ALBERIC

By justmahe

8.4M 387K 20.9K

[SELESAI]✔ 🔥BOOK_1 [ALBERIC]🔥 🔥BOOK_2 [LENRIC]🔥 Lena senantiasa mengikuti alur kisa cintanya bersama seor... More

ALBERIC KEVANO DARMANTARA
SAYLENA ARGANTA MAYMAC
1 | ALBERIC
2 | ALBERIC
3 | ALBERIC
4 | ALBERIC
5 | ALBERIC
6 | ALBERIC
7 | ALBERIC
8 | ALBERIC
9 | ALBERIC
10 | ALBERIC
11 | ALBERIC
12 | ALBERIC
13 | ALBERIC
14 | ALBERIC
15 | ALBERIC
16 | ALBERIC
17 | ALBERIC
18 | ALBERIC
19 | ALBERIC
20 | ALBERIC
21 | ALBERIC
22 | ALBERIC
23 | ALBERIC
24 | ALBERIC
25 | ALBERIC
26 | ALBERIC
27 | ALBERIC
28 | ALBERIC
29 | ALBERIC
30 | ALBERIC
31 | ALBERIC
32 | ALBERIC
33 | ALBERIC
34 | ALBERIC
35 | ALBERIC
Trailer Alberic
36 | ALBERIC
37 | ALBERIC
38 | ALBERIC
39 | ALBERIC
40 | ALBERIC
41 | ALBERIC
43 | ALBERIC
44 | ALBERIC
45 | ALBERIC
46 | ALBERIC
47 | ALBERIC
48 | ALBERIC
49 | ALBERIC
50 | ALBERIC
51 | ALBERIC
52 | ALBERIC
53 | ALBERIC
ENDING
ALBERIC 2
LANJUTAN
PENGUMUMAN

42 | ALBERIC

100K 4.8K 196
By justmahe

Jangan lupa vote dan komen
Happy Reading

Lo harus sadar kalau lo itu orang baru, baru dihatinya. Dan lo harus inget gak semudah itu dia melupakan yang lama, pasti ada rasa yang masih tertinggal. Entah ia pilih aku tau dia
-Alberic

Pagi ini hari sabtu, hampir seluruh kelas sebelas mengadakan camping di sebuah alam bebas, itu kegiatan rutin yang di lakukan setahun sekali oleh kelas sebelas begitupun dengan kelas sepuluh, namun acara camping untuk kelas sepuluh di lakukan bulan depan. Eric mengajukan diri untuk menjadi panitian di bagian konsumsi. Yang memintaya untuk di bagian konsumsi adalah Mike dan Arie. Mereka menomor satukan makanan karena hidup itu harus ada makanan.

"Eric lo naik bis, duduknya sama gue ya," tawar Bianca, tidak ada kecanggungan diantara mereka berdua setelah kejadian kemarin.

"ERIC!! ERIC IKUT JUGA?!" teriakan itu membuat Eric menoleh, disana ada seorang perempuan dengan tas berisi yang dipunggungnya. Senyumannya tertarik lebar membuat matanya agak menyipit. Eric tersenyum simpul, ia melirik Bianca.

"Gue sama Lena, sorry." Setelah itu Eric menghampiri Lena dan merangkul bahu Lena.

Bianca menatap mereka berdua kesal, matanya memandang sinis. "Awas aja lo, walaupun lo sahabat gue, gue gak bakal mengalah soal ini. Saylena," ia menyunggingkan senyum miringnya.

Di dalam bis Lena duduk di dekat jendela sedangkan Eric berada disampingnya. Lena menatap Eric, Eric yang di tatap Lena hanya tersenyum.

"Eric!" panggil Lena.

"Hmm?" alis Eric terangkat satu. Lena mengigit bibir bawahnya. "Eric ngomong jujur ya, kemarin Eric pergi ya sama Bianca? Kemana?" pertanyaan Lena membuat tubuh Eric menegang seketika.

