[Completed] I Just Wanted You...

By CattyWyn

139K 11.7K 2K

"BAGAIMANA AKU AKAN BAIK-BAIK SAJA MELIHAT DIA BERCINTA DENGAN PACARNYA ITU?! HUH?!" ~~~~~ I just wanted you... More

1. I Wish You Were Never Born
2. Like a Shadow
3. I Can't
4. You Are My Beloved Unnie
5. You Love Her Taeng
6. You're Not a Kim Anymore
7. Unpredictable Kim
8. If This The Start?
9. Fitful
10. What Happened?
11. The Struggle
12. Where Are You Mi?
13. Annoying Twins
14. Rough Day
15. Just Go Home Without Me
16. Lost My Half
17. The Kisses
18. Hi Miyoung
19. I Like Hugging You
20. NO!
21. The Day Before You Leave
22.?
22. Never Leave Me Again
23. Brand New Day
24. END
24. Seriously?
25. Got Her Clingy
M!Countdown 170810
26. Another Fine Day
27. Sieun-ah..
28. It's a..
29. Fuck You Miyoung
30. She Grows AF
32. Happy Belated Birthday Miyoung
32.5 Too Sweet To Judge
33. I Just Wanted You to Love Me
34. Lose Lost Loose
35. Saranghae
35.5 Saranghae II
36. Sweet Taetae
Go!!!
New Story

31. Another Change

2.6K 267 29
By CattyWyn

"Unnie!?" Seru Miyoung saat melihat Taeyeon membuka pintu dengan lebar, ia membelakangi cahaya seperti tokoh hero dalam serial laga. Miyoung lantas berlari kearah unnie nya dan memeluknya dengan erat, sudah 2 hari Taeyeon tidak pulang.

"Unnie kemana saja? Aku khawatir" ujarnya sedih.

"Ah mianhae, aku membuatmu khawatir. Aku sedang banyak pikiran, jadi aku pergi untuk menenangkan pikiran. Nan kwenchana Myong-ah" jawabnya sambil mengelus kepala Miyoung.

"Apa unnie sudah makan?" Tanya Miyoung mengikuti Taeyeon ke kamarnya.

"Aku sudah makan, kau sendiri sudah makan ddung Myong-ah?" Balas Taeyeon sambil mengambil beberapa pakaian ganti. Miyoung tiduran di atas kasur Taeyeon.

"Sudah. Aku bahkan telepon Jessie unnie, tapi dia juga tidak tau unnie dimana. Memang unnie kemana?" Tanya Miyoung penasaran. Dulu Taeyeon juga sering tidak pulang, dan Miyoung tidak berani menanyakan pada gadis dingin itu, sekarang adalah kesempatan yang bagus.

"Aku ke tempat menenangkan diri Miyoung-ah, tidak jauh kok" jawabnya lalu masuk ke kamar mandi.

"Huft~" Miyoung menghembuskan nafas berat lalu menutup matanya.

Chu'

Taeyeon mengecup kening Miyoung lalu melanjutkan aktifitasnya merapikan barangnya yang sedikit bertebaran di kamar. Miyoung yang terkejut membuka matanya saat menerima kecupan itu, ia memperhatikan Taeyeon yang lalu lalang.

"Wae?" Tanya Taeyeon saat sadar mata Miyoung mengekorinya kesana-kemari.

"Anni, kadang aku berpikir. Jika kita punya kenangan yang manis, mungkin akan lebih menyenangkan" ujarnya sambil masih berbaring. Taeyeon menghampirinya lalu berlutut di samping tempat tidur, dirapikannya poni adik manisnya.

"Mian" gumam Taeyeon lalu mencium pelipis Miyoung sangat lama, gadis lainnya menikmati ciuman hangat dari unnie nya itu.

"Unnie, saranghae" lirih Miyoung saat Taeyeon menatap kedalam matanya.

"Nado saranghae Myong-ah, jeongmal saranghaeyo" balas Taeyeon dengan senyum yang teduh.

"Kau satu-satunya harta ku yang paling berharga, don't get hurt huh" sambung nya.

