The Mummy

By tanxinqian

103K 12.6K 1.2K

Sejarah yang sengaja dihapus dan kutukan yang tak lekang oleh waktu. Apa jadinya ketika Taehyung tidak sengaj... More

Prologue
Pt.1 - Hathor
Pt. 2 - Mesir
Pt. 3 - Kebangkitan Horus(1)
Pt. 4 - Kebangkitan Horus (2)
Pt. 5 - The Truth
Pt. 6 - Seth and Sekhmet History
Pt. 7 - Sekhmet Plan
Pt. 8 - The Ritual
Pt. 9 - Picture
Pt. 10 - Zoo
Pt. 12 - The New Begining
Epilogue

Pt. 11 - Become One

7.7K 829 113
By tanxinqian

The Mummy
Author : Tan Xin Qian
Pairing : KookV, YoonMin, ChanBaek
Rating : T semi M
Disclaimer : Cast belongs to God and their family
Terinspirasi dari The Mummy 2017 dan Mitologi Kuno Mesir Kuno yang disesuaikan dengan jalan cerita.

.
.
.
.
.

*flashback*

Ketika menuju Bird Park mereka dihadang oleh segerombolan monyet dengan sang instruktur yang tengah melakukan atraksi. Monyet - monyet itu bergelantung pada akar pohon yang tumbuh diatas pohon saling berpegangan kemudian melempar seperti anggota sirkus yang sedang melakukan atraksi.

Salah satu monyet itu menghampiri Taehyung dan bergelayut dilehernya. Taehyung mengelus puncak kepalanya dengan senang. Tanpa dia tahu tangan sang monyet dengan terampil mencopot dan mengambil kalung Taehyung dan menyimpannya didalam kostumnya yang tengah dia pakai.

.
.
.

Taehyung tengah meringkuk dikasur ketakutan karena Jungkook menatapnya dengan sangat tajam.

"J-jangan mendekat."seru Taehyung pada Jungkook yang naik ke atas ranjang.

"Ini rumahku. Aku bebas melakukan apapun."seru Jungkook mendekati Taehyung.

Jungkook mengangkat dagu Taehyung agar memandangnya. Taehyung tidak sengaja memandang mata Jungkook. Seolah terhipnotis Taehyung tidak sadar bahwa kini wajahnya dan wajah Jungkook hanya berjarak 1 cm saja dan dia tidak menolak ketika Jungkook mulai memangut bibirnya mesra. Taehyung bahkan melingkarkan tangannya ke leher Jungkook seolah ingin memperdalam ciuman mereka.

Jeon Jungkook siular licik puaskah kau telah menghipnotis Taehyung?

.
.
.

"Taehyung, kau begitu cantik, sayang."ucap Jungkook mengamati tubuh polos Taehyung yang terbaring pasrah diatas ranjang.

"Milikku. Hanya milikku."lanjutnya menjilati setiap tubuh Taehyung membuat sebuah tanda kemerahan setiap inci tubuh itu.

Taehyung tidak sadar. Dia malah menikmati semua perlakuan Jungkook yang lembut. Taehyung memeluk kepala Jungkook yang terbenam diselangkangannya.

"Nghhaahhhh~" desah Taehyung disetiap jilatan Jungkook pada pangkal penisnya.

Taehyung menjerit nikmat ketika Jungkook memanjakan penisnya yang mungil dengan mulut. Mulut dan lidah Jungkook begitu terampil memanjakan penisnya. Begitu nikmat membuat Taehyung semakin diawang - awang. Bahkan Jungkook menelan habis cairan cintanya sampai tetes terakhir. Taehyung begitu menikmati ketika setelah itu lidah Jungkook membelai lubang rektumnya memberikan getaran nikmat yang tak pernah Taehyung rasakan sebelumnya.

Taehyung sungguh terbuai hingga dia tak sadar Jungkook sudah bangkit menyiapkan penisnya yang mengacung tegak didepan lubang rektumnya dan mendorongnya masuk.

"Akkkhhh!"pekik Taehyung kesakitan ketika penis besar milik Jungkook menerobos masuk ke dalam rektum sempitnya.

Jungkook terdiam membiarkan rektum Taehyung menerima penisnya. Setelah dirasa cukup dia menggerakan pinggulnya. Hanya beberapa hentakan saja Jungkook sudah menemukan sweetspot milik Taehyung.

"Anghhh kakak kakak kakak~"seru Taehyung setiap Jungkook menumbuknya.

Taehyung jatuh terperosok sangat dalam pada pesona lembut yang Jungkook tunjukkan padanya apalagi ketika dia meneriakan nama kakaknya saat mencapai puncak dan bagaimana kakaknya melengguhkan namanya saat dia memuntahkan semua cairan cintanya jauh ke dalamnya. Saat bagaimana kakaknya memandangnya lembut dan mengecup keningnya dan mengucapkan.

"Aku mencintaimu."

.
.
.