"Lena tahu kalau kalian berdua cuma teman, Lena percaya sama kalian berdua kok. Lena kemarin lihat kalian berdua di parkiran, mau kemana? Terus kenapa kemarin juga gak anterin Lena dulu?" Lena tersenyum tipis, Eric melihatnya tak enak hati apalagi kejadian kemarin membuat Eric seketika melupakan Lena.

Eric tersenyum dan mengelus puncak kepala Lena. "Kemarin gue sama Bianca ada masalah yang harus di selesaikan, gue cuma ke cafe Klopak, cafe waktu pertama kali gue anterin lo." Penjelasan Eric membuat Lena mengangguk dan tersenyum Lena.

"Lena suka kalau Eric jujur." Ucap Lena pelan, tangan Eric beralih menggenggam tangan Lena, menautkannya seakan enggan untuk di lepas.

Eric menyandarkan kepala Lena kebahunya, terdiam entah apa yang ada dipikirannya.

Sesampainya di area camping alam bebas, semua murid kelas sebelas turun dari bisnya masing-masing. Ada pula orang yang terlihat kedulitan dengan tas kopernya, siapa lagi kalau bukan Alexa.

"Lexa!! Kalau mau camping salah kostum!!" teriakan itu berasal dari seorang lelaki yang tengah menikmati sebungkus keripik kentang.

"Suka suka gue!! Siapa lo ngatur gue!" kesal Lexa dengan mencebikan bibirnya.

"Wah kode tuh kode! Mike lo peka dong!" Deval yang berada di belakang Mike menepuk bahunya.

"Gue udah ada incaran woi! Sorry aja Lexa di hati gue ada yang lebih baik dari lo!" teriakan Mike membuat Lexa bertambah kesal, terlebih lagi para sahabatnya yang menertawakannya.

Lena dan ketiga sahabatnya ditambah Bianca, mendekati Eric dan yang lainnya. Cepat-cepat Bianca berdiri di samping Eric membuat Lena menaikan sebelah alisnya karena tingkah laku Bianca. Ketiga sahabat Lena pun sama bingungnya dengan kelakuan Bianca.

"Eric, Lena duluan ya." Lena pergi begitupun dengan sahabatnya. Bianca tersenyum miring, ia mendongkak menatap Eric.

"Kenapa lo gak duduk sama gue?" Bianca mencebikan bibirnya.

"Yah mau gimana lagi, gue kan ada Lena," setelah itu Eric pergi ke tempat dimana tenda akan didirikan.

Setelah semua tenda berdiri, murid kelas sebelas dikumpulkan oleh panitia osis maupun panitia lainnya. Terlihat disana Eric dan gengnya beserta Lexa dan gengnya duduk manis di depan tenda. Tapi tidak ada satupun yang berani menegurnya.

Para panitia memberikan jadwal yang akan mereka lakukan selama camping berlangsung, Lena hanya cemberut saat ia menemukan jadwal dimana malampun harus beraktivitas. Aice dan Yuka terlihat sangat antusias, apalagi saat ia berkhayal tentang romansa saat perkemahan. Bahkan terkadang Aice dan Yuka berkhayal diculik cogan dan bertemu di tempat yang paling indah.

"Lena, lo mah enak di tempat camping gak sendirian ada Eric, lah gue?" Aice menunjuk dirinya sendiri. "Alone,"

"Mampus-mampusin aja gue mah," jawab Yuka asal.

"Jahat!"

×××××

Malam tiba, dimana diadakannya acara api unggun, saat-saat yang paling di tunggu saat bercamping. Aice dan Yuka sangat antusias, sedangkan Manda dan Lena terlihat sudah mengantuk. Bianca? Sedari tadi ia selalu menempel pada Eric bagai perangko. Lena yang melihat itu bermaklum karena Lena pikir Bianca yang sejak dulu berteman dengannya ingin berteman juga dengan pacarnya. Ketiga sahabatnya kada protes dengan penjelasan Lena yang terlalu polos.

