Differently Twins

By AjengroroSyanti

26K 1.6K 1.3K

[SEQUEL QAHS] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [WARNING]⚠️ Bagaimana jadinya jika Qyrha dan Arthur menjadi sepasang... More

PROLOG.
1. Pregnant.
2. Pregnant 2.
3. Pregnant 3.
4. Newborn.
6. Go to Home.
7. My Twins Baby.
8. Photo.
9. Naughty.
10. Elementary School.
11. My Brother.
12. Teens.
13. Red Diamond.
14. Nerd.
15. Silent, Please-!
16. Crazy Boy.
17. Bruh Girl.
18. Glue.
19. Do You Love Me Back?
20. Shut Up.
21. Secret Room.
22. Chip.
23. Boring.
24. When.
25. Fantastic.
26. Mercury.
27. Watch Phone.
28. Gramedia.
29. This Girl.
30. Sasya.
31. Who?
32. Zeva and Alifa.
33. Invasion.
34. Xeno.
35. Tired.

5. Hello, Baby-!

1K 59 16
By AjengroroSyanti

"Gimana, Dok, istri saya?"

"Istri Tuan tidak apa-apa, dia hanya pingsan, Tuan. Anda tidak perlu cemas, beberapa menit lagi pasti Nyonya akan bangun."

"Baik, Dok, terima kasih."

Setelah dokter itu keluar, mereka semua menjenguk Qyrha secara bersamaan ke dalam ruangan itu.

"Anak Ibu.." Lirih Sania lalu menghampiri Qyrha dan mencium keningnya. Arthur memundurkan langkahnya untuk memberi ruang pada Sania dan Evan.

"Kamu hebat, Nak.." Ucap Evan sambil mengelus pucuk kepala Qyrha dengan lembut.

Sania menangis sambil menggenggam jemari Qyrha dan sesekali menciumnya.

"Ibu.. bangga banget sama kamu.." Ucapnya di sela-sela tangis.

"Sekarang kamu udah jadi Ibu, dan kami akan jadi Kakek dan Nenek," Ucap Evan sambil tersenyum.

"Anak Ibu yang dulu masih ngerengek minta di ajak buat ikut jalanin misi, sekarang udah jadi Ibu yang tangguh. Bener-bener gak nyangka, perasaan baru kemarin Ibu ngunyel-ngunyel pipi kamu, bantu iketin rambut kamu, nyisirin rambut kamu, masak bareng.. ehh sekarang tiba-tiba aja kamu udah jadi Ibu dua anak. Ibu sayang banget sama Qyrha.."

"Pengen liat Qyrha kecil lagi yang ngerengek minta di bikinin ayam serundeng..." Lanjut Sania.

"San," Panggil Evan mengingatkan.

Sania menghapus air matanya dengan kasar lalu menciumi tangan Qyrha dengan lembut.

"Kamu harus jadi Ibu yang baik dan adil buat anak-anak kamu ya, Sayang.. Ibu banggaaaaaa sekali sama Qyrha.."

"Huftt.. liat Nak, Ibumu ini memang benar-benar. Dia sangat merindukan sosok kecil dirimu, Nak. Dan jujur saja, Ayah juga merindukannya.."

Semua yang disana menitikkan air matanya. Anton memeluk anaknya dari samping untuk mencoba menenangkan Arthur. Arthur malah memeluk Ayahnya itu sambil menangis disana.

"Pa, Qyrha berhasil kan, Pa?"

"Iya, Nak.. Istri kamu itu memang hebat, sekarang tinggal tugas kamu untuk mendidik anak kalian supaya jadi anak yang berbakti sama kedua orang tuanya."

"Bimbing Arthur ya, Pa.."

"Pasti. Andai sajaa.. Mama masih hidup.."

"Mama nyaksiin kok, Pa.. Arthur bisa lihat Mama senyum pas Qyrha berhasil ngelahirin keduanya. Arthur pikir itu cuma ilusi, ternyata emang Mama hadir disini.. senyum Mama masih sama, Pa. Mama bahagia banget liat cucu-cucunya berhasil lahir.."

