ALBERIC

By justmahe

8.4M 387K 20.9K

[SELESAI]✔ 🔥BOOK_1 [ALBERIC]🔥 🔥BOOK_2 [LENRIC]🔥 Lena senantiasa mengikuti alur kisa cintanya bersama seor... More

ALBERIC KEVANO DARMANTARA
SAYLENA ARGANTA MAYMAC
1 | ALBERIC
2 | ALBERIC
3 | ALBERIC
4 | ALBERIC
5 | ALBERIC
6 | ALBERIC
7 | ALBERIC
8 | ALBERIC
10 | ALBERIC
11 | ALBERIC
12 | ALBERIC
13 | ALBERIC
14 | ALBERIC
15 | ALBERIC
16 | ALBERIC
17 | ALBERIC
18 | ALBERIC
19 | ALBERIC
20 | ALBERIC
21 | ALBERIC
22 | ALBERIC
23 | ALBERIC
24 | ALBERIC
25 | ALBERIC
26 | ALBERIC
27 | ALBERIC
28 | ALBERIC
29 | ALBERIC
30 | ALBERIC
31 | ALBERIC
32 | ALBERIC
33 | ALBERIC
34 | ALBERIC
35 | ALBERIC
Trailer Alberic
36 | ALBERIC
37 | ALBERIC
38 | ALBERIC
39 | ALBERIC
40 | ALBERIC
41 | ALBERIC
42 | ALBERIC
43 | ALBERIC
44 | ALBERIC
45 | ALBERIC
46 | ALBERIC
47 | ALBERIC
48 | ALBERIC
49 | ALBERIC
50 | ALBERIC
51 | ALBERIC
52 | ALBERIC
53 | ALBERIC
ENDING
ALBERIC 2
LANJUTAN
PENGUMUMAN

9 | ALBERIC

170K 9K 202
By justmahe

Jangan lupa vote dan comen
Happy Reading

Sentuh dia berarti lo mati!
_Alberic

Hari ini hari Sabtu, teman-teman Lena dan Eric pergi menjenguk dengan membawa makanan. Lena memang trauma atas kejadian kemarin tetapi Eric dan Barca menjaganya dengan baik. Hari in bagian Eric yang menjaganya, dikarenakan Barca ada urusan penting di kampusnya yang tidak bisa ditunda.  Yuka, Manda dan Aice, mereka berangkat dengan sahabat Eric. Bahkan Aice yang diajak semotor oleh Mike, tak henti-hentinya berdebat membuat yang lainnya geleng-geleng kepala.

"Hai Lena kabar apa?" sapa Arie.

"Apa kabar bege!" Mike memukul kepala Arie. Sedangkan Arie merada tak terima kembali membalasnya, jadilah mereka bertengkar.

"Diem anjirr, jangan berantem bege. Malu-maluin tau gak?!" Kesal Farel.

"Tau mik pengajian buat apa kesini kalau kerjaannya cuma berantem," timbrung Aice.

"Heh es krim Aice yang dijual dua ribuan diem lo," Mike menatap Aice tajam begitupun dengan Aice yang menatapnya.

"Jodoh lho berantem mulu. Gak apa-apa deh kalau jodoh, kalian kan serasi," ucap Lena dengan senyumannya.

Semua yang ada di situ menyetujui usulan Lena. Apalagi mereka berdua yang mempunyai nama panggilan berbeda.

"Amit-amit gue pacaran sama es krim," Mike mengetuk kepala ke lantai selama tiga kali dengan berkomat-kamit mengucapkan amit amit.

"Es krim itu manis kayak gue. Makasih ya Mike udah bilang gue manis secara tidak langsung. Daripada lo mik pengajian yang selalu terdengar setiap minggu pagi di belakang rumah gue," Aice tersenyum miring.

"Mik pengajian, gak apa-apa kok. Orang selalu ngaji itu banyak pahala," bangga Mike.

Saat Aice hendak menjawab. Jo terlebih dahulu berbicara. "Udahlah meningan kita kenalan sama pacarnya si bos,"

"Setuju!" Jawabnya serempak.

"Bos kita mau kenalan," izin Deval.

"Gak!" jawabnya dingin.