Semua orang duduk memutari api unggun. Lena duduk diantara Aice dan Yuka, dan Manda berada disamling Yuka. Eric berkumpul dengan sahabat-sahabatnya, ada pula Bianca dan Alexa Cs yang berkumpul juga disana.

Lena hanya tersenyun tipis, malam ini ia akan memberi kejuta kepada semua orang. Kejutan yang ia latih dengan Sean, sebelum Sean kembali ke negaranya untuk sekolah. Lena menghapal lagu itu dengan fasih, ya! Lena akan bernyanyi, ketiga sahabat Lena tidak tahu dengan apa yang akan ia lakukan nanti.

"Baiklah, setelah ini teman kalian ada yang ingin benyanyi, kalian tahu siapa?" tanya salah sati panitia yang memegang sebuah toa.

'Rosa?'

'Wendy?'

'Irene?'

"Salah semua," panitia itu menjeda ucapannya. "Baiklah silahkan bernyanyi Saylena Arganta Maymac."

Eric, Lexa, bianca, Yuka, Aice, Manda dan yang lainnya menatap Lena terkejut. Terlebih lagi Lena selalu bilang kalau ia orangnya pemalu. Lena hanya tersenyum di tatap seperti itu oleh semua orang. Lena maju ke tengah dan mengambil sebuah gitar disana, ada satu tempat duduk di tengah itu. Lena duduk disana dan menyiapkan setiap kunci dari gitar tersebut.

"Yaudah Lena mulai nyanyi ya," semua orang bersorak 'ya' membuat Lena lagi-lagi tersenyum.

Eric yang melihat Lena di depan sana tersenyum, terlebih lagi saat mata mereka bertemu tadi. Ada sesuatu tersirat di matanya yang membuat Etic tidak mengerti.

Lena menyanyikan lagu New rules milik Dua Lipa.

Setelah selesai semuanya berteriak heboh membuat Lena tersenyum, Eric menatap Lena dengan tatapan kagum, Bianca yang menyadari tatapan yang ditunjukan Eric ke Lena hanya mendengus kesal. Sedangkan Alexa, ia tersenyum miring. Ketiga sahabat Lena hanya melongo karena ia pikir Lena tidak bisa menyanyi ataupun berbicara dengan bahasa asing. Lena hanya tersenyum nelihat semua orang memberi tepuk tangan semuanya. Wajah Lena berssmu karena merah.

"Tepuk tangan!" suara dari panitia disambut tepuk tangan dari murid kelas sebelas yang lain.

Lena hanya menunduk. "Makasih, kalau gitu Lena izin duduk kembali lagi ya kak," Lena menghampiri ketiga sahabatnya dengan senyuman yang terus mengembang.

"Lena itu serius suara lo? Gue gak percaya. Lo! Omaygat bagus banget!" pekik Aice, Yuka pun sama sedangkan Manda hanya tersenyum tipis.

"Lena," panggilan seseorang membuat Lena dan ketiga sahabatnya menoleh.

A/N : kalo gak ada feel komen aja oke^^kalau ada saran atau ada yang kurang komen aja^^makasih

Salam sayang dari Eric:*

Follow ig Rp Alberic

Albericavano_
Saylena.maymac

Continue Reading

You'll Also Like

15.9K 1K 31
Gue diam bukan berarti pengecut. Tapi gue diam karena gue salah udah menciptakan perasaan terlarang ini. Perasaan terlarang yang gak boleh ada dalam...
829K 23.4K 55
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
4.4M 301K 56
-Completed!! 2 part akhir di hapus. #4 in Teen Fiction (11 July 2018) (Sequel of Mahesa The Perfect Bad Boy) Jangan kaget bila bertemu dengan Eldric...
1M 33K 45
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...