If You Know Who I'm [END]

By ChacaAzhari

79.7K 3K 62

Kisah seorang gadis bernama Luna yang mengidap Social Anxiety Disorders (SAD) atau Gangguan Kecemasan Sosial... More

Apakah Ini Mimpi?
Aku Takkan Bisa Melupakannya
Kebencian Akan Kubalaskan
Rasa Bersalah Karenamu
Abby Jika Saja Kau Tau
What's Wrong
Keluarga Baru Awalan Baru
The First
Jangan Sentuh Gadisku
Thread ⁉
Homo !?
Kencan
This Is The End ?
Berhenti Berharap
Evidence 👮
I Miss You Luna
Memulai Semuanya Dari Awal
With You I Feel Perfect
Surprise 🍁
With You Forever
This Is Our Story
Stay With Me ( The End )
☆ EXTRA CHAPTER ☆
☆ BONUS CHAPTER 😆 ☆
ATTENTION
☆ SPECIAL PART AGAIN ☆

Why You Jealous Of Me?

1.9K 81 0
By ChacaAzhari

"Malam minggu lo ada waktu gak Lun?" Tanya Alex yang menatap lurus ke depan sesekali mengusap lembut dagunya sendiri.

"Hmmm kayak gak ada deh paling aku cuma baca wattpad doang, emang kenapa kak?" Ucap Luna menoleh ke kanan melirik Alex yang sedang mengemudi.

"Jalan yuk?" Luna yang sedang meminum susu langsung tersedak mendengar ajakan Alex.

"Gue ikut yah?" Saut Abby dari belakang sambil mencondongkan badannya hingga wajah Abby berpapasan dengan wajah Alex.

"Iya Abby iya" jawab Alex yang terdengar terpaksa.

Mendengar jawaban Alex, Abby langsung tersenyum lebih tepatnya nyengir memperliatkan setiap inci giginya.

"Balik gak atau gue cium juga lu!" Lelucon Alex membuat mata Abby membelalak dan langsung membenarkan posisinya seperti semula.

Luna yang melihat tingkah konyol mereka berdua, spontan tertawa terbahak-bahak sesekali memegang perutnya.

"Hahahaha lucu banget sih kalian" entah apa yang membuat Luna berani mencubit pipi Alex.

Sontak Alex menginjak rem mendadak. Alex langsung meraih tangan Luna yang masih tertawa melihatnya.

"Aaaaa sakit Luna aawww" Alex merintih kesakitan namun karena Luna begitu gemes padanya, ia pun malah menekan pipi Alex lebih kuat.

Abby yang sejak tadi hanya memperhatikan mereka berdua mulai menegur mereka.

"Woi di belakang ada orang bukan nyamuk woi" Abby menatap sinis Luna yang langsung menatapnya.

"Uppss maaf kayaknya ada yang cemburu" Sindiran Alex membuat Luna kembali cengar-cengir sambil menutup mulutnya supaya dirinya tidak tertawa kebablasan.

"SHUT UP GAY!!" Emosi Abby naik hingga ke ubun-ubun membuatnya sulit mengontrol ucapannya.

Hening.

Luna turun dari mobil dan berpamitan pada Alex dan Abby, meskipun Abby hanya mengacuhkan Luna.

"Malming nanti tempatnya dimana pokoknya nanti gue kabarin lo deh secepatnya" setelah Alex mengatakan itu Luna mengangguk pelan dan berbalik meninggalkan mobil Alex.

***Alex***

"Woi coeg napa lu? Sensi amat liat gue candaan sama Luna tadi?" Alex mencoba memecahkan keheningan dan melirik Abby melalui cermin.

Abby tetap membungkam kemudian melipat kedua tangannya yang dada bidangnya tersebut.

"Eh buset gue kek bicara sama tembok, terima kasih tembok" nada bicara Alex yang menyindir.

Bukannya balik menuju rumah Alex malah melajukan mobilnya ke arah jalur yang berbeda.

"Salah jalan bego" sahut Abby yang terdengar judes.

Kini Alex yang tak menghiraukan perkataan Abby. Mata Abby terpanah melihat seekor kuda berwarna putih dan sedikit mempunyai bercak kehitaman yang begitu awesome.

Alex keluar dari mobil diikuti Abby yang turun lalu menghampiri kuda tersebut.

"Alex balapan yuk" ajakan Abby pada Alex langsung di terima tanpa ada embel-embel hukuman menang kalah.

Alex dan Abby begitu serius dan sesekali menambah kecepatan lari kuda mereka masing-masing. Abby sudah lama tidak merasakan kebebasan ini. Di tengah-tengah asiknya menikmati sensasi memunggungi kuda itu seketika Abby mengingat kenangan bersama Luna.

Yah memang Abby masih mempunyai perasaan sama Luna. Namun Abby tidak pernah berani mengungkapkannya secara langsung, ia selalu takut jika Luna berlahan akan menghindari dirinya. Ia tidak mau itu terjadi.

"Woi bae-bae entar kuda lo nabrak pagar" Alex yang tiba-tiba menyentuh pundak Abby membuat Abby begitu terkejut hingga menarik tali yang ada dileher kuda. Kuda berhenti tepat sebelum kepala kuda itu menyentuh pagar pembatas.

"SIALAN LU!" Abby mulai membentak Alex yang sebenarnya tidak salah itu.

