[Completed] I Just Wanted You...

By CattyWyn

139K 11.7K 2K

"BAGAIMANA AKU AKAN BAIK-BAIK SAJA MELIHAT DIA BERCINTA DENGAN PACARNYA ITU?! HUH?!" ~~~~~ I just wanted you... More

1. I Wish You Were Never Born
2. Like a Shadow
3. I Can't
4. You Are My Beloved Unnie
5. You Love Her Taeng
6. You're Not a Kim Anymore
7. Unpredictable Kim
8. If This The Start?
9. Fitful
10. What Happened?
11. The Struggle
12. Where Are You Mi?
13. Annoying Twins
14. Rough Day
15. Just Go Home Without Me
16. Lost My Half
17. The Kisses
18. Hi Miyoung
19. I Like Hugging You
20. NO!
21. The Day Before You Leave
22.?
22. Never Leave Me Again
23. Brand New Day
24. END
24. Seriously?
25. Got Her Clingy
M!Countdown 170810
26. Another Fine Day
27. Sieun-ah..
28. It's a..
30. She Grows AF
31. Another Change
32. Happy Belated Birthday Miyoung
32.5 Too Sweet To Judge
33. I Just Wanted You to Love Me
34. Lose Lost Loose
35. Saranghae
35.5 Saranghae II
36. Sweet Taetae
Go!!!
New Story

29. Fuck You Miyoung

3.3K 255 109
By CattyWyn

Malam hari Taeyeon sudah mulai tenang, ia kini tengah duduk di samping Jessica dan daddynya sambil menonton pertandingan baseball. Mereka selalu taruhan, kini Taeyeon dan daddy Jessica berada di tim yang sama sedangkan Jessica memilih tim yang berbeda karena ada pemain baseball tampan kesukaannya.

"Lihat, tim kita menang daddy" sorak Taeyeon girang.

"Biar saja, yang penting oh Jun ku yang tampan masih ada. Wleee" Jessica menjulurkan lidahnya.

"Haha kalian ini, ayo makan malam" ajak daddy mengacak rambut kedua anak gadisnya itu.

"Taeng" panggil Jessica.

"Wae?"

"Kau tidak pulang? Kau tidak khawatir apa Miyoung sudah pulang apa belum? Apa dia sudah makan apa belum" ujar Jessica membuat taeyeon terdiam.

"Biar saja, aku yakin dia sudah makan entah dia sudah pulang atau belum. Kau tenang saja, bodyguard-bodyguard itu tidak akan meninggalkannya" sahut Taeyeon santai berjalan ke meja makan.

Jessica hanya menggeleng heran. Ada ya orang cinta tapi jahat seperti Kim Taeyeon. Walaupun cemburu tapi ya tidak begini juga. Jessica mengekor di belakang menuju meja makan untuk makan bersama kedua orang tuanya dan juga Taeyeon.

"Oh iya Jessie, sudah lama Miyoung tidak kesini. Apa kabar dia" tanya daddy Jessica membuat Taeyeon tersedak nasi, tapi ditahannya perih di dadanya dan minum diam-diam.

"Umm baik, dia baik. Besok akan ku ajak kesini hehe" sahut Jessica yang memperhatikan Taeyeon.

"Nah ini dia menelfon" kata Jessica sambil merogoh sakunya mengambil ponsel.

"Ne?"

". . . . . ."

"Ne dia disini"

". . . . . ."

