Cold Ketua Basket (END)

By Saputri_dwi

175K 9.8K 524

FOLLOW DULU BARU BACA NDE?? ENJOY;-) Mungkin cerita tentang seorang cowok dingin sudah biasa tapi cerita ini... More

1.Basket
2. Awal
3.Main
4.Pasangan
5. Antar Pulang
6. Bantuan
7. Digoda
8. Kafe
9. Malu
10. Indigo
12. Tugas
13. Menginap
14. Getek
15. Tenggelam
16. Karna Sayang
17. Masalah
18. Ningsih
19. Ditembak
20. Persahabatan
21. Lomba Dance
Kasih Aku Saran
22. Menang
23. Putus
24. Salah Paham
Cast
25. Fashion show
26. Tanding basket²
27. Koma
28. Murid baru
29. Amnesia
30. Pelaku
31. Dugem
32. Diculik
33. Ditusuk
34. Perjodohan
35. Sadar
36. Karna Sayang²
37. Terbongkar
38. Rencana
ANNIVERSARY 🧡
39. Kepantai
40. Holiday
41. Duda kembang
42. evil stepfather
43. Dia kembali
44. Diculik²
45. Terungkap
46. Iri
47. Pindah
info
48. Hamil?!
49. Pertanggungjawaban
info
50. Sah
51. Hadiah
52. Pindah
53. Newborn
info
54. Pesta
55. ICU
56. Memaafkan
57. Pesta² (END)
Dito (ekstra part)

11. Tanding basket

3.9K 207 1
By Saputri_dwi

"Ningsih,dito"teriak fano

"Eh bego lu kenapa teriak teriak?"tanya roy

"Eh gapapa kok cuman kaget aja liat ningsih sama dito"jawab fano dengan senang

"Lah bukannya lo tiap hari liat mereka ya?"tanya pandu

"E...iya sih hehehe"fano tidak mau cerita kepada teman temannya

"Aneh nih anak"ucap roy

Suasana antara mereka berempat kini menjadi sepi tidak ada yang berbicara

"Nggak ada adek lo sepi ya?"ucap radit mencari topik

"Tumben lu bahas anis, bilang aja nggak ada anis nggak ada yeni jadi sepi"ucap pandu

"Apaan sih lo, kalau ada tiyas lo juga mau kan?"tanya radit

"Hehehe"pandu hanya nyengir kuda

"Brisik lo pada, cuman gitu doang nggak berani nembak, nggak gentle kalian"ucap roy

"Iya iya yang udah pacaran"jawab pandu

Radit memainkan hpnya dan mengetikan suatu pesan keseseorang lalu pergi meninggalkan fano,roy,dan pandu

"Eh tuh bocah mau kemana?"tanya roy

"Nah lo pundung gara gara lo katain nggak gentle"jawab pandu

"Masak gitu doang pundung sih"ucap roy

"Nggak, dia mau ketemu seseorang"jawab fano

"Seseorang? Siapa? Kok lo tau?"tanya roy

"Dia dukun roy jangan lupa"ucap pandu

"Liat aja nanti kita lihat"ucap fano

******
Ditaman hanya terdapat satu pasang manusia sedang duduk dibangku taman, dengan suasana yang sangat tenang dan nyaman

"Ehm lo tadi udah makan?"tanya radit

"Udah kok tadi bawa bekal dikelas"jawab yeni

"Ohh yaudah"

"Kalau lo?"

"Udah tadi abis dari kantin"

"Ohh yaudah juga"

Suasana kembali sunyi, mereka berdua sibuk dengan jantungnya masing masing yang sama sama canggung

"Ehm... "Radit dan yeni bersamaan ingin mengatakan sesuatu

"Lo dulu aja"ucap yeni

"Lo aja dulu"jawab radit

"Yaudah, nanti malam kita mau nginep dirumah anis, lo sama yang lain mau ikut nggak?"tawar yeni

"Nanti malam?acara apa?"tanya radit

"Nggak ada acara apa apa cuman pengen main aja gitu kan anis juga lagi sakit jadi kita mau temenin dia"jawab yeni

"Yaudah nanti gue ajak yang lain"jawab radit

"Ohh oke, lo mau ngomong apa?"tanya yeni

"Nanti pulang sekolah kita tanding basket sama sma sebelah, lo kalau mau liat nanti bareng gue tunggu diparkiran"

"Ohh oke gue ajak nisa sama tiyas ya"

"Iya gapapa"

Disudut taman dibalik tembok ada tiga orang cowok sedang mengintip perbincangan radit dan yeni

"Eh iya buset si kelinci ketemu sama si undur undur"ucap roy

"Undur umdur siapa?"tanya fano

"Yeni"jawab roy

"Kenapa bisa?"tanya pandu

"Kan mukanya penuh lobang undur undur"jawan roy

"Nyesel kita ladenin tadi"ucap pandu ke fano

"Udah diem ntar mereka tau kita disini"ucap fano

"Iya iya"

Radit merasa seperti ada yang mengawasi, dia menengok kebelakang. Dengan sigap fano, roy dan radit bersembunyi dibelakang tembok. Radit kembali menyapu pandangannya keseluruh taman, tidak terlihat siapa siapa

