13. Princess in Love

Autorstwa ratihwul20

1.8M 83.4K 2.3K

Sequel Pengantin Bayaran.... Kisah cinta Putri Helena Bukan sembarang kisah cinta Kisah cinta yang diselimuti... Więcej

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Hanya bertanya
Part 20
Part 22
Part 23 - Extra Part
Promooo!!!

Part 21

74.2K 3.6K 66
Autorstwa ratihwul20

Flashback On

Glen Pov

1 minggu kepergian Helena membuatku hampir mati karena sangat merindukannya, ternyata bukan dengan kematian Daddy yang membuatku meninggalkan dunia ini tapi karena kepergian Helena dan bayi – bayiku. Andai dia tau seminggu ini aku bagai manusia tanpa nyawa, aku hanya mengurung diri di kamar anak – anak dengan mencium baju mereka dan juga baju Helena yang tertinggal, ya aku bagai orang gila karena kepergiannya.

“I miss you so much Helena” aku menitikkan airmata mengenang saat – saat kami berbahagia.

Kabar mereka hanya aku dapatkan dari Marcos yang berada di negara Blacktan, walau dia tidak bisa menjaga Helena didalam istana, tetapi jika diluar Marcos akan berusaha melindungi Helena.

“Harold, Miles dan James Daddy merindukan kalian, apa kalian sehat apa Mommy kalian masih sedih” ah ternyata ini rasanya penyesalan terbesar di hidupku, melepaskan cintaku untuk pergi meninggalkanku. Aku memang ayah dan suami bodoh sedunia, plin plan dan tak punya hati. Mungkin ini hukuman karena menyakiti Helena.

Seperti biasa Liam datang ke mansion karena kemarin seharusnya aku melakukan control bekas operasi, tetapi aku tidak datang.

“Lo mau membunuh diri lo lagi Michael!!!” teriaknya ketika melihatku masih meminum minuman keras, pantangan terbesar di hidupku.

Aku mengangguk dan kembali meneguk minuman itu. Liam terlihat marah dan melempar botol itu ke dinding.

“Dasar anak tak punya otak!!! Asal lo tau bokap lo meregang nyawa demi bisa membuat lo hidup, membuat keluarga kecil lo utuh, tapi bagaimana balasan lo, astaga Michael!!!” Liam terlihat kesal dan hampir memukulku.

“Gue…” airmataku mengalir mendengar perkataan Liam yang sangat benar itu.

“Asal lo tau lagi,  sebelum Daddy lo meninggal dia menitipkan ini kepada suster dan menyuruhnya memberikan ini kepada gue, gue sebenarnya mau beritahu lo tapi… ah sudahlah lo baca dan lo renungkan kesalahan lo” Liam melemparkan surat yang di pegangnya dan pergi meninggalkan aku yang masih terduduk bagai pecundang sejati.

Tanganku menjangkau surat yang tergeletak di lantai. Tanganku bergetar dengan sangat hebat.

To : My Lovely Son and Daughter in Law

“Mungkin ketika kalian membaca surat ini, Daddy sudah meninggalkan dunia ini, maaf selama ini Daddy terlalu keras kepadamu nak, mata hati dan pikiran Daddy tertutup dendam yang tidak berkesudahan, daddy tau memang seharusnya Mommymu di hukum mati kerajaan Blacktan karena kejahatannya”

“Tapi.. tapi karena Daddy terlalu mencintai Mommymu, Daddy tidak siap kehilangan dirinya, hahhahah mungkin keluarga Romero memang tercipta untuk mencintai satu wanita, Daddy tau kamu sangat mencintai Helena dan begitupun dengan Helena yang mencintaimu, melihat Helena yang memohon kepada Daddy untuk menolongmu, hati Daddy sangat terenyuh, padahal dia tau sendiri bagaimana jahatnya Daddy kepada dirinya”

“Michael, jagalah istri dan anak – anakmu, mereka harta berharga, jangan pernah sekalipun menyakiti mereka, karena Daddy tidak suka Helena menderita, sudah cukup dulu Daddy menyakitinya dan jangan sampai kamu ikut menyakitinya, hiduplah dengan umur panjang dan bahagia, hanya dengan itu Daddy bisa tenang meninggalkan kalian”

Your Daddy

Rudolf Romero

Aku meremas surat yang ditinggalkan Daddy, penyesalan langsung menghampiriku. Aku mengambil ponselku dan menghubungi Marcos.

