[WPS#1] Shillavand [COMPLETED...

By adellaae24

33.6K 4.5K 4.6K

[Nusa Alexandria series#1]โœ“ ๐Ÿ“ Romance-Comedy story "Waktu bisa mengubah kehidupan manusia , tapi tidak untu... More

[00]-PROLOG[โœ“]
[01]- Revand Marcellio [โœ“]
[02]- Tetangga baru [โœ“]
[03]- I Feel Better [โœ“]
[04]- Unit Kesayangan Shilla [โœ“]
[05]- We Just Friend?[โœ“]
[06]- Beauty Falak [โœ“]
[07]- His secret [โœ“]
[08]- Dia Cemburu?[โœ“]
[09]- Dari Mata [โœ“]
[10]- My Enemy?[โœ“]
[11]- Password mencintai [โœ“]
[12]-Awal Baru [โœ“]
[14]- Taxi menyebalkan[โœ“]
[15]- Menghilang[โœ“]
[16]- Topi berinisial [โœ“]
[17]- Cowok bertopi Y
[18]- Pelaku sebenarnya
[19]- Kepingan Fakta
[20]- Fakta menarik
[21]- Kebohongan besar
[22]- Ingatan masa lalu
[23]- Kematian Sonya
[24]- Fakta Flora Marcellio
[25] - Kecelakaan
[26] - Still with you
[27]- Please, Aku lelah
[28]- Meet with her
[29]- Rose to sorry
[30]- Akhir dari Rahasia
[31]- Sisi kelam si pendiam
[32]- Tentang Shireen
[33]- latihan Basket
[34]- Sebuah Kenyataan.
[35]- Salah paham
[36]- Thanks untuk Luka
[37]- Can I believe You?
[38]- Maksud Jahat
[39]- Waktu yang Salah
[40]- Tentang Mereka
[41]- Air mata Benci
[42]- Sepercik kesalahan
[43]- Perpustakaan
[44]- Filosofi Berjuang
[45]- Tetap Untukmu
[46]-Please, don't give me hope
[47]- terlatih patah hati
[48]- I can't do without you
[49]- Kalung kesempatan
[50]- The last Alphabet
[LAST CHAP]- EPILOG
SEQUEL AND SPIN OFF

[13]- Isotonik Cinta [โœ“]

567 109 93
By adellaae24


Sebelum baca klik dulu dibawah ini
adellaae24

Sudah?

Mari gabung dengan cerita mereka

Happy reading ✌️✌️

Hati gue nggak sekuat Baja, nggak seberat beton, kalau sudah sakit. Mau nambal pake apapun tetap Aja nggak bakal jadi Kaya semula.

********

Revan menghampiri papahnya yang sedang duduk di ruang tamu bersama laptop yang masih menyala.

Revan duduk di samping papahnya, ia merasa ragu ingin mengungkapkan apa yang menjadi beban dalam pikiranya Sejak tadi.

"Papah sibuk nggak?"

Roney menoleh, melihat anak sulungnya duduk disebelahnya. Pria paruh baya itu meletakkan laptopnya dan melihat kearah Revan.

"Ada yang ingin dibicarakan dengan papah?"

Revan mengangguk. Memang benar dia ingin mengungkapkan sesuatu kepada papahnya. Tapi ia bingung harus memulai darimana.

"Soal Jessie? Papah--"

"Papah sudah tau Van. Kamu nggak usah khawatir".

"Apa nggak sebaiknya kita laporin ke kantor polisi,pah?"

" Ibu Jessie punya koneksi yang besar dengan kasus ini. Dia bisa saja berbuat lebih kalo sampai kita laporkan tindakan putrinya".

"Tapi pah? Hutangnya?"

"Papah sudah membayarnya setengah, kamu tidak usah khawatir".

Revan hanya mengangguk lalu tersenyum. Tapi satu Hal yang masih mengganjal dalam hatinya. Sebenarnya ada hal lain yang ingin ia tanyakan.

Bukan, bukan itu yang jadi pertanyaan Revan sekarang. Sial memang mulutnya ini masih terlalu takut untuk menanyakan satu Hal kepada papahnya.

"Revan? Kamu masih berhubungan dengan Jessie?"

"Revan putus pah."

"Yasudah, itu keputusan kamu. Papah nggak memaksakan kamu untuk mencintai orang yang nggak kamu cinta".

"Makasih pah."

Revan masih diam, ia bingung harus mengatakan sekarang atau nanti, tapi rasa ingin tahunya memang sangat tinggi.

