The Hot Daddy's (BTS) {COMPLE...

Bởi vreyalene

336K 39.4K 3.4K

"Omo..! Jin Hyung..kau bawa bayi siapa ?!! Apa dia anakmu ? Anak kita ?! Tapi..kapan kau hamil dan melahirkan... Xem Thêm

Perkenalan Tokoh
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M (real)
N
O (real)
P
Q
R (real)
S
T
U
V
X
Y
Z (Last)
Bonus (Real)

W

7.3K 1.1K 85
Bởi vreyalene

Pemuda itu menunduk, tidak berani menatap siapapun yg berada diruangan bising itu. Langkah kakinya semakin ia percepat, mengabaikan panggilan-panggilan manis yg berkeliaran ditelinganya. Ia hanya ingin menyelesaikan urusannya lalu pergi dari tempat terkutuk ini.

Kakinya berhenti tepat didepan sebuah pintu dimana terdapat 2 orang penjaga berbadan besar yg kini sedang menatapnya garang. Ia semakin meremat tali ranselnya kuat, berusaha meredam perasaan takutnya.

"Ada urusan apa bocah ?" Tanya salah satu penjaga itu dengan tatapan tajamnya.

"A-aku ingin bertemu dengan No-nona Jung.." Jawabnya terbata-bata.

"Apa kau____"

"Biarkan saja ia masuk..dia budaknya Eunji-ssi" Ucap salah seorang Bartender yg masih sibuk meracik minuman untuk pelanggannya.

Tanpa mengatakan apapun lagi kedua penjaga itu menyingkirkan tubuh mereka dan membiarkan pemuda kurus itu masuk. Si pemuda pun hanya tersenyum tipis lalu melaangkah masuk, sedikit berterimakasih kepada sang bartender dalam hati karena menyelamatkannya.

Semakin kakinya melangkah disepanjang lorong suara musik yg memekkan telinganya pun semakin tak terdengar. Hal ini membuat jantungnya semakin bertalu-talu tak karuan.Kini ia sudah berdiri didepan sebuah pintu cokelat, kembali meremat tali ranselnya kuat sambil beberapa kali mengambil nafas.

Tok..tok..

"Masuk" Suara balasan yg terdengar dari dalam membuat tubuh pemuda itu membeku sejenak. Entah kenapa perasaan untuk kabur tiba-tiba saja muncul, membuatnya hampir saja memutar kakinya jika tak teringat dengan sang adik.

Tidak.

Ia sudah sejauh ini..ia harus mengeluarkan adiknya. Setidaknya adiknya harus selamat meski dirinya tidak.

Cklek..!

"Oh..halo Lee Junyoung-ssi..Ada apa datang kemari ?" Tanya Gadis itu dengan tersenyum sambil salah satu jemarinya memainkan puntung rontok diatas asbak.

Glek..!

"E-eunji-ah..a-aku sudah melakukan yg kau suruh..ja-jadi kumohon lepaskan adikku" Pinta Junyoung gugup.

"Adikmu ? Ah..Lee Sora.."

"N-ne.."

Eunji terdiam sejenak lalu terkekeh geli, "Maaf..kalau saja kau datang lebih cepat"

Junyoung melotot kaget, "A-apa maksudmu ?!!"

"Seseorang sudah membelinya..30 menit yg lalu kurasa.." Jawab Eunji santai.

"Mwo ?!! T-tapi..tapi kau berjanji akan melepaskan adikku jika aku melakukan perintahmu kan ?!! Ke-kenapa kau..."

"Well, adikmu itu cantik..tubuhnya bagus..ditambah ia masih perawan. Aku tidak mungkin menolak pelangganku saat ia menawarkan harga yg bagus untuk bersama adikmu satu malam. Lagipula..adikmu pasti mendapatkan bagian juga mungkin lebih besar dari yg kudapatkan..harusnya kau senang. Adikmu bisa membantu perekonomian keluarga kalian yg melarat itu" Jelas Eunji malas tahu sambil memainkan gelas wine nya dimeja.

Junyoung terpaku dengan kedua mata yg basah oleh air mata, ia jatuh terduduk dengan perasaan hancur. Ia terlambat...ia terlambat menyelamatkan adiknya yg mungkin saja sekarang sedang menangis ketakutan.

Kenapa ?

Kenapa semua ini terjadi padanya ?

Ia sudah kehilangan kedua orang tuanya..kenapa ia harus kehilangan adiknya juga ?

Kenapa Tuhan begitu kejam padanya ?

Kesalahan apa yg sudah ia lakukan di masa lalu hingga ia harus menanggung semua beban ini sendirian ?

Eunji terkekeh pelan melihat teman sekelasnya itu hancur, ia selalu suka melihat orang lain yg dibencinya hancur mengenaskan seperti ini.

