"Prilly gue kira lo gak akan mau ketemu gue lagi, maafin gue Prill" ucap Ali membalas pelukan gue. "Gak, gue gak mau maafin lo, lo udah ngingkarin janji lo dulu" kata gue lalu melepaskan pelukan Ali dan beranjak pergi.
"Gue kerjain lo" batin gue senang.
"Prilly plis maafin gue" ucap Ali memelas dan memegang tangan gue. "Dengan satu syarat" jawab gue, "apa? Kasih tau gue Prilly, gue bakan lakuin apa yang lo mau" jawab Ali. "Gue pengen besok, 1hari penuh sama lo, wekkk" kata gue lalu menjulurkan lidah.
"Prilly, kalo itu mah gue gak mau" jawab Ali sambil melipat tangannya ke dada. "Hloh kok gitu sih?" Ucap gue kesal. "Gue gak mau kalo cuma 1hari doang, gue mau nya selamanya sih sama lo" kata Ali yang ngebuat gue tersipu malu, "Apaan sih lo Li" pipi gue pun merah,
"ciee pipinya merah ciee, besok siapsiap ya, gue jemput lo pagipagi buta, dan lo bakal gue ajak ke villa gue selama beberapa hari, gue udah bilang sama mama lo kok" kata Ali mencolek dagu gue.
"Cuma berdua?" Tanya gue penasaran, "iya lah, biar bisa deket lagi" jawab Ali santai.
"Tapi lo gak bakalan apaapain gue kan?" Tanya gue takut, "tergantung sih" jawab Ali dengan masih santai. "Hlo kok tergantung? Gak ah gue gak mau" ucap gue sebal. "Yaelah, gitu aja ngambek. Engga Prilly, gue gak bakal apaapain lo" ucap Ali dengan senyum manis yang berhasil buat gue bengong.
"Heyy? Lo gapapa kan? Prilly?" Kata Ali mengagetkan gue, "emm..eh iya, oke, gue percaya sama lo, gue tunggu besok yaa" kata gue tersenyum. "Oke siap, yaudah, gue pulang dulu yaa, pamitin sama tante Uli" jawab Ali lalu berpamitan pulang, gue hanya menjawab dengan mengacungan jempol gue. "Atiati yah di jalan" kata gue lalu melambaikan tangan.