Lucky Soniq❤IDR

By annisaNnajmi

245K 10.3K 320

Menjadi kekasih seorang artis yaitu iqbaal dhiafakhri ramadhan/iqbaal cjr sangatlah tidak mudah banyak ratusa... More

chapter 1
chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
15.Jadian
Chapter 16
Chapter 17
Curhatan seorang comate😭
Chapter 18
Chapter 19
New story!!!
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
36.
37.
38.
TRAILER
39.
Wajib Baca!!!!

35.

4.2K 226 25
By annisaNnajmi

Happy reading!7

***
"Maaf yaa aku nggak bisa ikut ke bandung." ucap gadis tersebut.

"Iyaa gpp lain kali aja." kata lelaki yang berada dihadapannya.

"Tapi aku pengen banget ke bandung lihat kamu."

"Sekarang juga kamu lihat aku. Kamu ke tangerang aja kan jarang jarang kamu ke tangerang nah ini waktunyaa kamu ke tangerang ketemu temen lama kamu pasti kamu juga kangen kan sama mereka."

"Hhmm iya sih." lirih gadis tersebut.

"Yaudah aku harus berangkat sekarang. Aku pergi dulu yaa."

"Iyaa bye byee. Hati hati yaa."

"Iya kamu juga hati hati." ucapnyaa sambil mengusap puncuk kepala gadisnyaa.

Iqbaal yaa lelaki tersebut harus pergi ke bandung untuk acara pas conference dilan Caca tak bisa ikut karena ia sekarang harus tangerang.

"Hati-hati kalau udah sampe kabarin yaa." teriak Caca saat Iqbaal keluar dari rumahnyaa.

Iqbaal menoleh ke arah Caca ia tersenyum sambil menganggukan kepalanyaa sebagai jawaban iyaa.

"Kamu jugaa." kata Iqbaal.

                                  ***
Iqbaal sudah sampai di bandung ia jugaa sudah memberitahu kepada gadisnyaa bahwa ia sudah sampai di bandung. Begitu pun Caca ia juga sudah sampai di tangerang keduanyaa seperti LDR kembali. Acara pas conference berjalan lancar semuanyaa sudah terbongkar bahwa yang menjadi Dilan adalah Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. Tentu para soniq sangat bahagia saat mendengar idolanya itu memerankan karakter Dilan yang diderek dari novel best seller. Setelah acara pas conference selesai Iqbaal dan para pemain belajar mengucapkan dialog khusus Iqbaal san Vanesha ia dipisahkan ruangannyaa untuk berdua itu semua perintah dari pak fajar katanyaa keduanya harus menciptakan chemistry yang benar benar dapat maka dari itu keduanya diberi luang untuk mengobrol berdua, latihan dialog. Iqbaal dan Vanesha ditinggal berdua di satu ruangan untuk saling belajar bagaimana menciptakan chimestry.

Sudah pukul 8 malam gadis ini menunggu kabar dari seseorang siapa lagi kalau bukan Caca, Iqbaal tak memberi kabar apapun ke Caca dari siang, Caca memaklumi ia berpikir mungkin Iqbaal sedang sibuk, iqbaal sedang fokus dalam pekerjaannya ia coba memaklumi itu tapi tetap saja ia munggu kabar dari kekasihnya sudah puluhan chat ia kirim tak ada satu pun yang dibalas oleh Iqbaal berkalu kali ia menelpon tak ada satu pun yang diangkat olehnya terakhir chat hanya tadi siang saat Iqbaal memberitahu bahwa dirinya sudah sampai bandung dan selanjutnyaa tidak ada chat lagi.

"Caca." panggil bundanya.

"Iya bun? Buka aja nggak dikunci."

"Makan dulu sayang, kamu belum makan." ucap bundanya dikedua tangannya membawa makanan untuknya. Memang Caca belum makan dari tadi sore.

"Nanti aja bun, Caca belum laper."

"Yaudah bunda taro diatas nakas ya nanti makan. Awas aja kalau nggak dimakan!" ucap bundaya dengan tegas

"Iyaa." jawabnyaa dengan mata yang masih fokus ke hp berharap ada notid dari kekasihnya. Bundanya hanya menggeleng-geleng kepalanya melihat gadisnya lalu bundanya pergi meninggalkan Caca.

"Kamu kemana sih baal." lirihnya.

