[kth] Married To My Bestfriend

By givieen

211K 10.7K 674

[SUDAH DIBUKUKAN, TERSEDIA DI SHOPEE DAN TOKOPEDIA] Kupikir menikah dengan sahabat itu hanya ada di cerita no... More

Prologue
(1) D+1 Our Wedding
(2) Dating
(3) Work
(4) Mother-in-law came
(5) Drunk
(6) New Boss
(7) Jealously?
(8) I Love You, but...
(9) Sick?
(10) Ex-lovers (Kim Taehyung POV's)
(12) Hacking
(13) Why Don't be Honest?
(14) The Third
(15) Kim Seokjin
(16) Park Jimin
(17) Lie
(18) Worried
(19) Do You Love Me?
(20) Argument
(21) Aggressive Jeon
(22) End
(23) Im Yoomi
(24) Fact : You're My First Kiss
(25) Bae Irene
My Girlfriend, Masternim (Park Jimin FF)
Sefruit Sequel
Tes Ombak
INFO TERBIT
VOTE COVER!
Spoiler EXPART: D-DAY
PO SUDAH DIBUKA!!

(11) Pregnant?

4.4K 364 21
By givieen

Author POV

Malam ini Taehyung pulang larut malam (lagi) dan mendapati Yoora istrinya tertidur di sofa dengan posisi meringkuk karena kedinginan.

Taehyung tau kalau Yoora sengaja menunggunya pulang hingga tertidur seperti ini, karena belakangan ini memang sering begitu.

Ya, semenjak bertemu lagi dengan 'sang mantan', Taehyung selalu menyengaja berangkat pagi-pagi buta dan pulang larut malam. Sejujurnya ada perasaan bersalah pada dirinya, tapi entahlah dia masih saja berbuat demikian.

Taehyung kini duduk di lantai, tangannya menyangga dagunya dan melihat wajah istrinya yang tertidur itu lamat-lamat. Jari-jarinya mengelus pipi mulus Yoora dengan lembut, sesekali jarinya itu menyingkirkan anak rambut yang terjatuh ke dahi Yoora.

Taehyung mengulum senyum tipis dibibirnya, mengingat masa-masa dulu saat pertemuan pertamanya dimana ia dan Yoora masuk kelas yang sama lalu tidak disangka masuk organisasi yang sama juga di sekolah, yang kemudian harus bekerja sama satu sama lain hingga akhirnya menjadi sepasang sahabat, dan yang tak disangka adalah awalnya berstatus 'bersahabat' sekarang berubah menjadi 'pasangan suami istri'.

"Hnngghh..." Yoora membuka matanya perlahan dan mengerjap-ngerjapkannya, kemudian hendak bangkit dari posisi tidurnya, namun ditahan oleh Taehyung sendiri "kapan kau pulang? Maaf aku ketiduran."

Taehyung tersenyum manis, "Apa aku membangunkanmu?"

"Tidak, kau tidak membangunkanku, aku bangun sendiri," ujar Yoora sembari menggelengkan kepalanya. Taehyung mengacak rambut Yoora dengan gemas.

"Maaf aku selalu pulang larut karena aku banyak pekerjaan, lain kali jangan tunggu aku seperti ini, aku tak tega melihatmu tertidur di sofa karena menungguku."

"A-aku tertidur bukan karena menunggumu, tapi karena bermain game." Yoora meringis karena malu.

Taehyung tahu Yoora berbohong, karena jika Yoora bermain game, dia bisa kuat sampai pagi tanpa ada istilah 'ketiduran'.

"Ayo pindah ke kamar, disini dingin." Taehyung mengulurkan tangannya untuk membantu Yoora berdiri, tapi saat Yoora meraih tangan itu, Yoora menarik Taehyung hingga Taehyung hampir terjatuh menimpanya. Dengan sigap Yoora memeluk tubuh pria itu dengan erat dan membenamkan kepalanya ke dada bidang Taehyung.

"Bogoshipo."

Taehyung membalas pelukannya itu dan mengelus puncak kepalanya dengan lembut.

"Kau merindukanku? Padahal kita serumah, loh." Taehyung terkekeh.

Yoora mendongak dan menatap kedua manik Taehyung.

"Kita serumah, seranjang, tapi kenapa rasanya seperti ada jarak? Aku ingin bermanja-manja pun kau jarang ada dirumah akhir-akhir ini, aku rindu denganmu, rindu pelukanmu, rindu kecupanmu di keningku, rindu morning kiss-mu."

