I P A

By AG_lin

48.3K 2.3K 44

Trystan dan Crystal adalah anak kembar dari keluarga Willsen, mereka termasuk salah satu most wanted girl and... More

Prolog
1. Kalian Memang Cocok Jadi Anak Kembar
2. Jalan-Jalan ke Mall
3. Jalan-Jalan ke Mall (2)
4. Pesta
5. Pindahnya Verrel
6. Kamu Pikir Anak IPS Gak Bisa?
7. Another Basketball Group
8. Pertandingan Basket
Cast
9. Pertandingan Basket (2)
Pertandingan Basket (3)
11. Invitation
12. Invitation (2)
13. Invitation (3)
14. Resto Accident
15. Tembak
16. Tembak (2)
Birthday
18. Birthday (2)
19. Breakfast
20. Birthday (3)
22. Iyura SHS vs Lex SHS
23. Iyura SHS vs Lex SHS (2)
24. Iyura SHS vs Lex SHS (3)
25. Pecundang

21. Mall

1.5K 66 3
By AG_lin

"Kalian lihat kemarin ekspresi si Feli?!" ujar Eri.

"Wkwk, anjulah," ujar Ed.

"Eh ... katanya kita ada pertandingan persahabatan basket sama Iyura," ujar Varrel.

"Oh ya? Wah ... bakalan seru ini!" decak Lian.

"Tapi hanya satu tim aja yang akan mewakili dan keputusan sekolah adalah kedua tim akan dibaurkan," ucap Grace.

"Ck," decak Ryan.

"No problem, aku gak ikut," ucap Crystal.

"Aku juga," ujar Eri dan Lian serentak.

"Kenapa?" tanya Grace.

"Kita akan jadi tim sorak aja," jawab Eri.

"Kalian masih gak berubah ya dari dulu," ujar Trystan.

"Hehe ...," tawa mereka bertiga.

"Tapi nama-nama yang terpilih udah keluar," ucap Verrel.

"Siapa aja emang?" tanya Ed.

"Yang laki-laki aku, Ryan, Levin, Alvin, Ed, Trys, Rio, Patrick, Yonathan, Teddy, Michael, Jeremy," baca Verrel di hp-nya.

"Yang perempuan?" tanya Crystal.

"Kamu, Eri, Lian, Grace, Audrey, triple V, Michelle, Luna, Yessi, Gladys," jawab Verrel.

"Kenapa kita bertiga masuk?" ujar Crystal, Eri, dan Lian bersamaan.

"Aky juga gak tahu, coba tanya sama Coach Jimmy," ucap Verrel.

"Kayaknya kita harus berhadapan langsung dengan Feli bukan?!" ujar Crystal lalu menelungkupkan kepalanya di lipatan tangannya.

"Hooh, aku males padahal kalau harus berhadapan sama dia," ujar Lian yang kemuadian ikut menelungkupkan kepalanya.

"Apalagi aku, uh ... males banget," ujar Eri.

"Tumben kalian gak bareng anak-anak sekelas?" tanya Mariska.

"Iya, kadang-kadang kita juga butuh privasi bukan," ucap Eri.

"Wkwk, ya udah aku duluan ya. Takut ditunggu sama yang lainnya," ucap Mariska.

"Udah ah guys, ayo kita ke kelas!" ujar Lian.

"Yuk!" ucap Crystal.

Lalu mereka bertiga berangkulan pundak.

"Mereka bertiga masih waraskan ya?!" ujar Varrel yang langsung mendapatkan ngeplakan dari Verrel, Trystan, dan Ed.

***

"Ih ... tsum-tsum lucu banget ya!!!" seru Crystal di kelas.

"Kalian bertiga itu gak papa?" tanya Alvin saat melihat tingkah ketiga temannya yang aneh.

"Makhlumi aja kali sih, Al. Itu kebiasaan mereka," jawab Trystan yang udah terbiasa dengan tingkah laku ketiganya.

"Mereka beneran suka tsum-tsum?" tanya Levin.

"Iya, lebih tepatnya Crystal dan Lian yang suka. Kalau Eri sukanya barbie," jawab Ed.

"Mereka memang kenapa sih kok bisa sampai maraton tsum-tsum disaat istirahat gini?" tanya Alvin.

"Biasa, lagi gegana," jawab Trystan yang langsung mendapatkan geplakkan buku paket yang kebetulan ada dimeja.

"Apaan sih-"

"Kenapa? Mau marah iya?" ujar Lian yang sudah berhadap-hadapan dengan Trystan.

"Nope," jawab Trystan.

"Bhaks, kamu, Trys!" ujar Levin sambil mendorong pelan bahu Trystan.

***

"Jadi gak?" tanya Eri.

"Jadi dong," jawab Crystal.

"Mau ngapain dulu?" tanya Eri.

"Ke salon dulu aja, udah lama aku gak ngewarnai rambut," jawab Lian.

"Boleh deh, aku juga udah lama," ujar Crystal.

"Guys, ayo pulang," ujar Trystan.

"Kalian pulang duluan aja," ucap Crystal.

"Kalian enggak langsung pulang? Mau pergi ke mana?" tanya Ed.

"Mau jalan-jalan, ke mall," jawab Eri.

"Gak mau kita temani?" tanya Verrel.

"Yakinlah, kalian gak akan suka," jawab Lian.

