PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)

By DianYustyaningsih

26.8M 1.6M 141K

Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan bera... More

BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 41
BAB 42
BAB 43
KEJUTAN
BAB 44
BAB 45
BAB 46
BAB 47
BAB 48
BAB 50 [PRIVATE]
BAB 51
BAB 52
BAB 53 [PRIVATE]
BAB 54 [PRIVATE]
BAB 55 [PRIVATE]
BAB 56
BAB 57
KEJUTAN 2
BAB 58
BAB 59
BAB 60 [PRIVATE]
BAB 61 [PRIVATE]
BAB 62
BAB 63
BAB 64
BAB 65
BAB 66
BAB 67
BAB 68
BAB 69
BAB 70
BAB 71
BAB 72
BAB 73
BAB 74
BAB 75
BAB 76
BAB 77
BAB 78
BAB 79
BAB 80
BAB 81
BAB 82
BAB 83
BAB 84
BAB 85
BAB 86
BAB 87
BAB 88
BAB 89
BAB 90
Ada PBC 2 ?
PROLOG KATA SANDI (PBC 2)

BAB 49

220K 15.6K 751
By DianYustyaningsih

"Dia benar-benar seperti iblis berwujud manusia."

"Jangan. Gue gak mau lo kenapa-kenapa Mil."

Milla menggeleng kuat.

"Gak!" tegasnya menatap tajam Darpati.

"Woi drama!"

Milla dan Darpati menoleh pada sumber suara. Athur yang baru saja bersuara.

"Dar gue gak akan pergi!"

Darpati diam cukup lama. Ia mengenal Milla, sekali berkata tidak maka akan tidak. Namun Darpati juga tidak mau mengambil risiko. Darpati yakin alasannya mengajak berduel adalah gara-gara Hani semalam. Darpati tidak takut dengan Athur, dia hanya takut jika Milla melihat keberingasan Athur pada dirinya.

"Oke, lo boleh di sini," putus Darpati. "Tapi lo minggir. Jangan di sini," terusnya lagi meletakkan kedua tangan di kedua pundak Milla.

Di sisi lain tangan Athur semakin menggengam kuat. Ia sudah tidak sabar untuk menghabisi Darpati. Bisa-bisanya Darpati mengambil dua sosok penting dalam hidupnya. Athur tidak sudi membiarkan itu terjadi.

Kini pertempuran siap terjadi. Geng Poison dan geng Tiger berhadapan. Mata yang menyorot hanya tatapan benci dan kemarahan. Athur siap dengan tangan kosong begitu pula dengan Darpati.

"SERANG!" komando Athur.

"SERANG!" komando balik Darpati.

Suara pukulan menggema memenuhi jalanan sepi ini. Kedua kubu sama-sama kuat, sama-sama beringas. Balok kayu, sabuk, gerigi, dan kekuatan tangan menjadi tontonan mengerikan. Semua pergerakan mereka tidak sedikit pun terlewat oleh mata Milla. Raut wajah Milla pias, khawatir. Athur dan Darpati itulah yang Milla perhatikan. Dua cowok itu sedang baradu kekuatan jotos. Athur terlihat mendominasi, cowok itu melayangkan beberapa kali jotosan yang membuat Darpati terjerembab. Darpati yang tidak mau kalah pun langsung berdiri membalas jotosan. Beberapa pukulan Darpati layangkan pada perut Athur.

Bruk!

"DARPATI!" teriak Milla yang ingin berlari namun lebih dulu dicekal oleh dua anggota Poison.

Darpati tersungkur di aspal. Baru saja Reza memukul punggung Darpati dengan balok kayu. Tidak berhenti di situ. Melihat keadaan ini Athur langsung maju dan melayangkan jotosan pada wajah Darpati. Beberapa kali hingga darah keluar dari hidung Darpati.

"ATHUR! BERHENTI LO BRENGSEK!" umpat Milla meronta mencoba melepaskan diri.

Suara Milla ternyata tidak diindahkan oleh Athur. Cowok itu masih membabi buta menjotosi Darpati yang sudah tidak berdaya. Anggota geng Tiger tidak mampu berbuat apapun mereka yang jumlahnya tidak sebanding sudah tepar dihabisi anggota geng Poison.

"ATHUR BERHENTI LO!" teriak Milla lagi. Cewek itu semakin meronta, ia melirik Daniel dan Dimas yang mencekal pergelangan tangannya dari tadi. Tatapan Milla memohon. Air mata mengalir begitu saja dari pelupuk mata. Baru kali ini Dimas dan Daniel melihat Milla menangis seperti itu.

"Gu-gue mohon lepasin gue," ucapnya terbata.

Suara Milla terdengar begitu pelas, polos, sendu. Daniel dan Dimas saling melirik. Sebenarnya ia juga tidak mau memperlakukan Milla seperti ini. Mereka hanya melaksanakan tugas.

"Hidup lo bakal kelar!" ketus Athur siap dengan balok kayu.

Milla menoleh cepat. Kakinya berusaha berlari tetapi cekalan dua cowok itu masih kuat. Milla kembali menatap mereka.

"Gue mohon," ucapnya lagi.

Perlahan cekalan memudar. Milla segera berlari mendekati Darpati. Dia tidak akan membiarkan Athur melakukan hal ini pada Darpati. Sosok yang selalu membuat Milla tersenyum.

Bruk!

Seketika punggung Milla terasa begitu nyeri. Tangannya yang menumpu sempat turun beberapa senti merasakan sakit. Jika sedetik lalu Milla tidak cepat melindungi Darpati sudah dipastikan pukulan balok kayu akan membuat kondisi Darpati semakin parah. Milla tidak peduli dengan sakit yang tidak pernah ia rasakan sebenlumnya. Wajah Darpati penuh luka. Darah di hidungnya belum juga berhenti. Mata Darpati tidak cukup kuat untuk terbuka. Milla mengangkat kepala Darpati dan menjadikan paha sebagai tumpuan.

