MARRY YOU? [END]

By resetlove

641K 23.8K 308

Bellvania memilih untuk menyetujui pernikahannya dengan seorang pria bernama Arzachel. Pria yang berumur 8 ta... More

Prolog
1. The Wedding
2. Paris
3. You
4. Without You
5. You & I
6. Sweet Honeymoon?
8. I Love You, And You?
9. Who Are You?
10. What Is Love?
11. This Is Me
12. I Love You
13. First Kiss
Info
14. True Love
15. About Time
16. Belive me
17. My Wish
18. Our time
19. Hurt
20. Goodbye
21. You Hurt Me
22. Broken Heart
23. Lee Jun Ho?
24. This Is Jun Ho
25. With You
26. Housemate
27. Falling In Love
28. I Love You, So Eun
29. Our Story
30. Always
Epilog
Back (1)
Back (2)
Back (3)

7. Song For You

17.9K 718 6
By resetlove

Aimee menutup majalah yang sejak tadi ia baca begitu pria bertubuh besar mendekatinya.

"Semua berjalan lancar"

"Benarkah? Tidak ada perlawanan?"

"Tidak, Arza dan Bellvania mengikuti perawatan dengan baik"

Senyum bahagia langsung menghiasi wajah Aimee. Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari perawatan, namun mengingat Bellvania harus kuliah dan belum waktunya untuk memiliki anak, membuat Aimee harus lebih bersabar.

"Dimana mereka sekarang?"

"Arza mengajak Bellvania makan malam di luar"

"Benarkah?"

Pria itu hanya mengangguk melihat Aimee yang begitu senang.

"Haruskah aku meminta Bellvania untuk cuti kuliah dulu? Ah tidak... kasihan dia... Baiklah kamu bisa pergi"
•••

Bellvania memasuki restoran mewah. Matanya sibuk mengagumi restoran tersebut. Sedangkan Arza sibuk memilih tempat duduk untuk mereka. Dan pilihan Arza jatuh pada meja yang berada tepat di depan panggung.

Entah apakah hari ini ada hari spesial di Jepang atau bagaimana, namun restoran tersebut di penuhi oleh banyak pasangan yang sedang menikmati dinner romantis mereka.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Arza pada Bellvania yang masih sibuk melihat kesekeliling restoran

"Ah, terserah padamu"

"Mau steak?"

"Oke"

Bellvania melihat Arza yang sibuk dengan ipad-nya. Pria itu selalu bekerja selagi ada waktu. Sepertinya Arza bukan tipe pria yang romantis. Namun, Arza adalah tipe pria yang sangat bisa di andalkan. Arza memang pria yang dewasa yang begitu tegas, jadi sesuatu yang romantis memang bertentangan dengan kepribadiannya. Walau melihat pasangan romantis di sekitar mereka membuat Bellvania iri. Namun, ia bersyukur setidaknya ia bisa makan di restoran yang indah ini.

"Hello"

Lamunan Bellvania pecah mendengar sapaan dari panggung. Sontak Bellvania terkejut melihat Arza sudah duduk di sebuah kursi dengan gitar di atas panggung.

Kapan ia berada disana?

Bellvania bisa merasakan orang-orang di restoran tersebut sontak menghentikan aktivitas makan mereka dan menatap Arza yang memamerkan senyum menawannya.

"Malam ini, saya ingin menyanyikan sebuah lagu untuk seorang wanita yang sangat sukses membuat saya jatuh cinta. Jadi saya ingin memberikan sesuatu yang spesial untuknya" ucap Arza sambil menatap Bellvania yang tampak masih kaget.

"Bell, thank you for coming in to my life. Thank you for making me smile like crazy. Thank you for making me happy. So, this is song for you"

Suara teriakan dan tepuk tangan meriah langsung terdengar di segala penjuru restoran. Bellvania bisa merasakan wajahnya yang memarah sekarang. Jatungnya berdegup dengan kencang. Perutnya begitu geli seakan ada kupu-kupu yang mengelitiknya. Dan tatapan Arza... tatapan teduh pria itu membuatnya seakan ingin meleleh sekarang.

Dengan pelan Arza mulai memetik gitarnya. Dan bernyanyi dengan merdu sambil terus menatap Bellvania yang sudah terpaku di tempatnya.

105 is the number that comes to my head
When I think of all the years I wanna be with you
Wake up every morning with you in my bed
That's precisely what I plan to do

And you know one of these days when I get my money right
Buy you everything and show you all the finer things in life
We'll forever be in love, so there ain't no need to rush
But one day, I won't be able to ask you loud enough

I'll say will you marry me
I swear that I will mean it
I'll say will you marry me

How many girls in the world can make me feel like this?
Baby I don't ever plan to find out
The more I look, the more I find the reasons why
You're the love of my life

You know one of these days when I get my money right
Buy you everything and show you all the finer things in life
We'll forever be in love, so there ain't no need to rush
But one day, I won't be able to ask you loud enough

Jason Derulo -Marry me

"I love you so much" ucap Arza di akhir lagunya sedangkan Bellvania sibuk menghapus air matanya.
•••

Begitu sampai di apartemen, Bellvania dan Arza bergantian membersihkan diri mereka. Hari ini adalah hari yang panjang bagi mereka. Terlalu banyak hal yang tak terduga terjadi hari ini. Dan hal itu membuat Bellvania dan Arza sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Kejadian di restoran tadi masih mengusik Arza. Setelah ia menyanyi untuk Bellvania, tepuk tangan yang sangat meriah menyambutnya. Sebenarnya ia tidak berencana apapun tadi, namun hatinya tergerak untuk melakukan hal itu saat mendapati wajah iri Bellvania melihat pasangan-pasangan romantis di sekitar mereka. Ia senang mendapati Bellvania menangis haru karenanya, wanita itu mengucapkan terima kasih yang sangat tulus di antara isak tangisnya. Hanya itu. Setelah itu, tidak ada pembicaraan di antara mereka sampai saat ini.