Sementara dilain tempat pria ini sedang asyik bercanda tawa dengan perempuan seolah dunia milik berdua, ia tak tau bahwa gadisnya sedang menunggu kabar darinya sementara dia asyik dengan dunianya.

"Baal udah baal capek ketawa mulu." ucap perempuan tersebut sambil memegang perutnyaa.

"Hahaha iyaaiyaa." sahut iqbaal.

"Sumpahh yaa kamu bikin aku ketawa mulu." kata gadis tersebut.

"Jangan ketawa, ketawamu bagus nanti banyak yang naksir." kata Iqbaal mampu membuat rona merah di pipi Vanesha.

"Apaan sih."

"Kamu pake blush on berapa kilo lia." ledek iqbaal.

"IQBAALL!"

"Hahahahaha." tertawa Iqbaal lepas begitu saja.

"Ekhem" keduanya langsung menoleh ke sumber suara.

"Eehh pak fajar." ucap Iqbaal.

"Asyiikk berduaa aja jugaa." cibir pak fajar dengan diiringi senyumm meledek. Iqbaal dan Vanesha terkekeh mendengarnyaa.

"Saya cuman ngasih tau kalau kegiatan hari ini sudah selesai lusa kitaa sudah mulai syutingg yaa digeber soalnyaa kan waktunyaa nggak ada lagi Iqbaal kan agustus sudah pulangg."

"Okee pakk siap" kata iqbaal begitu semangat.

"Yaudah kalau gituh kalian boleh pulang tapi kalau kalian tetap mau disini gpp sih." ucap pak fajar

"Iya katanya lia nggak mau jauh jauh dari aku." ucap Iqbaal sambil merangkul Vanesha.

"Apaan sih lan, aku nggak ngoming gituh yaa." jawab Vanesha.

Pak fajar hanya terkekeh melihat tingkah laku mereka berdua.

Skip

                                 ***
2 minggu kemudian....

Sudah dua minggu iqbaal tak ada kabar sama sekali gadis ini sudah lelah menunggu Iqbaal yang tak ada kabar ia juga tak pernah melihat Iqbaal dirumahnya mungkin Iqbaal sedang sibuk syuting, ia ingin fokus terhadap pekerjaannya pikir Caca. Tapi belakangan ini kabar kedeketan Iqbaal dan Vanesha beredar dan foto kemesraan keduanyaa menjadi sorotan mungkin itu hanya kedekatan sebuah film untuk menciptakan chimestry tapi hati Caca juga sakit melihatnya ditambah Iqbaal dua minggu kebelakangan ini tidak ada kabar dari awal ia pas conference. Pas acara pas conference esoknya Caca mendapatkan video Iqbaal dan Vanesha sedang berdansa sangat mesra, tatapan mereka bagaimana Iqbaal sangat mendalam menatapnya hati Caca teriris melihatnyaa.


Caca tau mungkin itu cara mereka menciptakan chimestry tapi Caca jugaa perempuan hati perempuan mana yang tidak sakit melihat foto seperti itu. Caca lelah, Caca ingin melepas Iqbaal tapi sulit hati Caca sudah dikunci olehnyaa. Belum lagi berita beritaa yang beredar banyak fansnnya yang menghujatnyaa, ada yang juga yang membelanya.

Hari ini Caca bertekad pergi ke bandung untuk melihat Iqbaal kebetulan teman teman iqbaal ingin kesana jadi Caca sekalian ikut bersama mereka ia sudah memantapkan dirinya jika memang ia harus melihat kedekatan Iqbaal dan Vanesha ia harus kuat. Caca sudah siap dengan pakaiannya ia hanya memakai kaos lengan panjang yang bertulisan 'I'm fine' berwarna dongker dan jeans berwarna putih dan sepatu converse putih tak lupa ia memakai slingbag yang hanya berisi handphone, powebank, dompet, parfum, dan liptint. Ia langsung beralalu keluat rumah karena tadi fathra sudah menchatnya bahwa ia sudah didepan rumahnya Caca perpempuan sendiri ia sempat mengajak Dianty tapi dianty tidak bisa karena ada urusan, ia mengajak Maura cewek itu malas karena sedang pms alhasil ia cewek sendiri.

Akhirnyaa mereka sudah sampai dibandung tadi diperjalanan Caca sempat meminta berhenti di toko pizza ia ingin membawakannya untum Iqbaal. Saat turun dari mobil Caca memejamkan matanya meyakinkan dirinya bahwa pilihan ia pergi ke bandung tidak salah.

