Aku Langit, Kamu Pelangi (On...

Oleh lilaclavender04

20.3K 894 349

WARNING!! FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA YA! Mengagumimu adalah kemauanku, menyukaimu adalah keingina... Lebih Banyak

PROLOG
2. Peluk Ga?
3. Anak Baru
4. Seina Pulang!!
CAST
5. Kamu Jahat!
6. Zoo Date
7. Kematian Yang Janggal?
8. Gentala
9. OhmPawat
10. Birthday dan Pembunuh
11. Perhatian Gentala
12. Terpaksa
13. Banci
14. Kelompok antar Kelas
15. Menarik perkataannya lagi
16. Berita Miring
Apa kabar kalian semua?
17. Luka Sayatan
18. Koma
Kangen Ga?:(
19. Sebuah Rencana
Maaf..
20. Urat Malu lo Putus?
21. Jenguk
22. Mama, Papa?

1. Buka sitik Jos!

1.5K 62 13
Oleh lilaclavender04

Hi!👋🏻
Call me Pink, please. Salam kenal🤙🏻
Vote, komen, follow, and share ya guys.
Love you<3.

🦋🦋🦋

"Hei kenapa kamu kalo nonton dangdut sukanya bilang, BUKA SITIK JOSS." Nando, ya itu suara Nando. Teman sebangku Andrian yang super heboh kalo dengar dangdut.

"Apa karena pake rok mini jadi alasan sukanyaaaa~
Abang ini intip-intipku pake rok miniiii iyyaahhh" Nando masih berlanjut dengan senandung dangdutnya itu.

"Berisik lo." Ketus Andrian.

Mereka memang sedang jamkos, sebenarnya sudah biasa Nando menyetel dangdut setiap jamkos, teman sekelas yang lainnya pun juga sudah tidak kaget lagi dengan tingkah dan kebiasaannya itu.

"Yeee, biarin napa siee. Sirik ae loh." Jawab Nando dengan nada yang sengaja di lebay-lebaykan.

"Mit amit." Cetus Tatan dengan tampang malasnya.

Tringgg...

Tringgg..

Tringgg..

Akhirnya, bel yang dicintai para murid pun berbunyi. Apalagi kalau bukan bel istirahat.
Semua murid berhamburan keluar untuk menyerbu kantin.

"Ian kantin gak?.
" Tanya Tatan kepada Andrian yang sedang berkutik dengan Buku Matematikanya itu.

"Enggak, duluan aja. Nanti gue sama Ellena nyusul." Ucap Andrian yang masih fokus dengan Buku Matematikanya.

"IYA DEH YANG PUNYA PACAR MAH BEDAAAA." Teriak Nando seperti bencong yang mengeluarkan khodam-nya.

"AHAHAHA ANYING."

"Udah ah ayo ke kantin." Tatan dan Nando pun beranjak ke kantin untuk memenuhi kebutuhan perutnya.

Di sisi lain, Ellena sedang berjalan di koridor sekolah untuk menuju kelas Andrian Xavier, ya kekasihnya yang tampan itu.

"Andrian lagi ngapain ya kira-kira?" Ucap Ellena yang beberapa langkah lagi sampai di kelasnya Andrian.

"KHEMMM!!" Dehem Ellena untuk menyadarkan Andrian dari Buku Matematikanya itu.

"Eh, sayang.." Tidak lupa sedikit elusan di kepala Ellena dari Andrian.

"Lagi dan lagi, Matematika terus deh kamu." Cetus Ellena sembari mengercutkan bibirnya.

"Aish, kan Matematika penting. Nanti di ujian ada loh." Sarkas Andrian pada Ellena.

"Matematikaaaa ilmu yang membagongkan." Ellena memang tidak suka Matematika, karena sulit di pahami baginya. Sama halnya seperti memahami Andrian ketika kesal, kesalnya sama siapa, eh marahnya ke dirinya. Huh, menyebalkan.

"Ian, kamu sayang aku kan?." Tanya Ellena tiba-tiba, entah ke berapa kalinya ia menanyakan perihal ini kepada Andrian. Dan mungkin Andrian sudah bosan menjawabnya, tapi Ellena merasa kurang afdol saja kalau gak nanya seperti itu. Sama kaya author, ehehe.

"Ya sayanglah, kalo ga sayang kenapa aku bertahan sama kamu." Jawab Andrian.

"Iyaa sih. Oh ya, kamu jangan kaya pelangi ya?" Celoteh Ellena yang membuat Andrian mengerutkan alisnya.

"Pelangi?"

"Iyaa pelangi. Pelangi indah kan? Tapi dia hanya sesaat aja singgah di langit dan menghiasi langit. Jadi aku gamau kalo aku hanya langit untuk kamu, yang aku singgahin cuma sekejap lalu kamunya sirna." Jelas Ellena yang membuat Andrian sedikit terkekeh.

"Dasar puitis, sering baca Wattpad sih jadinya gini kan." Ucap Andrian sembari mengelus rambut Ellena.

"Ehehe, Love you Andrian"

"Love you more, Ellena Vitaloka."

Cup.

Kecupan sekilas itu membuat pipi Ellena memerah bak kepiting rebus. Hanya sekilas, dan juga di kening. Memang Andrian jagonya bikin salting.

"Udah ah, kasian anak orang pipinya merah." Sindir Andrian membuat Ellena mencubit kecil pinggangnya.

"Apasih. Kantin yuk, aku laper tau."

"Yuk, aku bayarin. Kamu mau pesan apa aja boleh, asal jangan yang buat Asam Lambung kamu naik yaa." Siapa yang tidak tergiur dengan tawaran seperti ini yaaaa?

