My Tsundere is Doctor

By QueenYz_

136K 5.2K 55

[COMPLETED] Andrian Abyaksa adalah cowok Tsundere, ia terkenal cowok yang irit sekali untuk berbicara. Tetapi... More

KENANGAN HANGAT
ADELIA'S
TAKUT
MENJAGA
KESAL/SEBAL
KELUARGA BARU?
BINGUNG
SENANG - 1
SENANG - 2
KEREN
KENAPA?
LOE? PENGUNTIT?
HARUS!!
CEMBURU?
SUKA? ATAU PENASARAN?
EGO
GOSIP
CURHAT
KECELAKAAN - 1
KECELAKAAN - 2
NGEDATE?!
HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
PENDEKATAN - 1
PENDEKATAN - 2
PENDEKATAN - 3
PENDEKATAN - 4
PELATIHAN - 1
PELATIHAN - 2
PELATIHAN - 3
PELATIHAN - 4
PELATIHAN - 5
HARI TERAKHIR YANG MELELAHKAN
SEBAL
BERTENGKAR
KONSER - 1
KONSER - 2
ADELIA BIRTHDAY
KEJUTAN
NGESELIN
HEBOH
KENCAN?!
RICO BIRTHDAY
KOMA
BUKAN UPDATE
MENYERAH
TERUNGKAP
KENYATAAN - 1
KENYATAAN - 2
LIBURAN
NIKAH?!
TERBONGKAR
RESMI
TERIMAKASIH
PROMOSI

COWOK ANEH

2.7K 121 1
By QueenYz_

Andrian dan Adelia telah sampai di salah satu hotel yang ada di Busan.

Adelia turun dari mobil dan bergegas kearah bagasi mobil, ia ingin mengambil tas yang berisikan baju ganti.

Saat Adelia membuka bagasi, ternyata tidak bisa, segera Adelia menuju ke tempat Andrian.

"Hey, itu bagasi loe buka, gue mau ambil tas" Andrian tidak memperdulikan Adelia, ia masih sibuk dengan beberapa barang yang berserakan di mobil.

Adelia yang melihatnya, seketika membelalakkan mata.

"Kenapa mobil loe bisa kaya kapal pecah gini? Tadi kan masih rapi semua?" Lagi dan lagi Andrian tetap tidak memperdulikan Adelia membuat Adelia geram, dan dengan cepat Adelia mengambil kunci mobil, dan berlari menuju bagasi.

Andrian yang menyadarinya segera menyusul Adelia.

"He! Gue belum kasih ijin ya" ucap Andrian kesal.

"Lagian, loe udah gue panggil dari tadi dan ga ada respon" ucap Adelia yang sibuk mengangkat tasnya.

"Loe" tunjuk Andrian.

"Apa?" Jawab Adelia, membuat Andrian semakin kesal, dan Andrian pergi untuk masuk kedalam mobil.

Adelia mengambil tasnya dan melewati Andrian begitu saja, Andrian melirik sekilas kearah Adelia dan kembali tidak memperdulikannya.

Laki kok ngeselin banget - Adelia

Cewek gila! - Andrian

Setibanya Adelia didepan hotel, ia melihat bentuk hotel yang mewah dan besar itu, hingga tanpa sadar Adelia menganga akan takjub hotel yang akan ia tempati.

"Uwahhh" ucap Adelia terkesima.

"Wow, gila, foto dulu ah biar bisa pamer ke Bunga sama Rico" Adelia segera mengambil ponselnya yang ada di tas kecil.

Cekrik cekrik cekrik cekrik cekrik cekrik

"Itu foto atau mau buat majalah" seketika Adelia berhenti dan menoleh.

Diliatnya Andrian yang kini sedang mengangkat satu alisnya keatas.

"Bukan urusan loe" jawab Adelia, kemudian pergi masuk kedalam hotel, meninggalkan Andrian sendirian.

"Kenapa bisa sih gue kesini sama cewek aneh" gerutu Andrian, lalu mengikuti Adelia masuk.

Adelia masuk lalu pergi ke tempat Resepsionis hotel.

"Mbak mau ambil cardlock kamar, atas nama rumah sakit Seoul" ucap Adelia.

"Bentar ya kak" ucap Resepsionis tersebut dan Adelia mengangguk.