"Neo do unnie, don't get hurt" balas Miyoung.

~~~~~~~~~~~~~~~~

"Taeyeon mana Mi?" Tanya Jessica yang sedang bertandang ke kediaman Kims itu.

"Masih di kantor" jawab Miyoung sambil terus mengerjakan PR nya.

"Sudah sebulan ini susah sekali menemuinya" gumam jessica yang tengah membuka mandarin.

"Kata Taetae unnie, perusahaan sedang mengalami kenaikan. Jadi akan sangat sibuk. Belum lagi unnie juga menangani perusahaan eomma, aku kasihan pada nya unnie" curhat miyoung.

"Kau benar, badan kecilnya itu perlu istirahat. Dia juga keras kepala menjadi Presdir 2 perusahaan besar seperti itu"

"Oh perusahaan sudah saling bekerja sama, jadi Taetae unnie tidak akan terlalu repot. Tapi tetap saja unnie, aku kasihan padanya. Ia begitu kerja keras" kata Miyoung dengan sedih.

Jessica hanya diam, ia memikirkan kenapa lagi si caebol yang cebol itu. Kenapa tiba-tiba sok rajin bekerja seperti ini. Pun selama ini ia tidak melihat Taeyeon melakukan tindakan kejam lagi seperti dulu, ia benar-benar masih Kim Taeyeon yang sama. Tapi sangat sulit menemuinya sekarang.

"Unnie?" Panggilan Miyoung membuatnya terkejut.

"Ne?" Jawab Jessica cepat.

"Apa unnie memikirkan Taetae unnie?. Awalnya aku juga sama, kenapa unnie bekerja begitu keras. Tapi mengingat ia sekarang menduduki kursi appa, aku tidak heran. Appa dan eomma sering tidak di rumah, bahkan sering pergi berhari-hari untuk urusan bisnis. Aku bersyukur Taetae unnie masih selalu pulang tiap malamnya, aku masih bisa melihatnya tertidur pulas di malam hari" jelas Miyoung dengan senyumnya, meskipun sedih tapi masih ada rasa bersyukur di diri gadis muda itu.

"Kau berhati mulia Miyoungie, kau benar-benar punya jiwa yang murni" gumam Jessica memandang Miyoung dengan kagum. Pantas Taeyeon jatuh cinta pada gadis kecil ini, ia begitu sabar dan berhati besar.

"Ayo memasak sesuatu" ajak Jessica.

"Unnie, kita dilarang Taetae untuk mendekati dapur" was-was Miyoung.

"Biar aku yang tanggu jawab, kaja" ajaknya berdiri dari sofa. Miyoung mengikuti gadis itu.

"Kita masak apa memangnya?" Tanya Miyoung.

"Nasi goreng kimchi" jawab Jessica riang.

"Ada kimci di kulkas, akan ku ambilkan" seru Miyoung.

"Bagus, pakai sarung tangan plastik lalu potong kimchinya sembari aku membuat nasi goreng" perintah Jessica, lalu gadis yang lebih muda segera mencari dimana sarung tangan plastik itu berada.

Selang beberapa menit Miyoung masih belum menemukan sarung tangan plastik, sedang Jessica sudah bersiap mencampurkan nasi dengan bahan lainnya. Akhirnya Miyoung pergi bertanya pada salah seorang maid yang bertugas dalam urusan dapur.

"Hahh akhirnya ketemu juga" gumam miyoung membuka laci berisi berbagai macam sarung tangan itu.

"Sudah ketemu?" Tanya Jessica, Miyoung hanya cengengesan.

Miyoung mulai memotong Kimchi dingin itu, sedangkan Jessica sudah hampir selesai dengan nasi gorengnya.

"Bawa piring kemari Mi" suruh Jessica yang asik mengaduk nasi dengan bumbunya. Setelah itu menyajikan nasi goreng itu diatas piring.

"Hwaa unnie benar-benar bisa memasak" seru Miyoung kegirangan, sedang Jessica tersenyum dengan bangga.

"Kelihatannya lezat unnie, aku tidak sabar menyantapnya" tambah Miyoung yang membawa piringnya ke meja makan.

"Ayo unnie" ajak Miyoung karna Jessica masih masih berkutat dengan sesuatu.

"Tiga piring?" Heran Miyoung.

"Mungkin sebentar lagi Taeyeon pulang, sudah mulai larut" ujar jessica menjelaskan untuk siapa piring terakhir itu.

Setelah itu mereka makan dengan banyak mengobrol, mereka begitu cocok bersama. Obrolan mereka juga sangat nyambung, persis seperti sepasang saudara. Tidak seperti Taeyeon yang membosankan itu, gadis pendek itu hanya akan mendengarkan dan sesekali menjawab 'ne'.

Setelah asik mengobrol di depan TV yang menyala, akhirnya mereka memutuskan untuk menonton talkshow. Mereka begitu menikmati beragam talkshow dan variety show sekarang ini, meskipun tidak seberkualitas dulu namun masih menghibur.

Beragam aktifitas sudah mereka lakukan bersama, melepas rindu karna Jessica sudah mulai jarang berkunjung karna aktifitasnya di kampus dan juga gadis itu memulai karir modelingnya. Sampai akhirnya mereka sama-sama ketiduran diatas sofa dengan Miyoung yang merebahkan kepala nya di pangkuan Jessica.

