kan?" Tanya Song Da-bin.

"Hum. Awalnya Adel pingin langsung ketemu Paman dahulu. Tetapi saat perjalanan Adel ketemu 2 curut ini!" Jawab Adelia sambil melirik kearah Andrian dan Rico.

"Jadi kalian habis ngapain keluar dari LAB!!" Sabungnya.

Rico merasa dag dig dug. Begitupun dengan Andrian. Song Da-bin melihat mereka berdua yang bingung ingin menjawab apa. Akhirnya Song Da-bin angkat bicara.

"Del" panggil Song Da-bin.

"Paman ihh! Tolong gausah ikut campur. Adel mau kepastian dari 2 batang ini!" Telak Adelia.

Song Da-bin menghembuskan nafasnya kasar. Ia tak habis pikir jika Adelia sudah bersikeras.

Tuhan! Apakah hari ini adalah hari dimana Kak Adel mengetahuinya? - Rico

Tuhan. Andri nggak mau kalau usaha Rico jadi sia sia. Tapi Adelia tetap angkuh dan tidak goyah sama sekali - Andrian

Nih anak keras kepala banget kayak Bunga. Gini nih sekamar sama batu berakhir kena virus batu juga! - Song Da-bin

Andrian dan Rico sudah ketar ketir dengan Adelia. Song Da-bin hanya bisa pasrah sambil berdoa agar Tuhan berpihak padanya.

"WOYYY ADELLL! KOK AKU DITINGGALIN DI MOBIL SENDIRIAN SIH!" Teriak Bunga dari lorong lantai 2 rumah sakit.

Adelia menoleh kearah Bunga. Ia menepuk jidatnya sendiri.

Kenapa si bangke bisa keluar? Kan gue kunci pintunya? - Adelia

"Kamu jahat del!" Omel Bunga.

"Kok you bisa keluar? Kan aku kunci pintunya?" Tanya Adelia yang kebingungan melihat sosok makhluk abstrak.

Bunga menonyor kepala Adelia. Membuat Adelia terdorong kebelakang.

"Gila! Tangan mak lampir kuat banget!" Gerutu Adelia sambil mengusap keningnya.

"Kamu pikun apa gimana sih? Kan kunci cadangan mobil kamu, kamu taruh di dalam dashboardnya" balas Bunga kesal.

"Lah? Masa? Kok aku nggak tau?" Jawab Adelia sambil mengingat.

"Ya gini kalo bego dipelihara" dumel Bunga. Adelia mendengar Bunga yang sedang mengejeknya tidak terima.

"Heh! Loe yang bego! Siapa suruh pakek mobil orang! Udah bau banget! Berantakan! Dan lagi kenapa kancut loe bisa ada di dashboard mobil gue!" Tunjuk Adelia kearah Bunga.

Bunga ikutan geram dengan Adelia. Akhirnya ia juga mencaci maki balik Adelia.

"Ya! Loe juga! Kenapa loe saat ke Amrik malah pinjam kancut gue! Kan loe punya sendiri! Apa semua kancut loe itu, loe gadaiin?" Sarkas Bunga.

"Wehh? Ada apa ini ribut ribut?" Tanya Ji yang baru tiba bersama Doha.

"DIAM!" Balas Adelia dan Bunga bersamaan.

Ji menciut ketika ia dibentak oleh Adelia dan Bunga. Membuat Andrian, Rico, Song Da-bin dan juga Doha tertawa.

"Loe sih. Udah tau ada Maung ngamuk malah ikutan" sahut Doha sambil menyenggol lengan Ji.

Adelia dan Bunga menatap kearah Doha. Doha yang sadar segera menundukkan kepalanya.

"Basic!" Gerutu Adelia dan pergi entah kemana meninggalkan Song Da-bin, Andrian, Rico, Ji, Dohan dan Bunga.

"Stupid!" Dumel Bunga dan pergi menuju ruangannya.

Para laki laki saling tatap. Hingga Song Da-bin berbicara.

"Udah. Hiraukan aja. Ntar juga balikan" ucap Song Da-bin dan pergi menuju ruangannya.

Andrian, Rico, Ji dan Doha masih berdiri ditempat. Mereka saling tatap dan tertawa kemudian.

"Yuk Rico gue anter loe pulang" ucap Andrian berlalu meninggalkan Rico, Doha dan Ji.

Segera Rico menyusul Andrian. Diperjalanan menuju tempat parkir mobil, Rico dan Andrian sedang bercanda. Hingga mereka melihat Adelia yang duduk didalam mobilnya.

"Rico kesana" tunjuk Andrian pada mobil yang ada didepannya.

"Loh? Itukan Kak Adel? Ngapain? Eh eh? Kak Adel nangis?!" Ucap Rico. Rico segera menemui Adelia namun ia dihentikan oleh Andrian.