"That's true!" ujar Trystan.

"Ogeb kamu, Trys! Masa ngebiarin pacar kamu pergi tanpa pengawalan, gue ikut. Nanti takut kalau tiba-tiba pas kalian bertiga jalan, ada yang gebet calon pacar aku!" ujar Ed.

"Aku seperti biasa," ucap Verrel.

"Fine! Karena kalian berdua ikut, aku juga ikut," ujar Trystan.

***

"Yeay, udah lama kita gak ngemal!" ujar Eri.

"Hooh," ujar Crystal.

"Kita harus belanja sepuasnya ini!" ujar Eri.

"Aku agak malas sih!" ujar Crystal.

"Ah ... gak asik kamu Crys!" ujar Lian.

"Mau gimana lagi, aku gak terlalu suka shopping," ujar Crystal.

"Pokoknya kali ini kamu gak boleh ngeluh, titik!" ujar Lian.

"Gini aja deh, biar nanti Crys jalan sama aku," ucap Verrel.

"Boleh tuh, aku jalan sama Verrel. Kalian sama Trys dan Ed, lumayan kalian dapat dua bodyguard yang bisa kalian suruh bawa belanjaan kalian," ujar Crystal.

"Oke, siiip!" ujar Lian.

"Sekarang kita pencar dulu ya, yang laki sama yang laki, yang perempuan sama yang perempuan," ujar Eri.

"Ngapain? Kenapa gak bareng aja?" tanya Verrel.

"Kalian yakin mau ngikutin kita?!" goda Lian.

"Kenapa memangnya?" tanya Ed balik.

"Kita mau ke salon, boys," jawab Eri.

"Ooo, ya udah. Kalau gitu kita tunggu kalian di Starb*ck ya," ucap Trystan.

"Oke," jawab Lian, Eri, dan Crystal bersamaan.

***

"Hai, boys!" sapa Lian.

"Rambut kalian?!" ujar Verrel.

"Ini sudah biasa, jangan kaget kawan!" ujar Trystan sambil merangkul bahu Verrel.

"Oh My Ghost!" ujar Verrel.

"Ayo, Trys dan Ed! Shopping time!" ujar Eri.

"Oke, kita berpisah ya. Bye-bye," ucap Lian.

"Bye," balas Crystal.

"Kita mau ngapain?" tanya Verrel.

"Kita foto box, yuk!" ajak Crystal dengan mata yang berbinar-binar.

"Tapi-"

"Tidak ada bantahan atau aku akan ngambek!" ancam Crystal.

"Oke," ujar Verrel sambil memasrahkan dirinya ditarik Crystal.

"Senyum dong, Ver!" perintah Crystal saat melihat hasil foto boxnya.

"Oke, ayo kita berfoto sekali lagi," ujar Verrel.

"Astaga honey, senyummu terlalu kaku," comment Crystal.

Kemudian Verrel merebut foto yang dipegang Crystal dan mengantonginya, "Oke, kita foto lagi!"

Pose pertama mereka berfoto biasa, pose kedua Verrel mencium pipi Crystal yang membuat mulut Crystal terbuka kaget, pose ketiga bergantian Crystal yang mencium pipi Verrel, dan pose keempat mereka berangkulan.

"Oh My God! Ini pasti gara-gara kamu mencium aku seenaknya!" gerutu Crystal sambil menunjuk pose jedua mereka.

"Haha ... gak papalah lucu, foto ini buat aku aja," ujar Verrel sambil menyahut foto mereka yang pose kedua dan langsung memasukkannya ke dalam dompetnya.

"Jangan, gimana kalau yang lain aja?" tawar Crystal.

"Gak mau, aku maunya yang itu aja. Lucu," jawab Verrel.

"Hueee ... di sana ekspresiku jelek banget! Ya, ya, ya, ganti aja," rengek Crystal.

"No," ucap Verrel.

"Udah ah ... aku ngambek sama kamu," ujar Crystal sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ya udah ngambek aja!" ujar Verrel cuek.

"Ya udah, aku ngambek beneran!" gerutu Crystal.

"Emangnya ada orang ngambek bilang-bilang, hmmm?!" goda Verrel sambil menoel-noel pipi kanan Crystal.

"Hmm,"

"Gak mau ice cream, nih?"

"Mau, ayo!" jawab Crystal tanpa sadar sudah menarik tangan Verrel dengan semangat ke salah satu kedai penjual ice cream.

"Katanya ngambek?" tanya Verrel saat mereka sudah berdiri di depan kedai ice cream.

"Enggak tuh, siapa yang ngambek? Aku mau ice cream jumbo ya, rasanya tiramitzu campur sama vanilla," jawab Crystal lalu mengarahkan Verrel ke tempat pemesanan sementara dirinya melangkah ke salah satu meja yang kosong.

Continue Reading

You'll Also Like

899 57 17
cerita kedua dari -DIBALIK LUKA- Diberi harapan di pundak yang begitu besar adalah sebuah tekanan. bagi anak pemikir dan perasa seperti Bianca. Selal...
2.3M 124K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...
5.1M 216K 52
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
837 147 30
Syikla Kalea Gantari seorang gadis yang mengagumi teman sekelasnya yng berujung menjadi miliknya tetapi bnyaj sekali masalah yang terjadi antar kedua...