Dalam diam seseorang memasuki rumah dengan badan yang letih, ia berjalan perlahan ke arah tangga sebelum menyadari dua gadis paling berarti di hidupnya tengah ketiduran dengan TV yang masih menyala. Ia berhenti dan memutar arah, dimatikannya TV besar itu lalu berbalik pada kedua gadis cantik yang tengah pulas. Dielusnya rambut gadis yang tertidur dengan posisi duduk, senyumnya bersemi memperhatikan kehangatan di hadapannya. Dikecupnya puncak kepala gadis itu, lalu beralih pada gadis manja yang tengah rebahan.

Ia menatap gadis itu dengan lamat, dengan cinta namun penuh penyesalan. Dihirupnya aroma tubuh gadis itu yang melekat pada baju berwarna pink pastel, seketika rasa nyeri menyeruak di dadanya. Ditatapnya lagi gadis itu, perlahan didekatkannya wajah mereka mengikis jarak. Dengan perlahan berusaha untuk tidak membangunkan gadis muda itu. Setelah wajahnya berada tepat di atas wajah gadis itu, perlahan didekatkannya bibir mereka. Perlahan kedua bibir ranum itu bertemu, begitu lembut dan halus. Tidak ada pergerakan, hanya menempelkan bibirnya diatas bibir lembut itu. Sebelum menyudahi dikecupnya dengan hati-hati bibir itu. Tanpa disadarinya, gadis lainnya menyaksikan itu dalam diam. Meskipun perih, namun ia bahagia menyaksikan kejadian tersebut.

"Hmm" gumam Jessica pura-pura terbangun setelah Taeyeon kembali berdiri.

"Kenapa tidur disini hm? Pinggangmu bisa sakit" tanya Taeyeon sambil mengelus pipi Jessica.

"Tidurlah di kamar, biar aku yang membawa beruang ini ke kamar" canda taeyeon sambil berbisik.

"Geure. Hm, tadi kami membuat nasi goreng kimchi. Kuharap kau suka" ujar Jessica dengan pelan yang hanya dijawab dengan senyuman oleh gadis itu. Ia sibuk berhati-hati mengangkat tubuh kurus adik tercintanya.

Digendongnya Miyoung dengan gaya pengantin baru ke kamar gadis itu. Sepanjang perjalanan ke kamar tak henti diliriknya wajah manis gadis dalam gendongannya dengan senyuman penuh cinta. Setidaknya, ia bisa menatap dan menyentuh gadis ini tanpa khawatir. Sudah sebulan ini Taeyeon berusaha sibuk agar tidak terlalu memikirkan jantung nya yang berdegub kencang saat di dekat Miyoung, ia berusaha keras membuat semuanya tetap baik-baik saja. Sekarang ia hanya berharap degub jantungnya tidak membangunkan gadis ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Taetae unnie!" Pekik Miyoung saat menemukan Taeyeon tengah duduk di meja makan sambil membaca koran.

"Unnie tidak ke kantor?" Tanya Miyoung antusias.

"Sedang mencoba libur, wae? Kau tidak suka?" Tanya Taeyeon balik lalu menyeruput kopi nya.

"Anni! Aku senaaaaang sekali unnie libur, hari ini hari minggu hehe" sahut Miyoung dengan keras, ia begitu semangat. Taeyeon terkekeh geli melihat tingkah adiknya itu.

"Geure, makan sarapanmu. Hari ini kita akan bersenang-senang bersama" ujar Taeyeon.

"Um! Jessie unnie mana?" Tanya Miyoung.

"Ia sudah pulang setelah sarapan tadi, ada pemotretan 3 jam lagi" sahut Taeyeon.

"Geuroka? Arraseo. Hm! Kemarin Jessie unnie membuat nasi goreng kimchi, eotteyo?"

"Setelah memasak itu sebaiknya bersihkan kembali semuanya, dapur sangat berantakan. Sukur dapurku masih utuh" jawab Taeyeon yang malah mengomentari kekacauan di dapur.

"Rasa makanannya unnie, bukan dapurnyaa" geram Miyoung.

"Ahaha ne ne, sangat lezat untuk ukuran kalian. Tapi tetap lebih enak masakan chef kepala Yoon" jawab Taeyeon membuat Miyoung memanyunkan bibirnya.

Taeyeon terkekeh melihatnya, senang sekali melihat berbagai ekspresi dari gadis muda itu akibat ulahnya. Tiba-tiba smartphone Taeyeon berbunyi, lantas saja ia beranjak untuk mengangkatnya. Tak selang beberapa menit Taeyeon kembali dan mengelus kepala Miyoung, gadis itu mendongak.

"Mianhae, unnie harus ke kantor sebentar lagi. Aku berhutang padamu ne" ujar Taeyeon benar-benar menyesal.

"Kwenchana unnie, pergilah, perusahaan membutuhkan mu" sahut Miyoung dengan tersenyum.

"Gadis baik" gumam Taeyeon lalu mengecup kening Miyoung. Dengan sedih tatapan Miyoung mengikuti langkah sang Unnie menaiki anak tangga.

"Bogoshipo unnie" lirihnya.