Taehyung tertegun dan terdiam mendengar pernyataan itu. Taehyung kemudian menangkupkan kedua tangannya di pipi Yoora dan mengecup bibir lembab istrinya sekilas.

"Night kiss." Yoora membulatkan matanya kaget karena kecupan tiba-tiba itu.

Cup!

Cup!

Cup!

Taehyung mengecup bibir manis itu berkali - kali.

"Apa yang kau lakukan?"

"Membayar utang 'morning kiss' - ku yang telah kulewatkan."

Bohong jika Yoora tidak tersipu dengan perkataan Taehyung, yakinlah sekarang pipinya itu telah berubah warna semerah tomat masak. Yoora melepas pelukannya dan menutup wajahnya karena malu.

"Aisshhh ... kau buat aku malu." Taehyung melepaskan tangan istrinya yg sedang menutup wajahnya itu. Tangan Taehyung kembali ditangkupkan di pipi lembut itu dan...

Cup!

Taehyung menciumnya dan melumat bibir manis dan lembab itu, Yoora membalas ciuman itu karena terbuai oleh perlakuan Taehyung.

Lama-kelamaan ciuman itu semakin menuntut. Mereka mulai membuka mulut mereka dan bermain menggunakan lidah, mengabsen setiap deretan gigi yang ada di mulut.

Taehyung melepas ciumannya tiba-tiba dan Yoora kecewa karena Taehyung melepas ciuman itu.

"Sudah malam, kalau kita kelelahan besok kita akan terlambat kerja," ujar Taehyung, Yoora hanya mengangguk cemberut seperti anak kecil yang tidak diizinkan orang tuanya bermain, "Ayo ke kamar, aku janji akan memelukmu sepanjang malam, arraseo?" Yoora mengangguk.

Tangan Yoora bergelayut manja di lengan kekar Taehyung saat berjalan menuju kamarnya.

"Tae..." Taehyung menoleh, "saranghae." Yoora berlari kecil menuju kamar sembari mengecup pipi Taehyung sekilas. Taehyung mengelus bekas kecupan itu dan mengulum senyum tipis dibibirnya.

"Aku —tidak bisa melepaskannya," gumam Taehyung.

-----------------------------------------------------------

"Yoon..."

"..."

"Yoongi."

"..."

Yoongi tak menoleh sedikit pun dan masih terfokus pada layar komputernya yang menampilkan kode-kode rumit, yang tentunya di pahami juga oleh Yoora sendiri.

"Suga."

"..."

"Min Suga."

"..."

"Ya! Min Yoongi!"

"Apa?" Yoongi akhirnya menoleh.

"Dengarkan aku cerita."

"Aku akan dengarkan, cerita saja lah."

"Kenapa ya belakangan ini Taehyung bersikap sedikit berbeda dari biasanya? Apakah semua pria akan berubah sikap kalau setelah menikah ya?"

"Berbeda kenapa? Memang apa yang dilakukannya?"

"Begini, setiap pagi dia selalu berangkat pagi buta sampai-sampai dia selalu melewatkan sarapannya, jadi waktu pagiku bersamanya berkurang. Kemudian tiap hari pula dia selalu pulang larut sampai-sampai aku ketiduran karena menunggunya. Dia juga jarang menghubungi jika di kantor, dan yang paling aneh adalah dia selalu fokus pada ponselnya bahkan sering tertawa sendiri dengan ponselnya itu."

"Apa kau tahu isi ponselnya? Siapa tahu dia tertawa karena membaca cerita lucu."

"Oh ya satu lagi, bahkan sekarang dia mem-password ponselnya, mana bisa aku memeriksa isinya."

"Mencurigakan..." Yoongi mangut-mangut dan menempelkan telunjuknya di dagunya seperti orang yang berpikir, "Apa mungkin Taehyung selingkuh?"

Yoora tertegun mendengar perkataan Yoongi, apa mungkin Taehyung selingkuh? Tapi ia meragukan hal itu karena semalam saja Taehyung masih bersikap manis padanya, jadi mana mungkin Taehyung selingkuh kan?

"Tidak mungkin Yoon, semalam saja dia masih bersikap manis padaku, kalau pria selingkuh kan tidak mungkin seperti itu."

"Kenapa kau tidak retas saja ponselnya?" saran Yoongi.

Yoora berpikir sejenak, "Kenapa tidak terpikir olehku ya?"

Yoongi terkekeh dan menempelkan telunjuknya di dahi Yoora kemudian mendorong pelan kepalanya, "Karena kau bodoh."

"Yak! Aku tidak bod— mpphh!" Belum selesai menyelesaikan kalimatnya, Yoora tiba-tiba merasa mual dan menutup mulutnya.