Anton mengangguk sambil tersenyum. Anaknya yang dahulu sangat membenci dirinya, kini sudah bersikap dewasa dan sudah menjadi Ayah seperti dirinya.

Seusai berpelukan, mereka mengucapkan selamat atas kelahiran bayinya. Terutama dengan Shabilla, Bianca, dan Lasha yang terlalu heboh. Sedangkan Evan dan Sania senantiasa mengelus pucuk rambut Qyrha.

"Anjir jadi tante-tante gue," Ucap Bianca sambil tertawa.

"Hahahhaha tante-tante keriput," Ucap Lasha.

"Kak Qyrha aja udah punya anak, masa lo pada belom nikah?" Sindir Shabilla.

"Yaelah.. kalo bisa bahagia sendiri, kenapa harus berdua, ye gak?" Ucap Bianca mantap dan langsung di soraki dengan kencang. Bianca dan Lasha saling bertos ria dengan mantap. 

"Bilang aja belom ada pasangannya," Ucap Keano jahil.

"Heh enak aja lo!" Jawab Bianca tak terima.

"Kita nih punya tapi gak mau di umbar, ye gak?" Ucap Lasha sambil menaikkan alisnya ke arah Bianca, dan Bianca membalasnya dengan menaikkan alisnya juga.

"Loh emang gak ada kan?" Timpal Hans.

"Ngga sihh,"

"Ngga salah lagi!" Jerit Shabilla sambil tertawa. Dan semua pun ikut tertawa kecuali Arthur. Ia mengkhawatirkan Qyrha setengah mati saat ini. Karena sampai saat ini Qyrha masih belum bangun, padahal sangat berisik disini.

Sementara itu, semuanya berbincang-bincang dengan santai, hanya sekedar mengobrol dengan lawan bicara masing-masing. Sampai akhirnya anak dari Nina dan Hans menangis dan membuat suasana menjadi riuh, yaitu Geraldi Hudson Florenska.

Sedangkan anak dari Luna dan Alvino di namai dengan nama Alaska Easton Dinata.

Harapan Nina tentang ingin bayinya yang tampak cantik seperti Qyrha pupus begitu saja. Karena anaknya berjenis kelamin laki-laki. Begitu juga dengan anak Luna dan Alvin yang berjenis kelamin laki-laki.

"Aku ngediemin anak kita dulu ya, Hans," Bisik Nina dan mendapat anggukan dari Hans.

"Kok Kak Qyrha belom bangun-bangun sih? Ehh mau liat keponakan gue dong!!" Ucap Shabilla antusias.

"Bill, jaga sopan santun kamu, selama 7 tahun ke belakang banyak hal yang udah ngerubah kamu ya?! Selama ini Ibu diem aja, Ibu kira kamu paham maksud Ibu," Bisik Sania namun dengan nada yang tegas.

"Ehh iya, Bu, maaf Billa keceplosan. Ntar gak gitu lagi kok,"

"Yaudah gimana kalo sekarang kita jenguk baby twins bergiliran? Biarin dulu Qyrha istirahat di temenin Arthur, kita liat babynya dehh," Usul Anton dan mendapat anggukan dari semuanya.

"Nak, Ibu ikut yang lain ya? Kamu jagain ya, Thur," Ucap Sania lembut.

"Iya, Bu. Arthur pasti jagain Qyrha,"

"Yaudah Ibu duluan yaa,"

"Duluan Arthur, Bu, yang liat.." Ucap Arthur sambil terkekeh pelan.

"Ish kamu ini," Ucap Sania sambil terkekeh juga.

Setelah semuanya keluar dari ruangan ini, Qyrha membuka 1 matanya, mengintip di sekitar dirinya dan hanya ada Arthur disini.

