Surat Kecil dari Pulau Rintis...

By gadistujuhwarna

27.4K 2.7K 302

Story of BoBoiBoy X Imelda โœจ Season 1. Previous Story: - Next Story: Surat Kecil dari Pulau Rintis (BoBoiBoy)... More

Insiden
Pergi
Halo, Malaysia!
Sambutan 'Hangat'
Sambutan 'Hangat' 2
Selamat Ulang Tahun, BoBoiBoy!
Nina Bobo dan Hari Pertama
Nina Bobo dan Hari Pertama (2)
Nina Bobo dan Hari Pertama (3)
Nina BoBo dan Hari Pertama (4)
Gangguan
Gangguan (2)
Gangguan (3)
Mawar X Melati
Kemenangan Tak Berarti
Gak Iso Turu
Nyanyi!
Taufan
Tak Disangka
Ternyata, Arjuna...
Diculik
Finding Imelda
Finding Imelda (2)
Sadar
Tengkar
Tengkar (2)
Fakta
Memori
Berangkat
Tadom Hills Resorts
Ikan Bakar
Malam Terakhir
INFO
Bukan Update

Finding Imelda (3)

539 60 2
By gadistujuhwarna

Probe yang sudah menjadi robot tudung saji biasa terpental mengenai Adu Du dan Arjuna.

Lalu, Ying dan Gopal datang dengan kuasa laju Ying.

"Padan muke. Dasar kepala kotak!" umpat Ying tiba-tiba.

"Haha. Jayelah, Ying!" Gopal memberikan dua jempol pada Ying.

"BoBoiBoy dan Gopal selamatkan Imelda. Aku dengan Ying tunggu kat sini," saran Fang.

"Haiya, aku tak nak la. Nak tengok Imelda!" sela Ying.

Fang mendengus.

"Jom!" BoBoiBoy lompat ke kapal angkasa Adu Du bersama Ying. Meninggalkan Fang dan Gopal yang menjaga musuh-musuhnya agar tetap pingsan.

Kesempatan, Fang mengambil jam kuasa Imelda dan sarung tangan milik Adu Du. Tapi sialnya, dia lupa mengambil panah milik Arjuna.

"Hm? Ape ni?" tanya Gopal seraya menyentuh alat pembasuh otak. Gopal dengan iseng menaruhnya di atas kepala Adu Du dan menekan tombol merah.

*

"Imelda! Mel!" BoBoiBoy dan Ying meneriakkan nama gadis itu. Namun, tetap saja tak ada sahutan apa pun.

BoBoiBoy mengisyaratkan untuk diam. Ying mengangguk dan ikut mendengar. Ada suara orang menggigil. Sangat pelan.

"Aku rase, suarenye berasal dari bawah," bisik Ying.

Tanpa banyak omong, BoBoiBoy dan Ying berjalan mengendap-endap menuruni tangga. Semakin lama, semakin panas hawanya.

"T-Tolong...,"

"BoBoiBoy Api!"

Dengan tangan berapinya, BoBoiBoy menembakkannya ke setiap obor. Alangkah terkejutnya mereka bahwa mereka sekarang berada di penjara. Dan suara itu semakin terdengar.

Ying yang pertama kali menemukan Imelda. Di penjara paling pojok. Tergelap dan terpanas. Anehnya, Imelda sedang meringkuk memeluk lutut. Menggigil.

BoBoiBoy Api mendekat. "Tepi, biar aku yang buka,"

Dengan sekejap mata, gembok itu berhasil dibakar. Ying membuka pintu penjara dan menghampiri Imelda.

BoBoiBoy Api melakukan hal yang sama seperti tadi. Menyalakan seluruh obor, meski dirinya dan Ying kepanasan.

"BoBoiBoy, keadaannya semakin teruk! Die kehabisan banyak darah dan denyut nadinye lemah!" lapor Ying sambil memangku Imelda.

"Ayo, pergi dari sini!" BoBoiBoy membopong Imelda keluar dari kapal angkasa.

BoBoiBoy dan Ying turun.

"Ayoyo!" Gopal terkejut melihat kondisi Imelda yang sedang dibopong BoBoiBoy Api.

Saat Fang ingin berkomentar, BoBoiBoy menyela. "Tak de mase. Cepat, hantar aku ke kapal angkase!"

Fang mengangguk dan mengeluarkan elang tiga elang bayang. Satu untuk BoBoiBoy dan Imelda, satu untuk Yin, dan satu lagi untuk Fang dan Gopal.

Sementara itu, Adu Du masih tersetrum dengan alat pembasuh otak...

*****

"Ochobot! Buka teleport hingge ke hospitel Pulau Rintis!" perintah BoBoiBoy setelah mengubah dirinya menjadi BoBoiBoy biasa.