"Elah sebentar dah, gak salaman, ngomong doang." bujuk Frans.

"Yaudah,"

"Hai Lena kenalin gue  Deval, lo bisa manggil gue Dev, akang, ayang pun boleh," kenalannya yang membuat Eric menatapnya tajam.

"Canda elah Ric," kekeh Deval.

Kini giliran Frans. "Hai Lena gue Frans,"

"Hai Lena yang cantik imut nan indah, kenalin gue Arie, tapi gak untung-untung. Gue punya pacar 6 kalau lo mau daftar silahkan,"

"Pergi lo!" desis Eric membuat Arie bergidik ngeri.

"Hai Lena gue Mike," Mike hendak berjabat tangan namun segera di tepis kasar oleh Eric.

"B aja napa," ucap Mike dengan mencebikan bibirnya.

"Jelek lo," sinis Eric.

"Hai Lena gue Jo,"

"Jo? Joko?" tanya Lena membuat semuanya tertawa.

"Elah emak gue ngasih nama bagus-bagus malah diganti. Jahad Lena mah, nama gue itu Jo, Joseph," jelasnya. Lena terkekeh melihat ekspresi Jo.

Farel menghampiri Lena dengan kedua tangannya di dalam saku celananya. "Hai Len gue Farel, lo udah tahu gue kan?" tanya Farel memastikan, Lena pun mengangguk membenarkan.

"Tahu darimana lo?" dingin Eric.

"Elah pertama masuk siapa yang nganterin Lena?" tanya Farel.

"Anak kambing congean," jawabnya asal membuat Farel mendengus kesal.

"Btw Len lo udah baikan kan? Kapan balik. Elah Lena jangan bikin gue khawatir dong, terus lo masih sakit gak? Masih luka?" cerocos Aice.

"Jangan ngebut dong kalo ngasih pertanyaan, santai aja kaya di pantai," komen Yuka.

"Diam lo sipit," Aice pergi menghampiri Lena.

Aice pun memeluk Lena. "Elah Lena gue kangen, cuma lo teman gue yang normal," ucap Aice dramatis.

"Terus lo selama ini nganggap kita gak normal? Alah sehari gak masuk aja lo pada heboh," ledek Yuka.

"Hehehe sorry bep," Aice mengangkat kedua jari tangannya.

"Laper, gue ke kantin ya?" Manda hendak keluar namun seseorang menahannya. "Gue anter," Manda terdiam lalu mengangguk.

"Ada yang mau pesen gak?" tanya Manda.

"Gak ada, nanti kita nyusul aja,"

"Oke," Manda mengangkat jempolnya, lalu keluar bersama Farel.

Setelah mereka berdua pergi Aice berseru heboh membuat semua orang menutup telinganya. "Si Manda jadian sama si Farel?!! Oamygat gue baru tahu!! Kapan itu jadiannya? Wah gak ngasih Pj!! Apa jangan-jangan Pjnya tadi pas dia nawarin mak_"

"Elah es krim bisa diam gak lo? Kasihan yang sakit," Mike menunjuk Lena.

"Hehehe sorry mik pengajian,"

×××××

"Lo mau pesen apa?" tanya Manda. "Biar gue yang beli," lanjutnya.

"Gue aja, lo nasi goreng sama es cokelat kan?" tanya Farel, Manda mengangguk.

'Oalah Rel, gue baper tau gak' batinnya menjerit.

Tak lama Farel pun datang membawa makanannya dan makanan Farel. Ia menyodorkan nasi goreng ke hadapan Manda.

"Habisin biar kenyang," Farel pun memakan mie goreng pesanannya.

"Manda!" panggil Farel.

"Hmm," Manda mendongkak menatap Farel. "Apa?"

Farel menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba terasa gatal. "Ekhem_itu lo udah punya itu?" tanya Farel.

Manda mengeryit bingung. "Punya apa?"

"Punya itu, apa ya." Farel tak biasanya ia bertingkah bodoh.

"Lo ada pacar?" tanyanya dalam sekali nafas.

"Gak ada tuh, kenapa? Oh lo mau teror gue. Gara-gara gue gak punya pacar iya?" tanya Manda dengan memincingkan matanya.

