Brother Complex (End)

By Tys_131

430K 40.4K 8.1K

Jung Taeyong yang secara tiba2 mendapat seorang adik, kisah awal Taeyong bahagia memiliki adik, namun setelah... More

Profil
One
Two
Three
Four
Five
Six
Seven
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty-one
Twenty-two
Twenty-three
Twenty-four
Twenty-five
Twenty-six
Twenty-seven
Twenty-eight
Twenty-nine
Thirty (End)
Epilog

Eight

11.8K 1.3K 183
By Tys_131



"Kau yakin tidak berangkat bersamaku Jaehyunie?"

"Tidak hyung, Mingyu akan menghampiriku nanti" Jaehyun masih menghabiskan sarapannya sedangkan Taeyong sudah selesai dan bersiap untuk berangkat

"Baiklah, sampai bertemu nanti ya"

Taeyong beranjak dari duduknya, mengacak sebentar rambut Jaehyun sebelum meninggalkannya.






Pagi ini adalah awal mula Jaehyun memasuki dunia barunya, hari pertama dia masuk SHS.

Hari ini, penerimaan siswa baru. Semua orang berkumpul di aula sekolah untuk menerima kata sambutan dari beberapa guru dan juga wakil siswa.

Jaehyun dan Mingyu duduk bersebelahan, masih fokus mendengarkan semua pidato dan kata sambutan beberapa guru. Namun beberapa siswa terlihat begitu bosan. Banyak siswa baru yang tertidur . ada juga yang sibuk dengan dunia sendiri, seperti bermain game, mengobrol atau berfoto dengan serangam baru mereka

Jaehyun melirik ke samping, menemukan Mingyu yang masih diam dan matanya fokus ke depan. Namun telinganya tersumpal earphone untuk mendengarkan musik. Jaehyun hanya bisa geleng-geleng kepala

Hingga saat ini semua siswi mulai ribut saat beberapa perwakilan siswa memberikan kata sambutan, mengantikan beberapa guru yang sudah mulai meninggalkan aula.

Siswa siswi yang tadinya fokus ke urusan mereka kini semua memperhatikan depan, melihat beberapa sosok kakak kelas mereka yang begitu menarik perhatian

"Cih,," Mingyu berdacak saat melihat beberapa orang yang didepannya itu berdiri tegak penuh dengan kewibawaan

"Ada apa Mingyu?" tanya Jaehyun

"Kau tau Jae, sebelumnya aku sudah mencari tau tentang sekolah ini. Dan ada beberapa siswa yang harus kita hindari. Atau mungkin kita singkirkan"Mingyu berbicara dengan senyum aneh

"Maksudmu?"

Mingyu mengotak atik ponselnya sebelum berbicara

"Kau lihat dia, orang yang berdiri di samping itu"

Jaehyun mengangguk saat Mingyu menunjuk salah satu dari orang yang berdiri di depan.

"Kau jelas tau kan siapa dia?" kini giliran Mingyu yang memastikan pada Jaehyun

"Seo Johnny, bukankah dia temannya Taeyong hyung"

"Benar, teman yang kau pukuli karena cemburu butamu pada kakakmu sendiri, ahh"

Mingyu mengaduh saat kakinya di injak Jaehyun.

"Baiklan aku tidak akan membahasnya lagi. Dengarkan aku Jae. Dia ketua kedisiplinan di sini. Dia salah satu tangan kanan dari ketua osis. Jadi mungkin kita harus menghindarinya."

Jaehyun masih mengangguk dengan penjelasan Mingyu, matanya menatap setiap orang yang Mingyu sebutkan

"Nah kalau yang berdiri di sisi kanan itu. Dia namanya Kim Taehyung. Dia ketua semua bidang olahraga disini. Dia juga bisa menguasai beberapa cabang olahraga, dia menjadi anak emas sekolah ini karena prestasinya dalam bidang olahraga. Selain itu dia juga jadi pangeran sekolah."

"Dia pangeran sekolah?" tanya Jaehyun

"Kurasa saat ini iya. Apa kau ingin mengantikan posisinya?" kini Mingyu bertanya dengan nada menggoda Jaehyun.

Dan hanya di balas dengan smirk dari Jaehyun, tentu saja Mingyu tau arti dari senyum Jaehyun

Sekarang Mingyu menunjuk ke sisi lain

"Kalau orang yang di samping Johnny sepertinya aku tidak harus menjelaskannya. Kau tau sendiri kan dia siapa. Ketua kesenian yang galak namun sayangnya dia orang yang aku sayangi."