"Iya sudah, apa kau belum makan mi?" Tanya Jessica, Taeyeon diam-diam mendengarkan dengan baik setiap jawaban Jessica, menerka apakah yang Miyoung sampaikan melalui telepon.

~~~~~~~~~~~~~~~~

"Apa Taetae unnie sudah makan?"

"Iya sudah, apa kau belum makan mi?" Tanya jessica.

"Aku sedang di meja makan"

"Kau menunggunya?"

"Yaa.. aku pikir Taetae belum makan, jadi kami menunggunya. Yasudah kalau begitu, aku tutup telfonnya"

"Geure, jaga kesehatan mi"

"Tentu unnie, saranghae"

"Ne.. nado.."

"Ayo makan Somi, Taetae unnie sudah makan di rumah Jessie unnie jadi kita tak perlu menunggunya lagi" ujar miyoung. Tentu Somi tidak tau menau siapa yang disebut oleh Miyoung itu, ia hanya mendelikkan bahu lalu menyantap makanan mewah di depannya.

"Beneran tak apa kan kalau kau menginap disini malam ini?"

"Tak apa Sieun-ah, besok pagi aku akan kembali ke tempat appa" jawab Somi dengan senyumannya.

Selesai makan Somi dan Miyoung menghabiskan waktu santai yang intim di ruang tengah sambil menonton TV, Miyoung menggenggam tangan Somi dan sesekali memainkan jemari lentik gadis itu, dengan Somi yang bersandar di bahunya. Merasa bosan Somi meminta Miyoung untuk menemaninya berkeliling rumah.

"Sieun-ah, aku bosan. Boleh tidak aku lihat rumahmu? Ayo temani aku" pinta Somi dengan manja.

"Tentu saja cantik, mari ku antar" Miyoung menarik genggaman tangan Somi agar berdiri mengikutinya.

Miyoung dan Somi berjalan menyusuri rumah besar itu. Diawali dengan lantai satu, mereka masuk ke dapur yang terdapat pintu menuju kamar tuan Song kepala asisten rumah tangga disana yang juga bertugas mengawasi sisi TV, kamar tamu, ruang keluarga, sekat yang memisahkan ruang tamu dengan ruang keluarga yang terbuat dari kaca tebal berisikan ikan yang berenang atau lebih tepatnya aquarium raksasa, ruang kerja appanya yang kini digunakan oleh Taeyeon, ruang laundry, ruang fitness, halaman belakang yang luas, terdapat jalan setapak yang memisahkan halaman yang luas ini menjadi dua, di sisi kiri ada kolam renang yang indah disana, juga ada gazebo cantik di pinggir taman, di sisi kanan ada tempat pemanggang barbecue dari keramik yang dilengkapi dengan sink di pinggir hamparan rumput yang luas, ada ayunan tempat Taeyeon mendorong Miyoung hingga terjatuh saat mereka masih kecil. Serta pohon dan bunga hias yang mempercantik halaman belakang Mrs. Kim ini.

"Ini indah sekali, bahkan halaman belakangmu lebih luas dari rumah kita di Jebu" seru Somi memandang takjub.

"Haha kau berlebihan. Ya memang indah, eommaku yang menata taman ini, hebat kan" jawab Miyoung bangga.

"Eommamu memang hebat dan berselera tinggi" puji Somi.

"Ayo kita ke lantai dua" ajak Miyoung sambil menarik genggaman tangan Somi.

Dengan senang hati Somi juga menggenggam tangan halus yang menariknya, ia begitu takjub dengan rumah besar Miyoung. Somi juga masih heran apa yang Miyoung lakukan di Jebu jika ia punya rumah yang besar dan para unnie yang sayang padanya.

"Ini kamarku, tapi liatnya nanti saja ya. Kau juga akan tidur disana denganku nanti" ujar Miyoung lalu menarik tangan Somi kembali.

Miyoung menunjukkan isi rumah lantai duanya. Ada beberapa kamar tamu, kamar Taeyeon dan kamarnya, ada ruang santai keluarga juga di lantai dua, ada ruang baca yang mirip perpustakaan.

"Rumah ini benar-benar menakjubkan, aku tidak pernah membayangkan bahwa rumah seperti ini ada sebelumnya" ujar Somi benar-benar terkesima.

"Kalau kau mau, kau boleh tinggal disini. Akan ku kenalkan pada sahabatku Seohyun, kami sekolah disini" celoteh Miyoung.

