[kth] Married To My Bestfriend

By givieen

211K 10.7K 674

[SUDAH DIBUKUKAN, TERSEDIA DI SHOPEE DAN TOKOPEDIA] Kupikir menikah dengan sahabat itu hanya ada di cerita no... More

Prologue
(1) D+1 Our Wedding
(2) Dating
(3) Work
(4) Mother-in-law came
(5) Drunk
(6) New Boss
(7) Jealously?
(8) I Love You, but...
(9) Sick?
(10) Ex-lovers (Kim Taehyung POV's)
(11) Pregnant?
(12) Hacking
(13) Why Don't be Honest?
(14) The Third
(15) Kim Seokjin
(16) Park Jimin
(18) Worried
(19) Do You Love Me?
(20) Argument
(21) Aggressive Jeon
(22) End
(23) Im Yoomi
(24) Fact : You're My First Kiss
(25) Bae Irene
My Girlfriend, Masternim (Park Jimin FF)
Sefruit Sequel
Tes Ombak
INFO TERBIT
VOTE COVER!
Spoiler EXPART: D-DAY
PO SUDAH DIBUKA!!

(17) Lie

3.7K 374 33
By givieen

Vote-nya juseyoooooo
Walaupun cuma lewat atau ga baca semuanya, gaada salahnya kan nge-vote? Ga ngabisin tenaga kok😂

-----------------------------------------------------------

"Taetae, aku sudah lama mengetahuinya dan ini membuatku gila karena memendamnya. Jujur saja, aku sering melihatmu jalan-jalan berdua dengan mantanmu itu dan kau terlihat mesra sekali—"

"— jujur padaku, apa hubungan kalian?"

Taehyung hanya diam mendengar penuturan dari Jimin. Ia tak tahu apa yang harus dikatakan. Berkata jujur? Ayolah, Jimin sama halnya dengan Jungkook, sangat menyayangi Yoora layaknya teman dan kadang seorang kakak. Berbohong? C'mon guys, dia sudah terciduk oleh sahabatnya sendiri, mana bisa ia bohong?

"Hmmm... i-itu..."

"Oh ya, aku juga sering lihat Yoora jalan-jalan bersama Yoongi, dan dari tatapan Yoongi ke Yoora itu sangat berbeda seperti memiliki arti khusus,—"

"— ya ampun, ada apa sih dengan kalian? Bisa-bisanya kalian saling selingkuh begitu!"

Penuturan Jimin yang terakhir sukses membuat Taehyung membelalakan matanya. Yoongi dan Yoora? Saling selingkuh?

"Apa maksudmu Jim, kita semua tahu Yoora dan Yoongi memang dekat di kantor, jalan-jalan? Mungkin mereka hanya sekedar ke cafe karena bosan makan di kantin kantor, atau mungkin juga Yoora mengidam dan ingin sesuatu—"

"— dan untuk mantanku itu, aku yakin kau juga berteman dekat dengan semua mantanmu, jalan-jalan sedikit tidak masalah kan?"

Taehyung berbohong tentang mantannya itu sedangkan Jimin bungkam dengan rentetan jawaban yang dikemukakan Taehyung, terutama tentang Yoora yang mengidam.

"Tadi kau bilang Yoora mengidam? Berarti dia hamil?" Taehyung mengangguk. Seketika wajah Jimin berubah menjadi sumringah.

"Waahhh Taetae, aku tidak menyangka kau sehebat ini, bagaimana cara membuatnya?"

Taehyung menjitak kepala Jimin. "Jangan pikir macam-macam!" Jimin hanya terkekeh.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang dan mereka mulai melahapnya tanpa bicara.

Suara telpon masuk menghentikan kegiatan makan Taehyung, tertera nama Yoora di layarnya.

"Ada apa sayang? Kau merindukanku?"

Jimin menahan tawa saat Taehyung menjawab telponnya.

"Tae, sore ini aku pulang, jemput aku ya?"

Seketika raut wajah Taehyung berubah tegang. Dia sudah berjanji untuk menjemput Irene di bandara sore ini, dan sekarang Yoora juga minta jemput di bandara di waktu yang sama.

Heol, andaikan dia punya skill ultimate-nya Sun, hero game MOBA kesukaan Yoora, pasti dia tidak akan setegang ini.

"Iya, aku usahakan, hati-hati ya sayangku."

Tut.

"Ada apa?" tanya Jimin.

"Yoora pulang sore ini, dan dia minta jemput."

"Apa masalahnya? Dia istrimu! Kau tidak mau menjemputnya?"

"Bukan begitu! Ah sudahlah, kau tidak akan mengerti."

