Princess Hours

By DNMaulita

143K 7.7K 212

The 1st story of SasuSaku by @DNMlta . . Happy Reading 😁 . . "Selamat datang di Universitas Konoha, awali ha... More

Princess Hours
Princess Hours Ch 2
Princess Hours Ch 3
Princess Hours Ch 4
Princess Hours Ch 6
Princess Hours Ch 7
Princess Hours Ch 8
Princess Hours Ch 9
Princess Hours Ch 10
Princess Hours Ch 11
Princess Hours Ch 12
Princess Hours Ch 13
Princess Hours Ch 14
Princess Hours Ch 15
Princess Hours Ch 16
Princess Hours Ch 17
Princess Hours Ch 18
Princess Hours Ch 19
Princess Hours Ch 20
Princess Hours Ch 21
Princess Hours Ch 22
Princess Hours Ch 23
Princess Hours Ch 24
Princess Hours Ch 25
Princess Hours Ch 26
Princess Hours Ch 27
HANYA INFO BUKAN UPDATETAN
Princess Hours Ch 28 (The End)

Princess Hours Ch 5

4.7K 270 2
By DNMaulita

Saya hanya meminjam nama tokoh untuk cerita saya sedangkan aslinya milik Masashi Kishimoto 🙏
.
.
.
Thank you for attention ☺
.
Enjoy dan Selamat Membaca~
.
.
Princess Hours Ch 5
.
.
"Apa yang kalian dua lakukan disini? Dan Hinata kenapa kau bisa datang bersama Naruto?" Sakura mengeluarkan pertannyaannya beruntunnya untuk Hinata sementara Hinata bingung menjawabnya

"Kami tidak sengaja bertemu di pintu masuk dan Hinata tiba-tiba melihat mu jadi kami memutuskan untuk mendatangi mu" Naruto menjawab pertanyaan Sakura

"Apa kalian undangan juga?" Sakura masih bingung

"Sakura-chan kau taukan aku seorang Hyuga dan Naruto seorang Uzumaki m-maksudku kedudukan ayah kami berdua" Hinata sedikit bingung bagaimana mengatakan pada gadis pink didepannya

"Ahh aku paham sekarang" Sakura manggut-manggut mengerti

"Lalu apa yang kau lakukan disini Sakura-chan?" Hinata balik bertanya

Dalam hati Sakura meruntuki kebodohannya, mana mungkin ia mengatakan jika ia kesini untuk bertemu calon suaminya. Lama berpikir dan Sakura menemukan ide di otak pinknya

"A-aku hanya ikut dengan Tou-san dan Kaa-san" Sakura menjawab seadanya sambil membuat ekspresi meyakinkan

Hinata dan Naruto hanya manggut-manggut mengerti

"Sakura-chan kami akan masuk ke dalam apa kau ikut?" Hinata bertanya setelah sekian lama mereka terdiam

"Ano aku disini saja Hinata, aku tidak terbiasa dengan pesta seperti ini kau taukan" Sakura nyengir kuda

"Yasudah kami masuk dulu Sakura-chan" Hinata tersenyum dan berjalan bersama Naruto ke dalam ruangan pesta megah keluarga kerajaan Uchiha
.
.
Di Tempat Pangeran Sasuke

Pangeran Sasuke duduk di salah satu kursi taman dan matanya sibuk memandangi sinar bulan yang menyinari bumi dengan terang malam ini, perasaanya berkecamuk.

Ia tak akan pernah tau jika hidupnya akan serumit ini. Dijodohkan dan menikah dengan gadis yang tidak dicintainya. Pangeran Sasuke memang tidak pernah terlihat berhubungan khusus selama ini ia hanya fokus pada kuliahnya. Tapi dia bukan orang yang bodoh karna harus menikah tanpa cinta.

Pangeran Sasuke sengaja mengusir Sakura ia bingung apa yang harus dibicarakan bersama gadis musim semi itu. Ia tak merasa gugup sedikit pun hanya saja berbicara banyak bukan tipenya.
.
.
.
Di Tempat Sakura

'Ctak'

"Aww Kaa-san kenapa menyentil jidat ku sih?" Sakura sewot dan mengusap-ngusap jidatnya yang sakit

"Kenapa kau disini dan dimana Pangeran Sasuke?" kali ini Ratu Mikoto yang bertanya membuat Sakura hampir tersedak saat mendengar suara Ratu Mikoto ia tidak tau jika ibunya datang bersama calon mertuanya

"A-ano Y-ang Mulia emm" Sakura bingung menjawab apa ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Sementara Ratu Mikoto dan Mebuki menunggu jawaban dari gadis musim semi dihadapan mereka yang menunduk tiba-tiba Pangeran Sasuke datang

