Looking For True Love πŸ’– [Fan...

By Lia_CherryBlossom

22.3K 1K 120

Tittle: Looking For True LoveπŸ’– Genre: Romance, Friendship, Fanfiction, sad, perpisahan Disclaimer: Masashi K... More

Chapter 1: First Loveβœ”
Chapter 2: Nabegatakiβœ”
Sahabat Lamaku, Matsuri...
Berakhirnya Cinta...
I Love You, Matsuri
Aku dan Kamu...
Kenangan menyenangkan kita...
Selamat Tahun Baru...
Tinggal di Mansion Uchiha...
She's Comes Back...😱😱😱
Surprise πŸŽπŸŽ‚πŸŽˆπŸŽ†πŸŽ‰πŸŽŠ...
Shii-kun....😘😘😘
Realize Love
Happy With You....
Karin's Evil Plan
What?!
Like YouπŸ’—πŸŒΉπŸŒΉπŸŒΉπŸ’—
Why Not Me?πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ’”πŸ’”
You Hurt Me
want to get away instead come closer
Start Again the Evil's Plan
Happiness Before Suffering
Broken Heart
Good Bye JapanπŸ™‹
Remember
Met You Again
Mask Party with you
Mision (part 2)
Mission (part 3)
Mission (part 4)
Mission (part 5) + Love you Forever
Mission (part 6)
Misson (part 7)
The End Of Mission
Finding True Love [the end]
Epilog + promosi

Mision (part 1)

583 28 0
By Lia_CherryBlossom

"siapa kau?"tanya Sasuke pada Sakura.

"aku Haruno-..."ucapan Sakura terpotong karena keceplosan.

"Haruno?"curiga Sasuke.

"ma-maksudku, i-itu, ja-jadi, se-sebenarnya"gagap Sakura.
"hn?"tanya Sasuke.

"i-itu, aku melihat Haruno Sasori lewat😅jadi aku menyebutnya"ucap Sakura bohong.

"hn"gumam Sasuke.

"hampir saja"batin Sakura lega.

"aku Aika"ucap Sakura. "Hn"gumam Sasuke.

"cih menyebalkan"ucap Sakura. "Hn"gumam Sasuke.

"kaya kaya sombong"ucap Sakura. "apa maksudmu? Aku tidak sombong"ucap Sasuke. "tidak sombong katamu? Kau hanya bergumam dalam menjawab setiap omongan orang"ucap Sakura.

"aku tidak sombong hanya malas saja"ucap Sasuke. "malas? Tuhan memberi mulut untuk berbicara tapi kau malah malas berbicara, lebih baik mulutmu itu kupotong, dasar tidak bersyukur"ucap Sakura santai.

"aku bukannya tidak mensyukuri tetapi aku memanfaatkan dengan baik, aku tau apa saja yang boleh dikatakan dan tidak baka"ucap Sasuke.

"tapi seharusnya kau menghargai orang yang berbicara denganmu"ucap Sakura. "satu hal lagi, jangan panggil aku baka, baka"ucap Sasuke.

"bukankah kau memang baka?"tanya Sasuke. "iiiihhh, kau yang baka, SASUKE NO BAKA"ucap Sakura penuh penekanan.

"tidak, Aika no baka"ucap Sasuke. "menyebalkan"ucap Sakura.

"kau lebih menyebalkan dengan mulut bawel nan cerewet mu itu"ucap Sasuke.

"kau lebih menyebalkan dengan sikap dingin nan cuekmu"ucap Sakura.
.                                                                      .
.                                                                      .
.
.                   ~~~~o°•0•°o~~~~                    .
.         
.                                                                      .
.                                                                      .

Terlihat Sai dan Ino sedang duduk di meja bar. "mmm jadi kau ke sini dengan siapa?"tanya Sai.

"dengan Deidara Nii-san"ucap Ino dusta. "mana kekasihmu?"tanya Ino.

"dia tidak kesini"ucap Sai.

"owh"ucap Ino ber oh ria saja.

"baiklah aku harus pulang"ucap Ino buru buru. "Hn"gumam Sai.

Lalu Ino pun pulang dengan jantung yang berdegup kencang.

Ino menghampiri Deidara.

"hmmm, Onii-san, a-ayo pulang"ucap Ino nyengir. "Hn, baiklah baiklah"pasrah Deidara.

Mobil Deidara pun melaju meninggalkan Mansion Uchiha.
.
.
.
.
.
.
.
Mansion Yamanaka....

Ino berjalan masuk ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.