"Ca lu kan pacarnyaa nih yaa lu masuk duluan sana panggil Iqbaal." suruh ojan.

"Lah kok gua? Nggak, nggak ada kalian kalian para cowok duluan."

Mata Caca langsung melihat omar ia langsung memanggilnya. "Omarr!" teriak Caca omar menoleh Caca melambaikan tangannya kepada omar, omar berjalan menghampiri Caca.

"Caca lu kesini." Caca menganggukan kepalanya. Caca dan omar ini sudah saling kenal sebelumnya, sebelum Caca menjadi pacar Iqbaal Caca sudah kenal omar dari sosial media dan keduanya akrab saat Caca berpacaran dengan Iqbaal.

"Iyaa mar gua kesini sama teman temannya Iqbaal, Iqbaal ada kan mar?" tanya Caca.

"Mmm–iqbaal? Iyaa ada di dalam ayok masuk."

"Ayoo weehh." ajak Caca kepada ojan, rafto, fathra dll.

"Ayoo masuk, Iqbaal ada belakang keknya biar gua yang panggilin dulu." ucap omar

"Kitaa disini aja deh enakan di luar." sahut rafto.

"Eh mar, mmm–boleh nggak biar gue sendiri yang samperin Iqbaal biar surprise gituh." ucap Caca sedikit ragu ragu.

"Oohh boleh dong ayo gua anterin." Caca tersenyum senang. Lalu keduanyaa berjalan ke taman belakang. Tapi yang Caca lihat sungguh menyakitkan di depan matanyaa lelaki yang 2 minggu ini ia rindukan sedang bercanda tawa dengan lawan jenisnya, apalagai Iqbaal sedang makan berdua dengan Vanesha bukan dua piring tapi satu piring berdua dan Iqbaal menyuapi Vanesha. Mata Caca panas melihatnyaa ia meramas plastik yang berisi pizza untuk iqbaal. Omar yang melihat itu hanya bisa meneguk lidahnya.

"Ca, are you okay?" tanya omar sedikit hati-hati."

"Mar gue titip ini buat iqbaal yaa kasihin ke dia bilang aja dari fansnya jangan bilang kalau gue datang ya. Gue nggak mau ganggu dia."

"Tapi caa...."

"Gua pulang dulu semangat syutingnya mar."

Caca langsung berlari pergi meninggalkan tempat itu sebelum Iqbaal melihatnya, diluar ia bertemu dengan yang lainnya rafto sempat bertanya. "Ca, lo kenapa?" tanyanya.

"Gpp, gue pulang duluan ya ada urusan." setelah itu ia langsung pergi berlari entah kemana tujuannya yang jelas ia tak ingin disitu. Ternyata pilihan ia kesini salah seharusnya ia tak usah kesini, tak usah menganggu Iqbaal, toh Iqbaal kelihatan sangat bahagia dengan Vanesha pikir gadis tersebut.

Sementara itu di sela sela canda tawa Iqbaal dan Vanesha. Iqbaal menghentikan tawanya saat melihat omar berdiri di pintu sambil memegang plastik pizza. "Eeh mar lo ngapaian disitu?" tanya Iqbaal. Vanesha yang posisinya membelakangi omar langsung menoleh ke belakang, Omar berjalan menghampiri keduanya ia langsung memberi plastik pizza itu ke Iqbaal.

"Tuh buat lo. Ada temen temen lo diluar." saat Iqbaal ingin bertanya pizza ini dari siapa Omar lebih dulu pergi meninggalkannnya.

"Bentar ya lia aku temui temen temen dulu." ucap Iqbaal kepada Vanesha.

"Iyaa." jawab Vanesha sambil menanggukan kepalanya.

Saat Iqbaal keluar ternyata benar ucapan Omar bahwa ada sahabat sahabatnya datang kesini. "Eeh lu lu pada gue kira siapa." ucap Iqbaal, ia menyapa temen temannya satu persatu. Lalu ia langsung duduk dikursi dan langsung membuka box pizza tersebut. "Jadi pizza ini dari lu lu pada." ucap Iqbaal sambil mengambil sepotong pizza tersebut.

Teman temannya menatap satu sama lain pasalnya Iqbaal salah faham pizza itu bukan dari mereka tetapi dari Caca. "Itu bukan dari kita baal." kata ojan.

"Lah terus dari siapa?" tanyanya sambil mengunyah pizza.

"Itu dari Caca."

