[Spesial Chapter] I Want To B...

By Reiichunnie

129K 10.7K 1.7K

Spesial Chapter from I Want To Be Your Man ^^ hope you all enjoy it ^^ Author : Angelina Bahasa trans : Reiic... More

Spesial Chapter 1 : Bulanmadu seharusnya merupakan hal yang indah.
Spesial Chapter 2 : Honeymoon should be Pure.
Spesial Chapter 3 : Xiaomi dan Yanyan setelah Menikah..
Spesial Chapter 4 : Jika Sendainya Aku tidak Memilikimu...
Spesial Chapter 5 : Bagaimana jadinya aku tanpa dirimu..
Spesial Chapter 6 : Jika Kau Mencintaiku, Maka Kau Harus Mendengarkanku.. (1/2)
Spesial Chapter 7 :Jika kau mencintaiku,maka kau harus .. (2/2)
Spesial Chapter 9 : Perayaan Qing Ming , Aku akan pergi kemana pun kau.. (2/2)
Spesial Chapter 10: Xiaomi yang tinggal di rumah.
Spesial Chapter 11 : Si Pembuat Onar.
Spesial Chapter 12: The domineering Yanyan and his tenderness.
[TAMAT] Spesial Chapter 13 : Kehidupan yang begitu bahagia.

Spesial Chapter 8 : Perayaan QingMing,Aku akan pergi kemanapun kau..(1/2)

7.9K 749 56
By Reiichunnie

Yanyan yang sedang libur bekerja pagi itu terlihat tengah duduk santai diatas sofa sembari menonton Tv dengan sebatang rokok terselip di jarinya. Xiaomi sudah sejak beberapa puluh menit tadi pergi keluar untuk berbelanja belum juga kembali. Apakah bocah itu melakukan hal hal aneh lagi? Selama Yanyan tidak mengawasinya,Xiaomi pasti selalu saja menimbulkan kekacauan.

Tidak beberapa lama kemudian,orang yang sedari tadi sedang Yanyan pikirkan tersebut pun pulang. Xiaomi terlihat kelelahan dengan keringat bercucuran. ia membawa pulang sekantong besar benda yang terlihat berat yang kini ia senderkan di depan pintu apartemen mereka.

"Aku sangat lelah Yan~ kau seharusnya ikut dengan ku untuk membantuku berbelanja tadi."

"apa yang kau beli?"

Yanyan terlihat masih sibuk menonton Tv tanpa mengalihkan pandanganya kearah Xiaomi.

"Pangsit. Bukan kah besok adalah hari perayaan QingMing? makan pangsit disaat perayaan QingMing merupakan tradisi China. Mengapa kau menjadi pelupa seperti itu sekarang Yan?"

Xiaomi terlihat menertawai Yanyan sembari menutup mulutnya merendahkan Yanyan.

Terkadang Yanyan ingin sekali untuk membuka isi kepala Xiaomi agar ia bisa memeriksa apa yang sebenarnya tersimpan didalam otak bocah itu. Akhirnya Yanyan pun mengalihkan pandangannya kearah Xiaomi yang masih terlihat terkikik geli menertawakan Yanyan.

"Siapa yang mengatakan padamu jika perayan QingMing diharuskan makan pangsit?"

"Bukankah itu merupakan hal yang sudah diketahui banyak orang tanpa perlu ditanyakan Yan?"

"Aku selalu menyuruhmu untuk banyak membaca buku,jadi kau tidak akan mempermalukan dirimu sendiri ketika berada diluar nanti."

Xiaomi yang tiba tiba mendapat keritikan dari Yanyan pun merasa iritasi.

"mengapa kau malah menceramahi ku? Aku kan hanya menyuruh mu untuk memakan pangsit saja,mengapa kau mengungkit-ungkit soal belajar? Setiap hari kau selalu saja perotes mengenai ini itu,dan sekarang kau protes soal tradisi. Aku memang tidak begitu paham tentang banyak hal,aku hanya tau sekedarnya saja. Apa aku bahkan juga tidak boleh memakan pangsit disaat perayaan QingMing? Aku ingin kembali kerumah kedua orang tua ku saja"

Xiaomi terlihat mulai berakting sedih lagi. ia segera berlari menuju kamar untuk berpura pura mengemasi pakaiannya. Yanyan sudah terbiasa dengan kelakuan Xiaomi yang selalu saja mencari kesempatan untuk berakting. Yanyan sudah tidak mengambil pusing lagi dengan tingkah Xiaomi,ia masih terus menonton Tv.