Setelah itu ia membersihkan diri dan mengganti gaun pestanya dengan baju piyama.

Dan ia berbaring di tempat tidur Queen size nya sambil mengotak atik ponselnya.

Entah kenapa ia membuka laman pencaharian. Entah apa yang dipikirkan gadis itu sehingga ia mengetik nama Shimura Sai di laman pencaharian.

Disana terdapat penjelasan dan ada juga foto Sai. Foto itu pun di download Ino.

Ino memandangi foto itu lekat lekat. Dengan agak mendengus ia cukup lelah dengan ini.

"hah?! Andai kau percaya padaku, tapi sayangnya tidak sesuai kenyataan. Semoga saja Kami-sama mengabulkan doaku"ucap Ino pasrah.
.
.
.
.
.
.
.
Terlihat Sakura tidak pulang ke Mansion Haruno melainkan ke Apertemennya.

Ia sangat butuh ketenangan untuk saat ini. Ia sempat pulang sebentar mengambil baju, laptop, make up, sepatu, dokumen, dan beberapa barang. Sementara Mebuki tentu menyiapkan bekal berupa makan malam untuk putri kesayangannya.

Di apertemen Sakura menggantu bajunya dan membuka laptop berisi laporan pasien untuk diserahkan pada Tsunade.

"Melelahkan"ucap Sakura.

Lalu ia mengotak atik ponselnya dan ada sebuah pesan masuk.

What's up

From: Ino pig🐖

"hei forehead"

"apa?"

"hm, menurutmu apakah aku masih bisa mendapatkan kepercayaan dan cinta Sai?"

"tentu, tapi bukankah dia sudah menyakitimu? Bukankah yang menyakitimu tidak akan mendapat kesempatan kembali ke hatimu?"

"ya, tapi...."
"entah kenapa saat bertemu kembali dan melihat wajahnya aku serasa ingin dia kembali bersamaku seperti dulu"
"entah kenapa aku ingin melepaskannya tapi tak bisa"
"bagaimana?"

"hmm, perjuangkan saja kembali"
"aku yakin dia masih mencintaimu"
"sama seperti Naruto dan Hinata dulu, dulu kau taulah Naruto sempat menyukaiku dan lihat sekarang dia sudah bertunangan dengan Hinata yg setia menunggunya,..."
"mungkin kau bisa mendapatkan Sai kembali, berusahalah pig ku sayank😘"

"hm, baiklah beb forehead😂aku akan berusaha😄"

"ganbatte pig"

"Arigatou forehead😘"

"Hm, oyasumi"

"oyasumi mo"

Sakura menutup Aplikasi What's up dan membuka galerinya.

Ia dan Sasuke sempat saling mengambil aib masing masing. Sehingga terciptalah foto Sasuke.

"hah?! Kau sangat berbeda sekarang, kau sudah lebih dewasa dan tentu tanpa rambut pantat ayammu"kikik Sakura.

"tetapi wajah sombong masih saja ada, ya setidaknya tanpa rambut pantat ayammu"ucap Sakura sendiri. Ia melihat perbandingan foto Sasuke yang dulu dan sekarang.


"tetapi aku suka foto masa kecilmu, kau begitu polos"ucap Sakura terkikik.

"hah?! Oyasumi Sasuke, aku akan mulai menyelidiki Karin demi kau dan Konan"ucap Sakura terjun ke alam mimpi.
.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya....

Sasori, Itachi, Izumi, Deidara, Hidan,dan orang tua mereka berencana membuat mereka bersatu lagi.

Keluarga Haruno akan bekerja sama dengan keluarga Uchiha.

Keluarga Yamanaka dan Keluarga Shimura.

Keluarga Mitsashi dan Keluarga Hyuga.

Sementara Shikamaru, Temari, dan Naruto juga turut membantu.
.
.
.
.
.
.
Mansion Uchiha (sarapan)....

"Sasuke"panggil Fugaku. "Hn?"tanya Sasuke.

"kau ingat proyek rumah sakit Senju?"tanya Fugaku.

"Hn"gumam Sasuke mengangguk. "aku ingin kau mewakiliku untuk membincangkan ini dengan Tsunade-san"ucap Sasuke.

"hn"gumam Sasuke. "kau ini Hn Hn terus, apa tidak ada kosa kata lain?"tanya Itachi. "Ya"ucap Sasuke.

"apa tidak ada yang lebih panjang?"tanya Itachi.

