My D || Backstreet (END) ✅

By S_Cha10

659K 27.7K 594

you're mine, I'm your's ~ whatever, up to you.. ~ Diandra Stefalina More

Bab 1
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 15(2)
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Info
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30 (End)
CLARA IS CLARA
|| Keytrine ||

Bab 2

43.7K 1.8K 14
By S_Cha10

Hati-hati Typo bertebaran....!!!!

***

Diandra berdiri di depan post satpam dekat gerbang dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku jaketnya dan sesekali melihat hp ditangannya, namun masih belum ada notifikasi dari dia yang di tunggu..

Suara klason mobil yang berhenti tepat di depannya menarik perhatian Diandra. disana terlihat Deltan yang duduk di belakang kemudi dan Sandra yang berada di sebelahnya

"Belum pulang?" tanya Deltan

"Belum" jawab Diandra seadanya.

"Lo anak baru ya?" kini Sandra.

" iya "

" lo kalau ngomong sama senior itu yang sopan pake alamat, " kesal Sandra

" buruan masuk" Sandra melirik bingung Deltan lalu kembali menatap Diandra kesal.

Diandra mengangkat alisnya bingung menatap dua orang di depannya ini yang entah kenapa, Diandra tak mengerti maksudnya sama sekali.

"Maksudnya ?" tanya Diandra

"Mau pulang kan?ayo masuk!" kata Deltan lebih dingin.

"Deltan apa apaan sih, ngapain ngajak dia? Emang kamu tau rumahnya dimana" kesal Sandra. Namun Deltan lebih memilih untuk tak menjawab ocehan Sandra.

"Alamat lo dimana?" tanya Sandra

"perumahan Cendrawasih "

"Tuh kan Del, lo gak searah bahkan rumah lo aja jauh dari sana" sela Sandra

"Masuk!"

kini mata Deltan menatap tajam Diandra, apa boleh buat dengan terpaksa Diandra masuk dan duduk di kursi belakang dengan perasaan yang sedikit takut namun juga kesal, tak jauh beda dengan Sandra yang tengah merajuk dengan tangan yang bersedekap dada.

"Kalau emang keberatan gue bisa turun " ujar Diandra disaat mobil Deltan baru jalan.

" sadar diri juga lo, ganggu suasana tahu gak" kesal Sandra

"Yang nyetir gue bukan Sandra " sela Deltan membuat Sandra semakin kesal rencananya ingin berdua duaan harus gagal karena menurutnya sifat Deltan terlalu baik pada semua orang.

Contohnya ini nih rumah gak searah aja bahkan jauh masih aja mau nganterin.

Diandra memilih untuk diam sambil menyandarkan tubuh dan memejamkan matanya.

***

Sesuatu yang kekar terasa menyentuh tubuhnya, mengusik waktu tidurnya, dengan perlahan Diandra membuka matanya,

"Eh..!"

kaget Diandra saat sadar ketika Deltan sudah berada tepat di sampingnya.

"Ka..kamu.."

"Pindah depan, aku bukan supir ya" jawabnya

"aaa Deltan..."

pekik Diandra saat Deltan mengangkat tubuhnya pindah ke kursi sebelah kemudi.

" loh Sandra mana?" tanya Diandra karena tak melihat adanya Sandra lagi.

"Udah nyampe rumahnya "

Diandra hanya mengangguk paham kemudian menyandarkan tubuhnya, kembali memejamkan matanya.

"Sandra cantik ya"

Deltan menoleh dan menatap lekat kearah Diandra.

"Sandra emang cantik " jawab Deltan dan Diandra hanya mengangguk mengerti.

Dalam hati Diandra merutuki kebodohan Deltan yang tak peka sedikit pun jadi cowok. Diandra menghela nafas lalu mrngarahkan pandangannya keluar.

"Kamu cemburu?"

Diandra kembali menoleh ke arah Deltan lalu tersenyum dan kembali mengalihkan tatapannya.

" kamu kira aku selebai itu harus cemburu dengan teman kamu..... Lagian kalian sahabat kan? "

" nah itu kamu tahu" seraya mengusap kepala Diandra.

Yahh hanya seorang sahabat.

Deltan hanya tersenyum geli tangannya mengacak acak rambut Diandra saking gemesnya membuat Diandra mendengus kesal,

"Lucu banget sih" kata Deltan seraya menjalankan mobilnya.

" ice cream ya D (de) " pinta Diandra dengan senyuman manisnya ke arah Deltan hingga sorakan pun terdengar tatkala Deltan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Cup

Sebuah kecupan mendarat di pipi Deltan sontak saja itu membuat Deltan kaget dan sedikit memerah.-Ahh shit gue blushing, dan hanya cengiran yang di dapat dari Diandra.