"Dar bangun Dar," ucap Milla dengan uraian air mata.

Ia tidak bisa melihat Darpati seperti ini. Saat Milla berkata apapun pasti Darpati akan menjawab. Namun mengapa kali ini Darpati hanya mengedipkan mata pelan. Milla mendongak. Ia mendapati mata Athur yang masih menatap dirinya. Ia meletakkan kepala Darpati lantas berdiri. Matanya berapi-api menatap Athur.

"Maksud apa hah? APA?!" teriak Milla mendorong tubuh Athur.

"Apa maksud lo lakuin ini semua Thur apa?" cecarnya lagi mengalirkan air mata.

Keadaan hening. Tidak ada yang menjawab. Begitu pula Athur, cowok itu hanya menunduk diam. Athur sendiri tidak berniat memukul Milla.

"Lo bakal dapet apa kalo lo habisin Darpati? APA?!"

Milla mencoba menahan isak. Ia mendorong tubuh Athur.

"Jawab! Jawab Thur! Kenapa lo diem aja?"

"Karena Darpati yang udah bikin Hani ngamuk semalem!" jawab Athur tegas dengan nada tinggi.

Kenapa lagi-lagi Hani?

Milla membuang muka. Ia tersenyum remeh.

"Terus kenapa? Kenapa kalo Darpati yang udah bikin Hani lo itu ngamuk? Kenapa? Apa kondisi Hani sekarang sekarat? Iya?!"

Athur diam.

"JAWAB!"

Cowok itu membisu. Ia melirik Darpati yang setengah sadar dengan bercak darah.

"Kenapa lo gak bisa jawab?" tatapan Milla semakin menusuk.

"Terus apa yang bakal lo lakuin kalo gue perlakuin Hani sama seperti lo perlakuin Darpati?" tantang Milla.

Mata Athur berubah tajam. Ia mencekal pergelangan tangan Milla.

"Gue gak bakal biarin lo lakuin itu!"

"Ikut gue!"

Athur menarik tangan Milla.

"Lepasin brengsek!"

Athur masih saja menarik tangan Milla.

Plak!

Satu tamparan melandas mulus di pipi Athur.

"Gue benci pernah cinta sama lo!"

Milla berlari mendekati Darpati. Cewek itu berusaha membantu Darpati untuk berdiri. Di sisi lain Athur mematung. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Apa benar Milla pernah mencintai Athur? Tangan Athur mengepal kuat.

"SERANG!" komando Athur.

Semua menoleh termasuk Milla.

"Thur! Cukup!" tegas Fajar.

"Darpati udah gak sadar Thur," sahut Daniel.

"SERANG!" tegas Athur lagi.

Di seberang sana Milla menggeleng pelan. Ia mengutuk dirinya sendiri pernah mencintai Athur. Tidak ada yang maju. Athur menatap anggota gengnya cukup lama. Langkah Athur maju ke depan mendekati Darpati dengan napas memburu.

Bruk!

Satu tonjokan lagi-lagi melandas di perut Darpati. Tubuh Milla terjatuh. Athur benar-benar sudah tidak waras. Milla berlari mendekati Darpati namun lagi-lagi anggota Poison mencekal tangannya.

"LEPASIN!"

Dua cowok bertubuh kekar itu menatap dengan tidak peduli.

Astaga, apa ini sebenarnya? Apa Athur gila? Darpati sudah setengah sadar namun tetap saja Athur membabi buta menjotosi Darpati. Milla hanya mampu menangis melihat kondisi Darpati.

"FAJAR!" teriak Milla.

Sedangkan yang panggil hanya melirik. Seolah ia sadar jika dirinya salah.

"FAJAR! Lo masih bisa lihat semua ini? MASIH BISA?" teriak Milla lagi terisak.

Fajar yang berdiri di antara Dimas dan Reza hanya mampu diam melihat Darpati terus dijotosi.

"FAJAR! LO GILA? LO UDAH GILA HAH?!"

Tanpa ada yang tau dari tadi Fajar selalu memalingkan wajah saat Athur menjotosi Darpati.

"Thur berhenti!" ucap Fajar membuat yang lain menoleh dengan tatapan bertanya-tanya.

Dada Fajar sesak melihat kelakuan Athur. Cowok itu berjalan maju. menarik pundak Athur agar menjauhi Darpati.

"Darpati adek gue."




Haloo :)

Serius, waktu baca ini bawaannya emosi mulu. Kalo kalian gimana?

Ada yang mau disampaikan ke Athur?

Atau ke Darpati? (Jadi mewek baca bagian Darpati)

Sampai ketemu Rabu yaa.

Selamat berkangen-kangen.

Bab selanjutnya mode private.

SDM

Continue Reading

You'll Also Like

50.8K 1.3K 60
Pernahkah kalian mendengar/bahkan terjebak 'Friendzone'? ¤¤¤ Apakah hubungan mereka akan terus menjadi sahabat?? Atau lebih dari sahabat?? Penasaran...
ALDANEL (2) By .

Teen Fiction

1.9M 123K 39
Akankah jarak membuat kita lebih dekat? membuat kita bahagia pada akhirnya? atau bahkan jaraklah yang menjadi orang ketiga hingga membuat kita saling...
24.6K 1.2K 62
Rank 1 #perfectgirl (22 02 2020) #perfectgirl (20 08 2021) Sebuah penyesalah seorang Azelvin Aleston yang sudah menorehkan luka pada Evelyne, gadis y...
4.2M 251K 61
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...