Baik Bellvania dan Arza masih bingung satu sama lain. Bellvania sibuk memastikan perasaannya kepada Arza sedangkan Arza bingung apakah ia melakukan kesalahan yang membuat Bellvania tidak ingin bicara dengannya. Bahkan menghindari tatapan Arza. Wanita itu terus menunduk dan diam.

"Za..."

Mendengar panggilan Bellvania membuat Arza membalikkan tubuhnya, menghadap Bellvania yang juga sedang berbaring menghadapnya. Kali ini, Bellvania menatap mata Arza dalam. Tangan kanannya mulai terangkat dan menyentuh wajah Arza yang bersih. Mengelus rambut Arza yang begitu lebat namun terasa begitu lembut.

"Bell, ada yang mengganggumu?"

"Apa maksudnya? Lagu itu... apa maksudnya?"

"Apakah kamu tidak mengerti? Aku mencintai kamu, dan aku ingin memulai pernikahan yang sesungguhnya denganmu"

Bellvania terdiam. Ia menarik tangannya yang sejak tadi bermain di wajah Arza.

"Kamu... belum memiliki perasaan untukku?" Tanya Arza pelan

"Aku tidak tahu. Aku bingung, Za"

"Nggak masalah. Mungkin memang terlalu cepat untukmu. Aku akan menunggu kok"

"Kamu benar-benar mencintaiku?"

Arza menghela nafas berat, "Di awal pernikahan sebenarnya aku juga belum yakin tentang perasaanku. Namun, hari-hari yang aku jalanani bersamamu membuat aku sadar, aku memang mencintaimu. Aku senang kamu yang pertama kali aku lihat saat bangun tidur. Kamu yang menyambut aku saat pulang kerja, seakan-akan menghapus lelahku. Mengurus segala keperluanku. Aku merasakan kehangatan saat bersamamu, Bell. Kehangatan yang membuatku nyaman"

"Za..."

"Mungkin sulit bagimu mengerti, tapi aku benar-benar jatuh cinta padamu"

"Aku belum yakin dengan perasaanku... aku bingung tentang perasaanku. Apakah yang aku cintai itu kamu... atau cinta pertamaku?"

"Aku akan menunggu saat kamu yakin"

"Menunggu itu sulit..."

"Bahkan kalau kamu ingin mencoba memulai hubungan dengan pria itu, aku mengizinkannya..."

"Apa maksudmu?"

"Kamu memang harus memastikan perasaanmu. Aku akan terima kalau kamu ingin coba hubungan dengan pria itu hingga kamu yakin dengan perasaanmu"

Bellvania menggelengkan kepalanya pelan. Tidak setuju dengan ucapan Arza.

"Dan saat kamu ingin kembali, ingatlah bahwa aku masih menunggumu dan siap bersamamu kapanpun kamu ingin..."

"Za, aku tidak akan melakukan itu. Terlalu konyol! Aku adalah istrimu..."

"Cinta tidak bisa dipaksa, Bell. Sekarang, aku memberi kamu ruang untuk menentukan perasaanmu..."

"Bukankah kamu ingin mempertahankan pernikahan kita..."

"Bagiku, kebahagiaanmu itu nomor satu. Kalau kamu bahagia bersamanya, aku rela melepaskanmu"

Bellvania memajamkan matanya. Bingung dengan perasaannya. Ia ingin marah pada dirinya sendiri. Tentu ia tidak ingin pria yang baik seperti Arza harus terluka karenanya.

Bellvania tertegun saat merasakan kehangatan pada tubuhnya. Arza memeluknya erat. Mendekap Bellvania seakan tidak ingin melepas Bellvania. Jantung Bellvania ikut berdetak kencang saat mendengar detakan jantung Arza yang terdengar begitu jelas di telinga Bellvania.

"Za..."

"Emm?"

Bellvania mendapati dirinya yang kecewa saat Arza melepas pelukannya untuk menatap Bellvania.

"Aku akan memastikan perasaanku secepatnya" ucap Bellvania lalu membalikkan badannya. Membelakangi Arza dan memejamkan matanya.

"Aku menunggumu, Bell" ucap Arza lembut lalu memeluk Bellvania kembali.

Bellvania hanya tersenyum saat Arza memeluknya. Jujur ia merasa geli karena nafas Arza yang terasa di lehernya. Namun ia merasa sangat hangat di pelukan Arza. Membuatnya merasa sangat aman di pelukan Arza. Menikmati suara detak jatung Arza yang meyenangkan. Dan aroma mint yang keluar dari tubuh pria itu. Sangat nyaman. Ia ingin terus seperti ini...

Continue Reading

You'll Also Like

218K 12.8K 45
Menjadi suami kontrak nona kaya yang sombong? Kenapa tidak? Kaivanlah orangnya. Kisah Kaivan Prawira, seorang dokter bedah saraf yang harus menikah...
223K 12.6K 50
Centana, perempuan 30th yg memiliki trauma pada pernikahan, tiba-tiba harus dihadapkan dengan sebuah insiden mengejutkan. Ia terbangun dan mendapati...
67.4K 5K 53
Berawal dari kesalahpahaman di WhatsApp sampai dikira menyontek selama UAS malah membuat Rana terjebak bersama Pak Raka. Selama semester 7, gadis itu...
1.3M 65.3K 33
Amanda dan Kevin dipertemukan dalam sebuah pernikahan, yang telah diatur oleh keluarga mereka. Dari awal mereka menyadari bahwa tidak mudah menjalani...