Hawa pada malam itu semakin dingin, akan tetapi hawa dinhin itu seakan tidak berpengaruh kepada mereka. Bagai mana tidak, dihadapan mereka kini ada seekor Magical Beast tingkat tinggi yang sedang menatap tajam kearah mereka. Aura membunuh dari Magical Beast itu sangat kuat, udara yang tadinya biasa-biasa saja kini menjadi sangat busuk karena kehadiran makhluk itu.
Ditengah hutan belantara yang diselimuti salju serta ditambah dengan gelapnya malam, mereka berempat kini berada diujung tanduk. Scarlett tidak bisa menggunakan mode tempurnya saat itu, karena jika ia menggunakan mode tempur tersebut identitas aslinya akan terbongkar. Ditambah lagi mereka kini disaksikan langsung oleh para kesatria suci dan raja, tidak ada pilihan lain selain bertarung dengan kekuatan seadanya. Bisa saja mereka berlari akan tetapi dalam hitungan menit makhluk tersebut akan membunuh mereka dengan tangannya yang besar. Mudah saja bagi makhluk itu untuk menangkap mereka dengan badan nya yang besar.
Scarlett
" Eden berlindunglah di belakangku, jika kau kenapa-kenapa aku tak bisa memaafkan diriku "
Eden
" Tenanglah, aku bukan bocah seperti dulu lagi "
Clara yang melihat tingkah mereka berdua menjadi penasaran, hubungan apa yang terjalin antara mereka berdua. Sampai sampai Scarlett mencoba melindungi nya hingga mau mengorbankan nyawanya.
Carlos
" Aku punya ide, bagaimana jika kita menyerah saja. Jika kita menyerah kita akan segera di teleport ke ruang medis bukan ? "
Clara
" It... Itu patut dicoba "
Eden
" Jika kalian ingin menyerah, silahkan saja. Tetapi aku tidak, aku mengincar kedudukan kesatria suci yang sedang kosong itu "
Clara
" Aku menghargai ambisimu itu, tetapi apakah kau yakin dengan itu. Kau tahu seberapa berharganya nyawa mu itu ? Apakah kau tak memiliki seseorang yang sangat berharga hingga sebegitu nekatnya menghadapi makhluk itu yang dapat membunuh mu ? "
Eden
" Kau terlalu berisik, aku mempunyai orang yang sangat berharga. Adik ku serta teman teman ku, oleh karena itu aku harus menjadi kuat agar dapat melindungi mereka semua. Jika aku kabur dari makhluk ini, lalu bagaimana aku akan melindungi mereka semua dari pasukan demon yang tentunya lebih kuat dari makhluk ini "
Clara terdiam begitu juga dengan Carlos
Eden
" Aku,,, Aku akan menjadi kuat dengan caraku sendiri dan melindungi mereka semua serta orang orang yang ku kenal termasuk kalian " Eden tersenyum ke arah Clara, perlahan penampilan Eden yang semula berambut pirang dan bermata kuning menjadi pria tampan dengan rambut perak khas milik nya serta mata yang putih berkilau. Pakaian yang tadinya seperti pakaian militer prajurit Dandelion kini perlahan berganti menjadi pakaian yang serba putih layaknya item kelas tinggi
Eden Bouganvila 18 Tahun
Clara terkagum dengan sosok Eden yang berada dihadapannya, matanya tak dapat berkedip melihat kejadian yang sangat langka dihadapinya. ia sangat berbeda dari sebelumnya, Bagaikan orang lain kini Eden bagaikan perwujudan seorang penyihir kelas tinggi. Tidak bahkan untuk seorang penyihir kelas tinggi pun tidak akan menyamai Eden saat ini. Ia bagaikan seorang dewa penyelamat yang datang untuk membebaskan benua bawah dari para demon, seperti itulah yang terpikirkan oleh Clara.
Eden
" Scarlett,, sang roh suci Valkyrie dari Dewi perang. Aku sebagai mastermu, mengijinkanmu menyatu dengan ku "
Scarlett
" Baik master "
Scarlett memejamkan matanya dan perlahan mengambang keatas dan mengaktifkan mode tempurnya.
Valkyrie Mode Tempur
~oOo~
Valkyrie perlahan menyatu dengan Masternya. Cahaya yang hangat menjadi satu di hadapan Clara dan Carlos, mereka tidak paham dengan apa yang mereka saksikan saat ini.
Terbesit diingatan Clara dengan peringatan Tuan Maiden,,,
" Pesan dari master Escanor yang sangat penting, jika kalian melihat anak berambut perak dengan sihir berelemen cahaya pada saat seleksi. Segera aktifkan skill Illusion kalian, jangan sampai pihak kerajaan tahu tentang mereka. Kudengar ia adalah anak yang terpilih dari Master Escanor. Semoga beruntung dan jaga diri kalian "
Clara yang mengingat pesan tuannya segera memukul Carlos yang sedang terkagum melihat Eden yang sedang bersatu dengan roh sucinya.
Carlos
" Apaan sih kau tak lihat fenomena langka ini, sayang jika dilewatkan "
Clara
" Carlos sudah saatnya kita mengaktifkan skill itu, sesuai dengan perintah Tuan Maiden "
Carlos
" Jadi maksudmu, dia itu adalah anak yang dibicarakan Tuan Maiden ? "
Clara
" Kita tak punya waktu banyak, bisa bisa pihak kerajaan tau identitas bocah itu "
Bereka berdua mengambil item sihir seperti arloji kuno dari kantong mereka, arloji tersebut kemudian mereka lakukan dileher mereka dan mengaktifkan skill Illusion milik mereka.
" Illusion " teriak mereka berdua.
Skill Illusion adalah skill unik dari Ras Demi Human, hanya beberapa saja yang memilikinya. Untuk mengaktifkan nya dalam jangkauan yang besar mereka harus menyatukan menyatukan mana mereka dengan partnernya atau kawan nya. Skill tersebut berdampak membuat ilusi di area sekitar dengan jangkauan yang telah ditentukan, ilusi tersebut bekerja merangsang syaraf otak untuk membuat sebuah ilusi yang telah ditentukan oleh pemilik skill.
Clara
" Apakah sudah selesai ? "
Carlos
" Aku kira sudah "
Clara
" Syukurlah, aku harap skill ini bekerja. Jika ini berjalan lancar pihak kerajaan akan menyaksikan kita sedang bertarung melawan Scarlett "
Carlos
" Aku harap juga begitu, lalu bagaimana mana nasib kita habis ini. Bukankah kita menyeting kalau kita harus kalah ? "
Clara
" Kita pikirkan itu nanti, untuk saat ini kita harus membantu mereka melawan Magical Beast itu "
~oOo~
Eden kini bersatu dengan Valkyrie, sepasang sayap kini berada di pinggir Eden. Ia mengeluarkan pedang suci milik Valkyrie dan melesat menuju Magical Beast tersebut. Sangking cepatnya dedaunan di sekitar ikut rontok karena gelombang angin dari sayap Eden.
Eden
" Kau makhluk rendahan, mari kita bersenang senang. Aku harap kau dapat menjadi lawan yang setara denganku, kau cukup berguna untuk menguji seberapa kuat diriku saat ini "
Clara dan Carlos yang melihat kejadian itu tak dapat berkomentar, seumur hidupnya baru kali ia menyaksikan pemandangan yang sangat langka. Seorang perwujudan dewa kini berada dihadapannya untuk melindungi nyawa mereka berdua.
Bersambung