Jaehyun melirik Mingyu, menampilkan wajah sebalnya

"Dia kakakku"

"Aku juga tau Jung aku tidak buta. Jung Taeyong ketua kesenian. Mungkin salah satu dari orang yang tidak boleh kita hindari" balas Mingyu, Jaehyun hanya mendengarkan Mingyu tanpa menyela. Biarkan dia menjalaskan lebih detail lagi

"Di belakang Johnny, namanya Kang Daniel. Dia wakil ketua kedisiplinan . dia sama saja dengan Johnny, kalau yang di samping Taehyung itu Im Nayeon. Dia ketua kesehatan, dia yang menguasai UKS. Jadi kalau terjadi apa-apa kita tidak perlu khawatir karna ada sosok bidadari yang menyelamatkan"

Jaehyun memutar matanya, malas mendengar penjelasan yang berlebihan dari Mingyu.

"Lalu siapa wakil dari ketua olahraga dan ketua kesenian?"

"Tidak ada wakil ketua di bidang olahraga, mereka terlalu takut bersaing dengan Taehyung. Dan tidak ada yang berani berada disisinya berlama-lama. Dia sosok pangeran es. Kalau wakil ketua kesenian dia kekasih Johnny, tapi sepertinya dia tidak ada disini. Mungkin dia tidak ikut."

Jaehyun menatap orang-orang yang berada di depan sana. Mencoba mengenali wajah mereka satu-satu, walaupun matanya lebih berfokus pada kakaknya. Jung Taeyong

"Dan cewek jutek di depan sama dia wakil ketua osis, namanya Jennie. Dengar-dengar dia bersaing untuk mendapatkan hati ketua osis dengan Nayeon."

"Kau bilang pangeran es di ketua olahraga, kenapa yang di perebutkan ketua osis?" Jaehyun mulai penasaran

"Jae, aku hanya mencari info dari apa yang terlihat. Jika info mereka suka dengan siapa dan kenapa aku tidak tau. Aku bukan cenayang."

"Lalu yang di samping Taeyong hyung itu siapa?"

"Dia yang harus benar-benar kita hindari Jae, jika Kim Taehyung, Seo Johnny dan Taeyong hyung adalah ketua di beberapa bidang. Dia adalah ketua osis. Dan dia hanya 1 kelas di atas kita"

Jaehyun mengerutkan keningnya. 1 kelas di atas mereka berarti dia masih kelas 11 dan dia juga 1 tahun di bawah kakaknya

"Lalu kenapa dia bisa jadi ketua osis?"

"Dia pintar Jae, dia juga disiplin dan dia salah satu anak dari donatur terbesar di sekolah ini"

"Bagaimana kau tau semua itu Gyu?"

"Maaf Jae, tapi aku hanya ingin tau lingkunganku sebelum aku ikut masuk kelingkungan itu"

Jaehyun terdiam, otaknya memikirkan beberapa hal yang mungkin dilakukan Mingyu untuk mengetahui informasi –informasi ini

"Sial Gyu, kau meretas komputer Taeyong hyung?"

Mingyu hanya bisa tersenyum pasrah saat perbuatannya diketahui Jaehyun .

"Maaf Jae, aku kan tadi sudah minta maaf"

"Tapi bagaimana jika Taeyong hyung tau?"

"Dia tidak akan tau jika kau tidak memberitau. Ayolah Jae. Kumohon jangan membunuhku ya"

"Kau tau aku tidak bisa melakukan hal itu Gyu"


Mingyu cemberut, memang ini salahnya. Mencari informasi dari Taeyong secara illegal. Tapi ini kan nanti juga demi keselamatannya dan juga Jaehyun.

Melihat Mingyu yang seperti ini Jaehyun mau tidak mau mengiyakan permintaan Mingyu

"Baiklah, aku tidak akan mengatakannya dengan hyung."

"Kau yang terbaik Jaehyun"

Mingyu berteriak di tengah-tangah aula, melupakan fakta jika dirinya masih berada di kerumunan ini. Dan saat ini tentu saja mereka berdua menjadi pusat perhatian dari semua orang yang ada disitu. Tak terkecuali beberapa orang yang Mingyu sebutkan tadi

"Bodoh, apa yang kau lakukan Kim?"