"Gemes bangett sih " ucap Diandra sambil tersenyum. Tentu saja hal itu juga membuat Deltan tersenyum, Diandra tersenyum aja udah bikin Deltan ikutan senyum apalagi perlakuan lucu Diandra seperti ini tentu saja membuatnya meleleh, sedikit merasa gagal jadi cowok yang harus jaga gengsi.

Kadang heran sendiri kenapa Deltan lebih gampang blushing ketimbang Diandra yang emang notabene nya seorang cewek yang pasti mudah banget merona nya, lah ini ternyata kebalikannya cowok nya yang lebih gampang merona malu.


"Ngapain tadi berdiri di gerbang?"

Deltan menatap lekat wajah Diandra

"Nunggu ojol "

Sontak saja itu membuat Deltan menghentikan aksi makannya dan kini tatapan tajam mengarah ke Diandra.

"Clara?"

" dia pulang bareng gebetan, gak mungkin dong aku ikut terus jadi obat nyamuk walaupun pada akhirnya aku jadi obat nyamuk juga sih" jelas Diandra dengan sindiran yang secara tidak langsung dapat Deltan tangkap.

"Kan bisa hubungi aku? Kamu baru sehari sekolah disana D (di) kalau nanti kenapa kenapa gimana?"

"Aku udah bilang jangan pulang atau pun pergi sendiri, kamu ngerti gak sih apa yang aku omongin? Aku itu khawatir D(di), khawatir sama kamu, untung aku lihat kamu kalau gak mau pulang pake apa? Kamu gak tahu kalau app driver online kamu aku hapus?!"

Diandra memutar matanya malas mendengar ocehan Deltan yang kini berubah jadi marah, Diandra mendengus kesal kenapa disini seperti dia yang terlihat paling salah, tak pernah mikir atau gimana apa kalau Deltan juga salah.

"Nih..!"

Diandra memberikan Hpnya kepada Deltan yabg berisi beberapa panggilan keluar untuknya dan puluhan Chat yang berisi tentang dimana Deltan, udah pulang atau belum, bisa pulang bareng apa gak atau bisa jemput.
Dan nyatanya dari sekian banyak nya chat yang Diandra kirim, Deltan cuma sekedar ngeread tampa niat buat balas satu huruf pun.

"Yah memang aku yang salah, ngerepotin di waktu yang salah" gumam Diandra sambil menyendok ice creamnya.

Deltan terdiam kaku, dan juga bingung seingatnya tak ada satupun notifikasi dari Diandra masuk ke Hpnya setelah jam istirahat tadi, bahkan ringtone yang di khususkan untuk Diandra juga gak ada berbunyi sedari tadi, kenapa dia bisa gak tahu?

" makanya jangan pacaran mulu"

"D..."

Ucapan Deltan terpotong ketika Diandra kembali menghela nafasnya

"Yahh Sandra hanya sahabat kamu, sahabat serasa pacar kan? "

" D, udah berapa kali aku bilang semuanya gak seperti yang kamu fikirkan "

"Emang aku mikirnya kek gimana?"

Diandra masih santai menyantap ice cream vanila favoritenya.

" udah sering kita bahas ini D, aku sama Sandra udah sahabatan dari SMP makanya kek gitu, ingat D sahabat gak lebih " Jelas Deltan sambil mengusap lembut rambut Diandra.

"Habis " rengek Diandra saat Cup ice creamnya telah kosong.

" aku ambil ya " lanjut nya namun tangannya di tahan Deltan, kini tatapan Deltan berubah dingin membuat nyali Diandra menciut seketika.

" kamu gak boleh makan coklat, apalagi kacang kamu gak liat ini apa?" tegasnya sambil melihat sendok Diandra yang berisi ice cream.

" kamu gak bilang, " kesal Diandra meletakkan kembali sendoknya dan memanyunkan bibirnya .

"Yuk pulang"

Deltan terkekeh geli melihat Diandra yang menghentakkan kakinya kesal, setelah membayar ke kasir Deltan menyusul Diandra yang sudah duduk manis di samping kemudi.

"Jangan ngambek terus nanti makin cantik loh "

Deltan kembali mengacak rambut Diandra ketika mata cantik itu melotot kearahnya..

Tbc

Next gak nih???

Kalau next jangan lupa vote dan coment nya yah 😁😉😊

See you next part guys...


Continue Reading

You'll Also Like

RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.6M 220K 67
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
943K 46.1K 61
Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangan...
556K 20.7K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
3.7M 294K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...