*flashback*

Taehyung terbangun tanpa ada seorang pun didalam kamar itu. Dia segera mengambil belati milik ayahnya dan menyembunyikannya dibawah bantal dan kembali pura - pura tertidur.

*end of flashback*

Kini Taehyung terbangun diam - diam dia melepaskan lingkaran lengan seseorang pada pinggangnya dengan perlahan. Kemudian tangannya meraba ke bawah bantalnya dan mengambil sesuatu dari sana. Taehyung bangkit dan duduk diatas tubuh kakaknya yang polos. Tangannya yang menggenggam belati dia naikan sejajar dengan kepalanya. Kemudian tangannya terayun ke bawah berusaha untuk menikam orang yang berada dibawahnya itu. Tapi gerakannya terhenti ketika orang yang berada dibawahnya membuka matanya dan menyeringai kepadanya.

"Kau pikir kau bisa membunuhku?"ucapnya.

"Kau tidak akan pernah bisa membunuhku, dik...."lanjutnya kemudian diam sebentar.

"Karena kau dan aku sekarang sudah menjadi satu."ucapnya sambil tersenyum mengejek pada Taehyung.

"Omong kosong, aku tidak akan pernah percaya padamu, Jeon Jungkook."ucap Taehyung.

"Terserah kau mau percaya padaku atau tidak. Tapi jika aku mati, kau akan ikut mati bersamaku."jawab Jungkook santai.

"Lagipula kau pikir kau bisa membunuhku dengan belati itu?"tanya Jungkook santai meraih ujung belati yang tajam itu dan menggenggamnya membuat telapak tangannya mengucurkan darah dengan deras.

Jungkook merebut belati itu dan melemparkannya. Kemudian dia memamerkan luka yang disebabkan belati itu mulai menutup hingga akhirnya menutup membuat kondisi telapak tangannya persis seperti sedia kala sebelum memegang belati itu. Taehyung kaget dan ketakutan.

"Ba-bagaimana bisa?"ucap Taehyung terbata - bata tak percaya.

"Sudah kubilang kau dan aku telah menyatu dengan itu aku berhak mengambil setengah kekuatan yang ada pada dirimu, adikku."ucap Jungkook tertawa santai.

"Kau tahu? Aku melakukan ritual untuk mengembalikan kekuatanku seperti semula. Kekuatanku saja sebanding dengan ayahmu. Dan sekarang aku memiliki setengah kekuatanmu. Bisa kau bayangkan? Tidak akan pernah ada yang bisa mengalahkanku."lanjut Jungkook serius.

"Jadi berhentilah mencoba bahwa kau bisa lari dariku apalagi membunuhku."final Jungkook penuh penekanan disetiap katanya.

Taehyung hanya bisa menelan ludahnya dan menyadari kebodohannya. Jika saja aku membunuhnya terlebih dahulu. Mengapa juga aku bisa terbuai oleh sentuhannya? Pikir Taehyung merutuki kebodohannya.

"Ah, Taehyung, sebagai kakak yang baik, aku harus menghukum adikku jika dia nakal dan berbuat salah kan?"ucap Jungkook bangkit dalam posisi duduk, membuatnya memangku Taehyung dan melingkarkan tangannya pada pinggang Taehyung.

"Kali ini aku tidak akan menahan diriku seperti tadi."lanjutnya.

Kemudian setelah itu terdengar teriakan pilu dari sana yang tak lama berubah menjadi sebuah desahan.

.
.
.

Chanyeol nekat menerobos rumah milik Jungkook untuk bisa menemukan keberadaan anak bungsunya. Chanyeol mendobrak pintu kamar yang dia yakini sebagai kamar dari anak sulungnya itu. BRAK! Chanyeol naik pitam melihat anak sulung dan bungsunya itu bergelung dalam selimut dan Chanyeol bisa melihat di tubuh anak bungsunya terdapat tanda kemerahan yang tak dapat ditutupi oleh selimut.

"Bangsat. Apa yang kau lakukan pada Taehyung?"marah Chanyeol.

"Jangan menggangguku. Lebih baik kau cepat pergi dari sini."balas Jungkook datar.

"Aku akan pergi dari sini dengan membawa Taehyung. Aku tidak akan pulang sebelum aku bisa membawanya."seru Chanyeol.

"Kau tidak bisa membawanya. Aku dan adikku sudah menyatu. Kau tidak bisa memisahkan kami."ejek Jungkook.

Chanyeol geram apalagi si bungsu hanya bisa menundukkan kepalanya tanpa berani melihat sedikit pun kepadanya. Jungkook yang melihat Chanyeol mengalihkan pandangannya darinya, segera saja membuat meja kecil disebelah ranjangnya itu melayang kearah Chanyeol dan Chanyeol yang tak siap, terdorong hingga badannya menabrak dinding dengan keras.

"Pergi. Atau aku akan membunuhmu."ucap Jungkook serius.