"Gak jadi," ucap Farel.

'Gue udah berharap di tembak lo Rel' batin Manda.

'Duh kok gue gugup ya? Sorry jangan sekarang nanti aja' batin Farel.

Mereka berdiam cukup lama hingga suara cempreng memanggilnya.

"FAREL! AKU DATANG!" teriak Mike membuat pengunjung menatapnya aneh.

"Lo bisa gak sih bedain mana kantin rumah sakit, mana kantin sekolah?" kesal Aice.

"Elah sorry napah sorry."

Mereka pun menghampiri Manda dan Farel.

"Eric mana?" tanya Farel.

"Biasa lagi nungguin Lena, takjub gue sama Eric. Andai gue ceweknya," khayal Deval.

"Lo suka sama Eric?" tanya Frans histeris.

"Iya," jawab Deval polos.

"Berarti lo homo? Ihh," Frans berlari ke belakang Jo.

"Bercanda kali Frans," ucap Jo.

Deval tertawa begitupun dengan teman-temannya.

"Woi nanti minggu depan anak Asgarda ngajak kita perang," ucap Farel.

"Dimana?" tanya Jo.

"Di kandang mereka, samping rumah kosong kemarin," Farel berubah menjadi serius. "Mereka bawa senjata,"

"Pengecut banget tuh Asgarda bawa senjata, BANCI!!" Mike menggertakan giginya membuatnya berbunyi. Bahkan Alice yang melihat perubahan Mike pun menjadi ketakutan.

"Oke kita jangan bawa senjata satu pun, kalau ketahuan bawa senjata bisa habis sama si bos," sahut Frans.

"Emang kenapa?" tanya Aice membuat semua menolehkan wajah kearahnya. "Kalau mereka bawa kalian gak bawa berarti gak adil dong?"

"Aice gue kasih tahu, Eric itu gak suka tawuran pake senjata apapun, harus tangan kosong. Waktu itu aja adik kelas bawa balok kayu, ia dihajar habis-habisan oleh Eric," penjelasan Mike membuatnya merinding ketakutan.

"Gila juga tuh si Eric," kini Yuka membuka suaranya.

"Ya gitu kalau masalah tawuran, apalagi kalau sudah menyangkut orang yang disayanginya, tak segan-segan Eric menghajarnya walaupun itu kerabatnya sendiri," jelas Arie.

"Waktu itu, pas kejadian si Deval di tusuk bahunya, si Eric nyerang balik udah kayak kesetanan," ucap Frans dengan bergidik ngeri membayangkannya. "Apalagi kalau orang yang benar-benar disayanginya kayak Lena, mungkin udah mati tuh yang nyerang Lena," lanjutnya.

"Kok serem ya?" Manda mengusap tengkuknya.

"Lah gitu, kejadian kemarin aja dia mau ngebogem si Lexa, eh gue tahan malah gue yang kena," Farel mengusap pipinya yang kemarin kena bogeman.

"Intinya Eric seram kalau sudah menyangkut orang yang disayanginya terluka, gue aja takut," merinding Manda.

"Jangan takut ada gue," ucap Farel.

"Gas terus Rel,"

"Nanti Pj-nya Rel jangan poho!"

"Traktir-an ya se geng!"

"Oke, gue masih otw nih," Farel melirik Manda yang sudah memerah.

Continue Reading

You'll Also Like

8.4M 484K 75
Sebab, sejauh apapun Agatha berusaha mendapatkan hati Bara semuanya akan tetap sama; percuma. Untuk apa melakukan hal yang sia-sia, kan? Sama saja se...
159K 19.3K 45
[END] Cuma ceritanya si Lian yang baru masuk SMA dan langsung kepincut sama kakak OSIS panitia MPLS, Narasi. . . "Ish. Anak kecil tau apa, sih?" "Tau...
2.3M 226K 48
[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] Gavriel Elard Raymond Kehidupan Gavriel berubah setelah bertemu dengan Elzera, cewek gila yang pernah dia kenal. El...
20.7K 3.7K 47
BUKAN LAPAK BXB‼️😠 _________________________________________________________________________ Diusia 6 tahun, Soobin harus merasakan kehilangan untuk...