-----------------------------------------------------------

Yoora POV

Aku kesal pada Jin. Sebelum aku menginjakkan kaki di pulau Jeju ini, dia bilang acaranya diadakan selama 3 hari 2 malam, nyatanya? Siang ini adalah acara terakhir, perwakilan kantor lain tentu saja akan pulang, tapi kantor kami? Jin bilang kami butuh liburan dan menyuruh kami memanfaatkan hari ketiga untuk liburan. Benar-benar licik.

"Yoon, sore ini aku akan pulang, tolong sampaikan pada oppa ya? Aku tidak mau melihatnya."

"Wae? Niat hyung baik memberikan 1 hari waktu liburan."

"Kalian berdua masih lajang, sedangkan aku punya bayi besar dirumah yang harus kuurus, lagipula aku sudah bilang ke Taetae kalau aku akan pulang sore ini." Yoongi mengehembuskan napas panjang.

"Baiklah, seperti biasa kau memang keras kepala, nanti kuantar kau ke bandara."

"Biar aku saja yang antar Yoora, kau nikmati saja liburanmu, Yoongi." Kami berdua refleks menoleh ke sumber suara.

"Aku ingin pergi dengan Yoongi, Oppa."

Jin menghampiriku, "Tidak, aku yang akan mengantarmu."

"Hyung mengertilah, Yoora ingin aku yang antar, bukan kau."

"Min Yoongi-ssi, tidak usah repot-repot mengantarnya, biar aku saja, kau nikmati saja liburanmu yang aku beri ini."

"Hyung jangan keras kepala!"

"Kau juga keras kepala!"

"GEUMANHAE!!" Aku berteriak karena mereka mulai berdebat siapa yang akan mengantarku.

"Biar aku naik taksi saja, kalian berdua tidak usah repot-repot mengantarku, bye!" ucapku sedikit mengomel dan langsung melongos pergi menuju kamarku untuk berkemas lagi.

*

***

Author POV

Taehyung benar-benar bingung saat ini. Dia harus menjemput Yoora tapi ia juga harus menjemput Irene.

Taehyung
Maaf aku tak bisa menjemputmu, nanti ada Jungkook yang jemput, kau tidak keberatan kan?

Irene
Wae? Kau sudah janji kan!

Taehyung
Aku ada urusan mendadak, tolong mengertilah

Irene
Arraseo, untung sayang.

Heol, mungkin inilah yang terbaik menurutnya, meminta bantuan Jungkook untuk menjemput Irene, dan ia yang menjemput Yoora pastinya.

Lagipula mungkin ini kesempatan yang bagus untuk 'mengintrogasi' Yoora kenapa tidak memberitahu soal calon anak yang ada di perutnya.

Setelah acara meet up dadakan bersama Jimin selesai, Taehyung kemudian langsung menelepon Jungkook untuk dimintai tolong.

Tak disangka Jungkook langsung menyetujuinya tanpa banyak bertanya, dengan begitu ia tak perlu menyiapkan argumen jika Jungkook mulai bertanya panjang lebar.


***

Yoora berangkat menuju bandara menggunakan taksi sendirian. Karena jarak hotel dan bandara tidak terlalu jauh, tanpa waktu lama Yoora sudah sampai di tempat tujuan.

Yoora sudah berada didalam kabin pesawat, dia pikir dia sendirian, ternyata tanpa disangka Irene pun berada dalam satu kabin yang sama dengannya walaupun jarak tempat duduknya sedikit berjauhan.

Kurang lebih 2 jam perjalanan telah ditempuh. Yoora kini sedang mencari-cari sosok alien tampan berstatus suaminya.

"Tae!" Yoora setengah berteriak sambil berjalan menuju orang yang dipanggilnya.

Taehyung melambaikan tangannya sambil tersenyum kemudian ikut menghampiri Yoora.

"Bagaimana perjalananmu? Menyenangkan?"

"Tidak terlalu, lebih menyenangkan kalau ada kau."

Taehyung merentangkan kedua tangannya. "Mau peluk?" Yoora tersenyum malu.

Namun, saat hendak memeluk Taehyung, seseorang telah mendahuluinya memeluk Taehyung.

"Tae, bogoshipo! Kau bilang Jungkook yang menjemputku, ternyata kau sendiri yang kesini. Aku senang dan semakin cinta padamu"

Taehyung terdiam, dia tidak menyangka kalau situasi ini akan terjadi. Ia melirik ke arah Yoora yang sekarang sudah menggepalkan tangannya. Matanya memerah seperti akan menangis. Buru-buru Taehyung melepas pelukan Irene.

Karena sudah tidak tahan melihat adegan ini, Yoora langsung berbalik meninggalkan Taehyung dan Irene di tempat.

