Bad girl and baby twins

By revmrliza_

3.6M 189K 5.9K

Alena selina abraham gadis nakal yang setiap harinya selalu membuat orang tuanya gemas dengan kelakuannya. Wa... More

🐣Mommy?🐣
🐥Memasak🐥
🐣Taman Apartemen🐣
🐣Ketahuan Bunda🐣
🐥Kehilangan🐥
🐣Mencari🐣
🐥Pertemuan az dan lena🐥
🐣Ketemu🐣
Visual cerita
🐣Piknik🐣
🐥Penjelasan🐥
🐣SMA ARASKA🐣
🐥Mansion🐥
Informasi
🐥Tante ririn dan lavin🐥
🐣Bang irwan🐣
🐥Tatapan pengunjung🐥
🐣Perkelahian🐣
🐣Masalah🐣
🐥Mami Alam🐥
🐥Dekat🐥
🐣Mengantar twins🐣
🐥Awal dari masalah🐥
🐣Perpisahan dan pengancaman🐣
🐥Kerapuhan alena🐥
🐣Rumah sakit🐣
🐥Lupain!🐥
🐣Bubur🐣
MOHON DIBACA!
🐥Twins🐥
🐣Serangan🐣
🐥Suami?🐥
🐣Kemarahan🐣
🐥Kemarahan alam🐥
🐣Bujukan yang sia-sia🐣
🐥Pertolongan untuk twins🐥
🐣Tawaran Bunda🐣
🐥Dikunjungi abi🐥
🐣Twins dan alam🐣
🐥Potret keluarga bahagia🐥
🐣Bertemu opatua🐣
🐥Celakanya ibu ratu🐥
🐣Perlahan🐣
🐥Hampir kehilangan🐥
🐣Rencana🐣
🐥Berduka🐥
🐣Kekosongan🐣
🐥Mengunjungi🐥

🐥Kedai Es krim🐥

133K 7.2K 92
By revmrliza_

Dan benar dugaannya berapa menit kemudian jessy membalik-kan tubuhnya menghadap alena, tidak lupa dengan wajah cemberut, "Lo tuh ga ada lembut-lembutnya kegue, bujuk gue kek apa kek ini malah didiemin" katanya dengan nada merajuknya.

"Ohhh.. Tentu aja gua ga mau hal yang merepotkan untuk membujuk elo" balas alena wajah terlihat begitu enggan membuju jessy.

Percuma saja meminta alena untuk membujuknya karna sahabatnya itu tidak akan mau repot-repot. "Lo tau se kepo apa gue sama kehidupan lo itu, jadi dengan berat hati gua mau tanya sama lo" alena mengangguk mengerti selama ini jessy memang yang paling kepo dengan kehidupan alena tapi jessy pula yang paling tau jalan kehidupan milik alena.

"Ga usah basa-basi" balas alena cuek matanya menatap gerak-gerik twins yang tengah bermain.

"Bunda tau tentang ini?" alena menggeleng dan jessy sudah menduganya, tidak heran bagi jessy karna masalah sebesar apapun alena dia tidak akan memberithau orang jika tidak ditanya.

Bahkan ia yakin keluarga alena tidak sepenuhnya mengetahui jati diri alena, gadis bar-bar itu terlalu enggan membagi masalah motonya selama ini yang ia pegang erat.

Menyimpan lebih baik dari pada mengumbar. Maka dari itu sebisa mungkin alena menyelesaikan masalahnya sendiri tapi kalo masalah masuk jalur hukum. Ia akan dengan senang hati memanggil ayahnya.

"Gimana kalo bunda tau?" tanya jessy lagi seakan bukan masalah besar alena menjawabnya dengan enteng.

"Ya... Yaudah, emang gue harus apa? Histeris gitu, oh bukan gue banget! Kalo pun bunda menolak keduanya gua bakal berusaha buat si kembar berada didekat gua sampai orang tuanya gua temuin"

Jessy mengangguk-angguk ia sudah duga bahwa sahabatnya akan mempertahankan si kembar walaupun harus merelakan jika nantinya ia tidak diperbolehkan lagi tinggal diapartemen. Setelah menjawab sesi tanya kini keduanya nampak diam hingga si kembar datang menghampiri keduanya lebih tepatnya menghampiri alena.

"Mom ell mau es krim boleh?" tanya ello plus dengan wajah imutnya membuat siapa aja ga bisa untuk menolaknya.

"Okey kita beli es krim" ajak jessy mengambil ello dan membawanya kedalam gendongan lalu berjalan menuju kedai es krim yang tidak jauh dari taman apartemen.

Disusul oleh alena yang menggendong lio sesekali lio bertanya tentang berbagai macam yang ia lihat hari ini sampai-sampai alena ingin membekap mulut lio untuk tidak bertanya lagi.