"Ini kak" diberikannya cardlock kamar kepada Adelia, Adelia mengernyitkan dahinya saat melihat cardlock kamar hotel.

"Kenapa ada 2 mbak?" Tanya Adelia.

"Memang pesan 2 kamar kan kak? Katanya yang datang ada 2" jelas Resepsionis kepada Adelia.

Tiba tiba Andrian mengambil salah satu cardlock kamar tersebut.

"1 buat gue, ga mungkin kan gue sekamar sama loe?" Ucap Andrian, Adelia yang mendengarnya langsung membelalakkan mata, karena ucapan Andrian.

"Gila apa, ogah gue sekamar sama loe" Adelia segera mengambil cardlock kamarnya dan berlalu pergi.

Sabar - Andrian

Adelia menaiki lantai 4, ia sedang mencari kamarnya.

"487 dimana sihh" Adelia sudah mulai kesal, kamar yang ia cari tidak juga ditemukan.

Andrian melihat Adelia bersandar di tembok, ia memutuskan untuk menghampirinya.

"Nomer berapa?" Tanya Andrian, Adelia melihat Andrian dengan tatapan kesal, membuat Andrian kesal dengan Adelia.

"Gue tanya nomer berapa?" Andrian mengulangi pertanyaannya, dengan malas Adelia menunjukkan cardlocknya yang bertuliskan [487].

"Bisa baca?" Tanya Andrian.

"Apa sih, apa hubungannya sama baca, gila" balas Adelia dengan nada kesalnya.

"Orang udah kesal, malah ditambahin" gerutunya, membuat Andrian menarik Adelia.

Adelia terkejut dengan kelakuan Andrian yang tiba tiba menariknya, Adelia baru saja ingin menceramahinya, namun terhenti karena melihat Andrian yang sedang menunjuk ke salah satu ruangan.

Mau tidak mau Adelia melihat kearah tersebut, Adelia membelalakkan matanya, diliatnya kamar bertuliskan [487].

"Wah, gila dari tadi gue ga nemuin nih kamar" ucap Adelia tidak percaya apa yang dia liat.

"Kalo ga bisa baca bilang, jangan cuma mengoceh saja" ucap Andrian dan pergi memasuki kamarnya.

