My Bad Boy Senior [TELAH TERB...

By moonyyblue

28.6M 1.3M 77.7K

(Beberapa bagian dihapus untuk kepentingan penerbitan) "Berandal - berandal gini gue juga masih punya hati ko... More

Awal semuanya dimulai
Dia itu...
Pertemuan Kedua
Rasa Suka
Berubah
Pesan
Awal Sebuah Perjuangan
Awal Sebuah Perjuangan Part : 2
Pendekatan Pertama
Pendekatan Pertama Part : 2
Perasaan yang Mulai Muncul
Andra's Confusion
Fathan's Planning
Fathan's Planning Part : 2
Happy Sunday
Reason
Andra Itu Pacar Gue!
I Will Take Care Of You
Like What You Want Baby
PMS
First Dating
Fathanstagram #2
17 Agustus
Andra Sakit
Honesty
Pasar Malam
Fandrastagram
Bye Budi
Berenang
Instagram
Bodyguard
Sorry
Nonton
Fandrastagram #2
War
Perawat Pribadi
Hello Nuel
Siapa Dia?
Fahira Natania
Berjuang Sendiri?
Bonus
Sabotase
Tinggal atau Pergi?
Prank
Info
Punishment
Info #2
New Year Party
Kiss?
Saksi Bisu
Back
Race
One chance
Happy Birthday!!
Trouble
Berubah 180°
Dilabrak?
He's Back
Terror
Dua Samsak Baru
Failed
She's Back
Accident
It's Hard
I will waiting
Keputusan
Hadiah
Last
Sequel?
SEQUEL
Ada apa??
VOTE COVER + GIVE AWAY!!!
OPEN PO!!!

Labrak

392K 18.1K 734
By moonyyblue

FathanAthalaa.

❤ 10.921

FathanAthalaa. Get well soon my princess @AndraNadia

VaroRey SEKOLAH WOII
Ramabudii WADOO LAGI DIMANA TUU
SatyaPtr FATHAN NGAPAINN
Davekhri WAHHH
WahyuStria FATHAN YAA
FathanAthalaa. Bct @VaroRey @Ramabudii @SatyaPtr @Davekhri @WahyuStria
Rosaalena Andraa sekolahh
Kintara01 GWS INCESS
Taniaindr Ndra banyak prr
FathanAthalaa. Gue yg kerjain nnt @Taniaindr
Rosaalena Aduhh so sweet
Kintara01 Aku mah apa atuh
Taniaindr Yah salah ngomong ni gue
Fandralovers GWS ANDRA. Kangen sama kaliann
Pratamaab_ Menggoda juga ya si Andra kalo lagi tidur
FathanAthalaa. Gue tungguin lo besok di parkiran. Pulang sekolah. Kabur cupu @Pratamaab_

View all 2.601 comments

Fathan kesal membaca komentar dari Tama. Dia tidak suka kalau ada orang lain yang mengganggu atau berbicara yang buruk tentang Andra. Terlebih lagi dari kemarin Tama selalu cari masalah dengannya. Dan besok Fathan akan membalas semua kekesalan yang selama ini ingin dia lampiaskan pada cowo itu.

Jam menunjukkan pukul 14.40 Fathan masih setia memandangi Andra yang masih terlelap. Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu dan banyak langkah kaki. Lalu setelah itu.

"Andraaa." Teriak Ketiga cewe itu sambil membuka pintu kamar Andra.

"Berisik banget si anjir." Sanggah Fathan sambil berjalan ke arah mereka.

Jelas Kinta, Rosa, dan Tania terkejut melihat Fathan yang masih berada di kamar Andra.

Fathan menaikan satu alisnya."Ngapain kesini?"

"Mau jenguk Andra la." Jawab seorang cowo dari arah tangga. Varo.

"Anjir." Ucap Fathan saat melihat kelima curut yang sekarang sudah berada di depan matanya.

"Pada ngapain si?!" Tanya Fathan ketus.

"Kan tadi udah gue jawab." Jawab Varo.

"Ngapain rame rame? Ganggu aja." Balas Fathan.