"Asikk yeay, ayoookkk." Ellena beranjak dari duduknya dan menarik tangan Andrian layaknya anak kecil yang di janjikan Eskrim oleh ibunya.

Kini, mereka berdua sedang khusyuk menikmati makanan nya. Hanya ada suara dentingan garpu dan sendok. Ellena memesan kentang goreng, pasta, sempol ayam, dan juga 3 jenis jus. Jus jambu, alpukat, strawberry. Badan kecil makan banyak siapa lagi kalau bukan Ellena.

Ellena di perbolehkan makan pasta karena ia terakhir makan pasta 4 bulan yang lalu, jadi Andrian mengizinkan keinginannya itu.

Sedangkan Andrian hanya memesan mie tek-tek dan jus jeruk saja, oh jangan lupakan dessert nya.

"Yummy, sayang?" Andrian gemas dengan cara Ellena makan, seperti anak SD menurutnya. Kebahagiaan seorang Andrian ketika Ellena lahap menyantap makanannya.

"Yummy!!. Makasih yaaaa Ian." Ellena sangat antusias sekali memakannya.

"Yaudah habisin ya." Selalu mengacak pucuk rambut Ellena, ketika Andrian gemas dengannya.

Beberapa menit setelah makanan mereka berdua habis, mereka memutuskan untuk kembali ke kelas. Tetapi, Ellena mengintil masuk ke kelas Andrian, karena memang itu kerjaan tiap harinya Ellena. Sampai-sampai Nando dan Tatan pun hafal.

"Eh Ellena makin cantik aja." Puji Nando yang di hadiahi lirikkan tajam dari Andrian.

"Makasih Nando." Cengiran manis, selalu terlontar dari seorang Ellena setiap ia mengucapkan makasih.

"Santai aja brodiii, gitu amat ngeliriknya." Celetuk Nando yang tak terima di lirik tajam oleh Andrian.

"Eh Ian, malming angkringan lah. Udah lama ini kita, ga ke angkringan." Ajak Tatan.

"Gass"

"Anjay, Gas lahhh." Nimbrung Nando.

"Apaansi, lo ga diajak. Belom cebok, bau." Cetus Tatan.

"Dih, anying"

"Na, kamu balik ke kelas gih bentar lagi bel. Nanti pulangnya kaya biasa ya, kalo aku belum keluar kelasnya tunggu di depan pintu kelas aku." Ucap Andrian pada Ellena.

"Ay Ay Captain!" Ellena berdiri dan memberi hormat kepada Andrian. Jangan lupa cengiran khasnya Ellena.

"Duh, gemes banget Ya Allah. Saking masih sekolah, kalo engga udah gue nikahin lo Na!!" Gumam Andrian dalam hati, serta senyum tipisnya. Tipis sekali, bahkan tidak kelihatan.

Cup.

"Dadah Andrian." Ellena langsung ngibrit keluar dari kelas Andrian, pipinya kini sangat panas dan merah. Ya, ia salting. Inisiatif nyium sendiri, eh salting sendiri juga. Dasar Ellena.

"Ya ALLAH. Fenomena apa barusan Ya ALLAH?!?!"

"Apa itu ya ALLAH?" Ucap Nando sembari melihat langit-langit kelas. Yang membuat tawa Andrian keluar.

"Sumpah... tadi itu Ellena? Berani ya dia.." Tatan pun Speechlees.

"Sumpah ya Ian, lo kalo nyia-nyia in dia fiks lo gila, strees, goblok, bego, idiot, tolol, dong-"

Pletak.

Bunyi nyaring slepetan Tatan untuk Nando.

"Semuanya aja anying, lo sebutin."

"Sakit nyet, y-ya kan gue cuma bilangin si ian cok. Siapa tau dia kaya gitu kan." Jawab Nando sembari memutar bola mata malas.

Andrian yang melihat itu, hanya tersenyum. Teman-temannya memang ada sedikit ketidak warasan, jadi ia bisa memakluminya.

Setelah beberapa jam pelajaran, akhirnya bel pulang berbunyi. Surga dunia sekali bagi para murid-murid di sekolah.

"Fyuhh akhirnya pulang." Ucap Ellena yang segera bergegas menuju kelas Andrian.

Benar saja, kelas Andrian belum keluar. Jadi ia memutuskan untuk duduk di pinggir kridor sekolah.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Andrian keluar kelas. Ia tersenyum lebar melihat Ellena sedang menunggunya sembari memainkan daun-daun yang sudah berjatuhan di tanah.

"Hai sayang" Sapa Andrian.

"Udah lama?"

"Hallo, eh engga baru beberapa menit kok." Ellena segera beranjak dan menghampiri Andrian.

"Okey, mari kita pulang." Ajak Andrian.

"Let's go!!"

Mereka berdua jalan beriringan menuju parkiran, setelahnya mereka langsung melaju pulang dan meninggalkan perkarangan sekolah.

"Terimakasih Hari Ini." Ucap Ellena dalam hati sembari tersenyum.

Haii, ini belum ada apa-apanya ya guys. Baru pembuka, tetap stay untuk lanjutan ceritanya ya. Terimakasih para readers yg sudah membacanya, selamat menikmati.

Note : koreksi jika ada typo yg bertebaran, terimakasih:).

VOTE YA, SAMA KOMEN!!

SEE U ❤🦋

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

3.4M 278K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
GEOGRA Oleh Ice

Fiksi Remaja

2.4M 100K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
2.7M 132K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
247K 23.5K 29
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...