"Lah gue kan nolongin lu taik" balas Alex yang terlihat kesal pada Abby.

"Lo PMS atau apa hah? Marah-marah mulu dari tadi?" Abby turun dari kuda itu lalu menghampiri Alex yang masih memunggungi kuda hitamnya.

"TURUN LU!!" Alex sedikit takut melihat Abby yang tampak begitu marah.

"Mampus gue! Stupid stupid Alex lo kalo ngomong direm napa. Abis gua" jeritan Alex dalam batinnya.

Berlahan Alex turun dan berhadapan tepat di wajah Abby.

Bugh.

Alex tersungkur di tanah dan merintih kesakitan sambil memegangi ujung bibirnya sebelah kiri.

"LO APA-APAAN SIH! EMANG GUE SALAH APA" Emosi Alex meledak seketika.

"Ha...ha...LO UDAH REBUT DIA DARI GUE ALEX!!" Abby meraih baju Alex tepat di bagian leher.

Alex masih menatap heran sikap Abby tersebut. Ia takut mengatakan apapun pada Abby. Abby jago dalam hal berkelahi sedangkan Alex hanya bisa pasrah menghadapi sikap Abby.

"GUE CINTA SAMA LUNA! GUE SAYANG SAMA DIA ALEX! TAPI DIA LEBIH MILIH LO!" suara Abby terdengar begitu jelas di telinga Alex.

Mendengar perkataan Abby membuat Alex sontak tertawa.

"Hahaha astaga Abby Abby jadi lo cemburu sama gue yang deket banget sama Luna?" Abby masih belum melepaskan genggaman di baju Alex.

"Gue sama Luna cuma sebatas "Adik" dan "Kakak" doang gue juga gak ada rasa lebih kok sama dia, sumpah duarius gua " Alex mengangkat 2 jarinya ke arah Abby.

Abby berlahan melepas kasar genggamannya. Lalu menatap Alex mencari kebohongan namun sepertinya Alex mengatakan dengan sangat jujur.

"Gak usah ketawa gak lucu!" Ketus Abby membuat Alex berlahan diam lalu meraih pundak Abby.

"Jadi gini gue udah rencanain jauh-jauh hari tentang malming kita sama Luna, gue mau malam itu lo nembak dia"

Deg.

"Ma...maksud lu gue nembak dia langsung?" Abby yang berpura-pura polos.

"Yaudah kalo lo gak mau biar gue aja yang nembak Luna duluan" Abby kesal langsung menjitak kepala Alex.

***
Malam ini rencana Alex akan segera dimulai. Alex yang akan menjadi saksi cinta Abby dan Luna pun bersiap-siap dan memilih baju yang tepat untuk ia kenakan.

Simple namun tetap terlihat modis saat ia kenakan. Tak lupa ia mengingatkan Abby untuk berpakaian yang rapi dengan stelan yang menarik.

Betapa terkejutnya Alex saat Abby datang padanya dengan senyum mengerikan dan pakaian serba hitam yang ia kenakan.

"What the oh man c'mon ini acara lamaran bukan mau culik anak orang bego" Alex mengusap wajahnya sambil menggelengkan kepala menandakan ia begitu kewalahan menghadapi sikap Abby.

"Diem lu bacot! Gue udah punya rencana jadi lo ikut alur aja" perintah Abby membuat Alex hanya menatap datar dirinya.

"Terserah lo terserah lo mau jungkir balik disana terserah it's up to you what you want to do I don't care Abby i don't care gue capek hadapin kelakuan lu" Alex terlihat pasrah dan berjalan meninggalkan Abby.

Sebelum masuk ke salah satu tempat yang telah Alex dan Abby rencanakan. Alex menyuruh Luna untuk mampir terlebih dahulu di sebuah cafe. Sekitar dua puluh menit kemudian, Luna datang dengan dress berwarna hitam serasi dengan warna baju Abby.

Luna begitu malu saat dua orang makhluk astral itu menatapnya dengan tatapan terpesona.

"Apakah aku begitu cantik? Astaga Luna apa yang kau pikirkan"

Luna melirik Abby yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Sekarang Luna merasa begitu risih dengan tatapan dari Abby dan Alex. Luna pun tersenyum terlihat sedikit memaksa ke arah Abby dan Alex sambil sesekali mengusap lehernya.

"Oh~~~My~~~God" kata pertama yang Luna dapatkan dari Alex yang menatapnya terpesona.

"Ihh jangan diliatin gitu aku malu" pipi Luna nampak memerah mendengar pujian Alex.

***
Yang pake jas tuh Alex nah di sampingnya itu Abby, gmn cocok gak?

Yang silent readers sok atuh tinggalin jejak dikit napa 😂😂

- Zzr -

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 15.7K 22
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
593 272 27
[DILARANG PLAGIAT ‼️] [HUMOR, ROMANCE, TEENLIT] Dua sejoli yang awal mula bersahabatan, kini mereka saling beradu mulut, dan bertikai layaknya anak-a...
3.2M 31.6K 5
[DIPRIVATE! FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Tentang Raina, gadis ceria bermata hazel yang bersahabat sejak kecil dengan Raihan, cowok dingin berotak cerdas d...
637 107 4
Aku tidak yakin jika alam semesta ini merupakan antroposentris. Pada usiaku yang ke-17, aku berdo'a agar diberikan banyak sekali keajaiban di tahun...