"DASAR COWOK GILA" teriak Adelia kemudian memasuki kamarnya.

~~~~

Adelia pov

Adelia kini telah mandi dan sekarang ia sedang berada di sofa sambil menonton tv.

Krucuk

"Perut gue udah demo nih, coba liat di kulkas ada apa" Adelia berdiri dan berjalan menuju kulkas, dibukanya pintu kulkas.

"Gila! Nih hotel besar, mewah, bagus juga tetapi kulkasnya saja yang tidak bagus" ucap Adelia kesal saat melihat isi kulkas yang bersih tidak ada apa apanya.

"Jam berapa ini?" Adelia pergi menuju ruang tengah, diliatnya jam sudah menunjukkan pukul 10.48 pm.

"Jam segini minimarket buka ga ya?" Segera Adelia mengambil jaket yang ada dikamarnya dan keluar pergi untuk membeli beberapa makanan.

Sebelum Adelia keluar dari hotel, ia pergi menuju dapur hotel untuk memastikan apa benar tidak ada satu makanan pun untuk dia.

"Ada yang bisa saya bantu nyonya?" Tanya staff hotel kepada Adelia.

"Oh, saya lapar apa ada sisa makanan?" Tanya Adelia, namun staff hotel menggelengkan kepala sembari berkata "maaf tidak ada makanan nyonya, karena sudah waktunya untuk para staff hotel berganti shift" Adelia mengangguk pasrah, ia memilih untuk nekat keluar ke minimarket yang letaknya tidak jauh dari hotel.

Adelia hendak keluar hotel, ia berhenti karena melihat Andrian yang sedang duduk di sofa depan Resepsionis, Adelia melihat Andrian yang sibuk dengan laptopnya, kemudian ia mengiraukan Andrian dan pergi ke minimarket.

Sesampainya Adelia diminimarket, ia mengambil 2 ramyeon dan juga air mineral.

"Hum, apa tidak kebanyakan ya? Ah tidak perut gue udah demo seperti kucing yang tidak diberi makan" setelah memikirkan dengan cukup lama, akhirnya Adelia membeli 2 ramyeon.

"Serakah sih, tapi biarlah"

Adelia menuju kasir untuk dibayar, setelah membayar Adelia pergi menuju pojok minimarket dan mengambil air panas untuk menyeduh ramyeonnya.

Sambil menunggu ramyeonnya, Adelia mengambil ponselnya yang ada di saku jaket dan memainkannya.

Saat Adelia asyik dengan game yang ia mainkan, tiba tiba seseorang duduk disebelahnya, Adelia merasa ada yang melihatnya, kemudian menengok kearah tersebut.

Ternyata Andrian yang kini sedang mentap Adelia dengan tatapan datar.

"Loe liat apa? Kayak liat maling yang lagi kepergok aja" sarkas Adelia saat melihat tatapan Andrian.

"Satu buat gue" Andrian hendak mengambil ramyeon milik Adelia, dengan cepat Adelia menahan tangan Andrian.

"Enak aja, loe beli aja sendiri, gue laper pake banget" ucap Adelia, Andrian menarik tangannya yang tadi dipegang Adelia, namun Adelia kembali memegang tangannya.

"Loe ngapain?" Tanya Andrian.

"Gak! Loe ga boleh ambil ramyeon gue"

Andrian menaikkan satu alisnya dan berkata "gue mau beli sendiri, tapi loe halangin", dengan cepat Adelia melepaskan tangannya.

Andrian berdiri dan berjalan menuju rak dimana ramyeon itu berada.

Andrian membayarnya dikasir, ia menuju ke belakang untuk mengambil air panas, dan duduk kembali ketempat tadi ia berada.

"Lhoe huma ahil sahu?" Tanya Adelia.

"Ditelen dulu baru ngomong" ucap Andrian, kemudian memakan ramyeonnya.

Adelia telah selesai makan, begitu juga dengan Andrian.

"Hah! Lega rasanya, dari tadi perut minta perang mulu" Andrian tidak menanggapi ocehan Adelia, ia fokus dengan ponselnya.

Adelia berdiri, ia menuju rak makanan untuk diisi dikulkasnya.

Setelah membayarnya, Adelia pergi untuk kembali ke hotel.

"Anak ayam" ucap Adelia, betapa terkejutnya ia saat keluar dari minimarket.

"NGAPAIN LOE? LAMA LAMA GUE BISA KENA SERANGAN JANTUNG AKIBAT ULAH LOE" Adelia kesal terhadap Andrian, yang tiba tiba saja berdiri di depan minimarket.

"Berisik" ucap Andrian meninggalkan Adelia.

Adelia hanya menatap Andrian datar, ia tidak berniat mengejarnya, namun...

"Awas nanti ada om om, gue ga mau tau" ucap Andrian yang membuat Adelia mau tidak mau ia berlari untuk menyusul Andrian.

"Loe kali om omnya" mendengar ucapan Adelia membuat Andrian berhenti dari langkahnya.

"Kalo ga mau loe bisa pulang sendiri" ucap Andrian dingin, dan segera mempercepat langkahnya.

Segera Adelia menyusul Andrian, Adelia merasa sudah sejajar, ia segera menarik tangan Andrian, dan membuat Andrian berhenti.

"Loe cepet hah banget sih hah" Adelia merasa kalau ia sudah kewalahan menghadapi Andrian.

Andrian merasa kasihan, ia membiarkan Adelia untuk minum dari botol yang ia bawa tadi.

"Minum tuh minuman, jangan dibawa terus"

Adelia langsung meminum minumannya hingga tak tersisan sedikitpun.

"Udah? Ayo jalan" Adelia belum menjawabnya, tetapi Andrian sudah berjalan terlebih dahulu.

"DASAR COWOK ANEH" teriak Adelia dan dihiraukan oleh Andrian.

Adelia pov end

Menarik juga - Andrian

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

466K 7.8K 17
suka suka saya.
1.6M 97.3K 65
Mahrendra Yakamuza kehilangan istrinya tepat setelah resepsi pernikahan. 2 tahun setelahnya dia bertemu dengan Reina Almira kakak dari mendiang sang...
181K 17.9K 22
[HIATUS] [Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar m...
416K 17.8K 76
Aileen wanita umur 22th yang sangat mendambakan percintaan seperti drama korea. Suatu hari ia bekerja dimana terdapat boss yang membuatnya terpana na...