Sakit.

Itulah yang dirasakan Yoora saat ini. Ia tak menyangka Taehyung akan berselingkuh dibelakangnya, terlebih dengan mantannya.

Yoora memang tahu kalau Taehyung masih sedikit menyukai Irene, tapi ia tak menyangka kalau Taehyung akan berbuat sejauh ini.

Taksi yang dipesan Yoora akhirnya datang. Saat ia hendak masuk, tangannya dicekal oleh seseorang.

"Dengarkan penjelasanku."

Yoora menepis tangan itu kasar lalu masuk ke dalam taksi tanpa berkata apapun.

Tak terasa air matanya mengalir mengingat kejadian barusan. Ia benar-benar tak menyangka Taehyung bermain dibelakangnya. Setahu Yoora, Taehyung adalah orang yang setia, tapi sekali lagi ia tak menyangka Taehyung yang dulu sudah berubah.

"Agassi, kemana tujuanmu?" tanya sopir taksi.

"Tolong pergi ke alamat ini," jawab Yoora sambil menyodorkan secarik kertas kecil.

***

Taehyung masih diam ditempat sambil merutuki dirinya sendiri. Ia mengacak rambutnya frustasi.

"Tae bodoh, Tae bodoh, Tae bodoh!" rutuknya.

"Tae kau kenapa?" tanya Irene yang entah kapan sudah berada disamping Taehyung.

"Diamlah! Gara-gara kau Yoora pergi!" bentak Taehyung yang membuat Irene tertegun sejenak.

"Aku ini kekasihmu, Yoora itu sahabatmu! Aku lebih penting daripada dia!"

"Tutup mulutmu!" bentak Taehyung lagi, kemudian dia pergi menuju mobilnya tanpa memperdulikan Irene yang terdiam karena bentakannya.

______________________________________

👇WAJIB DIBACA👇

Mampus si tetet terciduq :v suruh siapa selingkuh coba?😂

Oh ya aku pengen tahu dong pendapat kalian tentang ff ini

Atau kalian mau tanya-tanya tentang ff ini, nanya tentang awtor(?)😁, kritik, saran boleh kok komen aja disini 👉

Walaupun ff ini udah tamat, kalian masih boleh kok komen komen di ff ini mau chapter manapun boleh, pasti dibales tenang aja, jangan malu karena ff ini misalnya udah tamat terus kalian pengen komen pun malu karena ngerasa ketinggalan (?)

Sekian ngebacotnya, dibawah ada bonus story.

---

Setelah Taehyung pergi dengan mobilnya, Jungkook datang menghampiri Irene yang masih mematung sejak tadi.

"Noona, ini aku Jungkook, aku datang menjemputmu."

"A-ah iya, terimakasih sudah repot-repot menjemputku."

"Tidak masalah noona."

Irene masuk kedalam mobil Jungkook. Ia masih shock dengan perlakuan Taehyung yang membentaknya tadi. Ia masih penasaran kenapa Taehyung tega membentaknya demi seorang Im Yoora yang ia tahu kalau Yoora itu hanya sahabatnya sejak SMA.

"Jungkook-ssi..."

"Ne?"

"Boleh aku tanya sesuatu?"

"Boleh."

"Apa hubungan Taehyung dengan Yoora?"

Seketika Jungkook meminggirkan mobilnya dipinggir jalan, untungnya ia berhenti dijalanan yang cukup sepi.

"Mereka sudah menikah beberapa bulan yang lalu."

"Me-menikah?" Ucap Ierene terbata, Jungkook mengangguk.

"Sekarang bolehkah aku bertanya?" Irene mengangguk.

"Apa hubungan noona dengan hyung?"

"Tae-taehyung itu kekasihku, hubungan kami sudah berjalan beberapa minggu." Jawab Irene dengan ragu.

Jungkook menatap Irene dengan tajam sambil tersenyum miring. "Karena noona sudah tahu, tolong jauhi Tae-hyung mulai detik ini! Aku tidak ingin Yoora noona tersakiti karena ulahmu."

Ucapan Jungkook yang dingin tapi menusuk sukses membuat Irene merasa takut.

Jungkook menyadari kalau Irene takut akan ucapannya. "Tenanglah noona aku tidak akan membunuhmu, aku hanya memberitahumu untuk tidak menjadi orang ketiga di ruamh tangga orang lain." Irene hanya terdiam.

Akhirnya Jungkook melanjutkan perjalanannya mengantar Irene kemudian pulang kerumahnya.

Continue Reading

You'll Also Like

190K 9.3K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
63.3K 6.6K 22
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
431K 34.6K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
610K 61K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...