“Marcos”

“Ya Tuan Muda”

“Bagaimana nyonya dan bayi – bayiku”

“Mereka terlihat tidak baik tuan muda,tadi sepertinya nyonya Helena menderita sakit hingga di larikan ke rumah sakit”

“Ya Tuhan… kamu selidiki sakit apa dan bagaimana keadaannya, malam ini saya akan langsung ke Blacktan”

“Baik tuan muda”

Aku mengambil koperku dan menyusun baju – bajuku, aku tidak akan pernah berbuat bodoh lagi, aku akan membuat  Helena memaafkan kesalahanku.

****

“Bagaimana dengan nyonya” tanyaku ketika aku sudah berada di Blacktan dan bertemu dengan Marco.

“Nyonya mengalami kekurangan gizi karena jarang mengkomsumsi makanan”

“Astaga… bayi – bayiku”

“Mereka di asuh istana, kalo Tuan Muda ingin menjenguk…”

“Kamu boleh pergi”

Setelah kepergian Marco aku mendekati ruang inap Helena. Aku melihat dia sedang tertidur, wajahnya pucat dan kurus. Glen bodoh lihat perbuatanmu membuat Helena menderita seperti ini. Aku memasuki ruangannya dan mencium keningnya.

“Aku disini sayang… jangan kuatir, aku akan selalu menjagamu dan anak – anak kita, maaf sekarang aku belum bisa muncul di depan kamu, aku harus mendapat restu keluargamu terlebih dahulu”

Begitulah semenjak kedatanganku, aku selalu melihatnya dan menjaganya meski dia mungkin tidak sadar aku berada di sisinya. Kemanapun dan apapun yang di perbuatnya aku tau dan selalu aku ikuti.

Hingga kemudian setelah 1 bulan aku berada di negara Blacktan, aku memutuskan untuk bertemu dengan Raja dan Kendra. Aku akan meminta restu dan juga meminta maaf telah menyakiti putrinya.

Aku sengaja menunggu ketika Helena keluar beserta anak – anak dan Ratu, aku tidak mau jika nanti Raja dan Kendra membunuhku mereka melihatnya.

Setelah mendapat izin dari pengawal aku memasuki ruang kerja Raja, Raja dan Kendra terlihat kaget melihat kedatanganku. Sebelum aku memberitahu kedatanganku, Raja dengan tatapan panjang memandangku.

“Kau!!!!! Kau ayahnya anak – anak Helana?” teriak Raja, Kendra melihat ayahnya yang terlihat marah.

Aku mengangguk dan berlutut memohon maaf, Kendra yang akhirnya mengerti kenapa ayahnya bisa menebak dengan cepat berlari kearahku dan memukulku dengan sangat keras.

“Dasar brengsek…. Lo apakan adik gue sampai dia seperti itu”

“Maaf”

“Tidak akan, gue harus membunuh lo, lo harus menerima hukuman karena merusak adik gue, cepat jelaskan apa yang terjadi di Paris”

Kendra menghentikan pukulannya dan aku kembali memulai ceritaku dari siapa diriku, apa tujuanku dan apa hubungan antara Helena dengan diriku. Kendra semakin marah dan kembali memukulku, seandainya tidak di hentikan Raja mungkin aku sudah tidak tertolong lagi.

“Jadi tujuanmu kembali kesini apa? Bukannya hubungan kalian sudah berakhir?” Tanya Raja masih dengan pelan tapi tegas.

“Saya tidak bisa kehilangan Helena dan anak – anak Raja, mereka hidup saya dan saya ingin  mereka kembali kepada saya

“Hahahhaha setelah apa yang lo lakukan kepada adik gue, gak jangan harap!!! Dad, jebloskan bajingan ini kepenjara”

Raja melihatku dengan tajam.

“Pantasan setiap Daddy melihat anak – anakmu terutama Harold Dady merasa seakan pernah melihat mereka, ketika tadi kau masuk, wajah anak – anakmu langsung  terlihat”

Aku tertawa ya Harold memang jiplakanku, dan gara – gara wajahnya itu Raja tau siapa ayahnya dan aku merasa bangga dengan putra sulungku itu.