"Saya disini Yang Mulia" Pangeran Sasuke mendekat dan membungkuk memberi salam

"Dari mana saja kau Pangeran Sasuke?" Ratu Mikoto kembali bertanya

"Saya dari belakang Yang Mulia" Pangeran Sasuke menjawab dengan datar sedatar wajahnya

"Baiklah kalian dua masuklah sebentar lagi acara pergantian Putra Mahkota akan dilaksanakan, dan Pangeran Sasuke jangan membuat Yang Mulia menunggu"

Sasuke memberi hormat ibunya lalu beranjak dari tempatnya dan pergi ke arah acara, sementara Sakura, Mebuki, dan Ratu Mikoto berjalan pelan dibelakang bersama Sakura yang berperang melawan pikirannya di belakang.
.
.
Di Ruangan Tempat Acara

Acara pergantian Putra Mahkota sudah selesai dan sekarang Pangeran Sasuke berhak menjadi Putra Mahkota kerajaan Uchiha sementara kakak sulungnya akan membantu para Mentri dan anggota Dewan.

"Selamat Pangeran Sasuke semoga anda selalu diberikan kesehatan dan kepercayaan oleh masyarakat" Kizashi memberikan do'anya pada Pangeran Sasuke

"Terimakasih paman" Pangeran Sasuke menjawab dengan tatapan datar

"Sakura sekarang kau sudah menjadi tunangan Kerajaan, kalian berdua tinggal menunggu kapan pernikahan dilaksanakan" ucap Raja Fugaku, Sakura terkejut dengan perkataan Raja Fugaku.

"Aku meminta izin dari keluarga Haruno bisakah Sakura tinggal dikerajaan? Karna masih banyak yang harus dipersiapkannya untuk menjadi seorang Putri dan calon pendamping Raja?" Ratu Mikotk bertanya sambil menatap Sakura

"Kapan rencananya Sakura akan tinggal di kerajaan Yang Mulia?" Mebuki kembali bertanya ia tau apa yang dibenak anak gadisnya itu

"Rencananya besok" Raja Fugaku menjawab

Kedua keluarga itu kembali hanyut dalam obrolan mereka sesekali mereka tertawa jika ada yang lucu berbeda dengan Pangeran Sasuke yang tetap datar dan tenang sementara Sakura sedang menunduk dan memainkan tanganya gugup.

"Baiklah kami undur diri dulu Yang Mulia Fugaku" Keluarga Haruno menunduk memberi hormat

"Baiklah, hati-hati dijalan" ucap Ratu Mikoto

Sakura membungkuk memberi hormat dan berjalan mengikuti kedua orang tuanya. 'Selamat tinggal mimpiku' Sakura bergumam dalam hati.
.
.
Haruno Family Home

"Tadaimaaaaaaa~" Sakura masuk kerumah terlebih dahulu sambil beteriak

"Okaeri dedek pinky" Sasori menjawab sambil menuruni tangga lantai kedua menuju lantai pertama

Sakura memberengut mendengar jawaban Sasori dan ia langsung melempar heels yang ia pakai kearah Sasori untung Sasori posisi siaga 24 jam (?)

"Yak! Apa itu kelakuan seorang Putri" Sasori bertanya sambil mendelik ke arah Sakura lalu berjalan kearah Sakura sambil membawa heels adiknya yang hanpir mengenai wajah kiyutnya

"Aku tidak perduli" Sakura berucap sambil mendudukan dirinya disofa ruang tamu dengan wajah tertekuk

Sementara kedua kakak beradik ini sibuk berdebat, tuan dan nyonya Harunl sudah terlebih dahulu masuk kamar mereka untuk beristirahat dan untungnya kamar mereka kedap suara jadi suara berisik anak-anaknya tak akan terdengar

"Dedek Pinky sebentar lagi kan akan jadi adek dari Itachi keriput itu" Sasori berucap sambil mendudukan dirinya di samping Sakura

"Aku tidak yakin dengan ini kak?" Sakura memandang televisi yang menyala dengan tatapan kosong

"Apa yang membuatmu tidak yakin?" Sasori mendekat dan mengelus rambut merah muda adiknya

"Karna Pangeran Sasuke"
.
.
Konoha University

Sakura menghela nafasnya bosan sekarang dia, Tenten dan Hinata sedang berada di taman menunggu teman menyebkan mereka yang cerewet Ino tak lama Ino datang dengan ngos-ngosan

"Maaf guys aku telat, Sai sedang marah padaku tadi jadi aku harus mengatasinya dulu tapi sebagai gantinya aku membelikan kalian jus" Ino menaruh jus diatas meja taman sambil mengatur nafasnya

"Sepertinya kau perlu minum Ino-chan?" Hinata mengambil satu jus dan membukanya untuk Ino, Ino berterimakasih dan menegak habis minumannya

"Hei pelan-pelan pig kau bisa tersedak" Sakura hampir saja menarik rambut kuncir kuda Ino karna gemas dengan temannya yang serampangan ini.

