Annisa Rama, cewek cantik, baik, pintar dan sederhana. Nisa tidak terlalu famous di SMA Citra Bangsa ini namun orang orang mengenalnya karna dia salah satu cewek pemberani di SMA Citra Bangsa. Hidupnya yang sederhana membuat nya bersemangat belajar dengan rajin, bersama ketiga temannya Anis, Yeni, dan Tiyas dia tidak merasa sendiri dan dia merasa bahagia.
*****
Dikelas nisa sangat kesal dengan fano.
"Nyebelin banget sih tu cowok"teriak nisa
"Sa lo nggak papa kan?"tanya yeni memasuki kelas
"Gue nggakpapa tapi gue kesel sama tu cowok brengsek"jawab nisa
"Sa maafin kak fano ya"ucap anis
"Kenapa lo yang minta maaf? Kak?"bingung nisa
"Iya kak fano kakak gue"jawab anis
"Hah? Cowok songong itu?"nisa terkejut
"Iya, nggak ada orang tau kalau gue sama kak fano adek kakak, baru tadi gue cerita sama mereka"ucap anis menunjuk tiyas dan yeni
"Kenapa nggak cerita? Kalian kembar? "Tanya nisa
"Udah jadi kesepakatan gue sama kak fano, gue sama dia beda satu tahun tapi gue sekolahnya kecepetan"jawab anis
"Ooh, kalau gitu bilangin ke cowok songong itu jangan terlalu ngeselin"ucap nisa
"Iyaa siyap"jawab anis dengan gaya hormat
"Ngeselin lama lama lu juga suka"goda tiyas
"Apaan sih"ucap nisa
"Lo tadi disenyumin lho sama si fano"goda yeni
"Ya... Ya terus apa hubungannya sam gue? "Tanya nisa
"Sa, kak fano tuh nggak pernah senyum sama siapapun selain dirumah sama dengan temen temennya, baru kali ini dia senyum sama cewek, trus maaf? Kata paling ajaib yang keluar dari mulut kak fano"jelas anis
"Trus?"tanya nisa
"Hadehh ya berati kak fano suka lo"ucap anis
"Hah dia suka gue? Hahaha nggak mungkin lah, kenal aja nggak apalagi suka"nisa tertawa
"Yaudah terserah lo lah yang penting gue dah ngasih tau"pasrah anis
Nisapun hanya tersenyum dan memikirkan baik baik ucapan anis.
*(skip istirahat)
Seperti biasa 3RP duduk di kursi paling pinggir didekat stand penjual, mereka tidak perlu sussah susah mencari tempat duduk karna mereka pasti disitu siapapun tidak ada yang berani duduk disitu selain mereka
Sedaangkan keempat cewek ini bingung mau duduk dimana mereka celingukan mencari tempat duduk tapi tidak ada yang kosong
"Kita duduk mana nih? Udah penuh semua"ucap yeni
"Masak kita balik kekelas sih"ucap tiyas
"Ya mau gimana lagi udah penuh gini emang mau makan dilantai?"ucap nisa
"Ya nggak lah"jawab yeni dan tiyas
"Dimeja 3RP ada bangku kosong mungkin muat buat kita"ucap anis
"Iyaa ayuk ayuk kesana aja"yeni sangat semangat
"Hah duduk bareng mereka? Nggak nggak mending balik kekelas"tolak nisa membalikan badan berniat ingin pergi
"Eh sa ayolah jangan gitu"tahan yeni memegang tangan nisa
"Huftth yaudah deh iya"pasrah nisa
"Tapi takut gue sama mereka, nanti kalau diusir gimana?"tanya tiyas
"Mereka sering main kerumah gue udah biasa, ayolah gapapa"jawab anis
Mereka berempat pun berjalan menuju meja 3RP
"Kita boleh gabung nggak? Semua meja udah penuh"ucap anis
"Nggak"jawab pandu
"Iiihh boleh lah ya"bujuk anis
"Nggak"jawab radit
"Pliss lah kak kasian kita"anis mencoba membujuk kembali
"Nggak"jawab roy
"Astaga jahatnya kalian"ucap anis memasang muka melas
Refano diam daritadi fokus terhadap hpnya dan dia akhirnya melihat anis dan melihat nisa, cewek yang berani memarahinya tadi.
Fano terus menatap nisa sedangkan nisa yang ditatap merasa risih
"Kak"panggil anis kefano dan fano pun tersadar
"Hah apa?"tanya fano
"Boleh ikut duduk sini ya"ucap anis
Fano melihat nisa
"Ngga..... "Ucapan roy radit dan pandu terpotong
"Boleh"potong fano
"Nah gini dong daritadi capek tau diri terus"omel anis
Mereka pun duduk berhadapan dengan 3RP anis berhadapan dengan roy, yeni dengan radit, tiyas dengan pandu, dan nisa dengan fano.