"Apakah kau tidak ingin memintaku untuk tetap tinggal? Aku tidak pernah menduga kalau kau akan berubah sekejam ini Yan~"

Xiaomi masih ingin mencerca Yanyan dengan kata kata lainya tetapi terputus oleh tayangan berita di Tv saat itu yang sedang memberitakan mengenai kemacetan jalan akibat perayaan QingMing. Sang pembawa berita saat itu memberitahu mengenai jalanan mana saja yang terhindar dari kemacetan bagi mereka yang akan berkunjung kemakam leluhur besok.

Xiaomi terlihat kaget. Perayaan QingMing bukanlah saat mereka harus makan pangsit! Hari itu merupakan hari dimana mereka harus membersihkan makam para leluhur! Ia tadi sepertinya salah mengartikan perayaan QingMing dengan perayaan ĺainnya. Dan apa yang dikatakan Yanyan tadi ternyata benar.

Lalu apa yang akan ia lakukan dengan pangsit sebanyak ini? Tetapi bukankah tidak ada yang melarang untuk memakan pangsit di saat perayaan QingMing? Mungkin kita bisa menusukan beberapa Pangsit didupa bakaran lalu mempersembahkannya untuk para leluhur nanti. Saat Xiaomi sibuk dengan pikirannya sendiri,Yanyan mengatakan sesuatu,

"Kau sana berkemas."

Xiaomi pikir bahwa Yanyan benar benar menyuruhnya untuk pergi. ia pun segera meloncat kedàlam pangkuan Yanyan.

"Yan~ jangan usir aku hanya karena sedikit ketidak sempurnaan ku. Aku akan berubah. Aku tidak ingin kembali kerumah orangtua ku. Tolong ijinkan aku untuk tetap bersama mu. Aku,pelayanmu akam selalu mendengarkan apapun yang tuan katakan,"sambil memohon pada Yanyan jari telunjuk Xiaomi sibuk membuat lingkaran kecil diatas dada Yanyan.

"Untuk apa kau menggoda ku? Cepat sana berkemas, kita akan pergi mengunjungi Nenek mu besok."

"kita untuk apa kesana?"

"Membersihkan makam leluhur mu"

Xiaomi terdiam sejenak,benar juga ,sudah sejak lama sejak terakhir kali mereka berdua pergi mengunjungi Nenek di desa. Terakhir kali ia kesana dengan Yanyan,saat itu mereka masih belum menikah. Ia jadi bertanya tanya bagaimana kabar Kakek dan Neneknya sekarang.

Orangtua Xiaomi sudah mengingatkan dirinya untuk menelpon Neneknya terlebih dahulu jika ingin berkunjung kesana. Xiaomi teringat kembali ketika mereka berdua berada disana. Rumah Nenek merupakam tempat yang bagus bagi pasangan dan besok mereka berdua akan kembali kesana lagi. Blakie kecil, tempat tidur yang ia rusak secara sengaja,mereka berdua yang berjalan jalan di bukit serta kenangan indah lainya yang pernah mereka dapatkan disana.

Berhubung mereka berdua saat ini masih muda seharusnya mereka berdua mulai mengumpulkan banyak kenangan indah berdua. Begitu Xiaomi memikirkan tentang hal tersebut,ia pun mulai terlihat bersemangat. Dengan girang ia mulai berkemas dikamar.

"Jangan bawa benda benda yang tidak berguna."

****

Walaupun setiap hari Yanyan selalu mengingatkan Xiaomi,tetapi sekalipun Xiaomi tidak pernah mau mendengarkan perkataannya. Sama seperti yang terjadi pagi hari ini,tas yang sudah Xiaomi siapkan tadi malam terlihat penuh dengan barang barang yang membuatnya terlihat berat. Yanyan hanya memasang ekpresi datar.

"Apa yang kali ini kau bawa?"

"Pangsit. Aku kemarin membelinya terlalu banyak,sayang jika harus dibuang. Aku juga bermaksud ingin memberikannya untuk para leluhur nanti."

Yanyan tidak ingin berkata apapun lagi. Yanyan terkadang berpikir kalau Xiaomi ini terlalu berkulit tebal. Entah apapun yang ia katakan pada Xiaomi sepertinya tidak berpengaruh pada nya.

"Jangan minta aku untuk membantumu membawa benda itu nantinya."

"Tenang saja,kali ini kau tidak perlu khawatir. Aku kan juga seorang pria. Apa yang aku lakukan akan menjadi tanggung jawabku."

Xiaomi dadanya sendiri sambil berjanji pada Yanyan.

"bagus lah kalau memang seperti itu."

Karena perjalanan menuju desa sulit dilalui kendaraan pribadi,maka mereka berdua pun memutuskan untuk pergi dengan menggunakan bus umum,sama seperti ketika mereka berdua pertama kali kesana. Sepanjang perjalanan Xiaomi terus saja bertanya pada Yanyan kapan mereka akan sampai. Hanya dengan Yanyan,tak masalah kemanapun mereka berdua pergi Xiaomi merasa bersemangat. Xiaomi perlahan lahan meletakkan tangannya di tangan Yanyan.