"Satu coklat, dua strowberry, satu vanilla" pesan jessy, sebelum ia memesan dirinya sudah lebih dulu bertanya rasa es krim apa yang ingin si kembar dan alena nikmati.

"Semua totalnya jadi 50 ribu" ucap mbak kasir mengambil selembar uang seratus ribu yang diberikan jessy lalu mengembalikan kembalian milik jessy.

"Ditunggu ya mbak" jessy mengangguk lalu berjalan meninggalkan kasir menuju tempat yang sudah ditempati oleh ketiga manusia.

Tampat yang mereka hinggapi begitu strategi bahkan ke-empatnya bisa melihat pemandangan jalan dan tempat samping jendela ini favorit dua perempuan yang saat ini sedang menjaga si kembar dan kelihatannya kembar juga akan menyukai kedai es krim tempat mereka nongki.

10 menit berlalu pesanan yang dipesan jessy akhirnya datang juga alena mengambil es krim strawberry dan memberikan kepada si kembar dengan antusias keduanya mengambil masing-masing es krim.

Dua perempuan dengan dua laki-laki balita kembar itu mulai menikmati es krim pesanan masing-masing. Alena menatap langit yang mulai mendung dan mungkin saja sebentar lagi hujan akan turun.

Alena tidak lagi bisa menyembunyikan senyumnya kala melihat betapa senang dua jagoan yang sekarang telah menjelma menjadi anaknya. Dengan telaten ia membersihkan setiap es krim yang mengotori wajah ello dan tidak jarang juga jessy membantu alena.

"Habiskan es krim kalian, habis ini kita pulang, okey" perintah alena mendapatkan anggukan dari ketiga manusia didepannya.

"Tante jess nginep dirumah mommy lagi?" tanya lio tangannya sedang dibersihkan oleh jessy.

Jessy tersenyum lembut, "Lio sayang besok tante ada tugas jadi ga bisa nginep lagi, tapi tante janji hari libur tante nginep gapapa kan?" terlihat raut sedih diwajah milik lio tapi sedetik kemudian ia tersenyum dan menganggukan kepala kecilnya.

Gemas, jessy mencubit kedua pipi gembil milik lio yang disambut ringisan kecil dari lio. Melihat sang anak yang mulai kesakitan alena menatap tajam kearah jessy.

"Hehe... Sorry len abis lucu anak lo" cengir jessy melepaskan cubitannya pada pipi lio.

"Udah selesai kan makannya, yuk pulang udah sore" ajak alena setelah melihat es krim yang mereka beli telah habis.

Lio dan ello turun dari bangku dan langsung mengambil tangan milik alena, "Yuk mom kita pulang" ajak lio dengan semangat.

"Ohh jadi gitu kalian ga mau gandeng tante" rajuk jessy melihat tangan kosong tanpa gandengan macem jomblo. Eh astagfirullah.

Kompak kedua anak kembar itu menoleh pada sumber suara dan cengiran polos milik keduanya menyambut wajah jessy. Lio berjalan menghampiri  jessy dan menautkan tangannya dengan tangan sang tante. Mereka berempat akhirnya berjalan meninggalkan kedai karna hari sudah mulai petang.

×××

"Tante jess jangan pulang, emang tante ga mau ya tinggal sama kita?" tanya lio menatap jessy dengan memelas berharap jessy tidak pulang kerumahnya.

"Tante kan udah bilang sama lio kalo tante ada tugas besok kalo ga ada tante janji bakal nginep dirumah lio" jessy mencoba membujuk lio agar ia diperbolehkan pulang oleh si kembar.

Emang dasarnya keras kepala lio tetep kekeuh tidak memperbolehkan jessy untuk pulang bahkan sekarang anak itu sudah menggengam tangan jessy erat. Jessy menatap alena meminta pertolongan lewat tatapannya.

Alena mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan lio, tangan putih mulus milik alena menyentuh bahu lio lalu membawa tubuh sang anak untuk dekat dengan tubuhnya "Lio sayang mommy kan?" tanyanya mendapat anggukan mantap dari lio.

"Kalo gitu biar kan tante jess pulang, nanti kalo tante jess ga pulang bisa dimarahin sama daddy mommy-nya" jessy berharap bujukan alena dapat melepaskannya dari si kembar.

Lio menatap jessy sebentar kemudian mengangguk setuju "Makasih sayang besok tante dateng main lagi sama kalian" ucap jessy semangat bahkan sangking semangatnya ia sampai mencium pipi gembil milik si kembar.

"Janji?" tanya lio jari kelingkingnya sudah berada didepan tubuh jessy. Bingung melihat tingkah laku lio jessy hanya diam dan malah mendapat decakan sebal dari alena.

"Ck. Gitu aja ga ngerti jessy anak gua minta kesepakatan lewat jari mungilnya" kata alena kemudian menautkan kedua jari yang sangat berbeda itu.