"Kalian mau pesen apa?"tanya anis
"Kita kaya biasa aja samain"ucap tiyas
"Okedah, kalau kalian pesen kaga?"tanya anis pada 3RP
"Iya sekalian spaghettinya 4 minumnya lemontea 4 dibayar fano"ucap roy tanpa dosa
"Kak fano teross"ijin anis langsung pergi memesan
Sedangkan fano hanya diam
Setelah memesan anis kembali dan duduk menunggu pesanan datang
"Oh iya kenalin mereka temen temen gue. Ini yeni, ini tiyas dan itu... "Ucapan anis terpotong
"Annisa rama"potong fano cepat melihat nisa
"Kok lo tau nama gue?"tanya nisa kaget
"Tau"jawab fano
"Lo stalking gue ya?"tanya nisa
"Nggak"jawab fano
"Trus? Ooo atau jangan jangan lo cenayang"ucap nisa
Seketika tawa anis meledak mendengar nisa bilang begitu
"Lo kenapa ketawa?"tanya nisa
"Kak fano itu indigo jadi dia bisa tau semuanya"ucap anis
"Hah indigo? Beneran?"nisa tak percaya
"Emang tayo... Boongan"ucap anis
"Eh anda jangan meremehkan tayo ya"ucap roy
"Bapaknya tayo marah anjir maaf"ucap anis dengan ketawa
Sedangkan yang lain hanya melihat kedua orang itu berantem dan membiarkannya
"Gue refano"ucap fano mengulurkan tangannya pada nisa
"Nisa"ucap nisa tanpa membalas uluran tangan fano
Tawa antara roy, radit, pandu meledak seketika sangat keras dan membuat orang orang disekitar pun menengok, bukannya terganggu mereka malah terhibur dengan tama 2RP tersebut karna mereka tertawa adalah kejadian langka
"Nggak usah ketawa"lirik tajam fano
"Pertama kalinya refano berani ngajak cewek kenalan duluan mau ajak salaman eh ditolak"ucap pandu lalu mereka tertawa lagi
"Nggak lucu anjir"balas fano
"Anda belum beruntung"tambah roy dan mereka lagi lagi tertawa
Anis mengerti bagaimana yang mereka maksud tapi dia hanya tertawa pelan, yeni dan tiyas juga ikut tertawa, sedangkan nisa hanya diam melihat tingkah mereka
"Aneh kalian"ucap nisa
"Huftth"fano menghela nafasnya
Beberapa menit kemudian makanan datang 8 piring spaghetti dan 8 gelas lemontea
"Loh lo kok pesennya ini, kita kan nggak cukup uang"bisik tiyas ke anis
"Udah tenang aja kak fano yang bayar"jawab anis
Mereka memakan habis makanan mereka
Radit melihat wanita didepannya, yeni. Yeni yang merasa dilihatpun balik melihat
Radit mengisyaratkan yeni menyentuh pinggir bibirnya tapi yeni tidak mengerti, sangat terpaksa radit memberanikan diri menyentuh pipi yeni dan mengelap sisa saus yang ada dipinggir bibir yeni lalu dengan cepat menarik tangannya
Seketika badan yeni menegang, napasnya terhenti, tatapan lurus keradit, jangtungnya berdetak tak karuan dengan apa yang barusaja dilakukan radit padanya
Sedangkan yang lain melihat kejadian itu hanya melongo dan kaget
Beberapa detik lalu mereka tertawa bersama melihat ekspresi kaget yeni dan ekspresi canggung radit
yeni tersadar dan malu
"Gila lo gercep amat"ucap roy menepuk pundak radit
"Haduh terbang nih sampe langit ketujuh"goda tiyas
"Apaansih udah balik yuk"ajak yeni berdiri dari tempat duduknya
"Yaudah yuk"jawab anis dan tiyas
"Kita duluan ya"pamit anis
Nisa ikut pergi dan lagi lagi fano terus memandangnya, entah mengapa melihat nisa membuat fano merasa senang dan tengan seolah olah tidak ada beban dihidup fano
*****
Hay gays gimana ceritanya?
Serunggak? Hahaha
Tetap baca cerita aku ya yang pertama maupun yang kedua😘
Maaf kalau ada typo atau salah kata, manusia mh emang biasa kalau salah:v
Jangan lupa votmennya ya😘😘 tinggal pencet bintang:')
Thanks
I love you readers😘
Follow:
@refanotama
@roynaldstev
@rabbittyaya
@panduerett
@nisaramama
@anisputama
@tiyasssqqtt
@yeniantata