Times Talk

By rezafiqri

1K 63 2

Aku Syaima Naila , seorang perawat di sebuah Rumah Sakit Umum. Aku bekerja setiap hari dengan libur setelah s... More

We Meet.
First Time.
Azzahra Damayanti
Prepare for Our Wedding.
The Wedding.
You and Me as Rival.
Deal?.
Prepare for My Wedding.
Adoubt.
The Day.

We?.

75 6 0
By rezafiqri

Lebih dari 6 bulan aku bekerja sama dan banyak bertemu dengan dokter songong itu, Rayhan. Rayhan memang tidak sepenuhnya menyebalkan namun jauh dalam hatinya terdapat kebaikan, ya walau sedikit.

"Bip...line dari ibuku.

Mama tunggu nanti
malem, di rumah.
Jangan telat!!

Aima usahakan ya ma,
love you mama,😙

Inget ya ini pertemuan
penting, kalo kamu
telat, mama beleh kamu
jadi 5.
Love u too nduk 😈

Udah ya ma,
Aima kerja dulu, 😙

Jam sudah menunjukan sudah hampir jam 6 sore, tak disangka setelah Aima mendapatkan telfon dari mamanya ia segera memimta izin, untuk pulang lebih awal kepada kepala bangsal. Untung saja kepala bangsal tercinta itu mau untuk memberikan izin kepada Aima.

Lumayanlah jam setengah tujuh Aima dapat pulang dari rumah sakit. Aima akhirnya melesatkan motornya menuju rumahnya.

"Oh Aima, sudah pulang, anak mama, cepet sana ganti baju, mama udah siapin ya nduk," sambut ibu Aima dengan bersemangat.

"Assalamu'alaikum mama," sahut Aima yang belum sempat mengucapkan salam

"Wa'alaikumsalam sayang, buruan ya dandan yang cantik, mama tunggu cepetan," ucap mama Aima sambil mendorong putri cantiknya menuju ke kamar pribadi Aima.

AIMA POV.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam, eh Jeng Mayang, silahkan masuk,"

Cukup rame sih, ada apa ya sama si mama papa, tumben banget begini, rumah keliatan rapi dari biasanya, papa pulang cepet, akupun juga disuruh pulang cepet, jangan...jangan...

"Aima, ayo nduk keluar ada temen mama tu sama keluarganya mau kenalan sama kamu," panggil mama sambil mengetuk pintu kamarku.

"Iya ma," balasku singkat dengan hati yang berdebar-debar.

Ckleekk....

"Ini Jeng, Aima anak saya," ucap mamaku memperkenalkan aku pada temannya yang lumayan tidak asing bagiku.

"Ya Ampun, kirain siapa loh, ternyata anak kamu ini perawat di rumah sakitnya mas Ahmad, itu si Ehan sekarang juga kerja disana," ucap teman mama, oh iya aku ingat siapa dia, dr. Shinta Mayangsari, dokter bedah terhits yang kutemui selama pekerjaanku sebagai perawat.

"Malam dok, gimana kabarnya, sekarang kenapa jarang praktek di rs?" tanyaku membuka pembicaraan dengan dokter Mayang.

"Itu...."suara dokter Mayang terpotong oleh suara bariton dari luar rumahku.

"Assalamu'alaikum,"

"Nah, itu anak saya dateng, Ndah," ujar dr. Mayang sambil menengok kearah luar rumah.

"dr.Ray?" kagetku, sambil menengok siapa yang datang, loh kenapa dia kesini, batinku.

"Ehan sini sayang, ini loh jeng Endah, anak saya Rayhan," ucap dr.Mayang kepada mama dan aku dan membuatku membulatkan mataku, dan melongo mengetahui bahwa dr.Rayhan anak dari dr. Mayang dan berarti dia anak dr. Ahmad Huda, dan Rayhan adalah cucu pemilik rumah sakit tempat aku kerja.

"MATILAH KAMU SYAIMA!", teriak batinku.

"Syaima, hey, syaima ayoo duduk, malah bengong aja," buyar lamunanku

"Udah gedhe ya kamu han, ganteng lagi, untung ya May kita ketemu kemaren, coba kalo enggak, gagal deh," tutur mama sambil memancarkan aura senangnya dan deretan gigi putih mama.

