Looking For True Love ๐Ÿ’– [Fan...

By Lia_CherryBlossom

22.3K 1K 120

Tittle: Looking For True Love๐Ÿ’– Genre: Romance, Friendship, Fanfiction, sad, perpisahan Disclaimer: Masashi K... More

Chapter 2: Nabegatakiโœ”
Sahabat Lamaku, Matsuri...
Berakhirnya Cinta...
I Love You, Matsuri
Aku dan Kamu...
Kenangan menyenangkan kita...
Selamat Tahun Baru...
Tinggal di Mansion Uchiha...
She's Comes Back...๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ
Surprise ๐ŸŽ๐ŸŽ‚๐ŸŽˆ๐ŸŽ†๐ŸŽ‰๐ŸŽŠ...
Shii-kun....๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜
Realize Love
Happy With You....
Karin's Evil Plan
What?!
Like You๐Ÿ’—๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐Ÿ’—
Why Not Me?๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ’”๐Ÿ’”
You Hurt Me
want to get away instead come closer
Start Again the Evil's Plan
Happiness Before Suffering
Broken Heart
Good Bye Japan๐Ÿ™‹
Remember
Met You Again
Mask Party with you
Mision (part 1)
Mision (part 2)
Mission (part 3)
Mission (part 4)
Mission (part 5) + Love you Forever
Mission (part 6)
Misson (part 7)
The End Of Mission
Finding True Love [the end]
Epilog + promosi

Chapter 1: First Loveโœ”

2.6K 71 4
By Lia_CherryBlossom

"Ohayo, Kaa-chan!" sapa seorang gadis bersurai pinky yang baru saja keluar dari kamarnya. Seragamnya sudah lengkap dan rapi dengan logo Konohagakure Senior High School.

Sang ibu hanya tersenyum dan memberikan sepiring sandwich. Sementara gadis tersebut hanya mengangguk dan menerima sarapannya.

Ayah gadis itu hanya terfokus pada koran yang sedari tadi bertengger di tangannya. Kemudian, mengangkat ponselnya yang berdering sedari tadi.

"Ada apa lagi Sasori?" tanya pria paruh baya itu sambil mengangkat ponselnya. Tampaknya itu telpon dari anak sulungnya.

"Otou-chan, aku membutuhkanmu. Kemarin, ada begal. Uang jajan satu bulanku... Diambil begal itu."

Pria paruh baya yang diketahui adalah Haruno Kizashi, hanya menggeleng mendengar putranya yang selalu saja tidak hati-hati.

Gadis pinky yang mendengar perbincangan antara ayah dan kakak laki-lakinya langsung memotong pembicaraan.

"Jangan beri Saso-nii uang jajan, Tou-chan!" seru gadis itu sambil memakan sandwich.

Di seberang sana, Sasori hanya mendengus kesal dan merutuki sifat jahil adiknya. Ia sungguh kesal.

Kizashi menegur putri semata wayangnya, "Sakura! Jangan memotong pembicaraan Kakakmu."

"Sasori! Lain kali kamu hati-hati! Kamu sudah dua kali dibegal!" ujar Kizashi. Mendengar Kizashi memarahi Sasori, Sakura hanya menahan tawanya.

Kizashi kemudian akhirnya mentransfer uang ke anak sulungnya dan kemudian pergi ke kantor. Sementara, Sakura ikut bersama Kizashi karena ia malas menyetir.

. . .

"Ohayo, Temari-chan. Dimana Hina-" ucapan Sakura dipotong oleh Hinata, gadis berambut indigo yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Ohayo!" seru Hinata.

"Kau ini kenapa, Hinata?" tanya Temari bingung. Hinata hanya menjelaskan bahwa kakaknya Neji, terus-terusan saja mengurusi organisasi bela diri yang ada di samping sekolah.

Bahkan mengobrol dengan wakil ketua dari organisasi itu harus seserius itu. Membuat Hinata jenuh. Kemudian, Sakura hanya memberitahukan sebuah rahasia.

"Kalian tahu, beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan wakil ketua judo. Ternyata dia sangat seram dan kalian cukup mengenalnya," ujar Sakura sambil menyeringai.

"Siapa?" serius Ino yang tiba-tiba saja muncul.