Taehyung yang mendengar perkataan Jungkook segera mendongakkan kepalanya. Matanya berkaca - kaca melihat ayahnya yang terdorong itu tengah memuntahkan darah. Taehyung bisa merasakan pergerakan diranjangnya, segera melingkarkan tangannya pada pinggang Jungkook yang menegakan badannya untuk bangkit dari ranjang.

"Ja-jangan"ucapnya pelan.

"Jangan sakiti ayahku hiks."lanjutnya terisak.

Jungkook menghentikan pergerakannya, diam. Kebetulan Yoongi yang tengah pulang dari kencan dan mendengar bunyi debaman keras dari arah kamar Jungkook segera berlari ke sana. Yoongi tidak kaget menemukan keadaan Chanyeol seperti itu.

"Bereskan dia."titah Jungkook pada Yoongi.

Yoongi segera memapah tubuh Chanyeol membawanya keluar dan pergi dari rumah itu bersama Jimin.

.
.
.

Taehyung memandang takut pada Jungkook yang berbaring disebelahnya. Taehyung diam bahkan untuk bernafas saja dia takut.

"Bernafaslah."titah Jungkook pada Taehyung.

"Eh?"seru Taehyung bingung.

"Nafasmu jarang - jarang sekali, seperti orang yang tengah mengalami sakratul maut."ledek Jungkook.

"A-apa? Aku memang tengah mengalami sakratul maut karena dirimu."seru Taehyung kesal.

"Apa salahku?"tanya Jungkook memandang Taehyung dengan tajam.

Taehyung yang melihat Jungkook merasakan ada yang aneh pada Jungkook. Tatapan itu rasanya berbeda sepertinya itu bukan tatapan yang biasanya dilemparkan Jungkook padanya. Seakan mengerti Jungkook menjawab.

"Kita dikutuk. Kau elang, aku ular. Ketika bersatu, kau membagi kekuatan elangmu padaku."jelas Jungkook.

"A-aku tidak suka matamu yang sekarang. Aku lebih suka mata ularmu."ucap Taehyung tanpa dia sadari.

Jungkook terdiam memandang Taehyung setelah mendengar ucapan orang itu.

"Kau orang pertama yang mengatakannya. Kau tahu, tidak pernah ada yang suka dengan mata ular, karena menyeramkan."kata Jungkook sambil memandang langit - langit kamarnya.

"Ba-bagiku tidak menyeramkan."cicit Taehyung namun masih bisa terdengar.

"Kenapa?"tanya Jungkook.

"Karena entah mengapa setiap aku melihat mata ularmu, selalu ada kelembutan yang tersirat didalamnya."jawab Taehyung.

Kemudian malam itu Taehyung dan Jungkook menghabiskan malam dengan mengobrol bersama dan sesekali bercanda, membuat mereka semakin mengenal satu sama lain.

.
.
.

Sementara itu ditempat lain diwaktu yang sama. Baekhyun panik melihat Yoongi membawa pulang suaminya. Baekhyun segera memanggil dokter keluarga mereka dan mengobati Chanyeol dengan pertolongan pertama.

Kini Chanyeol tengah berbaring diranjang dengan perban yang membalut punggungnya. Dia menatap Yoongi yang tengah menatapnya.

"Sebaiknya kau restui saja mereka. Jangan mengganggu Jungkook, kini kau bukan tandingannya."ucap Yoongi kemudian membawa Jimin untuk pergi dari sana.

Meninggalkan sepasang suami istri yang larut dalam pikirannya masing - masing.

.
.
.
To be continue
.
.
.

Maafin Qian ya kalo chapter ini agak kurang bagus dan gak ngefeel. Maafin juga Qian belum bisa nepatin janji Qian buat namatin ff ini sampai hari ini(Senin). Maafin Qian juga belum bisa post ff baru tentang Bon Voyage. Karena Qian sedang dalam masa berduka saat ini. Mungkin Qian bakal aktif lagi seusai pemakaman. Sekali lagi Qian minta maaf untuk para readersnim semua. Sampai jumpa lagi!

Continue Reading

You'll Also Like

7K 771 5
β€’π™Ίπš˜πš˜πš”πš… π™°πš›πšŽπšŠ! π™ΉπšŽπš˜πš— π™Ήπšžπš—πšπš”πš˜πš˜πš”, πšœπšŽπš˜πš›πšŠπš—πš πšŠπš•πš™πš‘πšŠ πš’πšŠπš—πš πšœπšŽπš›πš’πš—πš πšπš’ πš›πšŽπš–πšŽπš‘πš”πšŠπš— πš”πšŠπš›πšŽπš—πšŠ πšπš’πšπšŠπš” πš–πšŽπš–...
237K 24.1K 41
KOOKV . . . Mungkin setelah apa yang dialami olehnya, Taehyung akan sadar bahwa takdir itu tidak ada yang tahu, dan tidak bisa di terka. sebab ia tel...
754K 36.2K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
13.5K 1.9K 7
Seorang siswa yang selalu menjadi bahan bully di sekolahnya. Dia Kim taehyung, pria kecil malang yang kesepian dan selalu berharap akan ada seseorang...