"Jahat banget lo." Ucap Budi sambil memegang dadanya dramatis.

"Gimana si Andra?" Tanya Satya.

"Udah mendingan. Tapi masih ti-"

"Ehh banyak tamuu." Ucap Andra dengan muka bantalnya.

"ANDRAA!" Ucap mereka bertiga serentak lalu langsung memeluk Andra.

"Sehari tanpa lo berasa sebulan." Kata Rosa.

"Lebay." Balas Fathan yang langsung di hadiahi tatapan sinis dari mereka berempat.

"Yaudah than, ajak temen temen kamu makan aja di bawah. Pasti pada laper kan." Ucap Andra yang langsung diangguki Fathan.

"Yaudah ayo kebawah." Ajak Fathan lalu diikuti teman temannya.

Fathan beserta gerombolannya pun turun ke dapur. Sedangkan Andra dan ketiga sahabatnya masuk ke kamarnya. Fathan langsung membuka kulkas dan juga lemari makanan untuk mengambil beberapa makanan instan dan juga beberapa keripik, lalu menaruhnya di meja tamu. Tak lupa Fathan juga mengambil satu kotak jus apel beserta enam buah gelas.

"Adanya ini doang. Jangan malu maluin di rumah orang." Ucap Fathan sambil meletakkan gelas dan kotak jus.

"Ini lebih dari cukup njir." Jawab Budi yang langsung menyomot keripik di depannya.

"Eh iya than." Ucap Dave sambil menuang jus ke gelasnya.

Fathan menoleh."Apaan?"

"Besok lo mau ngelabrak Tama?" Lanjut Dave.

"Iya." Jawab Fathan yang langsung membuat teman temannya menatapnya serius.

"Pulsek ya?" Tanya Wahyu lalu diangguki Fathan.

"Kok lo semua pada tau si?" Tanya Budi bingung.

"Lo liat aja ig nya Fathan. Liat tu anak komen apaan." Jawab Wahyu.

Sontak mereka semua kecuali Dave,Wahyu, dan Fathan langsung merogoh saku mereka masing masing untuk mengambil handphone mereka dan langsung membuka instagram. Beberapa menit kemudian secara bersamaan ekspresi wajah mereka berubah, ada yang cengo, melotot, bahkan Budi menganga.

"Gila sih ni anak. Ngga ada takut takutnya samsek sama kita." Ucap Budi sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Takis ae besok udee." Ucap Varo menggebu gebu.

"Tapi gue gak mau Andra tau." Balas Fathan.

"Kalo dia tau, dia pasti bakal ngelarang gue ngelabrak Tama. Salah ga si kalo gue ngelabrak dia?" Tanya Fathan yang langsung di balas gelengan dari semua.

"Ya jelas ngga lah. Lo tanya aja sama cowo satu sekolah, apa reaksi mereka kalo cewenya di komenin kaya gitu. Pasti sama kaya lo." Ujar Varo

"Terus gimana caranya supaya Andra gak tau, gue bisa tetep nganterin Andra pulang, dan gue bisa tetep ngelabrak tu anak?" Tanya Fathan.

Tibat tiba suasana hening. Mereka semua sedang berpikir bagaimana caranya agar Fathan bisa melakukan aksinya. Jujur, mereka juga kesal dengan Tama yang sangat songong.

"Nah gue tau." Ucap Budi sambil menjentikkan jarinya dan langsung membuat semuanya menoleh.

"Jadi gini.."

Mereka melingkar di pinggiran meja tamu sambil mencondongkan badan mereka. Akhirnya mereka mengangguk pertanda setuju dengan rencana Budi.

"Tumben lo punya rencana kaya gini." Puji Fathan.

"Yaelah otak gue mah jalan kalo buat beginian. Udah gc, lo apus dulu komen lo di ig." Perintah Budi.

Fathan langsung mengangguk dan menyambil handphonenya dan membuka instagram. Segeralah ia menghapus komentarnya tadi sebelum Andra tau. Sedangkan diatas, Andra beserti ketiga sahabatnya sedang memulai sebuah gosip.