Bisik Jaehyun saat berpuluh-puluh pasang mata menatapnya


"Kalian berdua jika ingin bermain-main silahkan keluar dari sini" ucap Johnny dari depan,

Deep voice-nya membuat orang yang mendengar menciut nyalinya. Terdengar begitu penuh dengan penekanan. Tak salah jika dia menjadi ketua kedisiplinan

Sesaat setelah berkata seperti itu, Johnny mendekatkan tubuhnya ke arah Taeyong

"Bukankah itu adikmu, dia sekolah disini"

Taeyong yang melihatnya hanya bisa menatap datar adiknya itu. Tak bisakah mereka tidak berbuat onar di saat seperti ini

"Jangan terlalu keras pada mereka John, kau tau kan Jaehyun sedikit sensitif dengan mu"

"Aku tidak janji"

Dan pandangan Johnny sekarang bertemu dengan mata Jaehyun yang menatapnya tidak suka.

Jaehyun dan Mingyu berdiri dari duduknya. Wajah Mingyu sedikit gelisah, berbeda dengan Jaehyun yang terlihat biasa saja

"Jika kalian ingin berpacaran, kenapa kalian tidak keluar dari sini?" suara Johnny memenuhi aula

Jaehyun melotot saat Johnny dengan se-enaknya menuduhnya berpacaran dengan Mingyu, hey Johnny jelas tau kan bagaimana hubungannya dengan Mingyu. So, kenapa dia asal menuduh.?

"Memangnya apa yang kami lakukan. Sunbae" ucap Jaehyun dengan penuh penekanan saat memanggil Johnny dengan kata 'sunbae'

Semua orang menatap heran pada Jaehyun, bagaimana bisa dia mengucapkan kata seperti itu di saat baru pertama kali masuk SHS

"Bisakah kau sopan dengan kakak kelasmu?"

"Dan bisakah kau menjawab apa yang kami lakukan sampai sunbae menyuruh kami keluar?"

"Kau sedari tadi asyik berbicara dengan temanmu oh apa dia kekasihmu. Kalian terlihat serasi,dan kalian tidak mendengarkan kami yang berbicara di depan"

Bukannya merasa takut ataupun ingin mundur, Jaehyun malah mengepalkan tangannya. Merasa diperlakukan tidak adil oleh seniornya ini. Dan merasa jika Johnny sedang mempermainkannya

Memang dia dan Mingyu berbicara namun ada beberapa anak lain yang juga berbicara dan malah tidur. Dan apa-apaan tentang dia berpacaran dengan Mingyu. Jadi ini bukan sepenuhnya kesalahan Jaehyun kan

"Kau terlalu perhatian terhadap kami berdua sunbae. Banyak orang yang tidak mendengarkanmu. Tapi pandanganmu hanya tertuju pada kami. Seo Johnny sunbae"

"Kau baru pertama masuk sudah berani berkata seperti itu dengan seniormu, apa kau tidak pernah di didik oleh keluargamu" kini Taehyung yang berucap

Mendengar itu, Taeyong membulatkan matanya. Ucapan Taehyung terlalu jauh untuk Jaehyun.

Jaehyun memang tidak pernah marah, dia selalu menjadi anak yang baik. Namun jika satu hal yang mengusik hatinya. Jaehyun akan benar-benar berubah. Dia tidak lagi menjadi Jaehyun yang manis, namun akan menjadi sosok lain yang sangat Taeyong tidak sukai

Mingyu melirik Jaehyun, saat ini Jaehyun terlihat begitu merah wajahnya, dia paling tidak suka jika seseorang menjelek-jelekkan keluarganya seperti ini

"Tau apa kau tentang keluargaku?"