"Yaaaaaaaa, cukup panjang?"tanya Sasuke. "Hm, terserah kau saja"kesal Itachi.
.
.
.
.
.
.
Senju Hospital...

Tsunade meminta Sakura datang keruangannya.

"kau memanggilku ba-san?"tanya Sakura.

"tolong wakili aku menyerahkan semua berkas ini pada Fugaku-san"ucap Tsunade.

"hai't"ucap Sakura mengambil beberapa berkas itu.
.
.
.
.
.
.
.
Pertemuan itu mereka rencanakan di sebuah kapal.
Terlihat Sasuke sedang menunggu.

Beberapa menit kemudian, Sakura masuk ke ruang yang ada dalam kapal itu, dan tampak olehnya ada seorang Uchiha yang pernah dan masih dicintainya.

"Aika?"tanya Sasuke terkejut.

"Sasuke?"

"sedang apa kau disini?"tanya mereka bersamaan.

"aku mewakili ayahku/Tsunade-sama membicarakan proyek memperluas rumah sakit, tentang tanah yang ada dibelakang rumah sakit"ucap mereka kompak.

Sasuke tersenyum sangatttttt tipis. Sementara Sakura alias Aika hanya terkikik.

"baiklah, mari kita mulai"ucap Sakura menaruh berkas berwarna biru di atas meja.

Mereka mulai membahas dan tercapailah kesepakatan.

"Hn"gumam Sasuke.

"bisakah hentikan gumaman aneh itu, aku muak mendengarnya tuan Uchiha Sasuke"ucap Sakura dengan nad yang dibuat buat.

"Iya Haruno Sakura eh...."ucap Sasuke salah bicara. Sakura hanya menatapnya dengan mata berkedip berkali kali.

"maksudku Senju Aika"ucap Sasuke dingin. "siapa itu Haruno Sakura?"tanya Sakura berpura pura.

"hn, sudahlah lupakan"ucap Sasuke.

"ya baiklah"ucap Sakura. Lalu mereka kembali mendebatkan sesutu.

"bisakah kau tidak berfoto selfie?"tanya Sasuke sebal. "aku mau, siapa kau berani mengatur ku"ucap Sakura tak mau kalah.

"Hn"gumam Sasuke ngambek. "wah wajah kesal sangat lucu, aku haru s mengabadikannya"ucap Sakura.

Sakura mengarahkan kamera ke Sasuke juga jadi mereka sedang berselfie berdua.

Terlihat sekali di wajah Sasuke menunjukkan kekesalan saat Sakura memotretnya.

"sini hp mu, akan kukirimkan gambar ini"ucap Sakura langsung mengambil smartphone Sasuke tanpa izin sang pemilik.

Lalu ia menyalakan bluetooth dan mengirim foto itu pada Sasuke. Sasuke langsung menyambar ponselnya dengan kesal.

"baiklah aku pergi dulu ya Sasuke, sampai jumpa"ucap Sakura langsung pergi.

"Hn"gumam Sasuke tersenyum kecil.

Sasuke langsung tersenyum saat melihat foto itu.
.
.
.
.
.
.
.
Senju hospital....

Terlihat Sakura sedang berjalan di kolidor rumah sakit. Lalu ia memasuki ruangannya.

Sudah cukup lama ia menangani beberapa pasien, dan ini waktunya untuk istirahat makan siang.

Ia berpikir untuk mengunjungi seseorang, kira kira ada yang bisa tebak?....

Dia mulai menyetir mobilnya keluar dari rumah sakit.

Dan setelah beberapa menit sampailah Sakura di sebuah mansion yang cukup familiar.

Lalu ia menekan bel.

Keluarlah seorang maid dan maid itu pun mempersilahkan Sakura duduk sementara ia memanggil majikannya.

Seorang gadis keluar dengan raut bingungnya. "siapa kau?"tanya gadis itu.

"kau melupakanku? Maaf tidak pernah mengabarimu tapi secepat itu kau melupakanku?"tanya Sakura sambil tersenyum.

"Sakura"ucap Konan Seumringah. "Konan"ucap Sakura sembari memeluk Konan.

"apa kabar?"tanya Sakura. "baik, tapi"ucap Konan menggantung.

"ya aku tau, Sasuke bukan?, dia terlalu tenggelam dalam fitnah dan kebohongan Karin"ucap Sakura.

"kau tau itu?"tanya Konan yang dibalas anggukan dari Sakura. "apakah Sasuke tau kau disini?"tanya Konan.