"Hufttt untung dah pada keluar,"

Arthur yang terkejut langsung menoleh ke arah Qyrha yang cengengesan.

"Loh? Kamu udah sadar daritadi?"

"Udahlah, lo kira gue selemah apa?!"

"Terus kenapa bangunnya sekarang?"

"Males, ntar gue di ledek. Apalagi ada si cupu Hans, Keano, Alvin.. huhhh riweuhhh!!"

"Tapi tadi aku khawatir loh!"

"Masalah buat gue?"

"Kok kamu gitu sih? Apa mentang-mentang anak kita dah lahir, kamu balik jutekin aku kayak gini? Kamu gak pernah merhatiin perasaan aku sih, aku disini suka sedih kalo di kasarin sama kamu, kamu bisa gak lemah lembut sama aku sekali aja?"

Qyrha memutarkan bola matanya malas. Drama Arthur di mulai kembali, komentar-komentar tentang dirinya yang bersikap kasar pada Arthur.

"Iyaaaa,"

"Loh kok iya doang?"

"Ahh rese! Pokoknya nih, lo kalo hari sabtu dan minggu harus dirumah. Gak ada kata lembur, males, ada kerjaan tambahan, masalah di kantor, capek, gak mood. Pokoknya lo harus bantuin gue buat urus anak-anak lo yang banyak itu!"

"Kan cuma 2 ihh, banyak darimana?"

"Lebih dari 1 itu artinya banyak."

"Sotoy."

"Terus kerjaan kamu di hari sabtu minggu apaan dong?"

"Terserah gue lah mau ngapain aja. Oohh iya, lo jangan larang gue buat gak ngelakuin misi-misi rahasia."

"Gabisa gitu dong, dimana kewajiban aku sebagai suami untuk menuntun kamu ke jalan yang bener?"

"Terus gue harus lepasin jabatan gue sebagai Leader Mafia?"

"Tinggal kamu balikin ke Ibu Ayah,"

"Lo bego ya? Dimana-mana, satu orang cuma dapet 1 kali kesempatan buat jadi Leader Mafia, lo juga kan mafia! Masa ketentuan kayak gitu aja gak tau?!"

"Aku mah udah lama gak gabung lagi, yang jalanin kan sekarang si Gio tuh, aku mah tinggal terima beres."

"Lagak mu sok, kayak Boss gede 7 turunan aja!"

"Terserah aku lah, udah ayo kamu mau liat anak-anak kita gak?"

"Pulang aja dehh, udah boleh kali. Ntar incubatornya bawa pulang aja ke rumah."

"Mana boleh, oon!"

"Dih gue kira boleh,"

"Jangan ngadi-ngadi, besok aja kita pulangnya."

"Sesuai perintahmu, Kapten!"

Setelah mengucapkan itu, Arthur menyuruh Qyrha untuk duduk di atas kursi roda sebab mereka akan menjenguk putra dan putri kecil mereka. Qyrha tak habis pikir, ini semua seperti mimpi baginya. Di sepanjang koridor rumah sakit, Qyrha hanya tersenyum membayangkan ada cerita apalagi nantinya.




Jangan lupa Vote+Comment+Share Story ini ke teman-teman kalian. Thanks♥️.

Continue Reading

You'll Also Like

732K 19.1K 58
Altan Ferhan, direktur perusahaan ritel yang dipaksa berjodoh dengan gadis pelayan cafe karena penjanjian orang tuanya di masa lalu. Penyakit sang Pa...
1M 113K 50
[PRIVATE ACAK! SILAHKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "NENEN HIKS.." "Wtf?!!" Tentang kehidupan Nevaniel yang biasa di panggil nevan. Seorang laki-laki yan...
STRANGER By yanjah

General Fiction

251K 28.5K 34
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak t...
41.8K 5K 41
Chava, terbiasa sendiri dalam menghadapi kerasnya kehidupan, membentuknya menjadi cewek yang tangguh. Nathan, terbiasa hidup di tengah-tengah kehang...