Tidak! Ia tidak akan menanyakan itu kepada papahnya, sebisa mungkin ia harus bisa mencari Tau sendiri Hal itu. Bagaimana kalo papahnya berbohong lagi kepadanya? Ia tidak akan mau dibohongi seperti itu lagi.

Biar dia sendiri yang Akan menguak semuanya. Bagaimanapun caranya.

"Pah? Revan pamit mau ke sekolah, sekarang Ada tanding basket, Assalamualaikum"

Revan menyalami papah Dan juga mamahnya yang berada di dapur, Tak lupa mengacak rambut adiknya yang sedang memakan sarapannya di meja makan.

"Waalaikumsalaam, hati-hati jangan ngebut bawa motornya".

Revan mengacungkan jempolnya tanda siap, ia Kemudian menuju ke motornya, menyalakan Dan melesat pergi ke sekolah.

*****

Semua murid Alexandria saat ini berkumpul dilapangan untuk melihat pertandingan basket antara sekolah Garuda dengan Nusa Alexandria.

Tempo lalu, nilai dari keduanya seri, untuk itu harus diadakan tanding kembali untuk menentukan siapa yang Akan menjadi juara pada tahun ini.

Setiap tahun memang selalu diadakan tanding basket seluruh sekolah, Dan Kali ini Garuda Dan Nusa Alexandria yang memperoleh nilai teratas. Untuk itu harus Ada tanding kembali untuk menentukan pemenangnya. Kalau saja Nusa Alexandria menjadi pemenangnya Kali ini, ia akan mendapat penghargaan Karena telah menenangkan pertandingan ini selama 5 tahun berturut- turut.

Kali ini Tim Revan yang ditunjuk untuk mewakili pertandingan ini.

"Shill? Belum mulai kan ini?"

Shilla menoleh, gadis itu melihat Keisya yang baru saja datang bersama Shireen. Shilla menggeleng tanda bahwa pertandingannya belum dimulai. Mereka kemudian duduk disamping Shilla, disusul Shireen yang duduk disampingnya Keisya.

Shilla sudah berada disana Sejak tadi bersama Cindy, tidak sabar melihat Revan.

Sementara itu, geng Axxela datang dengan membawa ember dan juga peralatan dapur seperti panci, sendok, bahkan sebuah baskom kecil pun dibawa. Siapa lagi kalo bukan Arga dan Rasha. Memangnya mau obrog keliling apa? Bangunin orang sahur?

"Orang Gila dateng astaga, seketika oksigen gue sempit ngeliatnya"gerutu Cindy

Gadis itu menyumpal telinganya menggunakan earphone. Shilla tertawa melihat Kelakuan Cindy. Kayanya butuh sentuhan comblangan dari dia supaya Cindy bisa dekat dengan Arga nih. Cocok banget tuh.

Ngakak jangan? Tau ah author ngakak dengan segala kecantikan paripurna cetar membahana. Jangan baca bagian ini. Bisa bisa kalian muntah dikamar Mandi. Wkwk.

"Hallo ciwi -ciwi yang berjenis kelamin perempuan, disini cowo-cowo berjenis kelamin laki laki datang dengan membawa segala kegantengan yang Ada didalam jiwa".

Suara alay milik Arga membuat orang yang mendengarnya seketika mual. Shilla saja Sampai jijik mendengar nya.

Suara yang kedengaran mirip seperti suara cute girl itu bukan malah lucu di dengar, malah seakan membuat ilfeel bagi siapa saja yang mendengar nya.

Gila Sih gue bayangin gimana suaranya . Ada yang bayangin juga kaya author nya?

"Anjir, Arga diem lu! Gue santet mampus lo!"

Cindy geram. Gadis itu menjitak kepala cowok itu agar diam.

"Santet buat suka sama gue? Yaelah, nggak usah Pake santet segala.gue sukanya cuma sama cute girl, jadi lo nggak usah nyantet gue, paham?"

"Eh! Bapak Khong guan yang lama hilang ditelen ikan paus Nabi yunus! Gue santet lo supaya cepet -cepet ketemu malaikat munkar nakir mau lo?!"

"Mati dong?"

"Iyalah! Hempas lo dari hidup gue!"

"Jahat banget kutu Komodo ngatain gue! Awas lo kalo suka sama gue. Mampus lo seumur hidup!"

Cindy diam, semoga saja ucapan Arga tidak terjadi, astaga kalo benar? Bisa serangan jantung mendadak kala melihat musuh bebuyutannya ini hidup bersamanya. Tidak! Itu tidak akan terjadi.