"Hm! Kuase teleporasi!"

Lubang teleport terbuka. Kapal angkasa Koko Ci memasuki lubang itu dan dalam sekejap mata mereka telah berada di atas gedung rumah sakit.

"Hanye sampai di sini sahaje bantuanku, BoBoiBoy. Semoge gadis tu lekas sembuh,"

"Terime kasih, Komender," mereka berempat hormat --BoBoiBoy sedang membopong Imelda, jadi tidak bisa hormat, hanya menunduk.

Koko Ci membalas hormat mereka dan membuka pintu raksasa kapal angkasa.

BoBoiBoy dan kawan-kawan melompat ke rooftop, meski Gopal takut-takut dan akhirnya didorong oleh Ying. Mereka menuruni tangga darurat. BoBoiBoy tak tahan mendengar erangan Imelda dan merasakan hangatnya darah gadis itu mengalir ke tangannya.

"Dok! Selametkan kawan saye!" pinta BoBoiBoy.

Dokter terkejut dan langsung memanggil para suster. Imelda langsung ditidurkan di ranjang beroda dan oksigen. BoBoiBoy mengikutinya hingga ke depan ruang ICU.

"Maaf, Dik, korang tak boleh masuk. Ini pekerjaan kitorang," ucap salah satu suster dan menutup erat pintu itu.

BoBoiBoy menghela napas dan duduk dengan lemas di kursi itu. Ochobot mengelus pundak kawannya. "Die mesti selamat,"

Ying menghubungi Yaya untuk kembali ke rumah sakit. Kawan baiknya, Gopal, sedang membantu Ochobot untuk menghibur BoBoiBoy. Sementara Fang, dia merasa kasihan tapi gengsi untuk bergabung dengan Gopal serta Ochobot. Yang hanya bisa dia katakan adalah "sabar, BoBoiBoy,"

*****

Setelah dua jam menunggu, dokter membuka pintu ICU. Suara pintu yang terbuka itu membuat orang-orang yang bersangkutan bangkit dari kursi.

"Maaf. Dengan keluarge dan kawan Puan Imelda?" tanya Dokter.

"Ye, ye. Kitorang. Ape hal?" -BoBoiBoy.

"Due orang boleh ikut ke ruangan saye?" -Dokter.

Mereka saling berpandangan.

"Saye. Saye saksi kenape Imelda jadi macem tu," ucap Brendan menawarkan diri.

"Saye pun," sahut BoBoiBoy.

"Oke. Jom," -Dokter.

*****

"Ape hal ni, Dok? Serius sangat agak-agaknye," belum apa-apa, Brendan sudah berkomentar.

"Memang. Boleh cerite sikit macem mane gadis tu boleh cedere?" tanya Dokter.

"Hm...," Brendan mengingat-ingat. "Pagi tadi, aku tengah tengok nilaiku kat mading sekolah. Ramai. Ade satu robot yang bername Ochobot mewakilkan Imelda untuk tengok nilai, saking ramainye. Tetibe, Imelda memeluk Ochobot dan punggungnye mengenai anak panah yang berasal dari gedung SMA. Saye membopong Imelda agar selamat dari robot ungu. Tapi, sie-sie... Saye dan Imelda terkene rudal. Dan jadi macem ni," Brendan menunjuk kepalanya yang diperban.

"Patutla," -Dokter.

"Ha? Patut kenape, Doktor?" -BoBoiBoy.

"Ade racun mematikan bersumber dari punggungnye. Saye tak faham macem mane menyembuhkannye dan saye pun baru tau ade jenis racun berbahaye macem tu," -Dokter.

"Ape?!" BoBoiBoy melotot. "Cis... Semue ni Adu Du punye pasal!"

BoBoiBoy bangkit dan berlari keluar ruangan. Brendan mengikuti BoBoiBoy. "Oi! Tunggu!"

Namun, BoBoiBoy terkejut. Sosok yang akan dicarinya sudah berada di depan mata. Alien hijau itu sedang bersama Tok Aba, Ochobot, dan kawan-kawannya. Tapi, dia sendiri. Tak bersama Probe mau pun Arjuna.

"Ape kau nak kat sini, ha? Nak cederekan kawanku yang lain?" BoBoiBoy naik pitam dan bersiap menghunuskan kekuatannya ke alien itu.

"Nanti dulu, BoBoiBoy!" tahan Yaya. "Die ni dah jadi baik,"

"Ha?" BoBoiBoy tak mengerti.

"Baik? Pie betul kau ni, aku masih tak percaye," -Fang.

"Ya lo. Sandiware ape yang kau tengah jalankan ni, kepala kotak?" Ying memihak Fang.