"Sudahlah Junyoung-ah...Adikmu takkan mati..aku bertaruh ia pasti sangat menikmati permainan pertamanya malam ini. Kehilangan keperawanan tidak seburuk itu kok...percaya padaku.."

Pemuda itu meremas kedua tangannya erat, lalu berdiri dan menatap nyalang kearah Eunji yg malah asyik bermain dengan gelas wine nya.

Ia marah.

Memikirkan adiknya yg sedang dilecehkan sekarang benar-benar membuatnya gelap mata. Jika ia harus menjadi pembunuh untuk membalas rasa sakit hatinya, maka itu tak masalah.

"GADIS JALANG SIALAN..!!! KUBUNUH KAU..!!!!" Teriak Junyoung geram yg hendak berlari menerjang Eunji kalau saja tubuhnya tidak ditahan oleh seseorang dari belakang. Tanpa menunggu apapun, tubuhnya dibanting dan dilempar hingga membentur dinding.

Sementara itu Eunji tertawa girang seperti orang gila, berdiri dari kursinya sambil menepuk tangannya heboh.

"Wah..wah..aku tak menyangka kau punya nyali sebesar itu Junyoung-ah. Jadi, kau ingin membunuhku ? Tapi..bagaimana jika aku yg membunuhmu lebih dulu ? Dan dengan begitu..adikmu jadi milikku..dia pasti akan memberikan keuntungan besar untuk bisnisku. Ide yg bagus.." Pekik Eunji senang.

Junyoung yg memang sudah dalam keadaan lemah itu hanya terbaring disudut ruangan dengan air mata yg terus mengalir. Merasa benar-benar gagal menjaga adik kesayangannya. Ia pasrah jika ini takdirnya.

Jalan hidupnya terlalu keras dan kejam untuk anak remaja seusianya.

"Bunuh dia..lalu buang mayatnya" Titah Eunji sambil kembali duduk dikursi kebesarannya. Menyaksikan sang bawahan yg menyeringai sambil memegang sebuah pisau.

Junyoung hanya diam saat tubuhnya ditarik dan sebuah pisau yg sudah menyapa lehernya. Ia menutup kedua matanya erat-erat, menunggu rasa sakit yg akan ia rasakan menggerogoti lehernya.

BRAK..!

DUAGH..!

BUGH..!

Pergerakan bawahan Eunji berhenti saat mendegar keributan dari luar ruangan, ia menatap sang majikan yg juga ikut menatapnya dengan kedua alis menukik bingung.

"Keluar dan periksa..mungkin ada yg membuat onar" Perinta Eunji.

Sang bawahan mengangguk patuh lalu menghempaskan tubuh Junyoung kemudian keluar ruangan.

suara keributan diluar semakin menjadi-jadi, membuat Eunji entah kenap jadi panik sendiri. Keringat mulai bercucuran membasahi wajahnya. Keributan itu semakin terdengar jelas seolah-olah mereka sedang berkelahi didepan pintu ruangannya sekarang.

"Shin..!! Apa yg terjadi diluar ?!!" Panggil Eunji tapi tak ada jawaban apapun. 

Malah suasana menjadi hening sekarang, dengan gerakan cepat gadis berusia 18 tahun itu meraih sebuah senjata api laras pendek dari dalam laci mejanya dan mengacungkannya panik kearah pintu. Tubuhnya bergetar panik, membuat nafasnya menjadi tidak stabil karena ketakutan.

Hingga..

BRAK..!!

Pintunya terlepas begitu saja setelah mendapat tendangan keras dari seseorang diikuti sesosok tubuh lelaki yg juga terjatuh terlentang dengan pisau yg menancap tepat dikening lelaki itu.

Eunji melotot syok, "Shin..!!!"

Atensinya kembali teralihkan saat sosok lelaki berambut merah masuk diikuti beberapa orang dari belakang. Refleks tangannya memegang senjata mengarah begitu saja ke sosok tersebut. 

Ia tahu siapa lelaki itu.

Gadis itu tahu..karena ia yakin, lelaki itulah dalang dari penculikan sahabatnya Choi Minah.

Dan tanpa sadar tubuhnya kembail gemetar ketakutan.

"Kau...!!!"

Lelaki itu tersenyum tipis sambil mengusak rambut merahnya kebelakang, tapi matanya menatap nyalang kearah gadis tersebut.

"Kalian orang-orang menyebalkan yg selalu mengusik puteriku, tidak bisakah kalian berhenti mengganggunya dan urus hidup kalian sendiri ?"

"Kurasa tidak Tae..mereka terlalu iri dengan kehidupan sempurna puteri kita" Jawab Seorang pemuda berdimple sambil bersedekap.