"Eh udahlah yuk pergi, nanti dia ngamuk kalau tau kita disini"ajak roy

"Yaudah yuk"pandu, roy dan fanopun pergi darisana kembali kekelas

*****
Sepulang sekolah fano, nisa, radit, yeni, pandu, tiyas,  roy dan tim basket mereka pergi bersama kelapangan basket dekat komplek. Disana joni dan teman temannya sudah menunggu mereka

"Dateng juga kalian, gue kira kalian takut"ucap joni

"Bacot lu jono"jawab roy

Setelah tim fano selesai siap siap mereka memulai pertandingan. Setengah permainan tim fano menang 6-2 dan mereka beristirahat

"Nih minum"nisa memberikan sebuah air mineral kefano

"Makasih"fano menerima air itu dan meminumnya

"Capek ya?"tanya nisa

"Iya capek banget, biasanya nggak sampai kaya gini"jawab fano

"Gue kipasin ya"ucap nisa mengambil buku ditasnya dan mengipasi fano dengan bukunya

"Tumben lo baik"ucap fano

"Dih malah gitu yaudah gajadi"

"Eh eh iya iya maaf, kipasin lagi"

"Kipasin aee sendiri"nisa memberikan bukunya

"Dih pundung yaudah"fanopun mengipasi dirinya sendiri

"Hmm"

"Kata radit nanti lo sama lainnya nginep rumah gue"

"Bukan rumah lo, rumah anis"

"Bukan rumah anis, rumah orangtua gue"

"Yaudah itulah"

"Nanti gue yang jemput lo dirumah lo ya"

"Nggak usah, gue bareng yeni aja nanti"

"Nanti gue bilang ke yeni"

"Yaudah iya"

Pertandingan pun kembali dimulai. Setelah permainan selesai akhirnya permainan dimenangkan oleh tim fano

"Mampus lo"ucap roy

"Lo mainnya curang"jawab joni mendekat ke arah roy

"Woy maksud lo apa?lo yang curang"saut pandu

"kita dah main sportif kalian aja yang kasar mainnya jadinya kita kalah"jawab tino teman joni

"Kalian yang kasar bego"balas radit emosi

Suasana kini menjadi mencekram, tim fano sudah terpancing emosi, begitupun tim joni semakin menjadi jadi menyalahkan tim fano. Terjadi perkelahian antara kedua tim

Bukk bukk bukk
Suara pukalan yang saling menonjok

"Fano, jangan ikutan"teriak nisa

Fano menoleh kearah nisa,dia hanya membalas nya dengab tersenyum

"Fano"teriak nisa lagi

"Sa kok jadi pada berantem sih, gue takut"ucap yeni

Nisa berlari ketengah lapangan menghampiri fano

"Udah jangan berantem fan"ucap nisa

"Sa lo jangan disini bahaya nanti lo kena pukul"ucap fano

"Nggak, lo juga jangan disini"jawab nisa

"Hufth yaudah ayo"entah mengapa fano langsung luluh dengan nisa, dia menurut untuk tudak ikut berntem

Tiba tiba dari belakang joni menarik fano dan menonjokya

Buukkk
Suara tonjokon mendarat diwajah fano

"Bangsat"fano fano membalas tonjokan joni hingga mereka berdua saling tonjok

"Yen lo panggil polisi aja kalau gini nggak akan selesai"ucap tiyas

"Iya yas"yeni menelepon polisi

Beberapa waktu akhirnya polisi datang dan perkelahianpun selsesai, tim joni yang salah jadi mereka yang dibawa kekantor polisi.

"Mampus lo bangsat, udah kalah nggak terima malah ngajakin tawuran, kurang otak kalian"ucap roy

Merekapun duduk dipinggir lapangan

"Gue bilang apa?jangan ikut berantem, jadi gini kan"ucap nisa khawatir dengan fano, besem dipinggir mata dan pipi, dan bibir yang sedikit robek akibat tertonjok

"Ahh sakit pelan pelan, iya iya maaf lagian tadi dia yang duluan narik"jawanb fano

"Yaudah"

Begitupun dengan yang lain, radit dengan yeni, pandu dengan tiyas, dan roy sendiri

"Aduh ayang gue kenapa sakit sih kan gue jadi sendirian"ucap roy mendramatrisir

"Nggak usah lebay burung"ucap pandu

"Kok burung?"tanya roy

"Kan roy nama burung"jawab pandu

"Iyain dah emang bener"ucap roy

Setelah mereka mengobati luka mereka, mereka pulang kerumah masing masing

*****
Hy gaes gimana ceritanya?
Maaf kalau ada salah kata atau typo:v

Makasih udah mau stay sama cerita aku, udah mau setia baca cerita aku, tanpa kalian cerita ini gabakal ada:)

Jangan lupa votmennya ya gaes, share juga cerita ini ketemen-temen kalian biar mereka juga bisa baca cerita ini;)

Thankyou
I love you readers:3

Continue Reading

You'll Also Like

6.7M 285K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.5M 20.2K 8
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
2.6M 151K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
543K 26.6K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...