A Homing Bird

By yayan_d

537K 43.5K 2.9K

Fatta : Aku nggak akan pernah mencintai wanita manapun seperti aku mencintai kamu. Seandainya waktu dapat di... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Epilog

Prolog

56.3K 2.6K 76
By yayan_d

Raya telah mencintai Fatta lebih dari lima belas tahun lamanya, hingga rasanya sulit baginya untuk dapat mencintai laki-laki lain selain Fatta. Dari mulai melihatnya, mengenalnya, membencinya, hingga mati-matian berusaha melupakannya. Tapi yang ada cintanya kepada Fatta semakin kuat, semakin dalam dan semakin tidak mau pergi. Terkadang ia berharap mereka tidak pernah bertemu, sehingga hidupnya akan terasa lebih mudah. Seandainya ia tidak terlahir seorang diri tanpa tempat berpegang dan bersandar, mungkin ia tidak akan menyayangi Fatta lebih dari seharusnya. Semakin Raya mencoba melupakan dan membuang Fatta, maka semakin dalam laki-laki itu bercokol di hatinya. Memikirkannya saja membuat Raya bahagia. Aku nggak akan pernah mengingkari bahwa cuma dia satu-satunya yang bisa membuat aku merasa berarti, pikirnya muram.

Tetapi yang terjadi kemudian ia bertemu dan belajar hidup bersama Genta. Sebenarnya jika Raya mau jujur, gagasan untuk hidup bersama laki-laki lain selain Fatta terasa sangat mustahil dan menakutkan. Kedekatan secara fisik akan menimbulkan kedekatan secara emosional. Akan menjadikan mereka berdua, perlahan-lahan tetapi pasti menjadi satu bagian antara yang satu dengan yang lain.

Aku takut bersamanya. Aku takut memperhatikannya, aku takut mengenalnya, aku takut membuat ikatan, aku takut tergantung padanya, aku takut mencintainya, aku takut menyakiti diriku sendiri lagi atau bahkan menyakitinya. Itulah yang selama ini dipikirkan Raya selama mereka bersama-sama. Ia takut kepedihan dan kehancuran menderanya lagi. Tapi Genta mengajarinya bagaimana menjalani hidup. Bagaimana membuatnya terbiasa dengan kehadirannya. Bagaimana berbagi tawa, tangis dan kehidupan bersamanya. Mungkin tidak akan pernah ada lagi laki-laki sebaik Genta di muka bumi ini lagi untuknya. Atau mungkin ia perempuan paling beruntung di dunia ini. Dan pernah ia berpikir hal terbaik yang bisa ia berikan kepada Genta untuk membalas semua kebaikannnya adalah melangkah pergi dari hidupnya. Raya tahu sedari awal ia melangkah ke biduk pernikahan ini, ia tidak pernah pantas berjalan bersisian dengan Genta. Tidak akan pernah, walaupun mereka telah sama-sama lelah mencoba.

Lima belas tahun berlalu, pikir Raya nelangsa. Air mata mengalir di pipi Raya yang halus. Ia sudah terlalu sering menangis. Raya menatap rumahnya yang indah. Rumah hadiah pernikahannya dari Genta. Rumah yang memberinya kenangan terindah. Raya memejamkan matanya dan ia melangkah ke masa lalu. Ke tempat di mana ia telah menanamkan cintanya dalam-dalam dan berpikir kalau ia akan berhenti di sana dan tidak akan melangkah lagi. Tapi tahun demi tahun berlalu dan ia berjalan melalui garis batas kehidupannya, berusaha menolak takdir dan berlari kembali ke masa lalu. Tapi akhirnya Raya kembali melangkah di garis hidupnya, dimana seseorang menunggunya di sana, hingga ia berhasil menemukannya. Dan membawanya kembali pulang ke rumah.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

625K 74.6K 45
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...
1M 48.7K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
16.4M 640K 37
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
689K 108K 41
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...