"Tch..terlalu lama.." Gerutu seseorang tiba-tiba yg langsung berjalan mendekati Eunji, membuat gadis itu panik dan hendak menembakkan senjatanya tapi sepertinya ia lupa mengokang senjata apinya. Membuat pemuda berkulit pucat dan berbadan mungil itu tersenyum remeh dan..

PLAK..!

PLAK..!

Dua kali tamparan keras itu menyapa kedua pipi Eunji dengan sangat keras, membuat gadis itu langsung terjatuh saking kerasnya tamparan tersebut.

"Astaga..Yoongi hyung.."

"Diam Tae..kalian terlalu banyak bicara..aku lebih suka langsung bertindak" Protes Yoongi kesal lalu kembali menatap Eunji marah, "Dan kau bocah sialan..! Berani sekali kau menyakiti puteri manisku dengan menghina kami..!!! Aku tidak perduli meski kau masih remaja...! Perbuatanmu benar-benar sudah keterlaluan brengsek..! Jangan harap kau bisa lolos..!" Geram Yoongi emosi dengan wajah memerah.

Ia menarik nafasnya pelan lalu melihat kearah Junyoung yg masih bersandar ditembok dengan wajah pucat, "Kau..ikut aku" Titah Yoongi dan membuat Junyoung hanya bisa menelan ludah pelan tapi ia menuruti perintah Yoongi, daripada dirinya dihajar juga seperti Eunji.

Sebelum Yoongi keluar ia menatap Taehyung dan Namjoon dengan tajam, "Jangan biarkan jalang sialan itu kabur..!Tidak akan kumaafkan siapapun yg membuat puteriku menangis" Tegas Yoongi lalu keluar dari ruangan itu diikuti Junyoung dari belakang.

"Tanpa dimintapun takkan kubiarkan kabur kok" Gumam Taehyung santai lalu melirik Lee yg masih setia berdiri disampingnya.

"Bawa gadis itu ketempat biasa dan bakar tempat menjijikan ini" Ucap Taehyung.

.

.

.

.

.

.

.

(Dirumah)

Nana sedang duduk diruang keluarga sambil menonton TV, ia tak bisa fokus sebenarnya. Merasa sedikit heran karena rumahnya benar-benar terasa sepi sekarang.

"Mom..!!" Panggilnya.

"Mommy dikamar sayang..!!" Jawab Jungkook.

Nana bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju kamar Jungkook, mendapati Mommy-nya itu sedang duduk membaca majalah bersama Seokjin yg sedang maskeran disampingnya.

"Mommy..."

"Ya sayang..? Kau butuh sesuatu ?" Tanya Jungkook lembut sambil menutup majalahnya.

Nana mendekati Jungkook dan ikutan duduk diatas ranjang besar tersebut menghadap sang Eomma. Seokjin yg memang lagi maskeran hanya tersenyum tipis, tak ingin merusak maskernya.

"Mom..kemana Yoongi Mommy dan para Daddy ?" Tanya Nana heran. Karena biasanya jam segini semua orang tuanya itu sudah pulang kerja, kecuali Namjoon yg memang jam kerjanya tak bisa ditebak.

Jungkook terdiam sambil melirik Seokjin disampingnya.

"Uhh..sepertinya mereka sedang sibuk melakukan sesuatu sayang" Jawab Jungkook seadanya.

"Melakukan apa ?"

Duh, Jungkook panik.

Tak mungkin kan ia bilang terang-terangan kalau mereka sedang menangkap seseorang yg sudah mengganggunya selama ini ?

Seokjin yg tahu hal itupun bangkit dari tidurnya llau melepas masker diwajah putihnya sambil tersenyum.

"Sebentar lagi kan ulang tahun Hoseok Daddy-mu sayang..kurasa mereka sedang sibuk mencari kado untuknya" Jelas Seokjin.

Dalam sedetik Nana membelalak, "Astaga...Nana lupa Mom..!!!" Pekiknya sambil menepuk testanya.

"Ya ampun..masa kau lupa sih sayang..."Kekeh Jungkook gemas sambil menghela nafas lega. Berterimakasih atas keenceran otak Seokjin yg dapat menemukan alasan dengan cepat.

"Uuh...Mommy...bagaimana ini ?!! Nana belum membelikan apapun untuk Daddy.." Rengek Nana dengan mata berkaca-kaca.

Seokjin tersenyum, "Eyy..kau bisa membantu Mommy membuatkan Cake ulang tahun saja  bagaimana ?"

"Tapi..tapi Mommy kan tahu kalau Nana sangat buruk kalau soal memasak"

"Tenang saja..kan ada Mommy..sudah sana..lebih baik kau tidur. Besok kan harus masuk sekolah lagi" Bujuk Seokjin lembut.

Nana terdiam tiba-tiba mendengar kata sekolah, membuat Jungkook dan Seokjin paham apa yg dirasakan puteri kesayangan mereka ini.