Uhuk

Iqbaal langsung tersedak mendengarnya, gadis tersebut. Iqbaal baru sadar bahwa 2 minggu belakangan ini ia tak bertemu dengan gadis tersebut, ia tak memberi kabar lewat chat kepadanya, terakhir ketemu saat ia ingin pergi acara pas conference.

"Dia kesini?" tanya Iqbaal.

"Iyaa. Lahh kita kira lo udah ketemu dia."

"Dia kemana sekarang?"

"Hhmm.... Nggak tau tadi dia habis dari dalem langsung pergi gituh aja dia bilang dia pulang duluan ada urusan kita mau nahan dia tapi dia udah lari, kita juga udah teriak teriak tapi dia tetap pergi lari gituh aja." jelas fathra.

"Aduh." Iqbaal mengusap rambutnya gusar, tanpa pikir panjang ia langsung menemui omar untuk meminta penjelasan karena tadi yang memberi pizza adalah Omar.

"Omar!" teriak Iqbaal.

"Nggak usah teriak teriak napa baal kayak dihutan aja." cibir deboys

"Omar mana?"

"Tuh didalem kamar." jawab deboys

Iqbaal langsung membuka pintu kabar secara keras sehingga menimbukan suara. "Omar." panggil Iqbaal, omar menatap Iqbaal santai karena ia tau maksud tujuan Iqbaal mencarinya.

"Apa? Mau tanya soal Caca?" ucap Omar.

"Dia udah pergi karena ngelihat pacarnya lagi asyik sama perempuan lain!"

"Dia lihat." lirih Iqbaal.

"Kalau dia nggak lihat nggak mungkin dia pergi gituh aja. Tujuan dia kesini pengen ketemu sama lo pengen surprise in lo dengan kedatangan dia kesini. Tapi apa? Yang dilihat justru kebalikan lo yang udah memberikan dia kejutan. Dia tadi semangat banget baal pengen ketemu lo tapi semangat dia runtuh gituh aja saat melihat cowoknya sedang suap suapan! Gue tau baal lo sama Vanesha lagi berusaha menciptakan chimestry, gua tau baal lo sama Vanesha udah di kontrak. Tapi seharusnya lo mikir perasaan Caca yang statusnya PACAR ASLI LO!" ucap Omar dengan suara yang meninggi ia sengaka menekan kan kata "pacar asli lo". Setelah itu ia pergi meinggalkan iqbaal.

Sungguh ucapan Omar mampu membuatnya bungkam. Belakangan ini ia tak memikirkan Caca, ia sedang berada di dua pilihan. Iqbaal pusing sendiri memikirkannnya, bagaimana pun Iqbaal telah menyakiti gadis itu.

~Bersambung.

***

Yooo kembali lagii gengsss😂. Gilee gilee udah lama banget gua kaga update:v. Maaf laah maaf yaa baru update lagi🙏, nggak tau kenapa nambah kesini nambah males aja gituh tapi gua bersuaha ngetik dikit demi sedikit berusaha update kasihan kalian yang udah nunggunya nanti keburu lupa sama ceritanya:v

Intinyaa stayy tuned aja ayaa👌.

Oh iyaa kemaren doi graduation aduhh gilaa bangga banget gua pengen nangis rasanya pas nama dia dipanggil:'

Beehh gila sih perjuanga banget buat nonton livenyaa begadang sampe saur demi dia apa sih yang nggak wkwkwk😂.

Disini ada nggak nih yang sama kayak gua begadang buat nonton graduationnya?

Congratulations on your graduation🎓💕👏
So proud of you le💙!

~Mrs. Dhiafakhri💜

Continue Reading

You'll Also Like

6.1K 223 29
Rank #1 puisiromantis (29 April 2019) Rank #1 puisipuisi (30 April 2019) Sebuah kisah tentang perjalananku untuk menghapus luka, dengan cara melihat...
4.8K 660 29
"setiap orang pasti selalu punya 'the one that got away'-nya masing-masing nggak sih?" an Anthony Sinisuka Ginting & Jonatan Christie's Fanfiction. [...
4.9K 374 11
Tentang dua orang dewasa yang memiliki kepribadian berbeda terpaksa harus disatukan dalam ikatan suci pernikahan. _______
1.2M 19K 6
Arkan dan Rallin bagaikan dua insan yang diselimuti oleh kegelapan, tak ada yang pernah menyangka jika mereka ditakdirkan untuk bersama dalam sebuah...