Suara Jaehyun berubah, Taeyong menyadari jika adiknya saat ini benar-benar marah. Dengan sedikit gerakan, Taeyong menyuruh Mingyu untuk membawa Jaehyun pergi

"Jae, kumohon jangan membuat onar." Bisik Mingyu

Namun, sebelum Mingyu menarik tangan Jaehyun, terlebih dahulu dia menghempaskan tangan Mingyu. Mingyu melirik kearah Taeyong yang terlihat gelisah. Ini bukan waktu yang tepat untuk memulai keributan

Ayolah ini hari pertama mereka sekolah, dan jika Jaehyun berbuat onar. Mereka berdua benar-benar akan Homeschooling

"Jung Jaehyun dan Kim Mingyu, masuk dengan jalur beasiswa. Berasal dari JHS yang sama. Termasuk siswa berprestasi." Suara lembut sang wakil ketua osis Jennie memecah ketegangan di aula ini

"Namun sayang sekali jika kelakuan kalian seperti ini, mungkin kalian akan dikeluarkan dari sekolah tepat saat hari pertama kalian masuk" wajah dingin Jennie membuat Jaehyun semakin kesal. Bukan dia yang memulai semua ini, tapi kenapa seolah dia yang salah disini

Taeyong mulai geram dengan situasi ini, jauh di lubuk hatinya dia tidak rela jika adiknya di perlakukan seperti itu. Tapi di sisi lain dia harus menjaga sikapnya

"Kau yakin bisa mengeluarkan kami dari sekolah ini?"


Bukan Jaehyun, itu Mingyu yang berada di samping Jaehyun. Sedari tadi dia hanya diam. Namun semakin lama mereka semakin terpojokkan, membuat Mingyu tersulut api emosi sama seperti Jaehyun.

Dan semua orang yang di depan sana kini menatap Mingyu, beberapa orang terlihat kesal dengan ucapannya

"Kalian berdua keluar dari sini"

Sedari tadi hanya diam, kini ketua Osis mulai berbicara. Dan nadanya jauh lebih mengintimidasi dari Johnny sang ketua kedisiplinan

Jika yang lain mulai menunduk karena gertakan ketua osis, namun tidak untuk Jaehyun.


Tapi sedetik kemudian ada suara lain yang masuk ke pendengaran Jaehyun

"Jaehyun, Mingyu keluar"

Pandangan Jaehyun beralih kesumber suara, seseorang di depan sana menatapnya dengan tajam. Menghela napas, Jaehyun menunduk saat suara itu adalah suara Taeyong.

"KELUAR" Taeyong berteriak membuat semua orang terdiam. Johnny bahkan mengaga saat tau Taeyong berteriak untuk Jaehyun. Ini pertama kalinya Johnny melihatnya

Jaehyun terdiam, hatinya sakit saat mendengar teriakan Taeyong.

"Maaf Jaehyunie" batin Taeyong saat Mingyu menyeret Jaehyun keluar dari ruangan ini

~~















"Kau gila Jung"

Mereka kini berada di koridor kelas, disini cukup sepi karena siswa lama ada kelas sedangkan siswa baru masih berada di aula.

"Dia yang memulai"

"Segitu bencinya kau dengan Johnny. Dia sudah memiliki kekasih Jae. Tidak mungkin dia mengencani Taeyong hyung. Hilangkan sifat cemburumu itu. Lagi pula.."

"Aku tau. Aku hanya tidak suka dia dekat-dekat dengan hyung"

"Lalu bagaimana jika aku yang mengencani Taeyong hyung?"

Jaehyun terdiam, matanya membola namun detik kemudian dia memalingkan wajahnya dari Mingyu

"Itu, akan jadi hal yang berbeda"

"Apa bedanya?"

"Sudahlah, aku ingin pulang. Aku tidak mau sekolah disini"

Mingyu menjambak rambutnya frustasi. Jaehyun mulai dengan sikap kekanak-kanakannya, yang nantinya akan membuat Mingyu kesal sediri.

Inilah yang selalu Mingyu takutkan, Jaehyun akan bersikap semaunya sendiri jika sudah dalam mood yang buruk

"Jae, ayolah. Ini baru pertama kita sekolah dan kau sudah ingin keluar"

Mingyu meraih bahu Jaehyun dan mendudukkannya dengan kasar. Tak peduli Jaehyun yang mengaduh kesakitan

"Dengarkan aku. Jika kita tidak sekolah disini. Bagaimana kita bisa mengawasi Taeyong hyung. Kau mau jika nanti ada seseorang yang mendekatinya. Jika nanti Taeyong terlalu sibuk dengan orang itu, kau akan terabaikan. Jika kau terabaikan, lama-lama kau mungkin akan dikirim ke LA. Kembali ke Mommy mu dan tinggal disana. Tapi jika itu terjadi. Hal itu akan sangat menguntungkan buat..."