"Oooh... Ngomong dong dari tadi" alena hanya menggeleng lalu matanya beralih kearah ello yang mulai mengantuk sebab jam sudah menunjukan pukul 8 malam.

"Kapan lo mau pulang? Kesian ello udah ngantuk" jessy menatap jam tangannya lalu berdiri dari duduknya.

"Gua pulang sekarang aja" pamitnya tidak lupa ia memberi kecupan sayang untuk si kembar lalu pergi dari hadapan sahabat dan teman kecilnya.

Mata lio terlihat seperti kehilang, "Lio tante jess udah janji kan bakal kesini lagi, jadi kamu ga boleh sedih" tangan alena menggegam tangan mungil milik lio.

"Jangan sedih sayang itu membuat mommy ikut sedih"

"I'm so sorry mom" kata lio merasa bersalah melihat wajah sendu milik sang mommy.

Jari mungil yang lain nampak menarik baju milik alena, "Mom ayuk tidur ell ngantuk" ajak ello sambil mengucek kedua matanya yang mulai berair.

Alena meraih tubuh ello dan membawanya kedalam gendongan tangan alena juga menggegam tangan lio. "Yuk jangan sedih lagi mommy janji bakal bawa tante jess lagi" dan ketiganya berjalan memasuki kamar setelah memastikan bahwa pintu apartemen sudah dikunci.

Ditaruhnya ello tepat disamping kirinya sedangkan sang abang disamping kanannya alena sudah membawa satu buku dongeng yang ello dapat dari salah satu lemari buku alena.

Ia memyerahkan buku dongeng berjudul bawang merah bawang putih kehadapan alena, "Mommy bacakan ceritanya ello mau dengar" pinta ello padahal wajahnya sudah terlihat sangat mengantuk. Alena menatap buku dongeng ditanyanya dan helaan napas keluar dari bibir mungilnya.

Satu yang harus kalian tau dirinya tidak pernah membacakan dongeng seperti ini terakhir kali saat dirinya duduk dibangku sd dan setelah itu ia tidak pernah lagi memegang buku berjenis dongeng.

"Ello pengen banget denger cerita ini" tanya alena berharap ello akan menjawab tidak tapi kebaikan tidak berpihak padanya terbukti dengan jawaban ello.

"Iya mom. Soalnya kita kalo tidur pasti dibacaain dongeng sama daddy" katanya disambut anggukan semangat milik lio.

Pasrah, alena tidak bisa lagi mengelak apa lagi menolak ia hanya tersenyum tipis kemudian menaiki kasur yang sudah terisi dengan dua malaikat jagoannya.

Alena membuka lembar demi lembar buku dongeng yang berada ditangannya dan kedua anak itu sedang menunggu suara alena. Ditatap lagi wajah keduanya berharap akan ada keajaiban bahwa ello berubah pikiran.

Melihat ello yang sangat antusias alena akhirnya hanya bisa pasrah ia membetulkan posisi duduknya kemudian mulai membuka suara menceritakan tentang bawang merah bawang putih.

Satu jam kemudian saat dirinya baru saja menyelesaikan satu buku dongeng twins sudah tidur dengan pulasnya, alena mengulas senyum lalu tangannya terulur mengusap dahi milik lio tiba-tiba saja sekelebatan percakapannya dengan lio terlintas kembali.

Ia merasakan bagaimana rindunya twins kepada sosok wanita yang sudah mengandung serta melahirkannya, apakah selama ini si kembar tidak mengenali ibunya sampai-sampai memanggilnya dengan sebutan mommy.

Diciumnya dahi lio seraya membisikan serangkaian kata-kata. "Mommy sayang lio, kamu harus jadi anak yang kuat mommy janji akan melindungi lio sama ello, love you son" sekiranya begitulah bisikan alena

Tubuhnya beralih mendekati tubuh mungil milik ello dan perbuatan yang sama kepada lio ia lakukan pada ello, setelah memastikan bahwa kedua anaknya sudah tertidur lelap alena membenarkan posisi tidurnya ia juga tidak lupa mematikan lamput tidurnya.

🌸🌸🌸

Assalamualaikum para readers.

Bagaimana kabar kalian semoga sehat selalu ya. Mungkin segini dulu, besok baru dilanjut lagi. Selamat menikmati cerita ku.

Dan jangan lupa dipencet bintangnya sekalian tinggalin jejak coment kalian❤

Btw mungkin aku bakal publish sesuka aku entah itu malem kamisnya atau bisa jadi senennya pokoknya sesuai mood aku aja.

Babay.👋

3 Agustus 2019

Continue Reading

You'll Also Like

98.7K 10.2K 59
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
280K 28.2K 27
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia Alexander malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya...
727K 54.4K 66
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...
518K 2.9K 10
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...