Angan [TELAH TERBIT]

De preptiayumaharani

88.2K 2.1K 198

[Telah dibukukan! Tidak tersedia di Gramedia] Namanya Dyra. Gadis cantik yang tak berhenti mengejar cinta Dar... Mais

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
#CAST
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
ANGAN DI TERBITKAN?!
NEW STORY!

Chapter 3

1K 52 0
De preptiayumaharani

Happy Reading :)

-o0o-

Esok paginya, Dyra terlihat tampak sibuk memasak nasi goreng. Anna yang baru saja bangun pun heran melihat Dyra yang tak biasanya berkutik di dapur.

"Kamu ngapain Dyr?"

Pertanyaan Anna tersebut membuat Dyra terkejut. Hampir saja ia menjatuhkan spatula yang ia gunakan untuk memasak nasi goreng.

"Bunda? Bunda ngagetin aja."

Anna tertawa, "Ya abisnya gak biasanya kamu pagi-pagi ada di dapur. Lagi ngapain sih? Dan tumben-tumbenya kamu udah siap pake seragam?"

Dyra tersenyum, "Ada deh, yang jelas Dyra minta doanya aja ya. Oke,"

"Oke-oke, tapi kasih tau bunda geh." ucap Anna penasaran.

"Nanti bunda tau sendiri. Yaudah kalau gitu Dyra mau nyiapin nasi goreng ini dulu. Bunda mau nyoba gak?" ucap Dyra seraya menaruhkan nasi gorengnya ke tempat bekal.

"Yaudah taruh aja di piring, nanti bunda sarapan pake nasi goreng kamu aja."

Dyra mengedipkan matanya lalu mencium tangan Anna, "Oke. Kalau gitu Dyra berangkat ya bunda. Dada.. Assalamualaikum," ucapnya lalu berjalan pergi.

"WALLAIKUMSALAM, LOH KOK FANYA-NYA DI TINGGAL?"

"GAK PAPA BUN, NANTI FANYA BARENG BUNDA AJA."

-o0o-

Sesampainya di sekolah, Dyra pun berjalan dengan langkah cepat menuju kelas Dareen. Ia akan menaruhkan nasi goreng itu ke laci Dareen.

Awalnya Dyra ingin memberikan langsung kepada Dareen, namun nyali Dyra tidak sekuat Cindy. Ia malu jika harus memberikan langsung.

Selangkah, dua langkah, akhirnya Dyra memasuki kelas Dareen. Kelas ini cukup sepi. Belum ada murid yang datang. Syukurlah, ini kesempatan baik untuk Dyra.

Dyra pun segera menaruhnya dan berjalan pergi keluar kelas. Namun wajah Dyra berubah pucat saat melihat seseorang di hadapannya.

Orang itu adalah Nadhif.

Nadhif menatap Dyra dengan curiga membuat Dyra sulit bernapas.

"Lo ngapain liatin gue gitu banget? Emangnya gue kenapa?" tanya Dyra dengan gugub.

"Lo gak perlu gugub kali. Gue udah liat kok."

Dyra melebarkan mata, "Lo." Dyra mengarahkan pandangan ke sekeliling sebelum melanjutkan ucapannya. "Lo jangan bilang siapa-siapa ya. Please gue mohon."

"Oke gue gak bilang ke siapa-siapa, tapi kalau gue bilang ke dareen?" ucap Nadhif membuat Dyra semakin kesal.

"Gue mohon Nadh. Jangan bilang ke Dareen."

"Emang kenapa?"

Dyra menggigit bibirnya, "Gue gak mau sampe Dareen tau."

"Tau kalau lo suka sama dia?"

Dyra mengangguk.

"Kenapa lo gak jujur aja sih?" tanya Nadhif walau dengan hati yang sudah hancur berkeping-keping.

"Sulit. Lain waktu gue ceritain."

"Janji?"

Dyra mengangguk.

"Oke,"

"Yaudah gue pergi dulu ya." Dyra pun melangkah pergi.

-o0o-

Kringggg!

Bel istirahat berbunyi dengan nyaring. Dyra pun segera merapihkan diri untuk menuju kantin.

"Ayo ke kantin." ajaknya pada ketiga sahabatnya.

"Mager mau jalan." jawab Hanifa.

"Yaelah. Ayo si. Yuk Nya yuk. Yuk Nadh." ajaknya pada Fanya dan Nadhia.

"Mager juga. Nitip aja si. Teh botol satu." ujar Nadhia.

"Iya Dyr, gue juga nitip satu." timpa Fanya.

Dyra mengerucutkan bibirnya, tak mungkin ia ke kantin sendiri. Akhirnya ia mengarahkan pandangannya ke siswa gendut yang tengah duduk di bangku paling ujung.

"Bimo!" panggilnya.

Si pemilik nama itu pun menoleh ke Dyra. "Naon?" tanyanya dengan bahasa sunda.

"Kantin yuk." ajak Dyra.

Bimo mengangguk dan tersenyum, "Hayuklah, berangkatin." jawab Bimo membuat Dyra tersenyum puas.

Dyra pun melangkah pergi meninggalkan kelas bersama dengan Bimo.

"Bim, lo itu sebenarnya naksir sama siapa sih?" tanya Dyra setelah mereka sampai di kantin dan menunggu makanan mereka datang.

"Gue mah sebenarnya naksir sama seseorang. Tapi janji ya Dyr, jangan kasih tau siapa-siapa." ucap Bimo.

"Iya, siapa emang?"

Bimo tersenyum malu, "Hanifa."

Seketika Dyra terbatuk mendengar jawaban Bimo.

"Hanifa?"

Bimo mengangguk.