"Ergh... Saye nak bantu je. Saye dengar, kawan korang ni tengah sakit, 'kan? Nah, mungkin penawar yang saye bagi ni boleh sembuhkan penyakit tu," sodoran gelas laboratorium Adu Du ke BoBoiBoy membuat semua tercengang.

Yaya, Ying, Gopal, Fang, Tok Aba, Ochobot, Azura, Adam, Brendan, BoBoiBoy, dan Dokter yang baru saja datang menyusul BoBoiBoy.

"Ini keh penawarnye?" tanya Dokter mencairkan suasana. Dokter itu mendekati Adu Du dan mengambil gelas laboratorium. Dia sedikit mengocok untuk memperhatikan dari jarak dekat. "Biar saye tes dulu. Apebile benar, saye akan mulai mengobati Imelda semaksimal mungkin,"

Kemudian, Dokter itu berlalu memasuki ruangan ICU. Kepergian Dokter itu membuat semua pasang mata tertuju pada Adu Du.

"Euh... Agak-agaknye, bantuan saye cukup sampai di sini sahaje. Saye pamit," dengan sopan, Adu Du pergi meninggalkan mereka dengan banyak tanda tanya.

Setelah Adu Du hilang dari penglihatan mereka, Fang mendengus. "He? Kau lepaskan mangse kau?"

"Ish, kau ni, Fang. Tak elok bile bergaduh kat hospitel," Atok menasehati.

"Lagi tu, niat Adu Du baik," timpal Ochobot.

Fang kembali mendengus. "Dah malam. Aku mesti balik ke markas aku. Selamat malam, semue,"

Fang melangkahkan kaki menjauh dari mereka.

BoBoiBoy tak memedulikannya. Dia duduk dan menutupi wajah dengan telapak tangannya. Gelisah dan heran bercampur aduk menjadi satu. Dia kembali ditenangkan oleh Atok dan Ochobot.

Yaya dan Ying mendekat. "BoBoiBoy, kau mesti penat, 'kan? Biar kitorang je yang tunggu Imelda kat sini hingge esok. Lagi pun, kitorang dah diberi izin oleh orangtue kite," ucap Yaya.

BoBoiBoy menggeleng. "Tak payah. Korang semue balik je. Aku seorang je yang tunggu," balasnya, masih dengan kondisi menutupi wajah.

"Kalau macem tu, aku dan Yaya nak hantar Azura, Adam, dan Brendan balik. Memastikan agar dieorang selamat," kata Ying.

Kepala bertopi dinosaurus itu mengangguk. Tanpa banyak omong, mereka berlima pergi, menimbulkan suara derapan kaki yang semakin menjauh.

Kini tersisa Atok dan Ochobot. Dan BoBoiBoy tahu itu.

BoBoiBoy mengangkat kepalanya dan menatap Atok. "Jom, Tok, Ochobot. BoBoiBoy hantar balik," dia bangkit dan melangkah lebih dulu.

Ochobot dan Atok hanya bisa saling berpandangan dan mengangkat pundak. Lalu, mereka mengikuti langkah BoBoiBoy menuju rumah.

*****

"Eh! Tunggu, BoBoiBoy," sela Atok melihat BoBoiBoy membalikkan badan. Atok segera masuk ke rumah dan menyiapkan sesuatu. Tak lama, Atok keluar dengan membawa satu rantang makanan. "Nah, bawe ni. Dari pagi tadi kau belum makan,"

Sodoran Atok diterima. Lelaki itu mengangguk. "Terima kasih, Tok. Kalau ade ape-ape, suruh Ochobot hubungi BoBoiBoy, ye? Assalamualaikum,"

"Hehe. Iye. Waalaikumsalam,"

*****

Continue Reading

You'll Also Like

21.3K 1.6K 33
Nero merupakan seorang gadis jepang eh tidak,ia merupakan wanita dengan paras cantik yang masuk ke dunia boboiboy karna kehendak... Ia merupakan seor...
645 98 14
kisah seorang gadis Sword Master yang awalnya menjadi penyelamat Power Sphera tuk naik takhta malah menjadi anggota Tapops selamanya karena ia terlan...
3K 293 11
TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINY...
976K 105K 62
(๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐“๐ซ๐š๐ง๐ฌ๐ฆ๐ข๐ ๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐Ÿ’) โš  (PART KE ACAK!) ๐˜Š๐˜ฐ๐˜ท๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜บ ๐˜ธ๐˜ช๐˜ฅ๐˜บ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ต๐˜ช0506 า“แดสŸสŸแดแดก แด…แด€สœแดœสŸแดœ แด€แด‹แดœษด แด˜แดแด›แด€ ษชษดษช แดœษดแด›แดœแด‹ แดแด‡ษดแด…แดœแด‹แดœษดษข แดŠแด€...