Memikirkannya saja sudah Gila, apalagi Sampai terjadi astaga, tamatlah riwayat nya.

"Cindy? istighfar, jangan ngomong gitu".

Shilla berusaha menetralkan emosi Cindy. Cindy beristighfar dalam hati, astaga ia sampai tidak bisa menjaga perkataan nya Karena kesal.

Memang setan kadang menghasut manusia agar selalu berada dijalan yang salah. Karena mulut adalah organ yang dapat membuat dosa Kita semakin banyak. Untuk itu harus selalu dijaga sebisa mungkin.

Pertandingan dimulai jam 8, masih Ada setengah jam lagi, sambil menunggu Tim lawan datang.

Revan berada di pinggir lapangan, menelusuri bangku penonton, mencari seseorang.

Setelah ketemu, ia langsung saja menarik tangan Gerrel untuk ikut dengannya.

"Anjir, mau kemana?"

"Noh!"

Revan menunjuk salah satu bangku penonton.

"Ah, bang Revan Tau Aja kalo sekarang Kita butuh energi, cus ah ngisi baterai dulu biar semangat".

Ada Ada saja Gerrel ini, tidak Ada istilah Lain kah?

Mereka langsung menuju Salah satu kursi penonton itu, disana terlihat mereka yang sedang menertawakan seseorang, Revan paham siapa yang menjadi objeknya.

Siapa lagi kalau bukan Arga dan Rasha dengan sejuta akal bulusnya.

"Seru banget sampe nggak liat Kita dateng gini?" Seru Gerrel.

Semuanya tersadar, sekarang sudah Ada Revan Dan Gerrel yang berdiri di Sana.

"Sini duduk".

Shilla menepuk samping tempat duduknya, menyuruh Revan untuk duduk di sebelahnya. Revan tersenyum lalu melangkah menuju kesana. Sementara Gerrel sudah langsung duduk di samping Keisya menggeser paksa Shireen yang tampak tidak peduli.

"Kapan mulai?" Tanya Shilla.

"Jam 8, Tim lawan belum datang. Kenapa emang?"

"Nggak papa, nanya aja".

"Masih Ada waktu berduaan sama kamu kok".

"Itu sih mau kamu kan,?"

"Siapa yang nggak mau jadi pacar cewek cantik di samping aku ini?"

"Apasih Revan, kamu berlebihan. Oh iya, ini--"

Shilla memberikan minuman isotonik untuk Revan, Revan menerimanya.

"Belum mulai udah dikasih minum?"

"Kan itu beda, biar nggak gampang cape".

"Perhatian banget sih tuh couple baru!! Sosweet dehh"goda Keisya melihat interaksi Shilla dan Revan.

"Irii iri iri!!!! Gue iri pokoknya irii!!" Rasha mulai berteriak histeris. Sudah seperti orang kesetanan.

Teriakan Rasha membuat pipi Shilla bersemu merah, sementara Revan, ia melempar botol kosong yang baru saja ia minum kearah Rasha . Untung tidak kena.

Kenapa nggak kena aja coba??

"Suara Lo ganggu anjir! Diem kuping gue gudeg dengernya". Gerutu Cindy sambil meniupi telinganya.

"Budeg bego! Budeg!". Teriak Arga ditelinga Cindy membuat gadis itu spontan memukul lengan cowok itu.

"Anjir nih bocah! Gosah pas kuping juga bisa nggak sih! Tambah budeg kuping gue!".

Selalu dan selalu. Mereka tidak akan berhenti berantem apapun keadaannya.

Ternyata Tim lawan sudah datang, mereka harus bersiap siap untuk pertandingan, Revan Dan Gerrel harus segera kesana.

"Aku duluan ya? jangan Lupa air mineral buat aku setelah pertandingan".

"Iya, udah kusiapin. Udah Sana, semangat mainnya".

Revan tersenyum Lalu mengangguk, pelatihnya sudah menyuruh untuk kumpul.

****

Pertandingan selesai dengan skor tertinggi untuk Nusa Alexandria, kini juara nya jatuh kepada Nusa Alexandria kembali, riuh suara penonton semakin menggema. Juara bertahan selama 5 tahun berturut-turut kini sekolah ini dapatkan.

Setelah mendapatkan medali masing-masing, acara dibubarkan. Kini semua murid sudah mulai keluar dari arena pertandingan.

Revan mencari tempat duduk Shilla lalu ingin menghampirinya. Tiba-tiba sebuah tangan kembali menahannya.

"Kamu keren banget van".