"Ohh kau bisa bicara juga jidat ku kira hanya ingin melamun dari tadi" Ino menjawab cuek sambil mengelap bibirnya menggunakan tissue dan mengoleskan lipbalm dibibirnya

Sementara Sakura hanya memutar bola matanya malas. Secara bersamaan Pangeran Sasuke dan kawan-kawan lewat dihadapan mereka, sesaat mata hijau nan jernih milik Sakura bertemu dengan mata kelam sehitam malam milik Sasuke.

"Ino kulihat kekasihmu baik-baik saja saat ia lewat bersama Pangeran Sasuke tadi?" Tenten bertanya sambil menyereput jusnya

"Baik gundul mu itu! Dia hampir menciumku jika tidak kuperingatkan jika kita di kampus!" Ino mencibir pertanyaan Tenten

"Pig kau bodoh atau apa? Mencium kau samakan dengan marah?" Sakura tertawa terbahak-bahak diikuti Hinata dan Tenten

"Intinya dia sempat marah sebelum hampir mencium ku!" Ino mendelik menatap ketiga sabahatnya

"Mencium ya? Apa kata-kata itu tidak terlalu vulgar di Kampus?" tiba-tiba seseorang datang dan menyela ditengah-tengah tawa ketiga sahabat ini

"Apa peduli mu?" Ino menjawab acuh tak acuh

"Daripada kau yang secara terang-terangan mengangkang bokong mu didepan om-om atau pria yang kau suka" Tenten menimpali sambil menatap tajam Shion dan Karin

"Heh mulut pintar mu itu perlu di beri pelajaran ya!" Karin berkata pedas lalu menyiramkan air yang ia bawa ke arah Tenten

"APA YANG KAU LAKUKAN SETAN MERAH!!" Ino hampir menjambak rambut Karin kalau bukan Hinata yang menahannya

Seisi taman jadi bising menatap pertengkaran Sakura dan kawan-kawan bersama Shion dan Karin. Mereka mundur tak berani mendekat ke arah kawanan yang sedang adu mulut itu

"MEMANGNYA KENAPA? APA MASALAH MU!" Shion menjawab sambil menarik rambut Ino dan membuat gadis itu tersungkur ke tanah

"JAUHKAN TANGAN KOTORMU ITU SHION!!" Tenten berteriak sambil memisahkan Shion yang siap menarik habis rambut Ino

Sakura yang ingin membantu Ino langsung terjungkal kebelakang saat hendak berdiri karna Karin mendorongnya kebelakang dan menamparnya dengan keras hingga mulutnya mengeluarkan darah sementara Hinata berlari mencari Kakaknya Neji meminta bantuan

"KAU JALANG APA YANG KAU LAKUKAN PADA PANGERAN SASUKE SEHINGGA JALANG SEPERTIMU BISA MENJADI TUNANGAN KELUARGA KERAJAAN!!" Karin berteriak nyaring sambil menarik rambut Sakura dan menindihnya, ia lebih memikirkan rasa sakit ditubuhnya dari pada malu karna dilihati oleh mahasiswa sekampusan

Mahasiswa dan mahasiswi yang mendengar ucapan Karin pun melongo tak percaya? Ternyata Sakura adalah calon istri Sasuke, bagaimana bisa? Ini membuat fans Sasuke yang panas pun akhirnya meneriakinya dan mehujatnya dengan kata-kata kasar

"Tarik saja rambutnya Karin biar ia tau rasa sakit melihat Pangeran pujaan menikab dengan orang lain" ucap satu Mahasiswi yang menjadi kompor Mahasiswi lainnya

Sementara Tenten kalut ia bingung harus menyelamatkan siapa dulu? Ino atau Sakura sementara punggungnya terasa sakit akibat dorongan dari Shion tadi

Sementara di tempat lain Hinata berhasil menemui kakaknya

"Neji-nii t-tolong hosh tolong i-ini gawat!!" Hinata ngos-ngosan didekat kakaknya, Neji yang bingung dengan perkataan adiknya pun mencoba untuk menenangkan adiknya

"Ada apa Hinata bicaralah yang jelas?" Naruto mendekat dan memberi Hinata air mineral yang langsung ditegak oleh gadis itu
.
.
TBC

Continue Reading

You'll Also Like

3.2M 312K 87
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya.
144K 7.3K 23
Tamat !!! Istri kedua? ya ampun, bahkan terlintas dalam otakku pun tidak pernah. Tapi apa yang terjadi sekarang? aku menikahi suami orang!!! ya ampun...
95.9K 17.5K 114
Bagi Sakura, Sasuke tuh guru kimia terkampret yang paling dia benciiii sepanjang masa! Why? karena dia selalu aja yang kena tegor! Apa-apa ditegor! ...
10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...