"dia tau, tapi dia tidak tau aku siapa, karena aku mengatakan namaku adalah Senju Aika dan berpura-pura seakan tidak mengenalnya"ucap Sakura agak sedih.

"sebaiknya kau jujur Sakura, karena kalau Sasuke tau itu dia akan marah, kau tau kan dia tidak suka kebohongan"ucap Konan menatap nanar Sakura.

Sakura hanya tersenyum menanggapi ucapan Sahabat nya itu. "aku tak mau dia mengenaliku sebagai Sakura yang salah 5 tahun yang lalu, aku ingin dia tau segala kebenaran tentang Karin, tentang kita, tentang kau 5 tahun lalu"ucap Sakura.

"kau masih mencintainya?"tanya Konan. "yah begitulah"ucap Sakura menatap Konan nanar.

"jadi kau ingin melakukan apa untuk membongkar yang selama ini Karin lakukan?"tanya Konan. "aku akan melakukannya, kau tenang saja, mungkin sebentar lagi kau dan Sasuke akan kembali seperti dulu"ucap Sakura dengan nada senang yang dibuat buat.

"tapi-..."belum sempat Konan mengatakan sesuatu Sakura langsung pamit pulang.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terlihat Ino duduk diruangannya yang terbilang cukup besar dan mewah.

Ia pusing dengan masalah hidupnya, serta dokumen yang bertumpuk itu.

Sudah dari kemarin ia menyelidiki Shion. Beberapa info yang didapatnya masih belum bisa menjadi bukti kuat.

Ia mendapati Shion bekerja di club malam dan ternyata selama ini Shion membohongi Sai dengan berkata kalau ia bekerja di sebuah perusahaan.

Ino sangat kasihan pada Sai yang dibohongi oleh Shion.

"arrggghh aku tidak akan memaafkanmu Shion"kesak Ino.

"nona Yamanaka, ada yang ingin bertemu denganmu"ucap Sekertaris itu.

"siapa?"tanya Ino. "Tuan Shimura Sai"ucap Sekertarisnya.

Ino terkejut tapi segera ia membiarkan Sai masuk.

"ada perlu apa, Sai?"tanya Ino.

"emm, ya biasa, urusan pekerjaan"ucap Sai.

"ohh"

"baiklah duduklah, kita akan membahasnya"ucap Ino.

Mereka mulai membahas pekerjaan dengan serius.

To: Sai
From: asisten

Tuan, aku sudah menyiapkan kapal untukmu bersantai di pulau,...

"dari siapa Sai?"tanya Ino.

"tidak, hanya info tentang kapal yang tadinya aku ingin pakai untuk pergi ke sebuah pulau dengan villa, aku ingin bersantai disana tapi karena ada urusan pekerjaan aku terpaksa menundanya"ucap Sai.

"owhh kalau begitu kau bisa pergi ke sana, aku akan mengurus yang satu ini"ucap Ino.

"tidak usah, ini tanggung jawabku"ucap Sai.

"tak apa Sai"ucap Ino ikhlas.

"bagaimana kalau kita membahasnya di pulau itu saja?"tanya Sai.

"baiklah"ucap Ino.

Namun saat membuka pintu, ternyata pintu itu terkunci.

Sai berusaha mendobraknya namun sia-sia. Ino berteriak kencang namun tak satupun yang membukakan.

Mereka juga berusaha menelpon asisten dan beberapa pegawai namun sepertinya semua pegawai dan Asisten tidak menjawab.

Ino juga menelpon Deidara, ditelpon Deidara menjawab akan datang namun nyatanya tidak datang datang.

Sementara itu Sai berusaha menelpon Naruto atau Neji namun mereka semua memang menjawab akan datang tapi tidak satupun yang muncul.

Semua memang rencana dari ibunya Sai dan ibunya Ino. Mereka meminta agar manager perusahaan tempat Ino bekerja meminta izin pada pemilik perusahaan untuk rencana ini.

Pagawai dan asisten mereka tidak ada yang boleh menolong mereka. Kemudian saat Deidara, dan Naruto datang ibunya Ino memberitahu rencana itu, sementara Neji tidak diberitahukan apa apa. Hanya saja Naruto membuat alasan lain agar kakak iparnya upssss maksudnya calon kakak iparnya percaya.

Begitu juga Sasuke dan Sakura yang bisa bertemu di pertemuan, karena itu di rancang oleh Fugaku dan Kizashi yang meminta Tsunade menugaskan Sakura.

"ya sudah lah, mungkin memang nasib kita terkurung di ruangan ini"ucap Sai.