"Lo yakin? Lo tau gak Hanifa itu udah ada yang ngincer tau." ucap Dyra membuat Bimo terkejut.

"Siapa?"

Dyra pun mengarahkan mata Bimo ke arah David. Ya, kini David bersama dengan Bakti dan Nadhif tengah duduk di meja yang berlawanan dengan mereka berdua.

"David?" tanya Bimo dan di angguki oleh Dyra. "Berat, Dyr." ucap Bimo lemas dan frustasi.

"Lo tu yang berat. Kalau David mah kurus kali." ucap Dyra sambil tertawa.

"Jahat lo Dyr." ucap Bimo sedramatis mungkin membuat Dyra semakin tertawa.

Namun tawa Dyra terhenti saat ia melihat Dareen memasuki kantin dan menghampiri ketiga sahabatnya dengan membawa kotak nasi yang berisi nasi goreng buatan Dyra tadi.

Ada senyum puas di wajah Dyra melihat hal tersebut.

"Nih buat lo orang aja, gue kenyang." ucap Dareen sembari memberikan nasi goreng tersebut kepada ketiga sahabatnya.

"Asikkk makan gratis. Seharusnya lo sering-sering Reen bawain kita nasi goreng, jadikan uang kita gak akan ngurang. Ya kan bro?!" ucap Bakti.

David memutar bola mata, "Ye itu mah emang dasar lo-nya aja yang terlalu medit buat ngeluarin duit." ucap David kepada Bakti membuat Dareen tertawa.

Nadhif tak sengaja menatap Dyra yang kebetulan tengah melihat apa yang sekarang terjadi. Nadhif melihat raut kecewa di wajah Dyra. Ia sangat mengerti apa yang kini Dyra rasakan.

Karena ingin membuat Dyra senang, Nadhif pun meraih nasi goreng tersebut dan ia berikan lagi kepada Dareen, "Reen kok lo gitu sih, seharusnya lo hargai dong orang yang udah bikinin nasi goreng ini." ucap Nadhif.

"Masalahnya gue kenyang banget bro." ucap Dareen.

"Seenggaknya lo coba dulu dikit ajalah."

"Yaudah sini gue makan." Dareen pun meraih nasi goreng tersebut dan memakannya.

Nadhif puas bisa mengembalikan senyum di wajah Dyra.melihat

-o0o-

Sepulangnya dari kantin, Dyra memilih duduk sendiri di dekat lapangan sembari memandang Dareen yang tengah berlatih basket bersama timnya. Ada Egi dan Bimo disana. Kini Egi dan Bimo menjadi satu tim dengan Dareen.

"Boleh gue duduk?" tanya seseorang dari belakang.

Dyra menoleh, "Nadhif?"

Nadhif tersenyum.

"Duduk aja." ucap Dyra.

Nadhif mengangguk dan menjatuhkan pantatnya di bangku samping Dyra.

Nadhif menghela nafas, "Lagi mandangin dia?" tanya Nadhif mengikuti arah tatapan Dyra.

Dyra tersenyum getir, "Cuma ini yang bisa gue lakuin."

"Lo harus sabar Dyr. Suatu saat dia bakal sadar kalau lo cinta sama dia." ucap Nadhif.

"Mencintai diam-diam tanpa berani mengatakannya ternyata sakit ya?" ucap Dyra tersenyum menutupi kesedihannya.

'Itupun yang gue rasain Dyr. Gue udah lama cinta sama lo. Tapi gue gak berani buat nyatainnya. Karena gue sadar, sampai kapan pun hati lo bukan untuk gue.' umpat Nadhif dalam hati.

"Nadh." panggil Dyra.

Nadhif menoleh, "Ha? Iya Dyr, kenapa?" tanya Nadhif.

"Kok ngelamun?" tanya Dyra membuat Nadhif tertawa.

"Gapapa."

"Pasti mikirin pacar lo ya?" ujar Dyra.

Nadhif terkekeh, "Mana ada. Pacar aja gak punya."

Dyra mengernyit, "Kenapa? Betah ngejomblo?"

Nadhif terkekeh, "Gue masih berharap ke satu cewek yang gak cinta sama gue." ucap Nadhif.

"Kejar dong! Siapa tahu dengan dia liat perjuangan lo. Dia bisa luluh." saran Dyra.

Nadhif lagi-lagi terkekeh, "Gue gak yakin. Karena gue tahu, cintanya hanya untuk satu cowok yang dia cinta. Mungkin sampai kapanpun dia gak akan tahu kalau ada orang yang diam-diam sayang sama dia." Nadhif tersenyum getir.

"Nasib kita sama ya Nadh?" ucap Dyra tertawa getir.

Nadhif mengangguk dan tersenyum getir. "Iya Dyr. Mencintai orang yang sulit di cintai."

"Oh ya Nadh, gue tinggal gak papa kan? gue mau balik ke kelas." ucap Dyra.

Nadhif tersenyum, "Iya Dyr gak papa kok."

Dyra mengangguk dan bangkit dari duduknya, kemudian berjalan pergi meninggalkan Nadhif sendiri.

"Sampai kapan pun lo gak akan pernah tahu dengan perasaan gue. Karena lo terlalu sibuk mengejar cinta yang lo mau."

-o0o-

Untuk menghargai karya, jangan lupa vote-nya ya ❤

31 Agustus 2017

Prepti Ayu Maharani

Continue lendo

Você também vai gostar

My Sexy Neighbor De F.R

Ficção Adolescente

977K 14.5K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
226 79 17
_Terkulai tapi tak layu🥀.
31.6K 3.7K 32
"gimana kalo kamu beneran suka sama saya?"
10.8K 1.3K 25
ketika para member Wondenain pada eksis di sosmed. ©pinkerbil ( May, 2019 ).