"Eh ndra , sumpah ya lo berdua so sweet banget si. Kak Fathan sampe nungguin loh. Terus juga foto lo dipost di ig nya kak Fathan." Cerocos Kinta.

"Hah foto? Foto apa?" Tanya Andra.

"Nih." Ucap Rosa sambil menunjukkan foto di instagram Fathan.

Andra membulatkan matanya."Anjir."

"Tapi tunggu deh. Ini komennya Tama parah banget si." Lanjutnya membuat ketiga cewe itu ikutan melihat komen Tama.

"Lah anjir. Tama cari masalah nih." Balas Rosa.

"Ni anak ga ada takut takutnya apa ya sama kak Fathan dkk." Ucap Tania.

"Tapi kok kak Fathan gak ngebales komennya ya?" Tanya Kinta membuat ketiganya menggeleng.

"Udah lah gausah dibahas. Mungkin aja dia lagi gak peduli sama Tama." Ucap Andra.

Lalu mereka melanjutkan obrolannya. Sampai akhirnya tepat pada jam 18.00 mereka semua memutuskan untuk pulang karna besok masih sekolah. Rosa digonceng Satya, Kinta digonceng Varo, dan Tania digonceng Budi. Mereka semua langsung melajukan motornya ke arah masing masing. Dan tinggalah Andra sendiri lagi dirumah.

♢♢♢

Fathan dan Andra datang kesekolah tepat pada pukul 06.00 menggunakan mobil. Alasannya Fathan tidak mau Andra kedinginan, dan ini juga termasuk dalam rencana Fathan untuk melabrak Tama nanti. Fathan sengaja memarkirkan mobilnya agak jauh dari tempat parkir motor agar Andra tidak mengetahui hal apa yang akan terjadi nanti.

Mereka pun jalan berdampingan menuju kelas Andra. Sesampainya di kelas, Fathan langsung mengacak acak rambut Andra seperti biasa.

"Belajar yang bener yaa. Kalo capek jangan dipaksain. Dadah Andlaa." Ucap Fathan sembari melambaikan tangannya lalu dibalas oleh Andra.

Fathan berpapasan dengan Tama beserta gerombolannya saat ingin naik menuju kelasnya. Mereka langsung bertatapan. Tama sengaja menyenggol pundak Fathan dengan keras. Hal ini jelas membuat emosi Fathan memuncak.

"Gausah nambah nambahin masalah. Urusan kita entar bukan sekarang." Ucap Fathan lalu melanjutkan langkahnya ke atas meninggalkan Tama.

"Liat aja siapa yang bakal menang." Ucap Tama sambil menatap Fathan dari belakang.

Fathan sampai dikelas, ia langsung menempelkan bokongnya di kursi lalu melipat tangannya dimeja dan menidurkan kepalanya. Tak lama datanglah Satya dan Budi.

"WOI!" Ucap Budi sambil menggebrak meja Fathan membuat seluruh penghuni kelas menoleh.

"Apaan si anjeng." Sungut Fathan pada Budi.

"Lagian lo bukannya semangat dikit juga pagi pagi." Balas Budi.

"Males." Ujar Fathan cuek.

"Entar lo jadi sama Tama?" Tanya Satya yang langsung diangguki Fathan.

Bel jam pertama terdengar, membuat semua anak duduk di tempat mereka masing masing.

Pelajaran pertama adalah pelajaran Pak Ripto, guru yang pernah membuat Fathan pingsan. Pak Ripto adalah guru mata pelajaran Kimia sekaligus guru bagian tata usaha yang terkenal dengan suaranya yang menggelegar bag petir. Jika dia sudah berteriak, maka seluruh anak yang mendengar itu langsung menutup telinganya dan berdoa agar gendang telinga mereka masih selamat.

"Yak anak anak kalian buka buku kalian halaman 45. Kalian kerjakan soal latihan itu. Salin soalnya juga. NGERTI SEMUANYA?!" Teriak Pak Ripto dengan suara khasnya.