"Disini mana?" Tanya Somi.

"Di rumah ini, kami tidak pergi ke sekolah. Taetae unnie melarangnya, sepertinya ia mencemaskan sesuatu tapi ntahlah. Kalau kau disini nanti kita bertiga bisa selalu bersama, terlebih kau dan aku" usul Miyoung.

"Hmm aku mau, tapi rasanya ini bukan hidupku. Aku juga harus menunggu appa di akhir pekan untuk pulang dan membantunya menyiapkan barang dagangan" jawab Somi sedih.

"Tak apa Somi, kau anak yang berbakti. Aku bangga padamu, saranghae Somi-ah" Miyoung memeluk Somi dengan hangat, Miyoung bangga mendengar jawaban gadis yang entah apa statusnya dalam hidupnya itu.

"Aku akan berkunjung sesekali, kau juga bisa kesini bersama appamu seperti ini kan. Jangan sedih" ujar Miyoung merenggangkan pelukan mereka.

"Tapi aku tidak ingin berjauhan denganmu" sahut Somi menundukkan kepalanya.

"Hei, jangan begini. Kita masih bisa berkomunikasi lewat telepon, kan?" Miyoung menaikkan dagu Somi dengan jemarinya, menatap dalam gadis kesayangannya.

"Janji?" Miyoung mengangguk dengan senyuman manisnya.

"Janji tak akan jalan dengan gadis lain?" Miyoung tertawa.

"Ahaha Somi-ah, aku tidak menyukai yeoja selain kau. Aku masih ingin bersama namja jika seandainya aku tidak bertemu denganmu, arra?" Miyoung membekab kedua pipi Somi dengan gemas.

"Baiklah" jawab Somi melepaskan kedua tangan Miyoung dari pipinya.

"Ayo kita tidur, sudah malam" ajak Miyoung, mereka berjalan dengan tangan yang bagai diberi perekat.

"Apaa kau mau mandi dulu? Sebaiknya kita mandi, sepulang dari jalan-jalan tadi kita belum mandi kan. Aku akan siapkan baju untukmu, handuknya ada di dalam kau pakai saja mereka bersih kok" kata Miyoung tanpa menunggu jawaban Somi. Somi hanya tersenyum mendengar Miyoung yang masih saja sama.

Setelah selesai dari mandi yang sangat lama nya Somi ragu untuk keluar, apa Miyoung ada di luar? Tapi dirinya kini tidak memakai apapun selain handuk sebatas paha dan dada. Dengan ragu ia membuka pintu kamar mandi. Ternyata tidak ada siapa-siapa selain baju bersih diatas kasur. Langsung saja Somi memakainya.

"Somi-ah kau sudah selesai?" Tanya Miyoung saat kepalanya menyembul dari balik pintu membuat Somi terkekeh.

"Sudah, aku suka baju tidurmu" jawab Somi.

"Ne, baju itu untukmu. Baru saja sampai, oiya juga baju untuk besok pagi"

"Maksudnya?"

"Baju itu baru saja ku beli, syukurlah pas di tubuhmu. Dan juga aku membelikanmu baju untuk besok pagi kau pakai, baju mu yang tadi sedang di laundry" kata Miyoung menatap Somi dengan senyuman senang karna bajunya muat.

"Ayo ku keringkan rambutmu" Miyoung mendudukkan Somi di depan meja rias. Ia mengeluarkan hairdryer dan mulai mengeringkan rambut Somi.

"Kau sudah mandi ya?" Tanya Somi.

"Sudah, aku mandi di kamar mandi Taeyeon unnie" jawab Miyoung, Somi hanya mengangguk.

"Aku baru tau appamu menjual sayuran, aku pikir ikan" kata Miyoung.

"Ya aneh juga appa harus menjual sayuran disaat rumah kami berada di pulau yang harusnya dikelilingi ikan" jawab Somi.

"Sebenarnya dulu appa menjual ikan, lalu menjadi distributor baju dari Seoul di pasar pusat. Tapi sepertinya bisnis bertukar, appa akhirnya bergabung dengan teman-temannya di kota untuk menjual sayuran juga" cerita Somi.

"Hmm begitu, berarti ahjussi sudah menapaki perjalanan bisnis yang lumayan panjang ya" sahut Miyoung.

"Begitulah, rencananya appa akan pindah ke Jebu saja. Bekerja di pusat pariwisata, katanya ia kasihan aku harus sendirian setiap hari"