"yak,," Jaehyun mendadak berdiri membuat Mingyu tersentak

"Bagaimana bisa seperti itu"

"Jika kau tidak mau seperti itu. Tetaplah bertahan. Demi Taeyong hyung. "

Sepertinya sugesti dari Mingyu mulai bekerja untuk Jaehyun. Lihat saja sekarang dia sedang memikirkan sesuatu,

Well


Jaehyun akhirnya menganggukkan kepalanya. Menurut apapun yang di ucapkan Mingyu tadi Karena tidak ada yang salah dengan ucapan Mingyu tadi. Dia bisa mengawasi Taeyong lebih dekat. Tidak akan membiarkan orang lain mendekati kesayangannya itu

"Ya Tuhan, kenapa ini anak begitu bodoh" batin Mingyu

Mereka berdua masih terdiam, sibuk dengan pemikiran masing-masing. Sampai mata Mingyu melihat sosok yang tidak asing

"Jae, aku ada urusan lain. Kau tunggu saja nanti aku di kelas" ucap Mingyu yang kemudian menjauh dari Jaehyun





Menghela napas, Jaehyun menyadarkan tubuhnya di kursi koridor sekolah. Tidak tau harus pergi kemana.

Hingga ada seseorang yang duduk di sampingnya. Namun Jaehyun masih enggan untuk melihat orang itu. Terlalu malas. Lebih tepatnya Jaehyun sedang kesal dengan orang itu

"Kau marah dengan Hyung?"

Suara lirih Taeyong membuat Jaehyun melirik sekilas. Namun kemudian dia menggeser tubuhnya agak menjauh dari Taeyong

"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud membentakmu. Aku hanya tidak..."

"Jangan berbicara denganku" jawab Jaehyun dingin

Taeyong pasrah. Jaehyun benar-benar marah dengannya. Dan dia harus melakukan hal extra agar adiknya itu mau menatapnya lagi

"Baiklah, kau bisa minta apapun dariku. Aku akan mengabulkannya"

"Aku masih kesal denganmu jika kau lupa" Jaehyun berbicara tanpa melihat Taeyong

"Ya, Tuhan.. kenapa dia begitu mengemaskan" batin Taeyong

Taeyong mencoba tersenyum seindah mungkin sambil menatap Jaehyun.

Merasa di tatap akhirnya, Jaehyun mau menatapnya juga.

Namun sedetik kemudian senyum Taeyong hilang saat dia melihat smirk Jaehyun.

"Kau akan memberikan apapun yang aku inginkan?"

Jaehyun mendekat, membuat Taeyong sedikit mundur

"Apapun, kau berjanji akan menurutinya?"lanjut Jaehyun lagi

Taeyong menelan ludah kasar. Mungkin dia salah memberi Jaehyun permintaan seperti itu. Entah kenapa dia mulai gugup saat Jaehyun melihatnya seolah dia sedang di intimidasi

Aura dominan Jaehyun semakin lama membuat Taeyong kadang kelabakan sendiri.

"Y-ya" ucap Taeyong lirik dengan menganggukan kepalanya

"Baiklah aku akan memintanya nanti malam. Sampai ketemu nanti Hyung" ucap Jaehyun berdiri

Bersiap untuk meninggalkan Taeyong yang masih diam


Cup..


"Aku menyayangimu"

Bahu Taeyong turun saat Jaehyun sudah tidak ada di hadapannya. Perasaan lega memenuhi dadanya

"Astaga, sebenarnya apa yang terjadi padaku"












TBC














Adakah yang mau request, kira-kira Jaehyun minta apa?

Jangan request minta anak ya, mereka belum cukup umur..

Oh iya kira-kira visual yang cocok buat ketua osis itu siapa ya? Aku udah ada bayangan Cuma masih belum terlalu yakin

Continue Reading

You'll Also Like

1.4K 177 6
"Berdo'alah Apapun Keyakinanmu,Tuhan Pasti Akan mendengarnya Entah itu Do'a yang Baik Ataupun Buruk.Kau Akan mendapat Konsekuensi dari semua do'amu."
540K 5.8K 26
Hanya cerita hayalan๐Ÿ™
2.5M 286K 35
Ketika Jung Jaehyun, si CEO muda tampan dipertemukan oleh seorang single parent manis bernama Lee Taeyong NOTE: [BxB] [JaehyunxTaeyong] [Yaoi] DONT R...