“Dad, jangan di beri hati aku tidak rela Helena kembali ke dia, dasar pria tak bertanggung jawab”

“daddy tidak akan menerima dia, tapi kita harus tau bagaimana dengan Helena, walau bagaimanapun dia suami dan juga ayah anak – anaknya, kamu lihat sendiri Helena seperti apa sekarang, andai dia tidak memiliki anak – anak, daddy yakin dia tidak akan dapat bertahan”

“Dad..” Kendra masih menatapku tajam.

“Baiklah Glen, mungkin sekarang saya belum bisa memaafkan kesalahanmu, saya kasih waktu 4 bulan untuk merebut hati Helena, jika dalam 4 bulan Helena tidak memaafkanmu, kau harus menghilang dan tidak menunjukkan wajahmu kedirinya lagi”

Aku hanya bisa menerima mau tidak mau.

****

Ternyata tidaklah mudah mendekati Helena, Kendra selalu membuatku gagal untuk bertemu dengan Helena. Adasaja usahanya menggagalkanku untuk bertemu dengan Helena.

Waktu semakin mendekat, aku juga belum berhasil mendekati Helena. Ini sama saja dengan membuang – buang waktu, bagaimana bisa merebut hati Helena, bertemu saja tidak bisa. Dengan berani aku kembali bertemu dengan Raja.

Aku menceritakan apa yang terjadi dan Raja memberiku satu kesempatan untuk bisa berdekatan dengan Helena. Menjadi pengawalnya dan dalam sisa waktu 1 bulan ini, aku harus mendapat maaf dan cinta Helena kembali.

Flashback end

“Aku tidak mau kamu berada disini Glen, aku ingin kita bercerai” katanya dengan lantang.

Tentu tidak Helena, aku tau kamu masih mencintaiku, kesedihan dan juga rindu terlihat dimatamu.

“Ayo Harold, Miles dan James, Daddy sangat merindukan kalian, ah ternyata kalian sudah besar, Mommymu yang cantik ini ternyata bisa menjaga kalian tanpa Daddy” kataku, dia hanya mendengus dan menghalau tanganku yang ingin mendorong stroller mereka.

“Ayo Princess sudah saatnya mereka tidur, jangan keluyuran” kataku lagi

“Apa hakmu melarangku”

“Aku masih suamimu Helena, apa lupa atau perlu aku tunjukkan..” aku mendekatinya dan dia seperti ketakutan karena aku mendekatinya. Aku melihat kiri dan kanan dan memegang pinggangnya.

“I miss you so much honey, dan wangimu ini membuatku ingin menyantapmu” aku langsung mencium bibirnya. Dia berusaha melepaskan pagutanku.

“Stssss jangan ribut, nanti Raja melihat putrinya berciuman dengan pengawalnya dan nanti rahasia kita terbongkar” kataku di telinganya.

“Brengsek!!!” dia menghapus bekas ciumanku dan menitikkan kembali airmatanya dan berlalu kembali masuk ke istana.

“Maafkan aku Helena… lagi – lagi aku membuatmu menangis” kataku dalam hati.

“Ayo boy’s kita hibur Mommymu” aku mendorong stroller mengikuti Helena

****

Helena Pov

Aku meninggalkan Glen dan masuk kekamar, pintu aku kunci dan aku memegang dada dan juga bibirku. Astaga kenapa aku sangat menikmati ciuman tadi.

“Tidak… jangan luluh Helena, dia jahat dan kedatangannya hanya untuk kembali menyakitimu”

Aku mendengar pintu diketuk.

“Aku tidak mau bertemu kamu Glen!!!” teriakku.

“Ini aku Kendra” astaga, jangan sampai Kendra tau hubungan kami.

Aku membuka pintu dan melihat Kendra membawa stroller si kembar.

“Ada apa” tanyaku

“Glen menyuruhku mengantar anak – anak ke Mommynya, kenapa kamu meninggalkan anak – anak kepada Glen, jangan serahkan anak – anak kepada orang asing, bagaimana jika dia hendak berniat jelek”

Dia ayah mereka Ken, tidak mungkin berniat jelek. Aku hanya menghela nafas dan menggendong Harold.

“Dadadadada” lagi – lagi Harold menunjuk ke pintu keluar dan aku melihat Glen memberi ciumannya kearahku.