Itu adalah Keira, gadis itu rupanya sudah menunggu dibawah.

"Makasih key, gue duluan ya?"

"Eh, tunggu dulu, nih minuman buat kamu".

Keira memberikan Air mineral untuk Revan.

Sementara dari kursi penonton, Shilla melihat Revan menerima botol minum yang dibeikan Keira.gadis itu spontan meletakkan kembali air mineralnya.

"Gila tuh anak! Bilang nggak suka masih deketin! Nggak punya adab Kali ya!" Ketus Keisya.

"Iya Shill, kok lo diem Aja liat mereka?" Seru Shireen.

Shilla hanya diam tanpa mengalihkan pandangannya kearah kedua orang itu.

Revan menerimanya Lalu meminum setengah.

"Kenapa nggak dihabisin?"

"Kenyang".

Setelah itu ia langsung melesat menuju tempat duduk Shilla. Disana terlihat shilla yang langsung memainkan ponselnya dirasa Revan mulai menghampirinya.

Revan sudah hafal jika Shilla seperti itu.

"Air buat Aku Mana?"

Shilla terkejut menatap sumber suara. Ia kaget malihat Revan sudah Ada disamping nya.

"Bukannya tadi itu--".

"Maunya dari kamu bukan dari Keira".

"Nggak kembung kalo kebanyakan?".

"Nggak kasian liat Aku lelah Kaya gini? ".

"Eh bukan gitu".

"Yaudah makanya kasih minum pacarnya, Masa dibiarin kelelahan Kaya gini, tega emang?"

"Nggak lah, nih--"

Revan tersenyum mendengar jawaban Shilla. Gemas sekali rasanya.

Shilla mengalah, gadis itu memberikan Air mineral Dan langsung diterima Revan Antusias. Revan menghabiskan semuanya. Membuat Shilla tersenyum.

"Keliatannya Keira masih suka deh sama kamu Van, ini kesempatan kamu kan?"

"Kesempatan?"

"Kamu nggak bertepuk sebelah tangan lagi".

"Emang enggak, kan aku udah punya kamu."

"Kalo kamu mau balik ke Keira aku nggak papa kok Van, kita masih bisa sahabatan".

"Kamu lebih cocok dijadikan pacar daripada sahabat. Jadi diem, aku udah nggak ada rasa sama Keira. Jadi kamu, nggak usah ungkit dia lagi".

"Kenapa?"

"Karena aku nggak suka."

Setidaknya ia masih bisa selalu dekat dengan Revan. Walaupun memang selalu Ada rasa cemburu dihatinya. Shilla langsung menepis semua prasangka itu. Dalam pikiran nya selalu saja melintas bahwa gadis itu hanya sahabatnya. Dan tidak lebih.

Sementara di balik itu, Ada yang sedang memperhatikan interakasi antara Revan Dan Keira tadi, orang itu menyunggingkan senyum nya.





















Terimakasih sudah membaca 💜

Gimana part ini? Rasanya campur aduk Kaya kuah mie ayam yah?

Tebak tebakan lagi siapa yang ngintip hayo?? Coba jawab kalo Tau.

Sampe sini konflik belum terlalu keliatan. Kan belum author bongkar teka teki keluarga Revan.

Sabar ah, author santuy buat bongkar nya.

Nggak ketinggalan:
Silent readers jangan pelit buat vote dong kan aku sayang sama kalian, Masa kalian nggak sama author retceh kek Aku?

Salam dari adiknya jungkook BTS ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

179K 6.6K 56
โ›”Jangan Lupa Follow Duluโ›” Sequel ALDITA Bagaimana cinta tumbuh saat kedua hati tak pernah mengakuinya? Deffan Alfino Wijaya Omongan yang keluar dari...
52.2K 6.5K 50
"BERISIK! Lo tau? Lo cuma orang asing yang tiba-tiba ikut campur sama semua masalah gue. Berhenti sekarang juga, gue muak!" *** Bagi seorang Erkano A...
81.9K 5.4K 59
[ E N D ] "๐˜›๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ต๐˜ข ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ, ๐˜ˆ๐˜จ๐˜ข๐˜ต๐˜ฉ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ค๐˜ช๐˜ญ๐˜ฌ๐˜ถ." Enjoy and happy reading ! Mentahan Cover : Pinterest start : 09.04.20 end...
1.6K 1K 44
Terlahir sebagai anak yang tidak diketahui asal usulnya membuat Assa harus dibesarkan di panti asuhan. Ia diadopsi oleh keluarga kaya raya, hingga me...