"iya Ndah, bisa gagal perjanjian buyut mereka, bisa susah kebelakangnya, tapi kan si Aima ternyata suster di rumah sakit bapak, ya Ampun jalan Allah tu ya, takdir emang ngga ketuker, Ndah," tambah dr.Mayang sambil tersenyum

"Ma, dari tadi kita ngomonginnya ngga langsung ke intinya, bertele-tele," tambah dr. Ahmad yang sambil meneguk teh-nya.

Ya Allah, aku serasa bagaikan apa gitu, ada 3 dokter yang mereka bekerja ditempat yang sama denganku, dan dilain pihak mereka teman dan anak teman orang tuaku, ya Allah lenyapkan aku secepatnya.

"Jadi gini Rayhan Syaima, eyang buyut kalian itu dulunya berteman, dan ya mereka berjanji akan menjodohkan cucu ke 5 dari keluarga, ya tentu kamu Rayhan dari pihak keluarga Ahmad dan kamu Syaima dari pihak keluarga Brotowijoyo" jelas dr. Ahmad dengan bijak dan lantangnya.

"Apa...."teriakku dan si songong bersamaan.

"Pa, ini bukan zaman siti nurbaya, Aima ngga mau dijodohin, tolong Pa," rengekku ke Papa.

"Ray, kamu gmana?" tanya dr.Mayang ke si songong.

"Memang ada pilihan lain selain menerimanya sebagai istriku, ma? " ujat dr.Rayhan yang membuat kepalaku berdenyut.

"Sayangnya tidak ada," jawab dr. Mayang

dan seketika...

blammm....gelap....

"Aima, nak ini mama, ayo bangun,"suara mama membangunkanku dari kegelapan dan ternyata disekelilingku sudah berkumpul dr. Ahmad, dr. Mayang, orang tuaku, dan si songong yang sedang mengalungkan stetoskop kesayangannya.

"Aima ngga papa kan, nduk, ayo dicoba minum dulu," ujar dr.Mayang sambil menyodorkan segelas air mineral kepadaku.

"Aima kecapekan ya, kata Rayhan kamu 3x shift malem, berturut-turut ya," tambah dr. Ahmad

"Enggak kok dok, ini gak kenapa2 kok, Aima sehat, paling efek laper," jawabku dan bodohnya aku menyangkal dokter.

"Ngga usah alesan, kamu kecapekan, besok izin aja, ngga usah berangkat, minta digantiin perawat," sambung si songong dari ambang pintu kamarku sambil melipat sikunya di dada.

"Saya gak papa dok," balasku.

"Ma,Pa, Om, Tante, bisa saya bicara sama Aima 4 mata,"perintah si songong pada keempat orang tua itu.

"Oh boleh, silahkan kami keluar dulu ya,"balas mama.

Blamm...

pintu tertutup...

"mau apa? saya min...ta maa..af dok," ucapku terbata-bata

"maaf?" tanya si songong.

"iya,"

"untuk apa?nabrak saya di koridor rumah sakit? atau ninggalin saya waktu visit atau apa?" si songong, coba dia bukan cucu yang punya rumah sakit.

"semua dok,"

"oh semua?" pakek tanya nyebelin sih.

"iya,dok,"

"jangan panggil saya dok, kalau lagi berdua, tatap-tatapan 4 mata, Panggil Ray aja," jiahh songong ngga mau dipanggil dok.

"iya dokter, maksudku Ray," balasku coba menggunakan nama panggilan orang lain.

"kamu mau aku maafin?" pakek tanya yaiyalah, gue takut kamu pecat.

"mau, dok, eh... Ray,"

"besok ngga usah berangkat," ucapnya ditelingaku.

"Aku males satu shift sama kamu, paham!," gertaknya sembari melenggang keluar dari kamarku.

Sebelllllllll, sumpah demi apapun aku benci...benci...benci kamu Ray, padahal besok itu aku satu shift sama Sonny, dan juga ada dokter Kiko yg jaga bangsal, dasar nyebelin emang.

-Kuy, Kuy dilanjut ke part selanjutnya ya, kira-kira mereka beneran married ngga ya? trus gimana kelanjutannya ya? tunggu trrus ya. love u all.
-rzfiqri

Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 35K 31
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
447K 2.4K 19
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.
3.4M 26.4K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
980K 146K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...