"Itu ide yang bagus Somi-ah, aku akan berkunjung kesana untuk melihat ahjussi bekerja. Aku juga akan mengunjungimu, halmoni dan dongjun samchon" seru Miyoung setuju.

"Tapi kalau appa pindah, berarti aku tidak akan kesini?"

"Bisa saja, kau pergi liburan saja kesini dan menginap disini di rumahku. Aku juga sesekali akan berkunjung kesana, jangan khawatir chagi" jawab Miyoung lalu menyimpan hairdryernya kembali setelah selesai mengeringkan rambut Somi.

"Nah ayo kita tidur" ajak Miyoung.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"FUCK YOU KIM MIYOUNG!" Amuk Taeyeon dalam mobilnya, ia melajukan mobilnya entah kemana dengan kecepatan tinggi.

Taeyeon begitu kalut, ia sangat marah dan cemburu. Sekembalinya dari rumah Jessica Taeyeon malah menemukan sumber kemarahannya di rumah. Tanpa babibu Taeyeon langsung menyambar kunci mobil sportnya dan menyetir entah kemana.

Taeyeon menangis, hatinya sangat sakit. Selama perjalanan hidupnya yang hura-hura dengan namja dan yeoja seksi belum pernah ia jatuh cinta, dan sialnya itu si bodoh Miyoung adik kandungnya sendiri. Ntah kenapa tuhan begitu mempermainkan Taeyeon, ingin rasanya marah pada tuhan.

Taeyeon masih ugal-ugalan di jalan, ia melampiaskan amarahnya pada jalanan. Kini ntah bagaimana ceritanya Taeyeon sudah sampai di arena balap liar di perbatasan. Tempat ini sepi, namun juga ramai. Sepi karna tidak ada pemukiman disana, hanya ada rest area kilometer 21 dan tempat pengisian bahan bakar. Namun ramai oleh pembalap liar yang menjadikan tempat ini sebagai markas mereka.

Tempat ini bukan jalanan bebas yang penuh coretan, arena balap bahkan jauh dari jalan raya. Butuh sekitar 2 km meter dari jalan raya untuk mencapai arena balap dengan berbagai lintasan khusus yang sudah dibentuk sedemikian rupa oleh mereka. Pembalap disini semuanya sudah seperti keluarga, balap hanya mencari kesenangan bagi mereka, bukan persaingan.

"Hai Kim" sapa seseorang saat Taeyeon keluar dari mobilnya.

"Lama tak melihatmu, berdamai?" Tanyanya.

"Shut up" Ujar Taeyeon dingin lalu berjalan menuju kantin yang ada di sana.

"Ayolah Kim, kau menghilang dari sini dan terlihat baik-baik saja di TV. Kini kau seperti orang tak waras dengan mata bengkak dengan tiba-tiba seperti baru saja ingat rumah" celetuk orang itu sambil sedikit menyindir.

"Aku melihatnya"

"Ah your beloved chick?" Terkanya, Taeyeon hanya mengangguk.

"Berdamai lah Kim"

"Aku sudah berdamai pabo!" Bentak Taeyeon yang hanya dibalas kekehan orang itu.

"Kau masih sama, selalu penuh emosi" orang itu menepuk pundak Taeyeon lalu beranjak dari bangku di sebelah Taeyeon.

"Byul"

"Aku akan panggilkan oppamu" bukannya menyahut Taeyeon, orang itu malah memanggilkan temannya.

"Ey Yeonie...!" Seru seseorang sambil menepuk pundak Taeyeon.

"Ey oppa"

"Kau tak bersemangat sekali, wae? Ada masalah dengan barbie mu?"

"Dia bukan barbie" Taeyeon menenggak bir nya.

"Jangan mabuk pendek, ceritakan padaku" orang itu merebut paksa botol Taeyeon.

"Argh!"

"Kau ini!" Bentaknya.

"Oppa.." nada bicara Taeyeon benar-benar sendu sekarang.

"Hm"

"Miyoung..."

###################

Hi guys!

Jangan lupa baca ff lainnya ya di CattyWyn 😉

Continue Reading

You'll Also Like

34.4K 1.6K 20
mengungkap fakta isi album terbaru Taylor Swift
360K 29.8K 56
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
971 57 9
"aku jahat, aku egois" -fourth "i love you" -gemini
50.7K 5.8K 31
Kim Yongsun telah menikah dan Moon Byulyi jatuh cinta padanya.