Temari dan Sakura langsung berteriak kesal karena terkejut. Giliran masalah gosip saja, Ino muncul dengan cepat. Tetapi, kalau masalah yang lain, ia justru menghilang.

"Giliran ada rahasia, kau langsung muncul."

"Cepatlah! Siapa wakil ketuanya?"

"Dia imut sekali. Coba tebak. Dia sekelas dengan kita," ujar Sakura. Yang lain tampak berpikir dengan serius. Tiba-tiba saja, seseroang memasuki kelas itu dan sukses membuat Sakura terkejut.

"Jadi kau!" Tampaknya orang yang mereka bicarakan telah muncul. Ya, mereka sudah menebak dengan tepat dan Sakura hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Untung saja kelas sepi!" seru gadis itu.

"Tenang saja Tenten! Kami diam," ujar Sakura sambil menyenggol Tenten dengan menaik turunkan alisnya.

Kemudian, mereka memilih keluar dan pergi ke kantin. Dalam perjalanan menuju kantin, Sakura tanpa sengaja menabrak seorang pria.

"Tidak punya mata? Pantat ayam?" tanya Sakura sambil menatap sinis ke arah pria Uchiha tersebut.

"Kau yang jelas-jelas menabrakku, Jidat!"

"Biar aku beritahu, siapa yang selalu menabrakku!"

"Oh ya, siapa?"

"Uchiha Sasuke! Kau kenal dia? Dia pria gila yang selalu saja menggoda gadis-gadis!"

"Sungguh, ap-"

Ino kemudian memotong pembicaraan mereka, "Apakah kalian akan seperti ini terus jika bertemu? Aku bosan dengan topiknya yang itu-itu saja!"

Sakura hanya mengerucutkan bibirnya dan pergi dari sana tanpa memberikan kata-kata pamit dan sebagainya.

"Dasar perempuan merepotkan!" gumam Shikamaru sambil berjalan mendahului Sasuke.

. . .

"Ohayo!" sapa Kakashi, guru bertopeng yang selalu tersesat di jalan yang bernama kehidupan.

"Ya, Sensei. Tumben tidak telat?" tanya semua siswa dengan kompak.

"Yare-yare, kalian kedatangan teman baru. Masuklah!" seru Kakashi.

Akhirnya masuklah seorang pria dengan rambut merah bata dan tato 'AI' di dahinya. Matanya yang sedikit hitam diujung cukup indah bila ditatap lama. Dan itulah yang sempat membuat Sakura terpesona.

Pria itu, tanpa sengaja, matanya dan Sakura bertemu. Itu justru menuai perhatian dari sahabat Sakura, yaitu pria bersurai hitam yang duduk di sebelah Sakura. Siapa lagi jika bukan Uchiha Sasuke.

"Melihat apa? Matanya?" tanya Sasuke dengan ketus membuat Sakura hanya menoer kepala Sasuke.

"Tidak perlu tahu," gumam Sakura kemudian kembali memperhatikan Kakashi.

"Aku Sabaku No Gaara. Dari Sunagakure Senior High School. Mohon kerja samanya semua."

Pria merah bata itu kemudian duduk di sebelah Sakura yang kebetulan satu bangku dengan Sasuke. Sebenarnya satu bangku hanya diperbolehkan dua orang. Tetapi, berhubung untuk mempercepat proses belajar mengajar, Kakashi langsung saja memilih asal.

. . .

Bel istirahat telah berbunyi. Dan Sakura segera saja dihampiri oleh empat orang gadis yang adalah sahabat-sahabatnya.

"Ayo! Ke kantin. Aku sudah lapar!" keluh Tenten dan Ino. Sementara, Temari hanya berjalan menghampiri Gaara.

"Nee-chan? Bagaimana kita bisa sekelas?" tanya Gaara dengan terkejut.

"APA? NEE-CHAN?" terkejut Ino dan Tenten.

"Jangan tanya aku. Ini semua karena tantangan Shikamaru!!!" geram Temari membuat Sakura dan Ino menahan tawanya.

Mereka semua ingat itu. Sebenarnya, Temari seharusnya adalah kakak kelas mereka. Tetapi, karena menerima tantangan Shikamaru dalam mengadu kecerdasan yang sebenarnya hanya jebakan dari Shikamaru.