"Ngerti paak." Jawab semuanya kecuali Fathan.

"Heh kamu yang dipojok belakang." Ucap Pak Ripto sambil menunjuk kebelang, tepat kearah Fathan.

"Saya?" Ucap Fathan sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu. Kamu ngerti sama apa yang bapak suru tadi?" Tanya Pak Ripto balik.

"Ngerti."

"Kenapa tadi kamu gak bilang ngerti seperti semua teman teman kamu?" Tanyanya lagi.

"Buat apa saya harus buang buang suara saya? Saya itu megang prinsip 'tong kosong nyaring bunyinya' biasanya orang orang yang banyak omong itu malah otak nya kosong pak. Makanya karna saya pinter, lebih baik saya diam dan langsung ngerjain tugas bapak." Sanggah Fathan membela diri dan langsung membuat seisi kelas tertegun begitu pula dengan Pak Ripto.

"Ya sudah kerjakan yang benar." Balas Pak Ripto yang sudah mati kutu.

♢♢♢

Tak terasa bel pulang sudah berbunyi, seluruh anak anak pun langsung bergegas pulang. Dan ini berarti Fathan beserta gerombolannya akan menjalankan rencananya.

Varo, Dave, dan Wahyu menghampiri Fathan ke kelasnya. Dan mereka berenam langsung berjalan menuju kelas Andra untuk menjalankan rencana tahap pertama.

"Eh ndra ndra, sumpah itu diluar ada kak Fathan dkk." Ucap Kinta langsung membuat Andra menoleh keluar.

"Anjir rame banget." Balas Andra.

Akhirnya Fathan pun masuk kedalam kelas Andra diikuti dengan Satya, Budi, dan Varo. Mereka langsung menarik keempat cewe itu keluar kelas.

"Than mau ngapain si." Tanya Andra berusaha menyamakan langkahnya yang terseret seret.

"Kamu sama temen temen kamu tunggu di mobil aku dulu. Kalian dijagain sama Dave sama Wahyu. Gak boleh ada yang keluar, satu dari kalian keluar, semuanya kena. Nurut aja sama aku." Tegas Fathan.

Akhirnya mereka sampai di parkiran mobil, Fathan langsung membuka mobilnya dan menyuruh keempat cewe itu masuk. Lalu ia menyuruh Dave dan Wahyu menjaga mereka.

"Titip ya. Jangan sampe ada yang lolos." Ucap Fathan pada Dave dan Wahyu.

"Siap.." Jawab Dave dan Wahyu kompak.

Fathan, Satya, Budi, dan Varo pun langsung berjalan menuju ke parkiran motor tempat mereka akan melabrak Tama. Benar hal nya, Fathan sudah mendapati Tama bersama keempat temannya.

"Punya nyali juga lo dateng kesini." Ujar Fathan menantang.

"Lo kira gue banci yang gak berani sama masalah ginian?" Balas Tama mantap.

"Oke langsung aja ke intinya. Maksud lo apaan si? Selalu aja ganggu hubungan gue sama Andra. Iri? Cemburu? Itu semua tanda gak mampu loh."

Tama tersenyum miring."Gue mau ngerusak hubungan kalian. Puas?"

"Bangsat!"

Fathan mendaratkan pukulan ke pipi kanan Tama dan sukses membuat anak itu terjerembab kebelakang. Teman teman Tama pun tidak tinggal diam, mereka pun langsung maju dan beradu jotos dengan Fathan dan yang lainnya. Tama yang melihat hal itu langsung berdiri dan melerai semuanya.

"Woi berenti!" Teriak Tama.

"Urusan gue cuma sama si kakak kelas yang sok banget ini. Kalian gak usah ikut ikutan. Biar masalah ini gue yang nyelesein sama dia." Ucap Tama lagi sambil menunjuk Fathan.

"Oke. Siapa takut." Balas Fathan yang mulai tertantang.

Sedangkan di parkiran mobil, Andra beserta ketiga temannya sedang diamankan dimobil Fathan.

"Sumpah ya, gue berasa jadi sandraan njir." Ucap Rosa.