Ya Tuhan kenapa Glen seperti ini sekarang. Aku hanya bisa menghela nafas. Entah apa lagi usaha Glen membuat jantungku berdetak dengan cepat, entahlah hanya Tuhan dan dirinya sendiri yang tau.

****

“Harold, Miles, James kenapa kalian mala mini rewel sekali, Mommy capek nak” aku menepuk – nepuk punggung bayi – bayiku, daritadi mereka sangat berulah, tidak mau tidur padahal hari sudah menunjukkan pukul 2 diri hari.

“Dadadadadadda” kata mereka bertiga berbarengan.

“Mommy tidak mengerti kalian bicara apa” aku memberi susu bantu, tetapi mereka tetap tidak mau.

“Dadadaddada hoekkkk” kepalaku hampir pecah mendengar rengekan mereka, tiba – tiba aku mendengar pintu di ketuk, ah mungkin Mommy atau Kendra yang mau menolongku.

Aku membuka pintu dan melihat Glen berdiri dengan santainya “Hay Honey, ada yang bisa Daddy bantu” aku mendorongnya dan menahan pintu  agar dia tidak masuk, bahaya juga jika ada yang lihat.

“Pergi Glen jangan macam – macam”

“AKu kangen kamu sayang”

“Aku tidak, sana pergi jangan buat kepala aku tambah pusing, anak – anak kamu sudah buat aku stress”

Dorongan itu semakin kuat dan kini dia sudah berada didalam dan mengunci pintu kamarku.

“Glen… jangan macam – macam” aku ketakutan, jangan bilang dia mau aneh – aneh.

“Aku cuma mau nenangin anak – anak kok, kamu mau yang lain? Mau kita berci…” aku menutup mulutnya. Astaga ini orang.

Dia melepaskan tanganku dan mencium keningku. “Aku tidak akan menyentuh kamu Helena, sebelum kamu yang mengizinkan, kamu tenang saja” Glen berjalan menuju box anak – anaknya dan menggendong Harold dan Miles.

“Sayangnya Daddy kenapa mengamuk, apa gak lihat Mommy capek” hanya mengatakan itu anak – anak menjadi tenang dan mulai tertidur di pangkuan Daddynya.

Aku mendengus kesal, aku bersusah payah membujuk mereka eh mereka sama sekali tidak bisa tenang, sedangkan Glen hanya 5 detik langsung bisa menjinakkan anak – anaknya.

“Sepertinya anak – anak sangat merindukan aku, sama seperti aku merindukan mereka dan juga kamu Helena”

Aku hanya diam dan berbaring di ranjangku.

“Anak – anak sudah tidur, lebih baik kamu keluar, aku lelah”

Aku menutup diriku dengan selimut, aku harus kuat, jangan luluh dan kembali memaafkan dia. Aku merasakan kasurku bergerak, aku membuka mataku dan melihat Glen tidur disampingku dan ada James ditengah – tengah.

“Apa yang kamu lakukan Glen, bangun dan pergi dari sini”

“Stssss James maunya bobok diantara kita, lihat ini dia bobok di antara tangan kita” aku melihat James tertidur dengan nyenyak diantara tangan kami dan jika aku bergerak sedikitpun si bungsu akan bangun dan dia akan mengamuk seharian.

“Jangan macam – macam” kataku mengingatkan

“Siappp Mom…”

Aku kesal dengan dirinya dan juga kadang merasa dia lucu, ah Glen apa aku sanggup membencimu, sedangkan berada didekatmu saja lututku seakan mau copot.

Tbc

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

3.1M 147K 31
Erlyna Puri Ramadhani Bagaimana aku bisa masuk dalam keadaan ini. Anisa pergi ketika hari pernikahannya akan berlangsung,dan hal yang membuatku terke...
2.3M 35.3K 48
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
1.5M 56.5K 25
Davin Sagara : " mau kamu apa sih, kita baru berkenalan 1 minggu tapi kamu sudah hancurin hidupku" Renata Adam : "kamu harus jadi milikku, aku mau ki...
130K 2.9K 8
(Follow sebelum membaca) "Aku jatuh cinta denganmu," potong William tegas. Kesal dengan wanita pujaannya yang tidak peka dengan kodenya yang sudah sa...