"Jadi, dia adikmu, Temari?" tanya Sakura sambil menaikkan sebelahnya alisnya. Temari hanya mengangguk dan mengiyakan.

"Gaara-san, mau ke kantin bersama kami?" tanya Sakura.

"Baiklah. Arigatou, ehm...?"

"Haruno Sakura. Panggil saja aku Sakura."

"Baiklah Sakura. Panggil saja aku Gaara."

Seorang pria berambut hitam dan bermata onyx hanya mendengus kesal melihat percakapan unfaedah baginya.

Entahlah. Entah mengapa ia sangat kesal. Ia pikir mungkin moodnya rusak karena pelajaran Kakashi yang membosankan.

. . .

Sakura kini baru sampai di rumahnya. Lebih tepatnya mansion. Ia baru saja akan masuk ke kamar mandi jika saja sebuah pesan tidak masuk ke ponselnya.

What's app
Xxxxxxxxxxx (nomor tak dikenal)

Xxxxxxxxxxx: Tolong di save ya
Ini aku, Gaara

Melihat itu, Sakura langsung tersenyum. Entahlah, ia tidak mengerti. Ini seakan ia sangat ditarik oleh magnet yang bernama Gaara.

Kalau kata Ino dan Hinata. Ini adalah Love at first sigh. Tetapi, tidak mungkin ia menyukai pria bernama Gaara itu.

Bahkan mereka baru kenal beberapa jam. Namanya juga cinta pandangan pertama. Pasti di pandangan pertama, kau sudah menyukainya, Sakura. Sadarlah.

What's app
Gaara

Sakura: Nee, baiklah, Gaara-kun.
Dari mana kau dapatkan nomorku?

Gaara: Dari Temari-nee

Sakura: Okey

Sakura lagi lagi tersenyum. Menurutnya, ini hanyalah rasa senang karena mendapat tanggapan positif dari teman baru. Tetapi, menurut dunia. Ini bukanlah sekedar senang mendapatkan teman baru. Tetapi, love at first sigh.

Lagi-lagi inilah yang dibahas oleh dunia. Sakura, putri Haruno jatuh cinta pada Sabaku No Gaara. Setidaknya hal itu yang dikatakan Ino, Tenten, dan Hinata. Sementara, Temari hanya mengiyakan.

What's app
Temari-chan

Temari-chan: Bagaimana? Hm?

Sakura: Apanya?

Temari-chan: Gaara! Dia baikkan? Uhhh adik iparku

Sakura: Temari_-
Ayolah! Just friend

Temari-chan: Lalu, kenapa menatapnya dengan ekhem😋

Sakura: Terserah_'

Temari-chan: bercanda Sakura

Sakura: Hn

Temari-chan: hayooo Sasuke atau Gaara?

Sakura: Tidak keduanya😝

Read

Sakura hanya tersenyum menanggapi sahabatnya. Lucu juga kalau dipikir-pikir. Ia suka pada Gaara? Candaan.

Tetapi, mungkin hati sedikit berkata lain. Dan kini pria lain kembali mengirim pesan padanya.

What's app
Pantat Ayam

Pantat Ayam: Oi jidat! Nnt mlm ak k rmhmu, mw mngmbl cttn yg kw pinjam

Sakura: Baiklah. Terserah

Read

Sakura mendengus dan melempar ponselnya ke kasur sambil tersenyum simpul. Sahabatnya selalu saja begitu. Padahal aturannya Sakura yang mengantarkan buku catatan yang ia pinjam dari Sasuke. Tetapi, justru Sasuke ke rumahnya untuk mengambil.

"Dasar Sasuke!" gumamnya.

-To Be Continue-

Continue Reading

You'll Also Like

1K 275 6
Pangeran Victor tidak pernah tau jika sang istri yang diketahuinya merupakan seorang putri ternyata adalah seorang pelayan kerajaan. Pernikahan yang...
18.8K 1.5K 12
[COMPLETE] . . . . Roh seharusnya bukan untuk dimanfaatkan! Mereka seharusnya sudah tenang di alam sana!! . . . . Pairing: Sasuhina, Narusa...
933K 45.1K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
195K 5.2K 30
Selamat menikmati indahnya halu bersama husbu๐Ÿ˜„ Jangan lupa vote:D