"Gausah ikut campur" balas Andrian.

Didalam mobil Adelia menangis sejadi jadinya. Ia benci sekali saat ini.

"Huh! Gue harus ke ruangan Bunga! Gue udah nggak tahan kalo gini!" Ucap Adelia dan keluar dari mobilnya. Lalu berlari memasuki rumah sakit.

"Kak?" Panggil Rico.

Andrian tersenyum. "Pulang yuk?" Tawar Andrian. Rico mengangguk setuju dan pergi memasuki mobil Andrian.

~~~~

"Hiks hiks" Adelia terus berjalan sambil menangis, dan tak lupa untuk sesekali ia menghapus ingusnya.

Semua orang rumah sakit melihatnya. Doha dan Ji yang sedang asik mengobrol dengan Rita dan Hana berhenti bercanda, ketika melihat Adelia yang melewati mereka dengan air mata yang terus turun seperti air terjun.

"Eh? Itukan Adel?" Ucap Hana.

Doha, Ji dan Rita melihat kearah yang ditunjuk oleh Hana.

"Adel? Nangis? Kenapa?" Ucap Rita.

"Biarin aja" sahut Ji.

"Mereka berantem? Nggak biasanya sampai nangis gini?" Tanya Rita dan Hana mengangguk setuju.

"Hm. Pokoknya kalian kalau pingin panjang umur! Jangan sekali kali coba buat ikut campur" ucap Ji dan pergi begitu saja.

Rita dan Hana saling tatap. "Gausah dipikirin" sahut Doha.

~~~~

Tok tok tok

Adelia mengetuk pintu ruangan Bunga.

"MASUK"

Adelia masuk dan mendapati Bunga yang sedang mengusap air matanya.

"Ngapain loe!" Ucap Bunga.

Adelia tidak menanggapi Bunga. Segera ia berlari dan memeluk Bunga.

"Maafin aku! Hiks aku aku minta maaf hiks" ucap Adelia.

"Aku juga minta maaf" balas Bunga dan melepaskan pelukan Adelia.

Bunga mengusap air mata Adelia. "Hum. Jadi kita udah baikan nih?" Goda Bunga.

Adelia mengangguk dan tersenyum. "Sebagai balasannya. Aku traktir kamu sepuasnya. Gimana?" Tawar Adelia.

"Tapi kan kamu nggak salah"

"Hish. Udah salah siapa itu sudah berlalu. Sekarang kita makan makan yuk?" Adelia berdiri dan menarik tangan Bunga.

"Yuuukkk" seru Bunga sambil mengangkat tangannya senang.

"Makan apa?" Tanya Adelia sambil berjalan.

"Hum, apa ya?? Eh gimana kalo makan steak? Trus makan ramen? Sama yang pedes pedes?" Balas Bunga tidak sabar.

Adelia tertawa. Ia menggelayutkan tangannya pada lengan Bunga.

"Manja ihh!" Ucap Bunga.

"Biarin! Wlee" balas Adelia.

Adelia dan Bunga terus tertawa mulai mereka keluar ruangan Bunga, sampai mereka berjalan keluar rumah sakit. Bahkan sampai di parkiran mobil. Mereka terus saja tertawa membahas hal hal yang menurutnya tidak penting namun lucu.

Para karyawan rumah sakit, dan teman teman Adelia dan juga Bunga. Sempat menganga melihat kejadian tersebut.

"Tadi gue liat Adelia nangis? Sekarang udah ketawa ketiwi?" Seru Rita.

"Heran gue liat mereka" Sahut Hana.

"Ya itulah. Membuat persahabatan mereka semakin erat" sahut Ji.

"Salut gue liat mereka" sahut Doha.

Untung Kakak lupa kalau tadi sempat ketemu. Tapi gimana ya kondisinya sekarang? - Rico

Del! Gue harap loe baik baik aja - Andrian

2 batu bertengkar? Bentar lagi bumi berpindah tempat dan digantikan oleh jupiter - Song Da-bin

Yyyyaaaayyy makan euy - Bunga

Makan makan gue suka makan lalalala - Adelia

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

11.7K 928 51
[SELESAI] Noviola Mauregga nama nya, hidup sebatang kara dengan penuh kekejaman dunia, membawa nya harus bertemu dengan Presdir gila. Dengan alih al...
7.4M 445K 43
"Saya manggilnya Pak atau sayang?" Endi menghela napas pelan lalu menjawab, "Emang kamu berani manggil saya sayang di kampus?" Inka mengendikkan bahu...
2.1M 105K 45
•Obsession Series• Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi ...
2.1M 156K 65
Jangan lupa follow yaaaa 😘 Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Percayalah, apa dan siapapun yang datang ke kehidupan kamu, itu semua ada...