Yoongi yang melihat itu merasa khawatir, "Gwaencanha?" Yoora mengangguk tapi tangannya masih menutup rapat mulutnya.

"Mpphh...mpphhh." Yoora masih menahan mulutnya itu, kemudian melesat pergi menuju toilet untuk mengeluarkan sarapan paginya dari dalam perutnya sendiri.

Yoongi yang merasa khawatir segera menyusul sahabatnya itu dan menunggu di depan pintu toilet, karena mana mungkin dia bisa masuk toilet wanita.

Yoora keluar dengan wajah yang sedikit pucat pasi, dari pelipisnya mengalir butiran-butiran keringat dingin yang membasahi wajahnya.

Yoongi khawatir dibuatnya, lalu lekas menggenggam tangan mungil Yoora.

"Ayo kita ke dokter, keadaanmu sedang buruk sekarang." Yoora menggeleng.

"Tidak, Jin oppa mana mungkin mengizinkan kita keluar disaat jam kerja."

"Jin hyung pasti mengizinkanya, apalagi kalau hal ini ada sangkut pautnya denganmu, kalau dia tahu pun pasti dia ikut khawatir dan langsung mengantarmu ke dokter."

"Baiklah kalau begitu."

***

"Apa ini suami anda?" tanya dokter sambil tersenyum.

"A-ah bukan, dia teman saya, suami saya sedang sibuk."

"Baiklah, apa keluhan anda?" tanya dokter wanita itu.

"Saya sering mual dan muntah di pagi hari, tapi terkadang saya merasakan hal yang sama juga kalau sedang stress atau mencium bau sesuatu."

"Apa emosi anda sering berubah? Atau anda pernah menginginkan sesuatu dan harus saat itu pula keinginan anda terpenuhi?"

"Ya ... begitulah."

"Kapan terakhir anda period?"

"Yang jelas, saya sudah terlambat period dan tu aneh."

Dokter itu tersenyum, "Sudah kuduga, tapi supaya lebih meyakinkan, mari ikuti saya untuk pemeriksaan lebih lanjut."

Aku mengikuti arahan sang dokter, pemeriksaannya tidak lama hanya beberapa menit saja. Setelah itu hasil pemeriksaan keluar, si dokter tersenyum melihat hasilnya.

Sang dokter mengulurkan tangannya, "Selamat, anda akan menjadi seorang ibu."

Yoora menerima uluran tangan sang dokter dengan ragu karena kaget dengan perkataan dokter yang menyatakan dia akan menjadi seorang ibu.

"Sa-saya hamil dok?" Dokter itu mengangguk sambil tersenyum.

Yoora melirik ke arah Yoongi yang ternyata dia juga melirik ke arah Yoora, sehingga mereka saling berpandangan. Mata mereka sama-sama terbelalak kaget dengan kenyataan yang didapat.

"Yoon, aku akan menjadi seorang ibu!" seru Yoora dengan antusias.

"Dan aku akan menjadi paman dari sahabatku sendiri!" seru Yoongi tak kalah antusias.

Dokter yang melihat adegan itu hanya terseyum lagi dan mengisyaratkan Yoora untuk mendekatkan telinganya karena ingin membisikkan sesuatu.

"Bilang pada suami anda, anda masih bisa berhubungan intim, tapi harus hati-hati dan jangan main kasar ya," bisik sang dokter. Yoora hanya tersenyum canggung.

-----------------------------------------------------------

Selepas dari dokter, Yoongi hendak mengantar Yoora pulang. Awalnya Yoora menolak, tapi Yoongi bilang tadi sudah izin pada Jin kalau Yoora sakit dan harus istirahat, jadi dengan senang hati Yoora memanfaatkan kesempatan ini.

Sebelum pulang, Yoora meminta Yoongi untuk menemaninya belanja ke supermarket, apalagi kalau bukan membeli kebutuhan untuk seorang bumil.

Karena ingin cepat pulang, kegiatan belanjanya tidak terlalu lama. Yoora dan Yoongi kembali masuk ke mobil dengan setumpukan belanjaan milik Yoora. Tapi dari kejauhan, seorang pria tak sengaja melihat kegiatan mereka.

"Kemarin-kemarin Taehyung sengan wanita asing, sekarang Yoora dengan Yoongi, ada apa dengan mereka?" ucap pria itu.






Tbc.

-----------------------------------------------------------

Maaf kalo ada typo atau salah salah kata, belum di edit😂

Continue Reading

You'll Also Like

228K 34.3K 62
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
302K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
62.4K 6.4K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
432K 34.6K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"