"Maksudnya apaan si kita disuru tunggu disini. Mau pamer isi mobil? Gue tau kak Fathan orang kaya. Tapi ga usah gini juga kali." Cerocos Kinta.

"Gue juga gak tau nih. Tapi perasaan gue gak enak." Timpal Andra.

Kembali lagi pada Fathan dan Tama yang masih beradu fisik. Keduanya mendapat bekas luka, mimisan, lebam dan masih banyak lagi.

"Than udah than stop." Ucap Varo menahan Fathan.

"Dia belom minta maaf. Gue ga akan berenti." Balas Fathan keukeuh.

"Udah lah tam, minta maaf aja. Mau sampe kapan lo tonjok tonjokan sama kak Fathan?" Ucap Berry sambil menahan Tama.

Akhirnya Varo menarik Fathan, dan Bery menarik Tama. Keduanya dipisahkan, jika tidak, mungkin bisa lebih parah karna tidak ada yang mau mengalah.

"Urusan kita belom selese njing." Ucap Fathan tetap berusaha melepas tahanan Varo.

"Gue belom kalah dari lo. Belom!" Balas Tama.

Akhirnya Fathan, Satya, Budi, dan Varo kembali ke parkiran. Fathan tau, Andra pasti akan marah dengannya.

"Eh ndra ndra, kak Fathan babak belur tuh." Ucap Kinta sambil menggoyang goyangkan pundak Andra.

"Anjir Fathan kenapa?!" Ucap Andra cemas.

"Kak Dave kak Wahyu. Buka kak please, gue mau liat Fathan." Rengek Andra.

Karna merasa tidak tega dengan rengekan Andra dan kondisi Fathan, Dave pun membiarkan Andra keluar.

"Fathan." Teriak Andra sambil berlari menuju Fathan.

"Kamu abis ngapain sih? Berantem lagi? Sama Tama?" Tanya Andra, tapi Fathan diam.

"JAWAB THAN!" Bentak Andra sukses membuat Fathan terkejut.

"Iya aku berantem sama Tama. Kamu mau marah lagi sama aku? Marahin aja. Kamu emang gak pernah ngertiin posisi aku. Aku cuma mau bela kamu, malah kamu marahin aku. Sekarang kondisi aku kaya gini masih juga mau kamu marahin aku ha?" Ucap Fathan membela diri.

Andra menunduk. Ia tahu ia salah. Tapi dia tidak suka melihat Fathan babak belur.

"Harus berapa kali aku bilang than? Berapa kali? Aku gak suka ngeliat kamu babak belur, aku gak suka ngeliat kamu ngelakuin hal hal yang bisa ngancem keselamatan kamu. Bisa gak si kamu ngga bikin aku khawatir dengan tingkah kamu?" Tegas Andra.

Mendengar hal itu, Fathan tersentuh. Baru kali ini ia mendengar ada orang yang khawatir dengannya. Dan itu adalah Andra. Satu satunya perempuan yang sangat ia sayang saat ini.

Yee update lagii

Part ini panjang banget yaa hehe
Vomentnya ditunggu 😊

Continue Reading

You'll Also Like

15.4M 991K 72
Banyak yang mengatakan, Galaksi itu adalah sosok yang teramat sulit untuk didekati, apalagi untuk digapai. Bahkan jika ingin bertatap mata saja rasan...
19.9M 520K 41
⚠️ Sudah Terbit!!! 🛒 Tersedia di Gramedia dan TBO ~Revenge Hasn't Been Avenged~ SEBAGIAN PART DI HAPUS ⚠️Second book from REGAL (dianjurkan membaca...
22M 1M 79
PINDAH KE APLIKASI BESTORY! Menjadi sasaran bullying dari si biang masalah seperti Argalins bukanlah keberuntungan bagi Inara. Rupanya, menarik teli...
162K 5.1K 54
•Versi baru• Berawal dari ketidak sengajaan untuk saling mengenal satu sama lain. Kemudian terjadi suatu kesalah pahaman yang diciptakan oleh seseora...