"Yan..."

"Ya?"

"Selama kau berada disamping ku,aku selalu merasa bahagia"

"Baguslah jika kau merasa seperti itu."

"Aku merasa nyaman ketika bersama mu."

Xiaomi lalu menyandarkan kepalanya di bahu Yanyan. Kali ini ia tidak memperdulikan bagaimana tatapan orang lain saat melihat mereka berdua. karena saat ini mereka sudah menikah. Jadi untuk apa merasa terganggu?lagi pula ia ingin memberitahu pada semua orang bahwa Yanyan adalah miliknya yang pasti akan membuat banyak orang akan iri padanya.

Sama seperti dulu,Xiaomi terlihat bersemangat ketika turun dari dalam bus. Ia kemudian menarik napas panjang.

"ahh~~ udara di desa memang sangat segar Yan~bagaimana jika kita pindah kesini dan mulai beternak saja?"

Membayangkan mereka berdua hidup sederhana dan bahagia di desa membuat Xiaomi tersenyum senang. Yanyan tidak merasa terganggu dengan pertanyaan Xiaomi. Ia sedang malas menanggapi ocehan Xiaomi.

Mereka berdua kini berdiri ditepi jalan sembari menunggu becak yang lewat. Karena hari ini merupakan perayaan QingMing,terlihat banyak sekali orang yang datang kedesa. Para tukang becak pun terlihat sibuk mengangkut penumpang. Xiaomi yang sedari tadi membawa tas yang berisi banyak pangsit pun mulai merasa lelah. Akhirnya ia pun melupakan janjinya tadi,ia mencoba meminta bantuan pada Yanyan. Ia bersandar didada Yanyan.

"Tuan~"

Ketika Yanyan mendengar Xiaomi memanggilnya seperti itu,ia segera paham kalau hal yang tidak mengenakan pasti sedang menantinya.

"Jangan memanggil ku seperti itu."

"Pinggangku terasa sakit,punggung ku juga. Bisakah kau membantuku membawakan tas ini?",Xiaomi mencoba untuk terlihat menggemaskan didepan Yanyan.

"aku sudah mengatakan pada mu sebelumnya untuk tidak membawa barang begitu banyak!"

"Tetapi aku kan tidak tahu kalau akan melelahkan seperti ini!Kau kan tahu kalau tubuhku tidak begitu sehat. Lemah dan juga mudah sakit,"Xiaomi menutup mulutnya sembari berpura pura terbatuk batuk.Lalu ia menaikan pandangannya pada Yanyan,"Aku sepertinya sudah terlalu lama tinggal di dalam istana,Ratu Su sudah tidak sanggup menjaga sang raja lagi.."

Yanyan memberikan sebuah tendangan ringan pada Xiaomi.

"Aku mngatakan padamu untuk selalu bersikap normal tapi sepertinya kau tidak pernah berubah sejak dulu."

Xiaomi menghentikan aktingnya.

"Apanya dari ku yang terlihat tidak normal?!Inilah yang disebut dengan bumbu kehidupan Yan~ kau tidak pernah bisa diajak bekerja sama denganku."

"jika aku mengikutimu,aki bisa ikut gila"

"Tolong jangan berkata seperti itu,kita berdua sudah bersama sejak lama. Aku selalu berada di sampingmu,terus menyemangatimu..memperbolehkan kau untuk memukul ku,mendengarkan mu mengomel,membiarkanmu saat menendangku,tapi aku tidak pernah perotes! Menurut mu apa hal itu mudah bagiku?"

Xiaomi masih ingin melanjutkan ocehannya tetapi Yanyan segera meraih tas yang tadi dibawa oleh Xiaomi.

"Tolong diamlah"

"Aku tahu Yan~ kau memang sangat mencintaiku~~"

Setelah menunggu lebih dari satu jam,becak untuk mereka pun akhirnya tiba. Mereka berdua pun segera masuk kedalam becak. Perjalanan mereka menuju rumah nenek begitu penuh goncangan. Saat tiba dirumah Nenek,terlihat Nenek sudah menunggu mereka berdua didepan rumah. Dan juga si Blakie kecil dan si kecil Blakie kecil. Tidak diduga,Xiaomi kini menjadi saksi tiga generasi Blakie.Waktu memang merupakan hal yang aneh.

******

Bersambung next chapter...

Continue Reading

You'll Also Like

577K 63.7K 200
Novel Terjemahan! Saya hanya menerjemahkan untuk bacaan pribadi tidak ada niat negatif untuk mengambil keuntungan apapun. Jika berminat membaca novel...
977K 14.6K 4
Ketika Cowo fiksi lebih membahagiakan mu. START : Min, 23 Jul 24