"Atau..Nana mau pindah sekolah saja ?" Tanya Jungkook.

Gadis itu mendongak lalu menggelengkan kepalanya kuat, "Tidak..Nana lelah harus pindah dan beradaptasi lagi. Lagipula..Jenny pasti menangis kalau Nana pergi"

"Eyy..Jenny atau Eunwoo Oppa..Heum..?" Goda Jungkook dengan menaik turunkan alisnnya, membuat Wajah Nana memerah malu.

"Ugh..! Mommy~~~"

Seokjin tertawa geli, ia sudah tahu soal hubungan Nana dengan Eunwoo dan ia tak marah. Lagipula Eunwoo pemuda yg baik kok, dia pasti bisa menjaga Nana sebaik mereka.

.

.

.

.

.

.

.

Ditempat lain..

"Sora-ah..!!" Teriak Junyoung senang sambil turun dari mobil Yoongi dan berlari menghampiri sosok gadis berbadan mungil yg sedang memakai jaket kebesaran ditubuhnya.

"Oppa,...!!!" Sora ikut-ikutan berteriak dan berlari juga hingga tubuhnya dipeluk erat oleh sang kakak. Gadis itu menangis, melampiaskan perasaan takutnya begitu saja. Junyoungpun ikut menangis, bersyukur dalam hati adiknya baik-baik saja.

Junyoung melepas pelukannya dan memperhatikan seluruh tubuh adiknya, "Kau baik-baik saja kan ?!! Orang itu belum menyentuhmu kan ? Kumohon katakan belum.."

Sora yg sedang terisak itu menggeleng, "Belum Oppa..hiks..mereka menyelamatkanku saat orang itu hampir merobek gaunku..hiks.."

Pemuda itu jatuh terduduk sambil menangis, kedua kakinya melemas saking leganya dia. Hingga ia berdiri lalu menggandeng tangan Sora dan berjalan mendekati teman sekelasnya, Cha Eunwoo.

"Eunwo-ssi..terimakash..aku benar-benar berterimakasih padamu karena menyelamatkan adikku. Terimakasih..terimakasih" Ucapnya sambil menundukkan kepalanya berkali-kali.

"Eh..Bukan aku saja kok..Kedua Ssaemku juga ikut membantu" Ucap Eunwoo.

Junyoung menatap Jimin dan Hoseok yg masih setia memperhatikan mereka lalu ia membungkung dalam-dalam.

"Terimakasih paman..terimakasih..hiks.."

"Eyy..tidak masalah kok..mulai sekarang kau harus menjaga adikmu dengan baik, kau mengerti ?" Ucap Jimin.

"Ne paman...aku akan menjaga Sora dengan baik. Aku janji"

"Ya sudah..ayo kuantar kalian pulang" Hoseok bersuara sambil tersenyum sambil membuka mobilnya membiarkan Junyoung dan Sora masuk setelah berkali-kali terus membungkuk sambil mengucapkan terimakasih.

Kini tinggal Yoongi, Jimin dan Eunwoo yg masih setia berdiri di pinggir jalan.

"Ayo Eunwoo..kami akan mengantarmu juga" Ajak Yoongi.

"Ah..ne Ssaem"

"Oh..ngomong-ngomong..besok datanglah makan malam bersama kami" Ucap Yoongi lagi sambil memasuki mobilnya membuat Eunwoo dan Jimin terdiam.

Pelan-pelan Eunwoo melirik Jimin yg kini sudah menatapnya tajam lalu kembali menatap Yoongi sambil tersenyum.

"Ne Ssaem..saya akan datang..!"

"Bagus..jangan terlambat"

"Ne..

"YOONGI HYUNG..!!!"

Tbc

Vreyalene^^

Yeheeet...up lagi...hohohohoho...sebenarnya alurnya bukan seperti ini tapi..kurubah lagi karena menurutku terlalu bertele-tele..takut kalian semakin bosan..wkwkwkwkwkwkw

Btw..sisa 3 chap lagi loh..hehehe semangat gk nih udah mau tamat.. ><

Aku sih semangat bingoo...wohoooooooo... XD

Ok..vomment key..

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

262K 14.4K 81
Kim taehyung seorang CEO sekaligus mafia terbesar yang ditakuti di seluruh dunia sikapnya yang dingin dan cuek dan jika sedang membunuh tidak ada ras...
17K 1.4K 10
"Serendipity" Antara Jimin putra tunggal pemilik perusahaan B Young Enterprise dengan Jungkook seorang gigolo tampan yang tak punya apa-apa. ⚠violenc...
365K 27.4K 40
TAEKOOK AREA! Ada chap yang hilang berarti chap tersebut masih dalam proses pengeditan/revisi. Pemburu akan selalu tertarik pada calon mangsanya nam...
199K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...