Mereka duduk di sofa dalam keheningan.

"bagaimana kehidupanmu sekarang?"tanya Ino membuka pembicaraan.

"hn, karierku sukses saja, aku meneruskan perusahaan Shimura, dan aku juga membuka perusahaan kecil yang mengatur tentang acara pesta, desainer baju, desain interior, dan pemotretan"ucap Sai.

"owh, berarti perusahaan persis seperti perusahaan tempat ku bekerja ini, apa nama perusahaanmu?"tanya Ino.

"Yamara, bagaimana denganmu?"ucap Sai singkat.

"owh, ya aku bekerja di London diperusahaan ini juga, dan juga aku menjadi model disana namun sekarang aku menjadi direktur utama karena kinerja ku bagus"ucap Ino.

"ooo"ucap Sai ber'oh'ria saja.

"Apakah Temari dan Shikamaru sudah bertunangan?"tanya Sai.

"kenapa bertanya padaku?kan yang bertunangan mereka, lagian kau kan temannya Shikamaru jadi tanya saja pada nanas"ucap Ino.

"kau juga temannya Temari, kenapa tidak bertanya"tanya Sai.

"yah terserah aku dong, kecuali itu berhubungan denganku baru kutanyakan.
"lagian aku juga takut pada Temari, aku takut dia akan menjambak rambutku sampai botak, kau tau kan kaalu dia itu sangat galak, kemarin aku hanya memecahkan sebuah piring di apertemennya, di langsung berteriak dan menjambakku"ucap Ino bergidik ngeri.

"hahahah...nyaman"ucap Sai.

"menyebalkan"umpat Ino.

"oh ya, aku baru ingat, bukankah hari ini ulang tahunmu?"tanya Ino.

'ternyata dia masih ingat itu, aku kira dia melupakannya hanya karena kami sudah putus, tapi aku masih belum bisa mempercayainya lagi' batin Sai.

"ini untukmu, aku tak sempat membelikan hadiah untukmu jadi aku berikan ini saja, maaf"ucap Ino memberikan sekotak cat air melukis dan sebuah kuas lukis biasa.

Sai tersenyum. "arigatou"ucap Sai.

Ino membalas senyuman Sai, "Hm, doitashimashite Fake smile boy"ucap Ino membuat Sai kesal.

"dasar babi berkepala buntut kuda"ucap Sai kesal. "dasar kau, beraninya kau mengataiku babi, kau saja yang babi, baka"kesal Ino.

Mereka kembali diam, sangat hening.

Sampai menjelang Sore, Sai yang dia tidak menyadari Ino tertidur bersandar pada bahunya.

Sai tersenyum kecil melihat wajah polos Ino saat tertidur, namun sikap dinginnya kembali saat teringat kejadian 5 tahun yang lalu.

Terlihat pintu yang perlahan terbuka namun tidak disadari Ino dan Sai, ibunya Ino dan Ibunya Sai tersenyum, melihat pemandangan romantis itu.

Sementara Deidara merusak suasana dengan langsung masuk ke ruangan itu.

"imouto"ucap Deidara membuat Ino terbangun.

"apa yang aku lakukan pada adikku baka?"ucap Deidara melotot tajam.

"dia tidak melakukan apapun Nii-chan"ucap Ino sebal.

"sudahlah aku mau pulang"ucap Ino berjalan keluar menuju parkiran.

Saat ditengah jalan ia terkejut melihat seseorang yang sangat ia kenal berjalan dengan seseorang lagi yang tidak ia kenal.

Sungguh emosi Ino memuncak namun ia menahan amarahnya.

Hai minna!
Gimana chapter ini?
Y aku tau, agak berantakan....
Tapi soal yang kemaren tentang menghapus cerita ini itu g jadi ya... Hehehe.... Gomen minna😅😅😅

Love you all😘😘😘😘😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

792 142 14
Ini bukan tentang langit dan bumi, atau hitam dan putih, atau juga gunung dan laut. Ini tentang awan yang bergumul putih, tentang abu-abu yang menjad...
Riddle Story By 07ar11

Mystery / Thriller

44.5K 1.8K 54
Kumpulan riddle-riddle..
94.9K 4.1K 34
Menunggu.. Entah sampai kapan hati dan raga ini harus menunggu. Tak bisakah kau menatapku. Apakah tak ada sedikit ruang di hatimu untukku. Tidakkah k...
195K 5.2K 30
Selamat menikmati indahnya halu bersama husbuπŸ˜„ Jangan lupa vote:D