~~~~~~~~~~~~~

"Ms. Kim" sambut kolega bisnisnya saat Taeyeon sampai di ruang rapat. Kolega nya ini jauh-jauh dari Shanghai untuk menemui Taeyeon, bagaimana ia tidak membatalkan janjinya dengan Miyoung.

Setelah rapat penting itu selesai yang menghasilkan kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak, Taeyeon kembali berkutat dengan sejumlah dokumen di ruangannya. Setelah mendapatkan hasil rapat tadi, ada beberapa hal yang harus Taeyeon selesaikan dengan cepat agar kerja sama ini berjalan lancar.

Dipandanginya foto yang berdiri di meja kerjanya, foto dirinya dan Miyoung sedang bersantai di halaman belakang rumah mereka yang luas. Hari itu sangat cerah sehingga mereka memutuskan untuk berenang. Taeyeon tersenyum mengingat kelucuan Miyoung, ia merindukan gadis itu namun ia tidak sanggup jika harus menghabiskan waktu seharian dengan cinta terlarangnya. Ia tak ingin semuanya kacau.

Disinilah Taeyeon, Busan. Sudah 2 bulan lamanya Taeyeon giat bekerja meeting kesana-kemari, sedikit menghindar dari tanggungannya berupa seorang gadis manis seorang diri di rumah mereka. Ia bukan hanya sengaja, namun ia sudah terseret kedalam kebiasaan workaholic karenanya. Meskipun begitu Taeyeon masih sempat pulang untuk memeriksa Miyoung meskipun hanya sebentar.

Hari ini juga tepat 2 tahun orang tua mereka meninggalkan dunia ini, meninggalkan 2 gadis belia yang masih buta akan dunia. Kini mereka meraba-raba perlahan merangkak memahami kehidupan. Dan besok adalah hari ulang tahun gadis tercinta nya, Kim Mi Young. Taeyeon ingin sekali pulang dan memeluk gadis itu, namun proyek pengembangan di daerah ini masih harus dipantau langsung oleh Taeyeon untuk 2 hari kedepan.

"Saengil Chukkahae, Miyoung-ah" gumam Taeyeon sedih.

##############

Continue Reading

You'll Also Like

12.2K 4.1K 33
Im Nayeon, bukanlah gadis licik atau sembrono. Dia hanya seorang gadis miskin biasa yang begitu lugu, dan naif. Mendapati harga dirinya dihina dan di...
369K 30.8K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
149K 82.5K 73
Semuanya terasa aneh setelah Seulgi bertemu dengan wanita cantik misterius. Pertemuan pertama lalu kedua setelah itu pertemuan-pertemuan selanjutnya...
50.7K 5.8K 31
Kim Yongsun telah menikah dan Moon Byulyi jatuh cinta padanya.